Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Pembangkit energi listrik pada umumnya masih menggunakan bahan bakar fosil
sebagai bahan bakar utamanya, sekarang ini banyak penelitian yang ditujukan untuk
mencari solusi supaya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Energi ramah
lingkungan yang tersedia di alam kebanyakan mempunyai karakteristik tenaga yang
tidak selalu konstan. Pembangkit energi ramah lingkungan yang bisa memanfaatkan
tenaga alam yang tersedia secara maksimal menjadi fokus utama para peneliti, untuk
itu pada penelitian kali ini akan dibahas mengenai perancangan generator linier
magnet permanen. Pada prinsipnya generator linier bekerja dengan mengubah tenaga
mekanik menjadi energi listrik sebagaimana generator pada umumnya, namun terletak
perbedaan pada arah gerak rotornya, pada generator umumnya rotor bergerak dengan
berputar pada inti stator. Namun pada generator linier, translator bergerak maju
mundur pada inti stator (gerakan lurus). Pada saat perancangan magnet akan
disimulasikan kerapatan fluxnya menggunakan software Finite Element Magnetic
Method (FEMM 4.2). Adapun parameter yang akan di analisa dari hasil perancangan
yaitu tegangan yang dihasilkan, frekuensi serta kecepatan linier generator. Dari hasil
simulasi menunjukkan dengan kecepatan linier 1 m/s pada translator. Hasil pengujian
generator linier magnet permanen Emax tiap fasa yaitu R=8.2V, S=8.2V, T=8.3V.
Serta hasil perhitungan Emax tiap fasa yaitu R=8.0V, S=8.5V, T=8.5V. Perbandingan
Emax hasil perhitungan dan pengujian tanpa beban terdapat perbedaaan rata-rata
sebesar 2.33%, dengan tingkat keakuratan pengujian yaitu 97.7%. Hasil yang
diharapkan dari penelitian ini yaitu didapatkannya sebuah generator linier yang dapat
di aplikasikan pada sumber energi kinetik dari alam dengan rpm rendah.
Generator Energi mekanik merupakan gabungan antara energi potensial dan energi kinetik.
Energi potensial yang dihasilkan oleh sumber daya alam seperti air, udara, uap, angin,
surya, gelombang laut dan lainnya akan menggerakan poros pada generator sehingga
menghasilkan tegangan. Generator merupakan suatu komponen mesin yang dapat
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Hasil penelitian Faraday menunjukkan
bahwa seutas kawat atau kumparan konduktor berada dalam medan magnet yang
berubah terhadap waktu, maka pada ujung-ujung kawat ataukonduktor tersebut akan
timbul tegangan atau gaya gerak listrik (ggl) induksi.
Generator linier pada umumnya memiliki konsep yang hampir sama dengan generator
axial yaitu bergerak secara berputar. Sedangkan pada generator linier translator bergerak
pada garis lurus
Gambar 1 Perubahan generator berputar menjadi generator linier Pada prinsipnya,
generator listrik linier memiliki konsep yang berasal dari bagian generator radial, seperti
ditunjukkan pada Gambar 1 tentang generator listrik linier terbentuk dari generator
radial. Ketika stator generator radial dipotong dan di buka (Gambar 1 a dan 1 b), akan
diperoleh topologi sisi datar untuk stator untuk generator linier. Proses yang sama juga
berlaku pada rotor dan sebagai hasilnya,konfigurasi magnet baru tercapai (Gambar 1 c
dan 1 d). Struktur stator datar dan magnetnya kemudian dikonversi kebentuk silinder
(Gambar 1 e dan 1 f). koil digulung dan dimasukkan ke dalam slot stator, dan
didapatkan sebuah konsep untuk generator linier.Pada penelitian ini generator linier
dirancang sederhana, stator akan dirancang tanpa ada inti besi(core less), lilitan akan
tanpa ada besi laminating, hal ini dimaksudkan supaya tidak adanya rugi-rugi yang
diakibatakan oleh gaya tarik antara magnet dengan inti lilitan (Cogging Force) kemudian
lilitan atau stator ini akan di apit oleh dua plat besi dengan susunan magnet permanen
(translator).Penggunaan magnet permanen dalam konstruksi mesin listrik memberikan
manfaat sebagai berikut :
• Tidak adanya energi listrik yang diserap oleh sistem eksitasi medan dan karenanya
tidak ada kerugian eksitasi, yang berarti peningkatan efisiensi yang substansial.
• Kepadatan daya yang lebih tinggi dan/atau kerapatan torsi dibandingkan
menggunakan elektromagnetik.
Source : (http://e-repository.unsyiah.ac.id/kitektro/article/view/12949/10780)
Title : Rancang Bangun Generator Linier Magnet Permanen Amirul Mukminin#1, Suriadi*2,
Muhammad Tadjuddin#3
# Jurusan Teknik Elektro dan Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kula
2. Tenaga angin.. merupakan pengumpulan energy yang berguna darij angin. Pada
tahun 2005,kapasitas generator tenaga angin adalah 58.982 MW, hasil tersebut kurang
dari 1% penggunaan listrik dunia..Meskipun masih berupa sumber energy listrik
minor di kebanyakan negara negara di dunia.Tetapi pada tahun 1999 hingga 2005,
proyeksi penghasilan tenaga angin lebih dari 4 kali untuk memenuhi pembangkitan
tenaga listrik dan kebutuhan konsumsi tenaga listrik dalam hal ini daya listrik aktif
bagi kebutuhan beban, baik beban mekanik maupun beban listrik satu phasa
maupun
tiga phasa di dunia.. Kebanyakan tenaga angin modern dihasilkan dalam bentuk
listrik dengan mengubah rotasi dari pisau turbin menjadi arus listrik (Ampere),
dengan menggunakan generator listrik baik generator listrik satu phasa maupun
generator listrik tiga phasa.. Pada kincir angin, energy angin digunakan untuk
memutar peralatan mekanik untuk melakukan kerja fisik, seperti menggiling
“grain” atau memompa air. Tenaga angin digunakan dalam ladang angin, seperti di
Inggris, dengan skala besar untuk penghasilan listrik nasional dan juga dalam turbin
individu kecil untuk menyediakan listrik di lokasi yang terisolir. Secara umum system
kelistrikan dari PLTB ( Pembangkit Listrik Tenaga Bayu ) dapat dibagi menjadi 2
bagian yaitu kecepatan konstan dan kecepatan berubah.. Keuntungan dari kecepatan
konstan (fixed speed ) adalah murah, sistemnya sederhana dan kokoh (robust)..Sistem
ini beroperasi kepada kecepatan putar turbin yang konstan dan menghasilkan daya
maksimum pada suatu nilai kecepatan angin. Sistem ini biasanya menggunakan
generator tak serempak (Unsychronous Generator ), dan cocok diterapkan pada
daerah yang memiliki potensi kecepatan angin yang besar..Kelemahan dari system
ini adalah generator memerlukan daya reaktif untuk bisa menghasilkan energy
listrik sehingga harus dipasang kapasitor bank atau dihubungkan dengan grid..Sistem
ini rentan terhadap pulsating power menuju grid dan rentan terhadap perubahan
mekanis secara tiba tiba..Gambar berikut menunjukkan diagram skematik dari
system ini.
Gambar 2. Sistem ini rentan terhadap pulsating power menuju grid dan rentan terhadap perubahan
mekanis secara tiba tiba
Selain kecepatan konstan, ada juga system turbin angin yang menggunakan system kecepatan angin
berubah ( variable Speed ), artinya system di desain agar dapat mengestrak daya maksimum pada
berbagai variasi kecepatan.. System variable speed dapat menghilangkan pulsating torque yang pada
umumnya timbul pada system kecepatan angin konstan ( fixed speed ). Secara umum system variable
speed mengaplikasikan elektronika daya untuk mengkondisikan daya listrik output ke beban..Pada
rangkaian elektronika ini menggunakan penyearah ( rectifier ), converter AC ke DC, atau inverter
DC ke AC. Pada system variable speed menggunakan generator induksi rotor belitan..Karakteristik
kerja generator induksi diatur dengan mengubah ubah nilai resistansi rotor, sehingga torsi maksimum
selalu didapatkan pada kecepatan putar turbinberapapun..Sistem ini aman pada perubahan mendadak
beban beban mekanik..Gambarberikut memperlihatkan diagram skematik system turbin kecepatan
berubah (variable speed ) dibawa h ini :
tidak semua jenis angina dapat digunakan untuk memutar turbin pembangkit listrik tenaga angin
(bayu) .. Untuk itu berikut akan dijelaskan klasifikasi dan kondisi angin yang dapat digunakan untuk
menghasilkan energy listrik.
Source: http://www.journals.ukitoraja.ac.id/index.php/dynamicsaint/article/download/694/532
Title : ANALISIS PENGEMBANGAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DENGAN SUMBER
ENERGI BARU DAN TERBAHARUKAN ( STUDI PENGEMBANGAN KELAYAKAN TENAGA
ANGIN )
3. Pada proses belajar mengajar kehadiran alat peraga mempunyai arti yang cukup penting. Karena
dalam kegiatan tersebut, ketidakjelasan bahan yang disampaikan oleh guru dapat dibantu dengan
menghadirkan media sebagai perantara informasi secara visual. Kerumitan bahan yang akan
disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat
memperjelas apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu,
bahkan keabstrakan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Kemampuan memahami materi
pelajaran dapat lebih maksimal jika guru menggunakan media misalnya alat peraga dan sebagainya.
Sebab jika murid diajar dengan menggunakan media, murid lebih termotivasi mengikuti pelajaran
dan dapat lebih mudah menguasai serta memahami materi pelajaran yang diajarkan guru. Media sangat
penting digunakan dalam pembelajaran di Sekolah. Pendidikan bagi sebuah negara haruslah
dipandang sebagai persoalan penting, sebab keberhasilan dan kegagalan pendidikan dalam sebuah
negara mempunyai pengaruh yang signifikan bagi perkembangan kualitas generasi yang akan datang.
Oleh karena itu tidak aneh jika ada pernyataan, kegagalan pendidikan dalam sebuah negara dapat
menyebabkan runtuhnya sebuah negara,sebab generasi barunya tidak berkualitas atau gagal
dalam menatap masa mendatang. Pada hakikatnya belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan
adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat
diindikasi dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah
laku, kecakapan, hasil belajar dan kemampuan, serta perubahan aspek-aspek yang lain yang ada pada
individu yang belajar (Aunurahman, 2009: 36 ).
Proses pembelajaran di lembaga pendidikan merupakan upaya pembinaan Sumber Daya Manusia,
baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor yang diharapkan menjadi bekal bagi perkembangan
anak. Oleh karana itu, setiap guru dituntut secara profesional untuk meningkatkan kualitas proses
pembelajaran, sebagai upaya pengembangan potensi murid. Demi kelangsungan pembelajaran
seorang guru harus mengupayakan terciptanya kualitas pembelajaran yang diharapkan dapat
berpengaruh positif terhadap peningkatan hasil belajar murid. Kualitas pembelajaran tidak dapat
dipisahkan dari berbagai komponen pembelajaran diantaranya media dalam artian
sarana dan prasarana yang digunakan seorang guru dalam menyampaikan informasi.
Pada proses belajar mengajar kehadiran alat peraga mempunyai arti yang cukup penting. Karena
dalam kegiatan tersebut, ketidakjelasan bahan yang disampaikan oleh guru dapat dibantu dengan
menghadirkan media sebagai perantara informasi secara visual. Kerumitan bahan yang akan
disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat
memperjelas apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu,
bahkan keabstrakan dapat dikonkretkan dengan kehadiran media. Hamalik (2009;13) mengartikan
media sebagai komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar. Hal senada
dikemukakan oleh Nana Sudjana (2002: 99) bahwa “dalam proses belajar mengajar media
digunakan dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar murid lebih efektif dan
efisien”. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa kemampuan memahami materi pelajaran dapat
lebih maksimal jika guru menggunakan media misalnya alat peraga dan sebagainya. Sebab jika
murid diajar dengan menggunakan media, murid lebih termotivasi mengikuti pelajaran dan dapat
lebih mudah menguasai serta memahami materi pelajaran yang diajarkan guru. Media sangat
penting digunakan dalam pembelajaran di Sekolah. Melihat kondisi yang ada di beberapa
sekoalah,ketersediaan media sangat terbatas khususnya pada pelajaran fisika dan merupakan media
yang sudah jadi (siap pakai) dalam artian tanpa melalui kreatifitas seorang guru. Karena
keterbatasan media, misalnya saja pada materi kemagnetan, siswa hanya menerima materi melalui
penyampaian secara audio. Dalam mengajarkan fisika guru jarang menggunakan media sehingga
murid dalam mengikuti pelajaran seolah-olah bingung akan teori akhirnya nilai yang diperoleh
murid untuk mata pelajaran fisika relatif masih rendah.
A. Generator Listrik Sederhana bagian yang bergerak pada beberapa jenis alat listrik, seperti
pada hairdryer, bor listrik, dan yang paling mudah dijumpai adalah tape recorder. Motor
listrik mengubah energi listrik menjadi energi gerak. Alat ini bekerja dengan
memanfaatkan adanya perputaran kumparan berarus listrik di sekitar medan magnet.
Pada motor listrik,arah arus listrik selalu melalui medan magnet dalam arah yang sama
sehingga kumparan dapat terus berputar. Untuk menghindari tersendatnya putaran
kumparan, biasanya digunakan kumparan dengan jumlah lebih dari satu ( Diana Puspita,
dkk, 2009;166) 1. Rangkaian Motor Listrik Sederhana
Berikut adalah gambar rangkaian rangkaian motor listrik sederhana :
Sebuah simpal kawat persegi panjang dengan panjang a dan lebar b yang sedang menyalurkan arus I
dalam medan magnet luar seragam B yang sejajar dengan bidang simpal tadi. Tidak terdapat gaya
pada bagian atas dan bawah simpal tersebut karena arus dalam potongan ini sejajar, baik
searah maupun tidak searah dengan medan magnetik, sehingga sama dengan nol. Di mana A = ab
merupakan luas simpalnya. Untuk simpal dengan N lilitan, momen gaya memiliki lilitan, momen
gaya memiliki
nilai: sinNIAB 11
Dengan gaya-gaya yang dikerahkan pada simpal arus dalam medan magnet seragam seperti
gambar di bawah.
Gambar 5. Gaya yang dikerahkan pada simpal arus dalam medan magnet
seragam
Source : http://repositori.uin-alauddin.ac.id/11201/1/HADRIYANSAH.pdf
Title :PEMANFAATAN MOTOR LISTRIK SEDERHANA DALAM MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 SUNGGUMINASA KABUPATEN
GOWA SULAWESI SELATAN
Source :
https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/9107/1204020
34.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Title : ANALISIS PENGARUH BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP
TEMPERATUR GENERATOR INDUKSI TIGA PHASA