Anda di halaman 1dari 9

Contoh Format Daftar Isi

Memunculkan Ruler Bar dan Membuat Tab Stop


Dua fitur penting yang akan kita manfaatkan dalam tutorial pembuatan daftar isi ini
adalah Ruler Bar dan Tab stop. Kedua fitur ini dibutuhkan untuk penataan letak dan pelurusan
margin daftar isi.

Maka dari itu, pastikan dulu ruler bar tampil pada jendela aplikasi Microsoft Word Anda.
Jika tidak, Anda bisa memunculkan ruler bar melalui pengaturan berikut.
Cara Memunculkan Ruler Bar
1. Klik tab View, lalu klik kotak pilihan Ruler pada kolom Show.

2. Setelah Ruler Bar muncul, perhatikan kotak kecil di pojok kanan pertemuan antara ruler bar
horizontal dan vertikal. Di dalam kotak tersebut terdapat ikon seperti huruf L atau sudut siku-
siku. Ikon tersebut adalah indikator tabulasi.

3. Ikon indikator tabulasi menunjukkan jenis Tab stop yang aktif Jika kita membuat tab stop di
Ruler bar. Tab stop adalah penanda posisi “lompatan” posisi kursor ketikan ketika kita menekan
tombol Tab pada keyboard. Jika kita memasang penanda Tab stop pada posisi tertentu, misalnya
di posisi 6 cm pada ruler bar, kemudian kita menekan tombol Tab pada keyboard, Microsoft
Word akan memindahkan kursor ketikan langsung ke posisi tab stop 6 cm tersebut dan
menyisakan ruang ketikan kosong dalam satu baris.
4. Jika ikon tabulasi itu sendiri diklik, ikon tersebut akan berubah-ubah bentuk. Perubahan
bentuk ini menunjukkan perubahan jenis tab stop.

5. Nah, sekarang kita mengenal jenis-jenis tabulasinya. Jenis tabulasinya sendiri ada left, center,
right, decimal, dan bar. Dari kotak ikon tabulasi ini juga kita bisa mengatur posisi first line
indent dan hanging indent dari sebuah paragraf.
Cara Membuat Tab Stop
Untuk keperluan pembuatan daftar isi, sebenarnya kita tidak perlu mengubah jenis Tab stop. Kita
tinggal membuat Tab stop yang sesuai dengan posisi kolom nomor halaman dari daftar judul dan
subjudul. Untuk membuat Tab stop, lakukan langkah-langkah berikut:
1. Pertama, ukur dan tentukan posisi Tab stop akan diletakkan. Katakanlah kita akan meletakkan
kolom nomor halaman pada posisi 13 sentimeter dari margin kiri. Dengan demikian, klik angka
13 cm pada ruler bar.

2. Akan muncul sebuah ikon tabulasi yang sama dengan ikon yang sedang ditunjukkan pada
kotak indikator tabulasi. Ikon ini disebut sebagai tab stop, yaitu posisi loncatan tabulasi ketika
tombol Tab pada keyboard ditekan.
Dalam pembuatan daftar isi , kita akan memanfaatkan lebih dari satu Tab stop. Setiap loncatan
Tab stop dihitung dari yang paling dekat ke margin kiri. Ini berarti jika kita akan melompat ke
Tab stop ketiga, itu berarti tanda Tab stop ketiga dari margin kiri.
Jumlah penekanan Tab stop sendiri bergantung di posisi mana kursor ketikan berada. Jika tulisan
kita sudah melewati batas Tab stop kedua misalnya, cukup dengan menekan satu kali tombol Tab
kita akan melompat ke Tab stop ketiga dari margin kiri.
Membuat Daftar Isi secara Manual
Pembuatan daftar isi secara manual mungkin yang paling sering dilakukan oleh para penyusun
karya tulis. Daftar isi secara manual dibuat dengan mengetikkan satu per satu judul bab dan
subjudul-subjudulnya pada satu halaman kemudian memberikan daftar halaman di kolom
kanannya.
Meskipun kata “manual” dan prosedur mengetikkan satu per satu entri daftar isi berkesan
merepotkan, menurut saya metode manual ini justru yang paling praktis digunakan. Apalagi, jika
kebetulan Anda bukan orang yang terbiasa memanfaatkan fitur-fitur strukturisasi naskah dengan
maksimal. Jika Anda belum mengenal apa itu strukturisasi naskah, fitur Styles, atau istilah
Heading dan Body Text, metode menulis daftar isi secara manual adalah yang paling cocok.
Pemformatan daftar isi manual sebenarnya mudah. Cukup dengan mengatur tabulasi alias Tab
stop seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, Anda sudah bisa menyusun daftar isi yang
rapi.
Sebelumnya, mari kita ingat kembali dua bentuk daftar isi yang dijelaskan di awal tutorial ini.
Ada daftar isi yang susunan tepi kirinya rata, dan ada pula yang menjorok ke dalam pada bagian
subbab. Tutorial ini akan membahas pembuatan kedua bentuk daftar isi tersebut. Begini langkah-
langkahnya:
1. Pertama, tuliskan judul daftar isi di atas halaman. Kemudian, tekan tombol Enter untuk
berpindah ke baris di bawahnya.
2. Di awal baris ini, ukur di posisi mana kolom nomor halaman akan dibuat. Katakanlah, kita
akan membuat kolom halaman di posisi 13 cm.
3. Buat Tab stop pada posisi 13 cm dengan cara seperti yang telah dijelaskan pada bagian
pembuatan Tab stop.
4. Selanjutnya, dobel-klik pada ikon tab stop yang tadi dibuat pada posisi 13 cm. Akan muncul
sebuah kotak dialog pengaturan Tabs.
5. Pada jendela pengaturan Tabs, klik Tab stop position yang 13 cm, kemudian pada pilihan
Leader, ubah ke pilihan (2) . Selanjutnya, klik tombol Set dan OK.

Dalam penulisan daftar isi, biasanya daftar judul dan subbab diikuti dengan garis titik-titik yang
mengarah ke kolom nomor halaman yang sesuai. Kebiasaan banyak pengguna Microsoft Word
adalah membuat garis titik-titik itu secara manual, dengan menekan dan tahan tanda titik [.] pada
keyboard sampai ke kolom nomor halaman. Ini adalah cara yang keliru dan tidak efisien.
Nah, dengan pengaturan tab stop seperti tadi, kita tidak perlu menekan dan menahan tombol titik
pada keyboard untuk membuat garis titik-titik antara daftar judul dengan kolom nomor halaman.
Setelah menulis judul atau subjudul, kita tinggal menekan tombol Tab pada keyboard. Kursor
tikan akan berpindah ke tab stop posisi 13 cm sambil memunculkan garis titik-titik di sepanjang
baris tersebut.
6. Kemudian, untuk pembuatan daftar isi yang margin kirinya menjorok ke dalam pada tiap
subbab, kita membutuhkan Tab stop lebih dari satu. Tiap Tab stop ini akan diposisikan pada:
 judul bab
 nomor subbab
 judul subbab
 nomor sub-subbab
 judul sub-subbab (jika perlu)
Cara Mengatur Posisi Penomoran Daftar Isi
Sebagai contoh praktik, pada entri daftar pustaka Bab II berikut ini, saya memiliki beberapa
subbab yang memiliki sub-subbab. Subbab 2.3 akan memiliki anak judul sub-subbab 2.3.1
sampai 2.3.9. Posisi penomoran 2.3.1 akan dijorokkan agar lurus dengan judul subbab 2.3.
Langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Seleksi entri subbab 2.1 sampai 2.4 buat tab stop di posisi 0,75 cm dan 13 cm. Buka
kotak dialog Tabs, kemudian atur posisi Tab 13 cm dengan Leader pilihan (2).
2. Selanjutnya, dorong semua subbab 2.3.1 sampai 2.3.9 berikut anak-anak judulnya ke
posisi tab stop 0,75 cm.

3. Sekarang, seleksi lagi entri subbab 2.3.1 sampai 2.3.9. Lalu, buat tab stop di posisi 1,75
cm.

4. Lepaskan seleksi, lalu dorong semua judul subbab 2.3.1 sampai 2.3.9, tetapi jangan ubah
posisi penomoran subjudulnya.
5. Sekarang, pada penomoran subjudul 2.3.3.1 sampai 2.3.3.3, lakukan hal yang sama
seperti pada subjudul 2.3.1 sampai 2.3.9 di langkah kedua, dorong nomor subjudul
2.3.3.1 ke tab stop posisi 2 cm.
6. Sekarang, Anda akan mendapatkan susunan daftar isi yang menjorok di setiap subjudul
dan sub-subjudulnya.
Jika Anda membutuhkan penjorokan di bagian lain, Anda bisa melakukan prosedur yang sama
seperti disebutkan di atas, yaitu membuat tab stop, lalu dorong bagian yang ingin dijorokkan
dengan Tab

Anda mungkin juga menyukai