Anda di halaman 1dari 4

MAKNA GRAMATIKAL AFIKS, SUFIKS, KONFIKS DAN CONTOHNYA

AGUS AULIA AHMAD


X IPS 4 (01)

Pengertian dan Contoh Prefiks

Prefiks adalah kata imbuhan yang diletakkan di bagian awal sebuah kata dasar. Sederhananya, prefiks
disebut juga dengan awalan. Contoh prefiks (awalan): me-, ber-, pe-, per-, te-, ter-, dan ke-.

Prefiks Me- dan Pe-

Prefik me- digunakan untuk menyatakan kata kerja aktif, baik transitif maupun intransitif. Awalan
me- memiliki beberapa makna, yaitu:

 Melakukan perbuatan atau gerakan. Contoh: membaca, menulis, menari, melompat.

 Melakukan dengan alat. Contoh: menyetir, mencangkul, membajak.

 Membuat atau menghasilkan. Contoh: menyambal, menggulai, menggoreng.

 Berbuat sesuatu seperti. Contohnya: menggila.

Mencari atau mengumpulkan sesuatu. Contohnya: merotan, melaut.


Penggunaan awalan me- dan pe- memiliki beberapa ketentuan, yaitu sebagai berikut:

 Tetap berawalan me- dan pe- jika kata dasar diawali dengan huruf l, m, n, r, w, y.
 Meluluhkan kata dasar apabila kata dasar berawalan dengan huruf k, t, s, p.
 Kata dasar terdiri dari dua suku kata, dan huruf pertama konsonan diikuti dengan huruf vokal.
 Berubah menjadi meng- dan peng- jika diikuti dengan kata dasar yang diawali huruf vokal (a,
i, u, e, o) dan g,h,k.
 Berubah menjadi men- dan pen- jika kata dasar diawali huruf c, d, j, t, z.
 Berubah menjadi mem- dan pem- jika kata dasar diawali huruf b, f, p, v.
 Berubah menjadi meny- dan peny- jika kata dasar diawali huruf s.

Prefiks Ter-

Awalan ter- memiliki fungsi untuk menyatakan kata kerja pasif yang tidak dapat diubah menjadi kata
kerja aktif (kata kerja intransitif). Prefiks ter- memiliki makna sebagai berikut:

 Menyatakan suatu kondisi. Contohnya: terawat, terkuak.


 Menyatakan tingkatan atau superlatif. Contohnya: terbesar, tersayang, tertinggi.
 Menyatakan perbuatan yang tidak disengaja. Contohnya: terjatuh, tersandung.
 Menyatakan kondisi yang dapat atau tidak dapat di. Contohnya: terbaca, terekam.
 Menyatakan situasi yang terjadi tiba-tiba. Contohnya: terkejut, terbangun, teringat
 Menyatakan subjek pelaku. Contohnya: tersangka, terdakwa, terpidana

Penggunaan awalan ter- memiliki ketentuan, sebagai berikut:

 Jika kata dasar berawal dengan huruf ‘r’, maka salah satu ‘r’ diluluhkan.
 Jika suku awal kata dasar memiliki gugus -er, maka huruf ‘r’ ada yang luluh dan ada yang
tidak.
 Khusus untuk kata ‘lanjur’, awalan ter- berubah menjadi te-.
Pengertian dan Contoh Sufiks

Imbuhan sufiks juga disebut dengan akhiran. Contoh akhiran adalah: -an, -kan, -nya, -i -man/-wan/-
wati, -kah.

Akhiran -an
Penambahan akhiran -an pada kata dasar akan mengubah fungsi kata dasar menjadi kata benda. Sufiks
-an mempunyai makna, sebagai berikut:

 Menyatakan tempat. Contohnya: lapangan, tumpuan, jalanan, pangkalan.


 Menyatakan menyerupai sesuatu. Contohnya: rumah-rumahan, mobil-mobilan.
 Menyatakan alat. Contohnya: timbangan, ayunan, meteran.
 Menyatakan bagian. Contohnya: bulanan, harian, kiloan.
 Menyatakan hal atau benda. Contohnya: lukisan, ramalan, gambaran.

Akhiran -kan dan -i

Akhiran -kan dan -i mengubah fungsi kata dasar menjadi kata kerja. Kata kerja yang dihasilkan dari
perubahan kata dasar ini memiliki makna perintah. Contohnya: bukakan, dengarkan, tuliskan,
ambilkan, cabuti, lengkapi, dan lain-lain.

Akhiran -nya

Akhiran yang diberikan pada kata dasar ini digunakan untuk kata ganti orang ketiga tunggal. Selain
itu, sufiks -nya juga bermakna penegasan atau penekanan, dan menggambarkan situasi tertentu.

Contoh kalimat penggunaan akhiran -nya bermakna penegasan, misalnya ‘kembalikan bukunya
sekarang juga!’ Sedangkan contoh penggunaan akhiran -nya dalam kalimat yang menyatakan sebuah
situasi, misalnya: Rani menyambut kedatangan Ibu dengan girangnya.

Akhiran -man/ -wan/ -wati

Akhiran ini digunakan untuk menunjukkan jenis kelamin dan biasanya digunakan pada kata benda.
Tidak ada perubahan fungsi kata dasar, namun mengubah maknanya. Akhiran ini menunjukkan
profesi atau pekerjaan. Contohnya: sastrawan, karyawati, seniman, dan lain-lain.

Akhiran -kah

Akhiran ini digunakan untuk menyatakan penekanan dan sering digunakan dalam percakapan sehari-
hari. Contohnya: bukankah, sudahkah, benarkan, sudikah, dan lain-lain.

Konfiks adalah kesatuan afiks yang secara bersama-sama membentuk kelas kata, dibubuhkan di kiri
dan di kanan kata dasar yang ditempelkan secara bersamaan. Konfiks merupakan satu kesatuan afiks
yang memiliki makna gramatikal. Prosesnya disebut konfiksasi.

1. Konfiks per-an

a. Bentuk konfiks per-an dapat mengalami variasi bentuk berdasarkan:

 Lingkungannya. Contohnya persatuan, perjanjian


 Dasar kata dari mana kata itu dibentuk.
 Jika pembentukannya mempergunakan kata benda sebagai kata dasar maka akan
mengambil bentuk pe-an. Contoh: pekuburan, pedesaan.
 Jika pembentukannya berasal dari suatu kata kerja yang mempergunakan awalan ber-,
maka kata benda itu akan mengambil bentuk per-an atau pe-an, sesuai dengan awalan
ber- dengan alomorfnya. Contoh: perbuatan, pelayaran.
 Jika pembentukannya berasal dari satu kata kerja yang mempergunakan awalan me-,
maka ia akan mengambil bentuk pe + N + an. Contoh: penyatuan, penguburan,
pemburuan

b. Fungsi per-an adalah untuk membentuk kata benda.

c. Arti yang mungkin didukung oleh konfiks per-an adalah:

 Menyatakan tempat. Contohnya perhentian, persembunyian


 Menyatakan hasil perbuatan. Contohnya permainan, pelajaran
 Menyatakan peristiwa itu sendiri atau hal perbuatan. Contohnya pengajaran , pendidikan

2. Konfiks ke-an

a. Pada umumnya konfiks ke-an berfungsi untuk membentuk kata benda.

b. Arti yang mungkin didukung oleh konfiks ke-an adalah:

 Menyatakan tempat atau daerah. Contohnya kedutaan, keindraan


 Menyatakan sesuatu hal atau peristiwa yang telah terjadi. Contohnya kenyataan, kebersihan
 Kena atau menderita sesuatu hal. Contohnya kehujanan, kekurangan
 Suatu perbuatan yang dilakukan tanpa sengaja. Contohnya kelupaan, ketiduran
 Menyatakan terlalu. Contohnya kebesaran, kepahitan
 Mengandung sedikit sifat seperti yang disebut dalam kata dasar. Contohnya kekanak-
kanakan, kemerah-merahan

3. Konfiks pe-an

a. Konfiks pe-an memiliki alomorf yang berwujud pe-an, pem-an, pen-an, peng-an, peny-
an dan penge-an.

b. Konfiks pe-an berfungsi membentuk kata benda.

c. Makna imbuhan pe-an adalah

 menyatakan makna cara. Contohnya pengiriman


 menyatakan makna tempat. Contohnya pelabuhan
 menyatakan makna perihal. Contohnya pembuatan
 menyatakan alat untuk me- . . .. contohnya pendengaran

4. Konfiks ber-an

a. Fungsinya untuk membentuk kata kerja makna.

b. Maknanya berupa:

 Menyatakan saling atau perbuatan yang dilakukan secara timbal balik (resiprok). Contohnya
berkirim-kiriman, berkenalan
 Menyatakan perbuatan yang terjadi berulang-ulang (repetitif), atau perbuatan tetap
berlangsung, atau pelakunya banyak. Contohnya bertaburan, berkilauan
5. Konfiks se-nya

a. Konfik se-nya berfungsi membentuk kata keterangan dari kata sifat.

b. Makna imbuhan se-nya adalah

 menyatakan makna tingkat atau paling. Contohnya sebaik-baiknya


 menyatakan makna waktu atau setelah contohnya setibanya

Anda mungkin juga menyukai