Yusuf bin Tasyfin pernah diminta oleh Al-Mutamid Ibnu Abbad, raja
Sevilla saat itu untuk membantunya menghadapi serangan Alfonso VI yang
telah menguasai Toledo dan hendak merebut kembali wilayah kekuasaan yang
ada ditangan umat Islam di Spanyol. Tahun 1086, Yusuf bin Tasyfin
berangkat ke Spanyol untuk memerangi Alfonso VI, setelah ia berunding
dengan para ulama dan pembesar dinasti Murabithun. Ia berangkat bersama
pasukannya menelusuri Spanyol bagian selatan dan bertempur dengan Alfonso
VI di Zallaga. Dalam pertempuran tersebut Yusuf bin Tasyfin memenanginya
dan Alfonso VI tewas. Namun demikian, Yusuf bin Tasyfin tetap belum
mampu menguasai Badajoz dan Toledo karean masih dikuasai oleh orang-
orang Kristen. (Subarman, 2019)
Hal terpenting dalam catatan kemenangan perang ini adalah titik awal
penaklukan Spanyol oleh Dinasti Murabithun pada masa kekuasaan Yusuf bin
Tasyfin. Meskipun Spanyol masih dalam kekuasaan Daulah Abassiyah, Yusuf
bin Tasyfin berani memakai gelar Amirul mukminin. Yusuf bin Tasfyin
kembali ke Afrika Utara dan menempatkan tidak kurang dari 300 tentaranya
untuk mengawasi dan menjaga kawasan tersebut. (Subarman, 2019)
Tetapi 300 tentara yang ditinggalkan oleh Yusuf, pada akhirnya tidak
dapat berkutik saat tentara-tentara Kristen menyerbunya. Kekuatan Kristen
ternyata masih berjumlah sangat besar, mulai dari Valensia sampai Lorca dan
Murcia serta Aledo. Al-Mutamid kembali mengundang Yusuf bin Tasyfin
kembali ke Spanyol untuk membantu menahan serangkan kelompok Kristen.
Yusuf bin Tasyfin kembali ke Spanyol pada tahun 1090 M dan berhasil
menaklukkan tantara Kristen. Aledo menjadi daerah yang ditaklukkan pertama
semenjak kembali ke Spanyol. Undangan Al-Mutamid untuk meminta
kembali bantuan Yusuf bin Tasyfin menunjukkan kelemahan politik dan
melunturkan kepercayaan rakyat al-Mutamid. Yusuf bin Tasyfin menganggap
Al-Mutamid tidak lagi cakap memimpin negara. Yusuf kemudian meminta
kepada ulama-ulama Granada untuk mengeluarkan fatwa bahwa pemimpin
para pemimpin di Spanyol (Andalusia) termasuk Al-Mutamid tidak lagi cakap
memimpin dan telah menyimpang Al-Qur'an. Fatwa ini ternyata mendapat
dukungan ulama Timur, termasuk di antaranya adalah Al-Ghazali. Fatwa
tersebut dijadikan dasar oleh Yusuf bin Tasyfin menguasai Spanyol dan
menaklukkan tentara-tentara Kristen yang masih tersisa. Yusuf bin Tasyfin
kemudian menghapuskan raja-raja kecil muslim di Spanyol dan
menggabungkannya dalam kekuasaan Dinasti Murabithun di Afrika Utara.
(Subarman, 2019)
Daftar pustaka