Anda di halaman 1dari 13

PANDUAN CARA DISTRIBUSI OBAT YANG BAIK (CDOB)

DI RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO PURWOREJO

RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO


Jl. Soekarno-Hatta, Borokulon, Banyuurip, Purworejo - 54171
Telp. (0275) 2973040, E-mail : rsutjokronegoro@purworejokab.go.id
Website : rsutjokronegoro.purworejokab.go.id

2021

i
PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO
DINAS KESEHATAN
RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
Jl. Soekarno-Hatta, Purworejo 54171 Telp.(0275)2973040
Email: rsutjokronegoro@purworejokab.go.id
Website: rsutjokronegoro.purworejokab.go.id

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO PURWOREJO


NOMOR : 445/ /2021

TENTANG

PANDUAN CARA DISTRIBUSI OBAT YANG BAIK (CDOB)


DI RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO PURWOREJO

DIREKTUR RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO PURWOREJO

Menimbang : a. bahwa dalam upaya mendukung tata laksana


terapi yang optimal khususnya terapi dengan
obat, maka diperlukan adanya kualitas obat yang
sesuai standar;
b. bahwa untuk menjaga kualitas obat yang
disimpan dan selama pendistribusian dari gudang
penyimpanan dan mendistribusikan obat di
internal rumah sakit secara benar, memerlukan
keahlian dan pengetahuan tentang cara distribusi
obat yang benar;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu
ditetapkan Panduan Cara Distribusi Obat yang
Baik dengan Keputusan Direktur RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo.

Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit;
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian;
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit:
e. Peraturan Direktur RSUD R.A.A. Tjokronegoro
Purworejo Nomor 14 Tahun 2020 tentang
Kebijakakan Pelayanan Kefarmasian di RSUD
R.A.A Tjokronegoro Purworejo.

MEMUTUSKAN:

ii
Menetapkan:
Kesatu Keputusan Direktur RSUD R.A.A. Tjokronegoro
: Purworejo tentang Panduan Cara Distribusi Obat yang
Baik (CDOB) di RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo.

Kedua Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Panduan


: Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) di RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo dilaksanakan oleh Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah R.A.A. Tjokronegoro
Purworejo.

Ketiga : Panduan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) di


RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo sebagaimana
dimaksud dalam Diktum Kesatu tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Keputusan Direktur ini.

Keempat Segala biaya yang timbul sebagai akibat diterbitkan


: Keputusan Direktur ini dibebankan kepada Anggaran
Badan Layanan Umum Daerah RSUD R.A.A.
Tjokronegoro Purworejo.

Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Purworejo
pada Tanggal 01 Februari 2021

DIREKTUR RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO


PURWOREJO,

dr. TOLKHA AMARUDDIN, Sp.THT-KL, M.Kes


Pembina
NIP.197503072009021002

iii
DAFTAR ISI Halaman

BAB I. DEFINISI……….……………………………………………………………1

BAB II. RUANG LINGKUP…………………………………………..……………..3

BAB III. TATA LAKSANA……………….……………………………………………7

BAB IV. DOKUMENTASI…………………………………………………………..10

BAB V. PENUTUP……………………………………………………..……………11

iv
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD R.A.A.
TJOKRONEGORO PURWOREJO
NOMOR ……………………………
TENTANG PANDUAN CARA DISTRIBUSI
OBAT YANG BAIK (CDOB) DI RSUD R.A.A
TJOKRONEGORO PURWOREJO

PANDUAN CARA DISTRIBUSI OBAT YANG BAIK (CDOB)


DI RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO PURWOREJO

BAB I
DEFINISI

Obat adalah bahan atau panduan bahan, termasuk produk biologi


yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki system fisiologi
atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan, peningkatan ksehatan dan kontrasepsi untuk
manusia (Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan).

Panduan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) di RSUD R.A.A


Tjokronegoro Purworejo adalah suatu panduan cara distribusi obat yang
aman dan mutu obat tersebut sepanjang jalur distribusi/penyaluran
tetap memenuhi persyaratan sesuai dengan standar yang ditetapkan di
lingkungan RSUD R.A.A Tjokronegoro Purworejo.

Distribusi Obat di RSUD R.A.A Tjokronegoro Purworejo adalah


aktifitas atau kegiatan untuk mendistribusikan obat dari ruang
penyimpanan obat induk yaitu Instalasi Farmasi ke unit penyimpanan
lainnya Depo Farmasi, Instalasi lain atau Ruang Perawatan Pasien) dan
akhirnya obat sampai ke pasien untuk siap digunakan.

Tujuan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) adalah :


1. Menjaga mutu/kualitas obat yang didistribusikan, sejak diterima di
Instalasi Farmasi dengan siap digunakan di pihak pasien.
2. Setiap obat yang distribusikan selalu didukung dengan dokumen
serah terima obat yang benar dan sah.
3. Jenis dan jumlah obat yang distribusikan selalu sesuai dokumen yang
menyertainya.
4. Obat yang memiliki waktu kadarluwarsa yang lebih pendek,
didistribusikan terlebih dahulu.

Untuk dapat mencapai tujuan distribusi obat tersebut maka


diperlukan adanya sarana distribusi yang sesuai, pemahaman petugas
terhadap cara Distribusi Obat yang Baik.

1
Dalam prosesdistribusi obat, apabila ditemukan obat yang waktu
kadarluwarsa kurang darii 4 (empat) bulan maka obat tersebut tidak
boleh didistribusikan kecuali apabila kebijakan retur obat dari pihak
pabrik dapat kurang dari 4 (empat) bulan, maka batas waktu
kadarluwarsa obat yang masih diperbolehkan untuk didistribusikan
disesuaikan dengan batas waktu retur obat ke pihak distributor dan
selambat-lambatnya sesuai dengan bulan kadarluwarsa.

Dalam proses pendistribusian obat terdapat beberapa obat yang


harus dilakukan proses recall (penarikan kembali) antara lain memenuhi
kriteria sebagai berikut :
1. Obat yang ditarik oleh pabrik.
2. Obat yang ditarik oleh pemerintah.
3. Obat yang setelah dilakukan pemeriksaan visual terlihat indikasi tidak
memenuhi persyaratan fisik, antara lain : berubah warna, terjadi
endapan dll.
4. Obat yang waktu kadaluwarsa kurang dari 4 (empat) bulan untuk
distributor yang mensyaratkan batas waktu kadarluwarsa untuk
dapat di retur 3 (tiga) bulan, atau kurang dari 1 bulan untuk
distributor yang mensyaratkan retur pada bulan berjalan.

2
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup panduan ini adalah sebagai panduan untuk


distribusi obat dilingkungan RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo.

Distribusi obat di liingkungan RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo


meliputi distribusi obat dari ruang :

A. Instalasi Farmasi ke :
1. Ruang Farmasi:
a. Ruang Farmasi RJ Umum
b. Ruang Farmasi RJ JKN/BPJS
c. Ruang Farmasi RI
2. Instalasi/Unit lain:
a. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
b. Instalasi Bedah Sentral (IBS)
c. Instalasi Radiologi
d. Instalasi Laboratorium
e. Unit Hemodialisa
f. Unit Bank Darah
3. Ruang Rawat Inap:
a. Ruang Paviliun
b. Ruang Utama
c. Ruang Bogenvile
d. Ruang Cempaka
e. Ruang Tulip
f. Ruang Aster
g. Ruang Dahlia
h. Ruang Edelweis
i. Ruang Perinatologi (PICU/NICU)
j. Ruang Gladiol
k. Ruang Melati
l. Intensive Care Unit (ICU)

B. Ruang Farmasi RJ Umum ke:


1. Unit Pelayanan lain:
a. Ruang Farmasi:
1) Ruang Farmasi RJ JKN/BPJS
2) Ruang Farmasi RI
b. Instalasi/Unit lain:
1) Instalasi Gawat Darurat (IGD)
2) Instalasi Bedah Sentral (IBS)
3) Instalasi Radiologi
4) Instalasi Laboratorium
5) Unit Hemodialisa
6) Unit Bank Darah
3
c. Ruang Rawat Inap :
1) Ruang Paviliun
2) Ruang Utama
3) Ruang Bogenvile
4) Ruang Cempaka
5) Ruang Tulip
6) Ruang Aster
7) Ruang Dahlia
8) Ruang Edelweis
9) Ruang Perinatologi (PICU/NICU)
10) Ruang Gladiol
11) Ruang Melati
12) Intensive Care Unit (ICU)
2. Pasien :
a. Rawat Jalan
b. Rawat Inap

C. Ruang Farmasi RJ JKN/BPJS ke :


1. Unit Pelayanan lain :
a. Ruang Farmasi RJ Umum
b. Ruang Farmasi RI
2. Pasien RJ (disertai dengan edukasi tentang obat yang diterima)

D. Ruang Farmasi RI ke :
1. Unit Pelayanan lain :
a. Depo Farmasi :
1) Ruang Farmasi RJ JKN/BPJS
2) Ruang Farmasi RJ Umum
b. Instalasi/Unit lain :
1) Instalasi Gawat Darurat (IGD)
2) Instalasi Bedah Sentral (IBS)
3) Instalasi Radiologi
4) Instalasi Laboratorium
5) Unit Hemodialisa
6) Unit Bank Darah
c. Ruang Rawat Inap :
1) Ruang Paviliun
2) Ruang Utama
3) Ruang Bogenvile
4) Ruang Cempaka
5) Ruang Tulip
6) Ruang Aster
7) Ruang Dahlia
8) Ruang Edelweis
9) Ruang Perinatologi (PICU/NICU)
10) Ruang Gladiol

4
11) Ruang Melati
12) Intensive Care Unit (ICU)
d. Pasien Rawat Inap (disertai dengan edukasi tentang obat yang
diterima).

Pengelompokan distribusi obat yang meliputi:


1. Berdasarkan Tingkat Risiko Terpapar pada Petugas:
a. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
b. Obat Onkologi
c. Obat bukan kategori B3 dan bukan kategori Onkologi.
2. Berdasarkan Suhu Penyimpana (Stabilitas) :
a. Stabilitas pada Suhu Dingin (2-8 °C) :
Cara distribusi dari unit satu ke unit lainnya menggunakan ice
box yang berisi es batu yang dapat menjaga stabilitas suhu
dingin (2-8°C)
b. Stabilitas pada Suhu Ruang Terkendali (20-25 °C).
Cara distribusi dari unit satu ke unit lainnya menggunakan
trolley yang dapat menjaga stabilitas suhu terkendali (20-25°C).
3. Berdasarkan Risiko Kerusakan Kemasan Obat:
a. Sediaan Injeksi.
b. Sediaan Sirup.
c. Sediaan non Injeksi dan non Sirup.
Cara distribusi dari unit satu ke unit lainnya menggunakan ice box
atau trolley yang dapat menjaga stabilitas suhu sesuai dengan
stabilitas penyimpanan obat atau alat kesehatan tersebut.

5
BAB III
TATA LAKSANA
CARA DISTRIBUSI OBAT YANG BAIK (CDOB)

1. Sumber Daya Manusia


a. Petugas yang mengajukan permintaan obat:
1) Obat untuk kebutuhan di ruangan:
Kepala Instalasi/Ruangan atau petugas lain yang mendapat
pendelegasian dari Kepala Instalasi/Kepala Ruangan; dengan
membuat Surat Permintaan dan ditandatangani Kepala
Instalasi/Kepala Ruangan.
2). Obat untuk kebutuhan pasien:
Dokter yang merawat pasien, dengan menggunakan resep
sebagai bukti permintaan obat.
b. Petugas yang melakukan penyerahan
Kualifikasi petugas yang diberi kewenangan untuk melaksanakan
penyerahan obat adalah Apoteker atau Tenaga Teknis Kefarmasian
(TTK) tertentu yang telah mendapat pendelegasian sebagian
kewenangan dari Apoteker. Untuk penyerahan obat ke pasien Rawat
Inap disamping dilakukan oleh apoteker atau TTK yang telah
mendapatkan delegasi sebagian kewenangan sebagai apoteker,
maka beberapa Tenaga Keperawatan dan Tenaga Kebidanan
tertentu yang mendapat pendelegasian sebagai kewenangan dari
Apoteker untuk menyerahkan obat .
c. Petugas yang mengatur Obat
Petugas yang mempunyai tupoksi untuk mengantar obat dari
Instalasi Farmasi ke Ruang penerima obat.
d. Petugas yang menerima penyerahan obat
Kepala Ruang/Instalasi atau Tenaga Keperawatan dan Tenaga
Kebidanan atau profesi kesehatan lain yang mendapat
pendelegasian dari Kepala Ruang/Instalasi terkait.

2. Sarana dan Prasarana untuk Distribusi


Sarana Distribusi obat terdiri dari:
a. Ice box (khusus untuk obat yang stabilitas penyimpanannya pada
suhu dingin (2-8°C).
1) Biosave inj
2) ABU inj
3) Clavamox inj
4) ATS inj
5) Atracurium inj, Tracrium inj, Farelax inj
6) Cefuroxime inj, Sharox inj
7) Ephynefrin inj
8) Epoetin alfa (Hemapo) inj
9) Epoetin beta (Recormon) inj
10) Hepatitis B Immune Globulin (Hyperhhep B) inj

6
11) Human Tetanus Immunoglobulin (Tetagam) inj
12) Insulin Aspart (Novorapid Penfil) inj
13) Novomix Penfil inj
14) Insulin Detemir (Levemir Penfil) inj
15) Insulin Garglin (Lantus Penfil) inj
16) Insulin Glulisin (Apidra Penfil) inj
17) Insulin Lispro (Humalog Penfil) inj
18) Insulin Human (Humulin Penfil) inj
19) Netilmisin Sulfat (Hypopac) inj
20) Metil Ergometrin Maleat inj
21) Levobupivacain (Chirocaine) inj
22) Latanoprost TM (Cendo Glaupen TM)
23) Glauplus TM
24) Vaksin Rabies (Biosat) inj
25) Oksitosin inj
26) Octretid (Sandostatin) inj
27) Reagensia
b. Trolley obat sediaan non infus.
c. Trolley obat sediaan infus.

3. Sistem Distribusi
System Distribusi obat dilakukan dengan cara:
a. System Persediaan Lengkap di Ruang Rawat Inap (floor stock)
1) Pendistribusian obat untuk persediaan di ruang rawat inap
disiapkan oleh Instalasi Farmasi dan pengelolaannya dilakukan
oleh Kepala Ruang Inap atau Petugas lain yang mendapat
pendelegasian.
2) Obat yang disimpan di ruang rawat harus dalam jenis dan
jumlah yang sangat dibutuhkan.
b. System Resep Perorangan
pendistribusian obat berdasarkan Resep perorangan/pasien rawat
jalan dan rawat inap melalui Depo Farmasi.
c. System Unit Dosis
Pendistribusian obat berdasarkan Resep perorangan yang
disiapkan dalam unit dosis tunggal atau ganda, untuk penggunaan
satu kali dosis/pasien. System unit dosis ini digunakan untuk
pasien rawat inap.
d. System Kombinasi
System pendistribusian obat bagi pasien rawat inap dengan
menggunakan kombinasi a+b atau b+c atau a+c. system distribusi
Unit Dose Dispensing (UDD) dilaksanakan untuk pasien rawat
inap, karena dengan system ini tingkat kesalahan pemberian obat
dapat diminimalkan.

7
BAB IV
DOKUMENTASI

A. Semua distribusi obat harus didukung dengan pencatatan tentang :


1. Surat Permintaan obat, dapat berupa:
a. Surat permintaan yang ditandatangani oleh Kepala
Instalasi/Kepala Ruang (khusus obat yang akan disimpan di
Instalasi/Ruangan), atau
b. Resep dokter (khusus untuk obat yang akan digunakan pasien
Rawat Inap maupun Rawat Jalan).
2. Bukti serah terima obat, dapat berupa :
a. Bukti serah terima obat yang ditandatangani oleh pihak yang
menyerahkandan menerima obat.
b. Resep atau nota penjualan obat, yang ditandatangani oleh
petugas Ruang Rawat Inap (untuk pasien Rawat Inap) atau
pasien/keluarganya (untuk pasien Rawat Jalan).
3. Mutasi (masuk dan keluarnya) obat pada kartu stok manual
4. Mutasi (masuk dan kelurnya)obat pada billing system

B. Setiap pelaksanaan recall obat selalu disertai pencatatan bukti recall


obat tersebut.

8
BAB V
PENUTUP

Panduan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) ini diharapkan


dapat digunakan sebagai acuan Tenaga Kefarmasian dan Tenaga
Keperawatan serta Tenaga Kesehatan lain yang terkait dengan
pendistribusian obat di RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo.

Dengan Panduan CDOB maka semua Sumber Daya Manusia yang


terkait dengan Distribusi Obat diharapkan dapat melaksanakan
distribusi obat dengan benar, sehingga kualitas obat yang didistribusikan
selalu memenuhi mutu yang ditetapkan, sejak obat diterima di Instalasi
Farmasi sampai diterima pasien untuk siap digunakan.

Purworejo, 01 Februari 2021

DIREKTUR RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO


PURWOREJO,

dr. TOLKHA AMARUDDIN, Sp.THT-KL, M.Kes


Pembina
NIP. 19750307 200902 1 002

Anda mungkin juga menyukai