Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pasar Modal dan Portofolio
Disusun Oleh:
Kelompok 4
Kelompok 4
ii
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
2.1.2 Emiten...............................................................................................5
2.1.9 Investor.............................................................................................9
iii
2.3.1 Margin.............................................................................................16
3.1 Kesimpulan............................................................................................24
iv
BAB I
PENDAHULUAN
v
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang, maka dapat dibuat
beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pasar modal di Indonesia.
2. Bagaimana mekanisme perdagangan pasar modal.
3. Bagaimana hubungan investor dan pialang (Broker).
4. Bagaimana indeks pasar saham.
5. Bagaimana perkembangan pasar modal di Indonesia.
vi
BAB II
LANDASAN TEORI
vii
2.1.1 Otoritas Jasa Keuangan
Ketika pasar modal Indonesia diaktifkan kembali pada tahun 1976,
Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) bertindak sebagai penyelenggara pasar
modal dan sekaligus sebagai Pembina dan pengawas. Dualism fungsi Bapepam
ini ditiadakan pada tahun 1990. Bapepam memfokuskan fungsinya pada
pengawasan pembinaan pasar modal. Dengan fungsinya tersebut, bapepam
mengusahakan untuk mewujudkan kegiatan pasar modal yang teratur wajar,
efisien, serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat. Sebagai
perbandingan, tugas-tugas Bapepam tersebut hamper sama dengan tugas pokok
Securities and Exchange Commision (SEC) di Amerika Serikat. SEC
bertugas menjaga keterbukaan pasar modal secara penuh kepada masyarakat
investor dan melindungi kepentingan masyarakat investor dari malpraktek di
pasar modal.
Pada tahun 2005, Menteri Keuangan RI mengeluarkan Surat Keputusan
Nomor KMK 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang
penggabungan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan, Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dn\an Direktorat
Jenderal Lemabaga Keuangan (DJLK) menjadi Badan Pengawas Pasar Modal
dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK).
Berdasarkan UU RI No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), pemerintah menetapkan pembentukan OJK yang berfungsi
menyelenggarakan system peraturan dan pengawasan yang terintegrasi
terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sector jasa keuangan. Pemberlakuan
UU RI No. 21 Tahun 2011 menetapkan OJK menggantikan peran Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam LK). Sejak 31
Desember 2012, OJK mengambil alih tugas Bapepam LK.
Kewenangan OJK memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan
Bapepam LK. Selain bidang pasar modal dan jasa keuangan, OJK juga
mencakup pengaturan dan pengawasan pada sector perbankan. Pasal 5 UU RI
No. 21 Tahun 2011 menyatakan bahwa OJK berfungsi menyelenggaran system
pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di
viii
dalam sector jasa keuangan. Secara lebih spesifik, pasar 6 menyatakan bahwa
OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap:
1. Kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan.
2. Kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal.
3. Kegiatan jasa keuangan di sektor Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga
Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.
2.1.2 Emiten
Emiten merupakan sebutan bagi perusahaan yang menerbitkan
saham atau obligasi (bond) dan pembelinya adalah masyarakat umum. Berikut
jenis emiten:
1. Emiten saham menjual saham melalui penawaran umum baik penawaran
umum perdana (initial public offering, IPO) kepada investor public,
penawaran kepada pemegang saham yang ada (right issue), maupun
penawasan saham berikutnya (seasoned equity offering).
2. Emiten obligasi menjual obligasi melalui penawaran umum baik IPO
meupun penawaran obligasi berikutnya.
Selanjutnya, saham atau obligasi tersebut dapat dictatkan di bursa efek
untuk diperdagangkan antar investor. Jadi, seluruh perusahaan yang saham atau
obligasinya tercatat di BEI (dahulu BEJ atau BES) disebut juga sebagai emiten.
Namun tidak semua emiten mencatatkan saham atau obligasinya di bursa efek.
ix
Seringkali diminta bantuan dari bank-bank atau badan-badan yang
mengusahakan pengeluaran macam-macam saham atas risiko sendiri. Saham
dapat dikeluarkan pari, artinya harga tidak kurang dan tidak lebih dari harga
nominal seperti disebut pada saham itu. Mungkin juga dikeluarkan saham di atas
pari, artinya dijual dengan harga lebih tinggi dari harga nominalnya. Hal ini
disebabkan karena perseroan dalam tahun-tahun yang sudah, mendapatkan
keuntungan dari usahanya.
Saham dapat juga dikeluarkan di bawah pari, artinya dijual dengan harga
yang lebih rendah daripada harga nominal saham. Yang menyebabkan saham itu
mempunyai harga di bawah pari, ialah kerugian-kerugian yang diderita oleh
perseroan dalam tahun-tahun yang sudah.
x
membayarnya dengan bunga. Bunga adalah biaya yang dapat dikurangkan dari
pajak yang mengurangi biaya pinjaman perusahaan.
xi
emisi efek, yakni penjaminan penuh dan sebagian. Indonesia menganut
bentuk penjaminan penuh (full commitment).
2. Perantara pedagang efek (broker dealer) → atau disebut juga perusahaan
pialang, adalah salah satu aktivitas pada perusahaan efek yang melakukan
kegiatan usaha jual beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain. Di BEI
perusahaan efek yang telah memiliki izin usaha dari sebagai perantara
pedagang efek inilah yang menjadi anggota bursa setelah memperoleh
persetujuan. Perusahaan pialang membeli dan menjual efek di lantai bursa atas
perintah atau permintaan (order) investor. Akan tetapi, perusahaan pialang juga
dapat melakukan jual beli efek untuk dan atas nama perusahaan itu sendiri
sebagai bagian dari investasi portofolio mereka. Contohnya adalah Bahana
Securities, Bhakti Investama, dsb. Contoh lain adalah PT Danareksa Sekuritas
dan PT Nikko Securities Indonesia yang memiliki kegiatan tidak hanya sebagai
peratara pedagang efek tetapi juga sebagai penjamin emisi efek.
3. Manajer investasi (investment manager) → adalah pihak yang kegiatan
usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola
Portofolio Investasi Kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan
asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan kegiatan sendiri
usahanya berdasarkan perundang-undangan yang berlaku. Orang yang
bertindak mengelola portofolio tersebut disebut sebagai Wakil Manajer
Investasi (WMI).
xii
Adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain
berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan
hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang
menjadi nasabahnya. Contohnya adalah PT Bank Central Asia Tbk, dsb.
3. Wali Amanat (trustee)
Adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek bersifat utang. Pada
pertengahan 2015, OJK melaporkan ada 11 wali amanat di BEI.
4. Penasihat Investasi
Adalah pihak yang memberi nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan
atau pembelian efek.
5. Pemeringkat Efek
Merupakan lembaga yang dapat menjembatani kesenjangan informasi anatara
emiten dan investor dengan menyediakan informasi standar atas tingkat risiko
kredit suatu perusahaan. Saat ini terdapat 2 perusahaan pemeringkat efek yaitu
PT Pefindo atau PT Kasnic Credit Rating Indonesia.
xiii
2.1.9 Investor
Investor atau sering disebut juga pemodal adalah pihak yang
menginvestasikan dana pada sekuritas. Investor dapat dibedakan ke dalam
investor perseorangan (individual investor) atau investor institusi (institutional
investor). Investor perseorangan mewakili dirinya sendiri dan dari berbagai
profesi seperti karyawan, pengusaha, ibu rumah tangga, dsb. Sedangkan contoh
investor institusi adalah asuransi, dana reksa, dana pensiun dsb.
Investor biasanya juga dibedakan berdasarkan asal negaranya, yaitu
investor Indonesia (domestik/lokal) atau investor asing. Keterlibatan investor
asing sering menarik perhatian para pihak yang terlibat di pasar modal Indonesia
maupun masyarakat luas. Keterlibatan investor asing sebelum periode krisis
keuangan 1997 mencapai lebih dari 50%, namun peran investor asing semakin
melemah pasca krisis keuangan 1997. Selama periode 1995 s.d 1997, investor
asing lebih banyak terlibat dibandingkan investor domestik dalam perdagangan
saham. Namun selatelah itu, investor domestik lebih mendominasi perdagangan
saham di pasar modal Indonesia.
xiv
menawarkan saham baru, yang menambah jumlah saham yang telah ada, melalui
penawaran umum terbatas (right issue) kepada pemegang sahamnya. Demikian
juga halnya dengan obligasi, emiten dapat menawarkan obligasi berikutnya
melalui penawaran umum obligasi II, III, dan seterusnya. Saham atau
obligasi baru tersebut dibeli investor di pasar perdana. Penawaran saham baru
tersebut dikenal sebagai seasoned equity offering. Dengan demikian,
hubungan perdagangan yang terjadi di pasar perdana adalah antara investor dan
emiten, bukan antara investor dan investor lainnya.
Istilah yang juga populer untuk IPO adalah go-public dan perusahaan
yang melakukannya selanjutnya disebut sebagai perusahaan terbuka (Tbk.) atau
perusahaan publik. Sebelum go-public, perusahaan disebut sebagai perusahaan
tertutup (private company). Bagaimana investor publik atau masyarakat luas dapat
membeli saham atau obligasi di pasar perdana ini? Sebelum memutuskan
investasinya, investor dapat memulai dengan mempelajari prospektus, yang
berisikan berikut ini:
1. Jenis usaha dan juga riwayat emiten
2. Jumlah saham atau obligasi yang ditawarkan ke publik, serta harga
penawaran.
3. Tujuan dari penawaran perdana.
4. Prospek usaha emiten beserta risiko-risiko usaha yang mungkin terjadi di
masa depan.
5. Kebijakan pembayaran bunga surat utang dan juga kebijakan pembagian
dividen.
6. Kinerja keuangan secara historis.
7. Agen penjualan yang berpartisipasi dalam proses penawaran perdana.
8. Jadwal pelaksanaan penawaran perdana.
Investor dapat memperoleh prospektus di perusahaan efek dan juga dpaat
membacanya di surat kabar. Laporan keuangan ada di dalam prospektus, dan
sebagai tambahan, emiten diharuskan untuk mempublikasikan laporan
keuangannya secara regular, baik itu kuartalan, setengah tahunan dan tahunan
xv
di surat kabar. Laporan keuangan juga bisa diperoleh di perusahaan efek.
Laporan keuangan terdiri atas:
1. Laporan laba rugi, yaitu laporan yang menyajikan hasil operasional emiten
selama periode tertentu, baik itu penjualan yang dicapai, biaya-biaya yang
dikeluarkan dan juga keuntungan atau kerugian yang dihasilkan.
2. Neraca, yaitu laporan yang menyajikan posisi keuangan emiten pada saat
tertentu yang berisi informasi tentang aktiva yang dimiliki, kewajiban, dan
ekuitas.
3. Laporan arus kas, yaitu laporan yang menyajikan arus kas emiten selama
periode tertentu.
Penawaran perdana untuk saham dan obligasi suatu perusahaan kepada
investor publik dilakukan oleh penjamin emisi melalui perantara perdagangan
efek yang bertindak sebagai agen penjual saham. Tata cara pemesanan saham atau
obligasi seperti: harga penawaran, jumlah saham yang ditawarkan, masa
penawaran, dan informasi lain yang penting lainnya dapat dilihat pada prospektus
dan dipublikasikan di surat kabar. Investor yang berminat dapat memesan saham
atau obligasi dengan cara menghubungi penjamin emisi atau agen penjual dan
kemudian mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Investor kemudian
melakukan pemesanan saham atau obligasi tersebut dengan disertai
pembayaran uang. Selanjutnya, penjamin emisi dan agen penjual mengumumkan
hasil penawaran umum tersebut kepada investor yang telah melakukan
pemesanan. Proses penjatahan saham atau obligasi (biasa disebut “allotment”)
kepada investor yang telah memesan dilakukan oleh penjamin emisi dan emiten
yang menerbitkannya. Saham atau obligasi tersebut kemudian didistribusikan
kepada investor melalui penjamin emisi dan agen penjual.
Sehubungan dengan proses penjatahan, ada istilah yang harus
diperhatikan, yaitu undersubscribed dan oversubscribed. Undersubscribed adalah
kondisi saat total saham atau obligasi yang dipesan oleh investor kurang dari total
saham atau obligasi yang ditawarkan. Dalam kondisi seperti ini, semua investor
pasti akan mendapat saham atau obligasi sesuai dengan jumlah yang
dipesannya. Sedangkan oversubscribed adalah kondisi di mana total saham atau
xvi
obligasi yang dipesan oleh investor melebihi jumlah total saham atau obligasi
yang ditawarkan. Dalam kondisi ini, terdapat kemungkinan investor mendapatkan
saham atau obligasi kurang dari jumlah yang dipesan, atau bahkan mungkin tidak
mendapatkan sama sekali. Apabila jumlah saham atau obigasi yang didapat
oleh investor kurang dari jumlah yang dipesan, atau telah terjadi oversubscribed,
maka kelebihan dana investor akan dikembalikan (proses ini sering disebut
dengan refund).
xvii
sedangkan partisipan adalah mereka yang ingin mendapatkan informasi secara
real time mengenai perdagangan obligasi. Sedangkan oblgasi yang transaksi
melalui FITS adalah obligasi ritel, yaitu obligasi yang memiliki satuan nilai
nominal kecil, mulai Rp5.000.000 dan kelipatannya. Sistem FITS juga
memungkinkan dilakukannya transaksi jarak jauh sehingga para pelaku
perdagangan tidak perlu bertemu secara fisik di lantai perdagangan, melainkan
cukup melakukan transaksi dari kantor anggota bursa.
Sebelum dapat melakukan transaksi, investor harus menjadi nasabah di
salah satu perusahaan efek. Investor dapat menjadi nasabah di salah satu atau
beberapa perusahaan efek (seperti halnya di bank, seseorang dapat menjadi
nasabah di beberapa bank). Pertama kali investor melakukan pembukaan
rekening (account) dengan mengisi dokumen pembukaan rekening. Di dalam
dokumen pembukaan rekening tersebut memuat identitas nasabah lengkap
(termasuk tujuan investasi dan keadaan keuangan) serta keterangan tentang
investasi yang akan dilakukan. Nasabah dapat melakukan order jual atau beli
setelah investor disetujui untuk menjadi nasabah di perusahaan efek yang
bersangkutan. Umumnya setiap perusahaan efek mewajibkan kepada nasabahnya
untuk mendepositkan sejumlah uang tertentu sebagai jaminan bahwa nasabah
tersebut layak melakukan jual beli saham. Jumlah deposit yang diwajibkan
bervariasi; misalnya ada yang mewajibkan sebesar Rp25.000.000, sementara yang
lain mewajibkan sebesar Rp15.000.000 dan seterusnya, namun ada juga
perusahaan efek yang menentukan misalnya 50% dari nilai transaksi yang akan
dilakukan.
Proses perdagangan atau transaksi saham dan obligasi di pasar sekunder
diawali dengan order (pesanan) untuk harga tertentu. Pesanan tersebut dapat
disampaikan baik secara tertulis maupun lewat telepon dan disampaikan kepada
perusahaan efek melalui sales dealer. Pesanan tersebut harus menyebutkan jumlah
yang akan dibeli atau dijual dan dengan menyebutkan harga yang diinginkan.
Pesanan jual atau beli oleh para investor dari berbagai perusahaan
sekuritas akan bertemu di lantai bursa. Setelah terjadi pertemuan (match)
antarorder tersebut, maka proses selanjutnya adalah proses terjadinya transaksi.
xviii
Mekanisme matching umumnya berdasarkan criteria prioritas harga pada waktu
berikutnya. Prioritas harga pada waktu berikutnya. Prioritas harga berarti
permintaan beli pada harga beli yang lebih tinggi memiliki prioritas terhadap
permintaan beli pada harga yang lebih rendah. Sedangkan penawaran jual pada
harga jual yang lebih rendah memiliki prioritas terhadap penawaran jual pada
harga yang lebih tinggi.
Prioritas waktu berlaku dalam hal penawaran jual atau permintaan beli
diajukan pada harga yang sama. Prioritas diberikan kepada permintaan beli atau
penawaran jual yang diajukan terlebih dahulu.
Sebagai contoh, Bapak Sigit telah melakukan pesanan pembelian saham
MEDC pada harga Rp1.200per lembar sebanyak 1.000 lembar. Anggap pesanan
(order) ini tidak bertemu dengan pesanan penjual lainnya, maka order beli Bapak
Sigit ini akan tinggal dalam limit order book untuk menunggu pertemuan dengan
order jual investor lainnya.
Selanjutnya anggap investor lain yang bernama Ibu Tini juga melakukan
pesanan pembelian saham MEDC. Seperti halnya order beli Bapak Sigit. Namun
Ibu Tini ingin menempatkan pesanannya pada posisi yang lebih didahulukan dari
Bapak Sigit agar dapat dipertemukan dengan pesanan jual investor lain. Jika
demikian, Ibu Tini dapat membeli saham MEDC ini pada harga yang lebih tinggi
dari pada harga pesanan beli Bapak Sigit untuk mendapatkanprioritas harga.
Ibu Tini tidak diperbolehkan memesan pada harga yang melanggar
satuan perubahan harga atau dikenal dengan fraksi harga (tick size). Karena fraksi
harga yang berlaku untuk perdagangan saham MEDC pada hari itu adalah Rp100,
maka Ibu Tini tidak diperbolehkan memesan pada harga katakanlah Rp1.215 atau
pada harga yang bukan kelipatan Rp100. Dengan melakukan pesanan beli pada
harga Rp1.300 atau kelipatan Rp100 di atas harga Rp1.200, maka pesanan beli
Ibu Tini akan mendapat prioritas di depan pesanan beli Bapa Sigit untuk
dipertemukan dengan pesanan jual dari para investor lainnya.
xix
2.3 Hubungan Investor dan Pialang (Broker)
Satu cara untuk berinvestasi adalah calon investor membuka sebuah
rekening atau akun (account) pada suatu perantara pedagang efek (pialang atau
broker). Rekening ini disebut brokerage account atau trading account. Calon
investor akan diminta untuk memberikan informasi seputar dirinya dan
menandatangani suatu perjanjian yang berisi hak dan kewajiban calon investor
dan perusahaan efeknya. Kemudian calon investor memberikan uang tunai dan
perintah bagaimana yang tersebut diinvestasikan. Umunya para pialang dibedakan
ke dalam tiga kelompok sebagai berikut:
1. Full-service brokers, pialang ini menyediakan saran investasi dan strategi
investasi yang sekiranya tepat bagi investor. Full-service broker bahkan dapat
mengelola rekening jika diinginkan investor.
2. Deep-discount brokers, pialang ini menyediakan layanan pada pemeliharaan
rekening dan eksekusi pesanan membeli atau menjaul.
3. Discount brokers, pialang ini menyediakan layanan di antara layanan yang
disediakan oleh kedua jenis pialang lainnya. Discount broker menawarkan
bimbingan investasi yang lebih banyak disbanding Deep-discount broker
dan biaya komisi yang lebih rendah disbanding Full-service broker.
Jenis pialang yang sebaiknya dipilih tergantung pada berapa banyak
layanan dan saran yang dibutuhkan dan diinginkan investor. Dengan melakukan
kegiatan investasi tanpa bimbingan pialang dapat menurunkan biaya komisi,
namun investor pemula akan dapat memperoleh banyak pengalaman dan
keyakinan dengan Full-services broker. Hal yang perlu diperhatikan adalah saran
yang diterima dari pialang tidaklah dijamin. Tugas pialang memang memberikan
rekomendasi yang seharusnya juga dirumuskan secara hati-hati. Namun investor
tetap menjadi pihak yang menanggung risiko meskipun rekomendasi beli atau
jual diberikan oleh pialang.
2.3.1 Margin
Investor dapat membeli sekuritas baik secara tunai maupun sebagian
tunai dan sebagian pinjaman. Dengan menggunakan margin account, investor
xx
dapat membeli sekuritas secara kredit dengan meminjam uang dari
pialangnya. Pembelian sekuritas seperti ini disebut pembelian margin (margin
purchase). Investor meminjam dana dari pialang dengan dibebani suatu tingkat
bunga tertentu. Pembelian margin dapat berlaku pada sekuritas apa pun, namun
bahasan ini memfokuskan pada saham. Ketika investor membeli sekuritas secara
kredit, sebagian dana adalah miliknya sendiri dan sisanya adalah pinjaman.
Banyaknya dana yang dimiliki investor disebut margin, dan biasanya dinyatakan
dalam persentase. Contohnya, seorang investor menggunakan uangnya sendiri
Rp80 juta dan meminjam Rp20 juta dari pialangnya untuk membeli saham.
Jumlah investasi adalah Rp100 juta. Maka margin adalah Rp80 juta/Rp100 juta =
0,80 atau 80 persen.
xxi
ketika harga rendah, menjual ketika harga tinggi. Dengan short sales, investor
membalik urutannya, yaitu menjual ketika harga tinggi, membeli ketika harga
rendah. Investor dengan long position akan diuntungkan dari kenaikan harga.
Sedangkan investor dengan short position akan diuntungkan dari penurunan
harga.
xxii
Perhitungan IHSG dilakukan setiap hari, yaitu setelah penutupan
perdagangan setiap harinya. Dalam waktu dekat, diharapkan perhitungan IHSG
dapat dilakukan beberapa kali atau bahkan dalam beberapa menit. Hal ini dapat
dilakukan setelah sistem perdagangan otomasi diterapkan dengan baik.
xxiii
saham tersebut dikeluarkan dari penghitungan indeks dan diganti dengan saham
lain yang memenuhi kriteria.
xxiv
4. Aneka industri (misc-ind)
5. Industri barang konsumsi (consumer)
6. Properti dan real estate (property)
7. Transportasi dan infrastruktur (infrastruture)
8. Keuangan (finance)
9. Perdagangan, jasa, dan investasi (trade)
xxv
Indeks Bisnis 27. indeks bisnis 27 merupakan indeks yang mengacu pada
27 saham terpilih yang memenuhi 3 kriteria yaitu fundamental, teknikal,
dan tata kelola.
Indeks PEFINDO 25. indeks PEFINDO 25 ditujukan untuk emiten kecil
dan menengah dengan menggunakan kriteria, yaitu: total aset kurang dari
Rp 1 triliun, tingkat return on equity (ROE), opini akuntan publik atas
laporan keuangan auditan adalah wajar tanpa pengecualian (WTP), dan
telah tercatat di BEI sekurang-kurangnya 6 bulan, likuiditas, dan jumlah
saham yang dimiliki oleh publik (free float stock).
Indeks SRI-KEHATI. Indeks SRI-KEHATI (sustainable responsible
investment - keanekaragaman hayati indonesia) bertujuan untuk
memberikan informasi tambahan kepada investor yang memliki perhatian
pada emiten yang memiliki kesadaran terhadap lingkungan dan
menjalankan tata kelola yang baik serta memiliki perhatian pada emiten
yang memiliki kesadaran terhadap lingkungan dan menjalankan tata kelola
yang baik serta memiliki kinerja sangat baik dalam mendorong usaha
berkelanjutan. Indeks ini juga memperhatikan total aset, price earning
ratio, dan free float. Indeks ini dihitung berdasarkan 25 saham yang
memenuhi kriteria di atas.
Indeks MNC 26. indeks MNC 36 terdiri atas 36 saham yang dipilih
berdasarkan kriteria kapitalisasi pasar, likuiditas transaksi, dan faktor-
faktor fundamental.
Indeks IDX 30. indeks IDX 30 adalah indeks yang terdiri atas 30 saham
yang dipilih dari saham-saham yang termasuk dalam indeks LQ45. aspek
yang dipertimbangkan dalam pemilihan mencakup nilai, frekuensi, hari
transaksi, dan kapitalisasi pasar. Selain itu beberapa aspek yang juga
dipertimbangkan adalah informasi kelangsungan usaha, laporan keuangan,
dan pertimbangan lainnya (terdapat kasus, suspensi, dan sanksi).
xxvi
2.4.4 Perhitungan Indeks Harga Saham
Indeks-indeks harga saham bursa efek merupakan indeks yang
menggunakan rata- rata tertimbang dari nilai pasar (market value weighted
average index). nilai pasar atau kapitalisasi pasar untuk suatu saham dihitung
sebagai perkalian antara jumlah lembar saham dengan harga penutupan pasar.
Perhitungan indeks rata-rata dibobot nilai pasar juga digunakan pada berbagai
indeks di bursa dunia lainnya, antara lain indeks S&P 500 di pasar saham
Amerika yang juga telah lama dikenal di berbagai negara dunia.
xxvii
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk
mengingkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak
keuntungan. Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat yang
disebut juga sebagai investor. Para investor melakukan berbagai tehnik analisis
dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi kemungkinan suatu
perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang dihadapi maka
semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di
perusahaan tersebut.
Pada pasar modal pelakunya dapat berupa perseorangan maupun
organisasi / perusahaan. Bentuk yang paling umum dalam investasi pasar modal
adalah saham dan obligasi. Saham dan obligasi dapat berubah-ubah nilainya
karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Saat ini pasar modal di Indonesia adalah
Bursa Efek Jakarta atau yang disingkat BEJ dan Bursa Efek Surabaya atau yang
disingkat BES. Pelaku pasar modal ialah emiten, investor dan lembaga penunjang.
Pasar Modal memiliki peran yang sangat penting di dalam perekonomian
Indonesia. Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan. Di
xxviii
dalam ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari
lender ke borrower.
Dengan menginvestasikan dananya lender mengharapkan adanya
imbalan atau return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi borrower,
adanya dana dari luar dapat digunakan untuk usaha pengembangan usahanya
tanpa menunggu dana dari hasil operasi perusahaannya. Di dalam keuangan,
dengan cara menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan para lender
tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil.
xxix