Pemusnahan BMD adalah tindakan memusnahkan fisik dan/atau kegunaan BMD dengan
ketentuan:
❑ BMD tidak dapat digunakan, tidak dapat dimanfaatkan, dan/atau tidak dapat
dipindahtangankan atau terdapat alasan lain sesuai dgn ketentuan undang-undang.
❑ Harus mempertimbangkan tidak adanya unsur kerugian bagi daerah dan kesejahteraan
masyarakat.
Pelaksanaan pemusnahan dituangkan dalam berita acara (BA) dan dilaporkan kepada:
Gubernur/Bupati/Walikota, untuk Barang Milik Daerah. Penghapusan dari Daftar Barang
Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang dilakukan dengan menerbitkan SK Penghapusan dari:
Pemusnahan BMD tidak memerlukan SK, tapi cukup dengan surat Persetujuan
Gubernur/Bupati/Walikota.
● Dibakar
● Dihancurkan
● Ditimbun
● Ditenggelamkan,
● Cara lain sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
Pemusnahan pada Pengguna/ Pengelola Barang dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut:
BMD yang sudah tidak berada dalam penguasaan Pengelola Barang/Pengguna Barang/KPB
disebabkan karena:
1. Penyerahan BMD
2. Pengalihan status penggunaan BMD
3. Pemindahtanganan atas BMD
4. Putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dan sudah tdk aupaya
hukum lainnya
5. Menjalankan ketentuan undang-undang
6. Pemusnahan sebab lain, antara lain: sebab-sebab lain yang secara normal
dipertimbangkan wajar menjadi penyebab penghapusan, misanya hilang karena
kecurian, terbakar, susut, menguap, mencair, kadaluwarsa, mati, dan sebagai
akibat dari keadaan kahar (force majeure)
Barang Milik Daerah (barang bergerak) yang memenuhi persyaratan penghapusan secara teknis
adalah karena rusak dan tidak ekonomis jika diperbaiki, tidak dapat digunakan lagi akibat
modernisasi (kuno), kadaluwarsa, barang mengalami perubahan dalam spesifikasi karena
penggunaan,seperti terkikis, aus, dll dan berkurangnya kuantitas, karena penggunaan/susut dalam
penyimpanan/pengangkutan. Memenuhi persyaratan ekonomis karena biaya operasional dan
pemeliharaan barang lebih besar daripada manfaat. Penghapusan juga dapat dilakukan terhadap
Barang hilang, atau dalam kondisi kekurangan perbendaharaan atau kerugian karena kematian
untuk hewan atau tanaman
Persyaratan penghapusan untuk BMD berupa barang tidak bergerak adalah dengan kondisi
seperti rusak berat karena bencana alam atau karena sebab lain di luar kemampuan manusia
(force majeure), lokasi tidak sesuai dengan rencana umum tata ruang karena perubahan tata
ruang kota, tidak memenuhi kebutuhan organisasi karena perkembangan tugas, penyatuan lokasi
barang dengan barang milik lain milik daerah dalam rangka efisiensi, pertimbangan dalam
rangka pelaksanaan strategis rencana HANKAM (Pertahanan dan Keamanan).
1. Apabila tidak digunakan (idle), PB/KPB dapat menyerahkan barang yang ada di bawah
penguasaannya kepada Kepala Daerah melalui Pengelola Barang
2. PB/KPB menyerahkan BMD kepada Kepala Daerah melalui Pengelola Brg dgn
dibuktikan BAST
✔ Keputusan Penghapusan
✔ BAST ( Berita Acara Serah Terima ) penyerahan barang kepada Kepala Daerah
✔ Risalah lelang & BAST, jika pemindahtanganan dalam bentuk penjualan ssecara
lelang
4. Pengelola Barang melakukan penelitian terhadap permohonan tersebut (data BMD, isi
putusan pengadilan, dan visit lapangan)
8. Selanjutnya PB/KPB menghapus barang dari Daftar Barang PB/KPB, dan melaporkannya
kepada kepala daerah
9. Berdasarkan laporan dari PB/KPB, pengelola barang menghapus barang dari Daftar
BMD, untuk selanjutnya harus dicantumkan dalam Laporan Semesteran dan Laporan
Tahunan.
3. Jika disetujui, kepala daerah menerbitkan surat persetujuan, lalu pengelola barang
menerbitkan SK Penghapusan, paling lama 1 bulan sejak terbit surat persetujuan
4. Selanjutnya PB/KPB menghapus barang dari Daftar Barang PB/KPB, dan melaporkannya
kepada kepala daerah
5. Berdasarkan laporan dari PB/KPB, pengelola barang menghapus barang dari Daftar
BMD, untuk selanjutnya harus dicantumkan dalam Laporan Semesteran dan Laporan
Tahunan.
3. Selanjutnya PB/KPB menghapus barang dari Daftar Barang PB/KPB, dan melaporkannya
kepada kepala daerah, dilampiri BA Pemusnahan & SK Penghapusan
4. Berdasarkan laporan dari PB/KPB, Pengelola Barang menghapus barang dari Daftar
BMD, untuk selanjutnya harus dicantumkan dalam Laporan Semesteran dan Laporan
Tahunan.
1. PB mengajukan surat permohonan penghapusan BMD karena sebab lain aling kepada
Pengelola Barang yang isinya:
4. Selanjutnya PB/KPB menghapus barang dari Daftar Barang PB/KPB, dan melaporkannya
kepada kepala daerah
5. Berdasarkan laporan dari PB/KPB, pengelola barang menghapus barang dari Daftar
BMD, untuk selanjutnya harus dicantumkan dalam Laporan Semesteran dan Laporan
Tahunan.
Jika dikarenakan sebab-sebab lainnya yang merupakan hilang/pencurian maka dokumen yang
diperlukan untuk penghapusan adalah
2. Pernyataan mengenai kebenaran permohonan & BMD tersebut hilang karena kecurian
serta tidak dapat diketemukan
3. Pernyataan apabila di kemudian hari ditemukan bukti bahwa penghapusan BMD tersebut
diakibatkan adanya unsur kelalaian dan/atau kesengajaan dari pejabat yang
menggunakan/penanggung jawab BMD/pengurus barang tersebut, maka tidak menutup
kemungkinan kepada yang bersangkutan akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan.
Jika dikarenakan sebab-sebab lainnya yang merupakan terbakar, susut, menguap, mencair,
kadaluwarsa, mati (hewan/tanaman) maka dokumen yang diperlukan untuk penghapusan adalah :
1. Identitas PB/KPB
3. Pernyataan dari PB/KPB bhw BMD telah terbakar, susut, menguap, mencair,
kadaluwarsa, mati (dilampiri laporan pemeriksa).
Jika dikarenakan sebab-sebab lainnya yang merupakan kahar/force majeure maka dokumen yang
diperlukan untuk penghapusan adalah :
1. Surat keterangan dari instansi berwenang
✔ Risalah lelang dan BAST jika pemindahtanganan dalam bentuk penjualan secara
lelang
6. Kepala daerah menerbitkan SK Penghapusan paling lambat 1 bulan sejak tanggal BAST
7. Pengelola Barang menghapus barang dari Daftar BMD
3. Kepala daerah melakukan penelitian atas permohonan tsb (data dan dokumen barang, isi
putusan pengadilan, visit lapangan)
4. Kepala daerah memberitahu Pengelola Barang jika permohonan ditolak (+alasan) atau
menerbitkan persetujuan jika disetujui
9. Perubahan pada Daftar Pengelola & daftar BMD harus dicantumkan dalam laporan
Semesteran & Laporan Tahunan.
2. Kepala daerah melakukan penelitian atas permohonan tsb (data dan dokumen barang,
peraturan tentang BMD, visit lapangan)
3. Kepala daerah memberitahu Pengelola Barang jika permohonan ditolak (+alasan) atau
menerbitkan persetujuan jika disetujui
✔ Data BMD yang disetujui utk dihapus (kode barang, kode registrasi,...)
5. Jika disetujui, kepala daerah menerbitkan keputusan penghapusan barang paling lambat 1
bulan sejak persetujuan
3. Pengelola melakukan penghapusan dari Daftar Barang Pengelola dan Daftar BMD
Jika dikarenakan sebab-sebab lainnya yang merupakan hilang/pencurian maka dokumen yang
diperlukan untuk penghapusan adalah
2. Pernyataan mengenai kebenaran permohonan & BMD tersebut hilang karena kecurian
serta tidak dapat diketemukan
3. Pernyataan apabila di kemudian hari ditemukan bukti bahwa penghapusan BMD tersebut
diakibatkan adanya unsur kelalaian dan/atau kesengajaan dari pejabat yang
menggunakan/penanggung jawab BMD/pengurus barang tersebut, maka tidak menutup
kemungkinan kepada yang bersangkutan akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan.
Jika dikarenakan sebab-sebab lainnya yang merupakan terbakar, susut, menguap, mencair,
kadaluwarsa, mati (hewan/tanaman) maka dokumen yang diperlukan untuk penghapusan adalah :
1. Identitas PB/KPB
Jika dikarenakan sebab-sebab lainnya yang merupakan kahar/force majeure maka dokumen yang
diperlukan untuk penghapusan adalah :
Soal Latihan
Soal Kasus
1. Jelaskan hambatan apa saja yang mungkin terjadi dalam proses penghapusan BMD
2. Jelaskan upaya yang dilakukan terhadap barang yang hilang karena kelalaian
3. Banyak SKPD di daerah M yang belum melakukan usulan penghapusan, apa akibat dari suatu
SKPD tidak melakukan usulan penghapusan dan apa langkah yang seharusnya diambil oleh
pemerintah ?