Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karuniaNyalah, makalah ini dapat terselesaikan dengan baik,
tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan dengan cukup baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam
pencarian data dan informasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, cetak
maupun elektronik, yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Terima kasih
atas semuanya
itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna
penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
1
Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi kesadaran
tersendiri bagi generasi muda bahwa kita juga harus mengetahui permasalahan
lingkungan yang dihadapi bangsa indonesia, karena kita adalah bagian dari alam
beserta bukti fisik bangsa Indonesia tercinta.
Hormat Kami,
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.1. Latar Belakang
Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak
bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah berasal dari pelapukan
batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan.
Proses pembentukan tanah dikenal sebagai ''pedogenesis''. Proses yang unik ini
membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau
disebut sebagai horizon tanah. Setiap horizon menceritakan mengenai asal dan
proses-prosesfisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut.
1.2. Permasalahan
Dari materi tentang tanah ini, munculah berberapa masalah antara lain :
BAB II
3
PEMBAHASAN
A. Definisi Tanah
Tanah: adalah lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang
Pendekatan Ilmu Tanah sebagai Ilmu Pengetahuan Alam Murni. Kata Pedo =i
gumpal tanah.
Tanah: adalah bahan padat (mineral atau organik) yang terletak dipermukaan
bumi, yang telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang dipengaruhi
Kata Edaphos = bahan tanah subur. Tanah adalah media tumbuh tanaman
1. Kajian Pedologis:
Mengkaji tanah berdasarkan dinamika dan evolusi tanah secara alamiah atau
berdasarkan Pengetahuan Alam Murni. Kajian ini meliputi: Fisika Tanah, Kimia
Tanah, Biologi tanah, Morfologi Tanah, Klasifikasi Tanah, Survei dan Pemetaan
2. Kajian Edaphologis:
4
Mengkaji tanah berdasarkan peranannya sebagai media tumbuh tanaman. Kajian
ini meliputi: Kesuburan Tanah, Konservasi Tanah dan Air, Agrohidrologi, Pupuk
Meliputi kajian: Pengelolaan Tanah dan Air, Evaluasi Kesesuaian Lahan, Tata
Guna Lahan, Pengelolaan Tanah Rawa, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Lingkungan.
Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat
menyuplai kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan
penyuplai hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-
unsur esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara
biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif dalam
penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi) bagi
untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman obat-
B. Profil Tanah
5
Profil tanah merupakan kumpulan berbagai macam lapisan tanah. Horison-
horison tanah diberi tanda dengan huruf, dari lapisan atas sampai dibawah dengan
huruf : O, A, B, C dan R. Horison O adalah profil tanah bagian atas yang terdiri
dari seresah tanah atau bahan organik tanah yang masih segar, lapisan ini
merupakan guguran dari daun-daun dan ranting pohon yang menutupi lapisan atas
tanah. Bagian horison O merupakan horison "Organik" yang terdiri dari beberapa
pelarutan unsur-unsur hara dan senyawa lain yang dibawa air infiltrasi ke lapisan
dibawahnya. Terjadi proses leaching yaitu proses pencucian unsur hara oleh air.
mikrobia hampir tidak ada, lebih padat dan warnannya lebih merah. Sebagai
yang tercuci.
Horison C adalah horison yang terdiri dari bahan induk tanah, merupakan
C. Karakteristik
Tubuh tanah (solum) tidak lain adalah batuan yang melapuk dan
mengalami proses pembentukan lanjutan. Usia tanah yang ditemukan saat ini
6
tidak ada yang lebih tua daripada periode Tersier dan kebanyakan terbentuk dari
masa Pleistosen.
Tubuh tanah terbentuk dari campuran bahan organik dan mineral. Tanah
gambut dan kelak dapat menjadi batu bara. Tanah organik cenderung memiliki
hasil dekomposisi berbagai bahan organik. Kelompok tanah ini biasanya miskin
mineral, pasokan mineral berasal dari aliran air atau hasil dekomposisi jaringan
makhluk hidup. Tanah organik dapat ditanami karena memiliki sifat fisik gembur
keasaman tinggi sebagian besar tanaman pangan akan memberikan hasil terbatas
partikel pembentuk tanah. Tekstur tanah demikian ditentukan oleh komposisi tiga
partikel pembentuk tanah: pasir, lanau (debu), dan lempung. Tanah pasiran
didominasi oleh pasir, tanah lempungan didominasi oleh lempung. Tanah dengan
komposisi pasir, lanau, dan lempung yang seimbang dikenal sebagai geluh (loam).
Warna tanah merupakan ciri utama yang paling mudah diingat orang.
Warna tanah sangat bervariasi, mulai dari hitam kelam, coklat, merah bata, jingga,
kuning, hingga putih. Selain itu, tanah dapat memiliki lapisan-lapisan dengan
7
perbedaan warna yang kontras sebagai akibat proses kimia (pengasaman) atau
kehadiran bahan organik yang tinggi, baik karena pelapukan vegetasi maupun
komposisi antara agregat (butir) tanah dan ruang antaragregat. Tanah tersusun dari
tiga fase: fase padatan, fase cair, dan fase gas. Fasa cair dan gas mengisi ruang
antaragregat. Struktur tanah tergantung dari imbangan ketiga faktor penyusun ini.
Ruang antaragregat disebut sebagai porus (jamak pori). Struktur tanah baik bagi
perakaran apabila pori berukuran besar (makropori) terisi udara dan pori
berukuran kecil (mikropori) terisi air. Tanah yang gembur (sarang) memiliki
agregat yang cukup besar dengan makropori dan mikropori yang seimbang. Tanah
makropori.
D. Tekstur Tanah
8
Tekstur tanah adalah banyaknya setiap bagian tanah menurut ukuran
dan definisinya adalah perbandingan antara banyaknya liat, lempung dan pasir
komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang terkandung pada tanah. Dari
ketiga jenis fraksi tersebut partikel pasir mempunyai ukuran diameter paling besar
yaitu 2 – 0.05 mm, debu dengan ukuran 0.05 – 0.002 mm dan liat dengan ukuran
Maka dapat terjadi bahwa pada suatu tanah, butiran pasir merupakan
penyusun yang dominan, pada kasus lain liat merupakan penyusun tanah yang
terbesar. Sebaliknya pada tempat lain, kandungan pasir, liat dan lempung terdapat
sama banyaknya.
Pasir berukuran 2 mm - 20 mµ
Lempung berukuran 20 mµ - 2 mµ
9
Silt : 0.002 - 0.05 mm
berarti perbandingan antara banyaknya liat, lempung dan pasir, yang dalam garis
Dari ketiga bagian liat, lempung dan pasir jika hanya satu bagian saja belum
dapat mencerminkan jenis tanah. Lazimnya disebut dua bagian tanah yang
walaupun kapur dan bahan organik sangat ikut menentukan sifat-sifat tanah. Jika
10
kandungan ini besar maka perlu disebut juga, misalnya tanah mengandung 20%
yang baik. Umpamanya saja mengandung 50-70% pasir (halus dan kasar), 10-
menurut besarnya butir-butir suatu jenis tanah biasanya dilihat pada grafik
segitiga. Menurut besarnya tersusun dari butir-butir pasir 60%, lempung 15% dan
liat 25%.
Indonesia adalah negara kepulauan dengan daratan yang luas dengan jenis
1. Tanah Organosol
Tanah ini terjadi akibat pelapukan bahan-bahan organik. Tanah ini biasanya
· Tanah Gambut merupakan tanah hasil pembusukan yag tidak sempurna dari di
daerah yang kadang-kadang tergenang oleh air (rawa). Tanah ini kurang baik
untuk pertanian karena sifatnya yang terlalu basah (tergenang air). Jenis tanah ini
banyak terdapat di daerah kalimantan Barat, Pantai timur sumatera, dan pantai
11
· Tanah Humus merupakan tanah hasil pembusukan bahan-bahan organik yang
mempunyai sifat sangat subur. Tanah ini berwarna kecoklatan dan cocok di tanami
tanaman padi, kelapa, dan nanas. Tanah jenis ini banyak terdapat di daerah
2. Tanah Vulkanik
Tanah ini terjadi akibat pelapukan abu vulkanik dari gunung berapi. Tanah jenis
· Regosol merupakan tanah dengan ciri ciri : berbutir kasar, berwarna kelabu
sampai kuning dan sedikit berbahan organik. Jenis tanah ini sangat cocok untuk
menanam tanaman palawija seperti ketela, jagung dll. Tanah ini banyak terdapat
kuning. Kandungan bahan organiknya sedang. Jenis tanah ini cocok untuk
menanam tanaman palawija, padi ketela dll. Tanah latosol banyak di jumpai di
Tanah aluvium merupakan tanah yang diendapkan dari hasil erosi di dataran
rendah. Jenis tanah ini mempunyai ciri-ciri berwarna kelabu dan subur Tanaman
yang cocok ditanam di tanah jenis ini adalah palawija, tebu,kelapa, tembakau dll.
Tanah jenis ini banyak ditemukan didaerah Sumatera bagian timur, Jawa bagian
4. Tanah Podzol
12
Tanah ini terbentuk akibat curah hujan yang tinggi dan suhunya yang rendah.
Tanah ini mempunyai ciri-ciri yaitu miskin akan unsur hara, tidak subur dan
berwarna merah sampai kuning. Tanah jenis ini cocok untuk tanaman kelapa dan
jambu mente. Tanah jenis ini banyak terdapat di daerah dataran tinggi jawa barat,
5. Tanah Laterit
Tanah Laterit merupakan tanah hasil cucian, kurang subur karena kehilangan
unsur hara dan tandus. Awalnya tanah ini subur, namun karena unsur haranya
dilarutkan oleh air maka menjadi tidak subur. Warna tanah ini kekuningan sampai
merah dan cocok untuk tanaman kelapa dan jambu mente. Tanah jenis ini banyak
6. Tanah Litosol
Tanah litosol adalah hasil pelapukan batuan beku dan batuan sedimen yang baru
terbentuk sehingga mempunyai butiran yang besar. Ciri-ciri tanah jenis ini adalah
miskin akan unsur hara dan mineralnya masih terikat pada butiran yang besar-
besar. Tanah litosol kurang subur sehingga tanaman yang cocok dengan tanah ini
adalah tanaman-tanaman yang besar di hutan. Jenis tanah ini banyak terdapat di
7. Tanah Kapur
Tanah kapur merupakan jenis tanah akbiat dari pelapukan batuan kapur. Jenis
13
· Renzina merupakan tanah hasli pelapukan batuan kapur di daerah dengan curah
hujan tinggi. Tanah ini mempunyai ciri-ciri berwarna hitam dan miskin akan unsur
hara. Tanah renzina banyak terdapa di daerah kapur gunung kidul (yogyakarta).
· Mediteran merupakan tanah dari hasil pelapukan batuan kapur keras dan bauan
sedimen. Warna tanah ini kemerahan hingga coklat. Jenis tanah ini Cocok untuk
tanaman palawija.
8. Tanah pasir merupakan tanah yang bersifat kurang baik bagi pertanian
yang terbentuk dari batuan beku dan batuan sedimen dengan butiran sangat kasar
· Tanah zonal, yakni tanah dengan faktor pembentuk tanah berupa iklim dan
vegetasi.
· Tanah intrazonal, yakni tanah dengan faktor pmbentuk tanah berupa faktor
· Tanah azonal, yakni tanah yang belum mennjukkan perkembangan profil dan
berdasarkan sifat tanah (taksonomi tanah). Sistem ini pertama kali dikembangkan
oleh USDA (United State Departement of Agriculture) pada tahun 1960 yang
dikenal dengantujuh pendekatan dan sejak tahun 1975 dikenal dengan nama
taksonomi tanah. Sistem ini bersifat alami berdasarkan karakteristik tanah yang
teramati dan terukur yang dipengaruhi oleh proses genesis. Berdasarkan ada
14
tidaknya horizon penciri dan sifat penciri lainnya maka dalam taksonomi tanah
dibedakan atas enam kategori yakni ordo, subordo, greatgroup, subgroup, family
dan seri. Pada edisi Taksonomi tanah tahun 1998 terdapat 12 ordo jenis tanah.
dengan kejenuhan basa sedang sampai tinggi. Pada umumnya tanah tidak kering.
Jenis tanah yang ekuivalen dengan jenis tanah ini adalah tanah half-bog, podsolik
mempunyai sifat andik. Tanah yang ekuivalen dengan tanah ini adalah tanah
andosol.
3. Aridisol. Tanah yang berada pada regim kelengasan arida atau tanah yang
rgim kelengasan tanahnya kering. Tanah yang ekuivalen dengan jenis tanah ini
terjadi pada bahan aluvian yang muda. Tanah yang ekuivalen dengan jenis tanah
5. Gelisols. Merupakan jenis tanah yang memiliki bahan organik tanah. Jenis
bawah, paling tipis 40 cm dari permukaan. Tanah yang ekuivalen dengan jenis
15
7. Inceptisols. Merupakan jenis tanah di wilayah humida yang mempunyai
pelapukan yang eksterm. Jenis tanah ekuivalen dengan jenis tanah ini adalah tanah
wilyah stepa. Jenis tanah yang ekuivalen dengan jenis tanah ini adalah tanah
9. Oxisols. Tanah yang memiliki horizon oksik pada kedalaman kurang dari 2
meter dari permukaan tanah. Tanah yang ekuivalen dengan jenis tanah ini adalah
10. Spodosols. Tanah yang memiliki horizon spodik dan memiliki horizon
eluviasi. Jenis tanah yang ekuivalen dengan jenis tanah ini adalah podsolik.
11. Ultisols. Tanah yang memiliki horizon argilik dengan kejenuhan basa
rendah (< 35%) yang menurun sesuai dengan kedalaman tanah. Tanah yang sudah
berkembang lanjut dibentangan lahan yang tua. Jenis tanah yang ekuivalen dengan
jenis tanah ini adalah tanah laterik coklat-kemerahan dan tanah podsolik merah-
kuning.
12. Vertisols. Tanah lempung yang dapat mengembang dan mengerut. Dalam
keadaan kering dijumpai retkan yang lebar dan dalam. Jenis tanah yang ekuivalen
16
Spodosols. Jenis tanah yang paling banyak ditemui adalah jenis tanah Ultisols
yang mencapai 16.74% dari luas lahan yang ada di Indonesia (Sutanto, 2005).
F. Manfaat Tanah
Manfaat tanah dalam kehidupan bukan saja untuk manusia tetapi juga
mahluk hidup yang lain seperti hewan dan tumbuhan. Berbagai sudut pandang
tempat tinggal dan sebagai sumber penghidupan, karena dengan demikian petani
maupun bahan dagang. Hasil ini bisa dimanfaatkan sendiri sebagai pola hidup
bahan baku produksi untuk pengembangan usaha, terutama tanah liat yang
keuntungan.
Ahli Pertanian memandang tanah sebagai benda yang lunak menempati kulit bumi
bagian atas yang terdiri dari bahan organik dan anorganik sebagai media
pertumbuhan tanaman.
Bagi yang tidak tahu menahu tentang tanah menganggap tanah sebagai
benda yang kotor karena becek (nggak ada ojek) dan dapat melekat pada apa saja.
17
Para ahli pedologi mempelajari asal dan perkembangan tanah dan faktor-faktor
tanamannya.
manusia.
· Sumber barang tambang atau bahan galian yang berguna bagi manusia.
(kesuburan tanah).
hidup manusia.
· Mengandung barang tambang atau bahan galian yang berguna bagi manusia.
18
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Jadi intinya kualitas ta nah dipengaruhi oleh batuab induk yang menjadi
penyusun tanah tersebut. Tanah terbentuk melalui proses yang panjang hingga
19
kerajinan, bercocok tanam, dibuat bahan baku, dan lainnya. Jenis tanaman yang
tumbuh pada satu tempat berbeda dengan tanaman yang tumbuh pada tempat lain
karena bergantung pada struktur tanahnya dan asal bahan pembentuk tanah
DAFTAR PUSTAKA
· http://dasar2ilmutanah.blogspot.com/2008/02/definisi-tanah-fungsi-dan-profil-
tanah.html
· http://pengertian-definisi.blogspot.com/2012/01/pengertian-tekstur-tanah.html
· http://pengertian-definisi.blogspot.com/2011/11/manfaat-tanah.html
diindonesia/#ixzz1qlVWqBtV
· http://www.irwantoshut.net/klasifikasi_jenis_tanah.html
20
· http://belajargeo-erinz.comoj.com
http://green-fruit.blogspot.com
· Buku Geografi SMA kelas 2 semester 3 & 4 KTSP 1984 penerbit Indah Jaya
· Buku Geografi kelas 1 penerbit Armico KTSp 1994, Drs, S Machmudi Alimin
MAKALAH
21
Disusun oleh :
Kelompok 6 Kelas X-2
1. CICI LESTARI
2. DIAH FITRIANI
3. YULIA HANDINI
4. MUHAMAD RAMDANI
5. NURLAELA
6. YESMIN A YULIANTI
22