Dosen Pengampu :
M. Arwani., SHI., MM
Disusun Oleh :
- Mukarromatunnisak
- Muhimmatul Khoiroh
2021-2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengankarunianya kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan kami makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan
kepada pembaca tentang ISBD ( Ilmu Sosial dan Budaya Dasar)”serta untuk menyelesaikan tugas.
Ucapan terima kasih atas selesainya tugas ini dan semoga bermanfaat bagi penulis sendiri
dan bagi pembaca. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada para staf dosen selaku dosen
pengampu mata kuliah ilmu sosial budaya dasar yang telah membimbing penyusunan malakah
ini.Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karenaitu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………. I
C. Tujuan ………………………………………………………..…….. 1
A. Kesimpulan ………………………………………………………… 8
B. Saran ……………………………………………………………….. 8
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dari Konsep Masyarakat ?
2. Apa saja bentuk keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia ?
C. Tujuan
1. Mengerti maksud dari Konsep Masyarakat.
2. Mengerti berbagai bentuk dari keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan individu yang mengadakan kesepakatan bersama
untuk secara bersama-sama mengelola kehidupan. Terdapat berbagai alasan mengapa
individu-individu tersebut mengadakan kesepakatan untuk membentuk kehidupan
bersama. Alasan-alasan tersebut meliputi alasan biologis, psikologis, dan sosial.
Pembentukan kehidupan bersama itu sendiri melalui beberapa tahapan yaitu interaksi,
adaptasi, pengorganisasian tingkah laku, dan terbentuknya perasaan kelompok. Setelah
melewati tahapan tersebut, maka terbentuklah apa yang dinamakan masyarakat yang
bentuknya antara lain adalah masyarakat pemburu dan peramu, peternak, holtikultura,
petani, dan industri. Di dalam tubuh masyarakat itu sendiri terdapat unsur-unsur
persekutuan sosial, pengendalian sosial, media sosial, dan ukuran sosial. Pengendalian
sosial di dalam masyarakat dilakukan melalui beberapa cara yang pada dasarnya bertujuan
untuk mengontrol tingkah laku warga masyarakat agar tidak menyeleweng dari apa yang
telah disepakati bersama. Walupun demikian, tidak berarti bahwa apa yang telah
disepakati bersama tersebut tidak pernah berubah.
Konsep Masyarakat adalah segenap tingkah laku manusia yang di anggap sesuai.
Tidak melanggar norma-norma umum dan adat istiadat serta terintegrasi langsung dengan
tingkah laku umum. Dan dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang dirinya
sebagai satu kesatuan sosial dengan batasan-batasan tertentu. Setiap masyarakat pula
mempunyai budayanya yang tersendiri yang terbentuk daripada hubungan rapat sesama
anggotanya semenjak masyarakat itu wujud.
B. Komunitas (community)
Komunitas adalah satu kesatuan hidup manusia (kumpulan dari berbgagai
populasi) yang menempati suatu wilayah yang nyata dan berintegrasi menurut sistem adat
istiadat dan terikat oleh rasa identititas komunitas. Komunitas memiliki derajat
keterpaduan yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam
komunitas, semua organisme merupakan bagian dari komunitas dan antara komponennya
saling berhubungan melalui keragaman interaksinya.
Komunitas dapat terbentuk oleh empat faktor : komunikasi dan keinginan berbagi
(sharing): Para anggota saling menolong satu sama lain,tempat yang disepakati bersama
untuk bertemu, ritual dan kebiasaan: Orang-orang datang secara teratur dan periodik,
influencer: influencer merintis sesuatu hal dan para anggota selanjutnya ikut terlibat.
Dalam komunitas juga terdapat beberapa aturan sendiri, yaitu saling berbagi (share),
komunikasi, transparasi dan kejujuran, serta partisipasi (dari anggota komunitas tersebut).
Ikatan yang biasa di antara anggotanya (Common ties among members), dan
Orang yang berbagi suatu area pada beberapa perioda waktu (People who share an
area for some period of time).
1. Masyarakat
2. Interaksi Sosial
4. Nilai
Nilai itu adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar oleh anggota
masyarakat dan merupakan sesuatu yang diidam-idamkan.Pergeseran nilai akan
mempengaruhi kebiasaan dan tata kelakuan.
5. Norma
Norma merupakan wujud konkret dari nilai sosial,dibuat untuk melaksanakan nilai-
nilai yang ada dalam masyarakat yang telah dianggap baik dan benar.
6. Lembaga Sosial
7. Sosialisasi
8. Perilaku Menyimpang
Merupakan bentuk perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan norma dan nilai
yang berlaku.
9. Pengendalian Sosial
12. Kebudayaan
c. System ide atau gagasan,yaitu pola pikir yang ada di dalam pikiran manusia.
2. Keragaman bahasa,
3. Menambah wawasan setiap rakyat Indonesia tentang budaya satu sama lain,
4. Menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk saling mengunjungi daerah satu sama lain,
dan
1. Kerumunan (crowd)
Le Bon dalam bukunya The Crowd: A study of the Popular Mind (judul asli: La
Foule, 1985) berpendapat bahwa dalam pengertian sehari-hari istilah kerumunan
berarti sejumlah individu yang berkumpul bersama, namun dari segi psikologis istilah
kerumunan mempunyai makna sekumpulan orang yang mempunyai ciri baru yang
berbeda yaitu berhaluan sama dan kesadaran perseorangan lenyap dan terbentuknya
satu makhluk tunggal kerumunan terorganisasi (organized crowd) atau kerumunan
psikologis (psychological crowd).
Kategori sosial adalah kesatuan manusia yang terwujdukan karena adanya suatu
ciri atau suatu kompleks ciri-ciri obyektif yang dapat dikenakan kepada masing-
masing manusia itu.
Sebagai contoh adalah dalam masyarakat ada suatu kategori orang yang memilik
mobil dan yang tidak memilik mobil, dengan maksud untuk menentukan siapa-siapa
saja yang harus membayar sumbangan wajib dan siapa-siapa sja yang bebas dari
sumbangan itu. Contoh lain adalah dalam suatu negara ditentukan melalui hukum
bahwa ada kategori orang-orang yang berumur diatas 18 tahun dan ada orang-orang
yang berumur dibawah 18 tahun, untuk membedakan warganegara yang telah memiliki
hak pilih dan warganegara yang belum mendapat hak pilih dalam Pemilu. Dalam
kategori sosial tidak ada adat, sistem nilai, atau norma tertentu yang mengikat.
Kategori sosial juga tidak memiiki lokasi, organisasi dan pimpinan.
3. Golongan Sosial
Golongan sosial adalah kesatuan manusia yang terwujud karena suatu ciri yang
dikenakan kepada masyarakat yang bersifat spesifik dari pihak luar. Sebagai contoh
adalah golongan Negro atau Blacks dalam masyarakat Negara Amerika Serikat terjadi
karena ciri-ciri ras yang tampak pada mereka membedakan mereka dari warganegara
Amerika Serikat lain yang mempuyai ciri-ciri ras Kaukasoid. Mereka (orang-orang
Negro itu) mempunyai rasa identitas sosial sebagai suatu golongan khusus karena
dalam masyarakat mereka di diskriminasi dengan pandangan stereotip yang biasanya
merendahkan mereka.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Konsep Masyarakat adalah segenap tingkah laku manusia yang di anggap sesuai.
Tidak melanggar norma-norma umum dan adat istiadat serta terintegrasi langsung
dengan tingkah laku umum. Dan dapat mengorganisasikan dirinya dan berpikir tentang
dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batasan-batasan tertentu. Setiap
masyarakat pula mempunyai budayanya yang tersendiri yang terbentuk daripada
hubungan rapat sesama anggotanya semenjak masyarakat itu wujud.
2. Ada berbagai bentuk keragaman sosial budaya di Indonesia. Antara lain yaitu :
b. Keragaman bahasa,
https://id.scribd.com/doc/258875460/Konsep-Masyarakat-Dan-Sosial-Budaya-Masyarakat-
Indonesia-SertaPerbedaan-Masyarakat-Pedesaan-Dan-Perkotaan
hhtps://bobo.grid.id/amp/0826833558/apa-saja-bentuk-keragaman-sosial-budaya-
indonesia-serta-manfaat-keragaman-sosial-budaya?page=all