Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Sebutkanlah perbedaan dari administrasi pajak dalam arti sempit dan administrasi pajak dalam
arti luas yang saudara ketahui, dan buatlah rangkumannya dengan jelas, tepat dan sederhana !
Jawab:
2. Administrasi pajak dalam arti luas mempunyai arti yaitu sebagai fungsi, Jelaskan
pengertian dari fungsi dan berikanlah contoh dari masing-masing fungsi tersebut !
Jawab:
Sebagai fungsi, administrasi pajak sebagai fungsi meliputi fungsi perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengawasan.
a. Fungsi perencanaan, merencanakan apa yang akan dicapai fiskus, baik untuk jangka pendek, jangka
menengah, maupun jangka panjang. Praktik fungsi perencanaan ini terlihat dari pasal-pasal dalam
UUD 1945, amanat dalam GBHN, undang-undang dan rencana penerimaan pajak di dalam
REPELITA, PROPENAS, dan RAPBN. Fungsi perencanaan meliputi pengajuan alternatif-
alternatif dan pengambilan keputusan terhadap apa yang akan dicapai, dengan cara apa, siapa, dan
bagaimana.
b. Fungsi pengorganisasian, dalam bentuk pengelompokan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan
para petugas (Sumber Daya Manusia) sedemikian rupa sehingga tujuanyang telah ditetapkan dapat
tercapai secara efisien. Pengorganisasian dalam perspektif postmodern adalah menjadikan
organisasi sebagai organisasi pembelajar (learning organization) dengan sasaran untuk mendapat
inovasi. Direktorat Jenderal Pajak yang dipimpin ole DJP terdiri dari organisasi pada tingkat pusat
dan organisasi pada tingkat
wilayah. Direktorat Jenderal Pajak pada hakikatnya adalah tax bureau yang mengadministrasikan
penerimaan negara yang berasal dari pajak.
c. Fungsi penggerakan, dalam bentuk kegiatan mempengaruhi pegawai untuk menjalankantugasnya
sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Fungsi
penggerakan menduduki tempat yang strategis karena fungsi inilahyang sangat berhubungan erat
dengan sumber daya manusia. Fungsi penggerakan meliputi pemberian motivasi kerja kepada
pegawai sedemikian rupa supaya mereka bekerja dengan semangat tinggi untuk mencapai tujuan
organisasi.
d. Fungsi pengawasan, suatu proses mengamati dan mengupayakan supaya apa yang dilanjutkan
sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. Jika terjadi penyimpangan maka perlu tindakan
koreksi atau pembetulan. Fungsi ini dilaksanakan ole setiap unsur pimpinan pada jajaran organisasi
Direktorat Jenderal Pajak.
Jawab:
Adapun yang kita alami terkait perubahan administrasi perpajakan yaitu pelaporan SPTdengan
sistem online melalui e-filling. Kemudian kemudahan pembayaran pajak menggunakan Billing yang
telah terintegrasi dengan sistem perbankan sehingga kita dapat melakukan tanpa harus ke Bank dan
Pajak langsung masuk keKas Negara.
Administrasi pajak merupakan kunci keberhasilan dalam suatu kebijakan pajak. Reformasi
administrasi pajak idealnya merupakan instrumen untuk meningkatkan kepatuhan sukarela WP,
meningkatkan kepercayaan masyarakat (trust), dan meningkatkan integritas aparat pajak. Kepatuhan
pajak Indonesia masih terbilang rendah, yang tergambarkan dalamstagnasi tax ratio yang masih berada
di bawah negara lain pada kisaran 12-13 persen. Melaluisistem e-registration, ebilling dan efiling pajak,
diharapkan sistem administrasi perpajakan Indonesia menjadi lebih efisien.
Terima Kasih
Sumber :
Buku Modul ADBI4330 Administrasi Perpajakan Universitas Terbuka.
https://www.cermati.com/artikel/e-billing-pajak-cara-bayar-pajak-secara-online-yang-praktis
https://www.online-pajak.com/tentang-efiling/modernisasi-administrasi-perpajakan-upaya-
penyempurnaan-pelayanan-pajak-bagian-1-1