Anda di halaman 1dari 17

Resume ketidak nyamanan pada ibu hamil pada trimester 123

DOSEN PEMBIMBIMBING :

DISUSUN OLEH :

Siti Rusyanti, M.Keb

AULIA AZIZAH (P27902120046)

TINGKAT 1B

POLTEKKES KEMENKES BANTEN

JURUSAN KEBIDANAN

2021/2022

i
Ketidaknyamanan pada kehamilan trimester pertama

1. Sembelit

Ibu hamil biasanya akan mengalami sembelit alias susah BAB di trimester
pertama kehamilan. Mengutip dari American Pregnancy, sembelit atau konstipasi
pada ibu hamil disebabkan oleh perubahan hormon dan tekanan dari rahim yang
menekan usus. 

Tidak hanya itu, suplemen zat besi juga bisa menyebabkan sembelit. Maka, bila
ibu hamil mengonsumsi suplemen tersebut, pastikan banyak minum air putih
untuk melancarkan buang air besar.

Supaya ibu hamil tidak sembelit, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan:

1.Makan makanan yang mengandung tinggi serat, seperti sayuran dan buah setiap
hari

2.Banyak minum air, paling sedikit 8 gelas air setiap hari

3.Melakukan olahraga rutin

4.Hindari konsumsi suplemen zat besi karena dapat menyebabkan konstipasi.

5.Sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu apakah ibu hamil


membutuhkan suplemen zat besi saat kehamilan atau ada cara lain.

Jika sembelit tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan berkembangnya


wasir alias ambeien, yaitu bengkaknya pembuluh darah di sekitar anus. Ambeien
adalah satu lagi keluhan yang paling sering dialami para ibu hamil.

ii
2. Kaki kram

Kram kaki pada malam hari sering menjadi keluhan ibu hamil selama trimester
kedua, baik hamil anak laki-laki atau perempuan. Kram disebabkan oleh beban
tambahan yang dibawa ibu saat kehamilan yang membuat otot menjadi tegang.

Mengutip dari Pregnancy Birth Baby, untuk mencegah masalah kram pada ibu
hamil, ibu hamil bisa melakukan olahraga ringan, seperti jalan santai atau
berenang. Ini untuk membantu aliran darah di kaki dan bisa mencegah kram.

Ibu hamil juga bisa meregangkan kaki ke atas dan ke bawah sebanyak 30 kali.
Memutar pergelangan kaki dan meregangkan otot betis sebelum tidur,

Segera hubungi dokter bila ibu hamil mengalami beberapa masalah, seperti:

1.Kram mengganggu tidur

2.Sangat sakit

3.Merasa khawatir terhadap kaki kram

Saat konsultasi ke dokter, biasanya akan diresepkan suplemen kalsium sebagai


pengobatan kram. Meski belum tentu berhasil secara langsung.

3. Perut kram

Kram perut saat hamil dapat dirasakan kapan saja selama kehamilan, bisa pada
saat trimester pertama, kedua, atau ketiga. Ibu hamil sering merasakan keluhan ini
karena kondisi rahim yang terus meregang selama kehamilan. Bahkan, kram bisa
menyebar pada bagian pinggul atau pangkal paha. 

Biasanya kram atau nyeri ini dimulai pada trimester kedua kehamilan. Kram
sering dialami saat berolahraga, setelah bangun dari tempat tidur atau kursi,
bersin, batuk, ketawa, atau saat membuat gerakan tiba-tiba atau aktivitas lainnya.
Saat merasa kram perut, hal pertama yang harus dilakukan adalah beristirahat. Ibu
hamil bisa mencoba hal-hal berikut ini untuk meringankan kram pada perut:

ii
1.Berbaring pada sisi berlawan dari tempat rasa sakit dan luruskan kaki.

2.Mandi air hangat.

3.Kompres bagian perut Anda yang kram dengan air hangat.

4.Cobalah untuk rileks dan tenang.

5.Minum banyak cairan, jika kram disebabkan oleh kontraksi Braxton Hicks.

Bergerak atau melakukan beberapa gerakan pelan untuk menghilangkan kram


yang mungkin disebabkan oleh lambung bergas.

4. Tangan dan kaki bengkak

Ibu hamil juga sering mengalami keluhan berupa kaki dan tangan bengkak,
termasuk jari-jarinya. Hal ini disebabkan karena peningkatan cairan tubuh saat
sedang hamil.

Meski jarang terjadi di tangan, pembengkakan umumnya terjadi di kaki dan


pergelangan dan cenderung berkumpul di tubuh bagian bawah. 

Tambahan cairan ini juga membantu menyiapkan sendi panggul dan jaringan
untuk membuka jalan lahir. Selain itu juga berfungsi untuk melunakkan tubuh si
kecil yang semakin berkembang di dalam rahim.

Kaki dan tangan bengkak selama hamil adalah kondisi normal, tapi juga bisa
menjadi tanda komplikasi kehamilan seperti preeklampsia. 

Untuk mencegah pembengkakan saat kehamilan, beberapa hal yang bisa


dilakukan yaitu:

1.Hindari berdiri dalam waktu lama

2.Batasi makan makanan mengandung garam (maksimal setengah sendok teh per
hari)

ii
3.Olahraga rutin (jalan kaki atau berenang)

Istirahatkan kaki setidaknya satu jam per hari dengan meletakkan kaki lebih tinggi
dari jantung. Caranya, ganjal kaki dengan bantal ketika duduk atau berbaring.

5. Sakit punggung

Mengutip dari Pregnancy Birth Baby, kehamilan membuat ligamen yang


menghubungkan antar tulang menjadi lebih lunak dan meregang untuk
mempersiapkan persalinan.

Namun, beban tubuh yang meningkat karena ukuran bayi makin besar justru akan
memberatkan punggung dan panggul sehingga keluhan sakit punggung sering
dirasakan ibu hamil.

Untuk mencegah sakit punggung saat hamil, ada beberapa hal yang bisa dilakukan
yaitu:

1.Menghindari mengangkat benda berat.

2.Tekuk lutut dan jaga agar tubuh tetap tegak ketika mengambil barang dari
bawah atau lantai.

3.Gerakan kaki ketika berbalik untuk menghindari memutarnya tulang belakang.

4.Gunakan alas kaki yang datar seperti flat shoes agar berat badan dibagi secara
merata pada kedua kaki.

5.Menggunakan meja yang tinggi saat bekerja untuk mencegah membungkuk.

6.Seimbangkan berat tas ketika membawa tas atau membawa belanja.

7.Duduk dengan tegak.

ii
Pastikan ibu hamil istirahat yang cukup untuk meregangkan punggung agar tidak
sakit. Bila sakit punggung semakin terasa parah sampai keluar darah dari vagina,
segera hubungi dokter.

6. Sakit kepala sebagai keluhan ibu hamil

Sakit kepala merupakan salah satu keluhan yang paling umum terjadi pada ibu
hamil. Biasanya terjadi saat hamil muda dan akan berkurang pada 6 bulan terakhir
kehamilan. 

Sakit kepala saat hamil memang tidak akan berpengaruh pada bayi, tetapi
membuat ibu hamil tidak nyaman.

Perubahan pada gaya hidup dapat membantu mencegah sakit kepala. Pastikan ibu
hamil selalu mendapatkan istirahat yang cukup serta buatlah pikiran lebih tenang
dan rileks.

Cobalah lakukan hal-hal yang menyenangkan yang membuat merasa lebih


nyaman. Jika sakit kepala menyerang, sebaiknya istirahat sebentar.

Jika ingin minum obat sakit kepala, seperti paracetamol dan ibuprofen, sebaiknya


konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

7. Sering buang air kecil

Keluhan sering buang air kecil biasanya terjadi saat ibu hamil muda, di sekitar
usia 12-14 minggu pertama kehamilan. Setelah itu, biasanya frekuensi buang air
kecil ibu hamil akan kembali normal.

Selanjutnya, pada akhir masa kehamilan, frekuensi buang air kecil yang lebih
sering dapat dialami lagi oleh ibu hamil. Hal ini disebabkan oleh kepala bayi yang
menekan kandung kemih.

Namun, bukan berarti ibu hamil harus mengurangi asupan cairan untuk mencegah
hal ini terjadi. Pasalnya, Anda dan bayi tetap membutuhkan banyak cairan demi
perkembangan janin dan kesehatan ibu. 

ii
Namun, hindari mengonsumsi minum minuman mengandung alkohol dan kafein
karena berdampak buruk pada janin. 

Jika terdapat darah pada urine, kemungkinan ibu hamil mengalami infeksi saluran
kencing. Sebaiknya minum banyak cairan untuk mencairkan urine dan untuk
menghilangkan rasa sakit dan segera periksakan ke dokter.

8. Keputihan salah satu keluhan ibu hamil

Keputihan saat hamil sangat wajar terjadi dan hampir semua ibu hamil mengalami
keluhan ini. Keputihan meningkat pada saat kehamilan karena untuk melindungi
vagina dan rahim dari infeksi. Selama kehamilan, serviks atau leher rahim dan
dinding vagina menjadi lebih lembut.

Menjelang akhir kehamilan, jumlah keputihan terus meningkat dan bertekstur


lebih tebal dan mungkin terdapat bercak darah. Ini merupakan tanda bahwa tubuh
sudah mulai mempersiapkan kelahiran dari bayi.

Namun, untuk mengantisipasi terjadinya suatu hal yang tidak diinginkan,


sebaiknya beri tahu dokter jika terjadi perubahan yang tidak biasa dari keputihan.
Sebagai contoh, perubahan warna dan bau, atau mengalami nyeri di sekitar
vagina.

9. Gangguan pencernaan

Masalah pencernaan umum dialami oleh ibu hamil. Gangguan pencernaan seperti
maag disebabkan oleh perubahan hormon dan pada akhir kehamilan juga
disebabkan oleh uterus yang terus berkembang sehingga menekan perut.

Perubahan ini sering menyebabkan refluks asam, ketika asam lambung naik dari
perut ke kerongkongan dan mengiritasi lapisan pada kerongkongan,
menghasilkan heartburn alias perasaan panas pada perut bagian atas.

Gejala dari gangguan pencernaan di masa kehamilan biasanya timbul setelah


makan, seperti perasaan kenyang, mual, dan bersendawa. Gangguan pencernaan

ii
ini mungkin bisa dikurangi dengan merubah gaya hidup, misalnya makan
makanan dengan porsi kecil tetapi sering.

Jika ingin mengonsumsi obat, seperti antasida, untuk meredakan sakit ini,
sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.

10. Tubuh lemas dan mudah lelah

Di fase awal dan akhir kehamilan, tubuh ibu hamil akan merasa mudah lelah. Hal
ini disebabkan oleh perubahan hormon selama kehamilan, terutama saat hamil
muda (trimester pertama kehamilan). 

Pingsan dapat terjadi ketika otak tidak mendapatkan cukup aliran darah sehingga
otak mengalami kekurangan oksigen.

Penglihatan ibu hamil mungkin akan kabur jika beranjak dari posisi duduk atau
posisi tidur terlalu cepat. Ada beberapa hal yang dapat ibu hamil lakukan untuk
mencegah pingsan, di antaranya:

1.Bangunlah dengan perlahan setelah duduk atau berbaring

2.Jika merasa ingin pingsan ketika berdiri, sebaiknya kembali duduk atau
berbaring lagi

3.Kalau merasa ingin pingsan saat sedang berbaring, sebaiknya ganti posisi
berbaring.

4.Perbanyak istirahat ketika tubuh sudah merasa sangat lemas bahkan sampai
ingin pingsan. Beritahu dokter bila kondisi semakin memburuk.

11. Sesak napas menjadi keluhan ibu hamil

Sesak napas sering menjadi keluhan ibu hamil, terutama di trimester ketiga
kehamilan. Di usia kehamilan besar, bayi tumbuh dan terus mendorong rahim
melawan diafragma. 

ii
Oleh karena itu, diafragma biasanya bergerak naik 4 cm dari posisi sebelum
hamil. Akibatnya, paru-paru menjadi agak tertekan sehingga ibu hamil tidak bisa
mengambil udara sebanyak-banyaknya pada setiap tarikan napas.

Namun, ini bukan berarti ibu hamil akan kekurangan oksigen. Hanya saja pada
saat yang sama, kapasitas paru-paru menurun akibat rahim yang terus melebar dan
bayi yang terus membesar.

Hal ini akhirnya menyebabkan pusat pernapasan di otak dirangsang oleh hormon
progesteron untuk membuat ibu hamil mengambil napas lebih lambat.

Akan tetapi, meski setiap napas membawa lebih sedikit udara, udara tetap berada
di paru-paru lebih sehingga kebutuhan oksigen ibu dan juga si kecil terpenuhi
dengan baik.

Untuk mengatasi sesak napas saat kehamilan semakin besar, lakukan berbagai
cara berikut:

1.Berdiri dan duduk dengan tegak

2.Olahraga (prenatal yoga untuk mengatur napas dan peregangan tubuh).

3.Tidur dengan bantal penyangga

4.Beraktivitas semampunya

Meski termasuk orang yang aktif dan tidak bisa diam, tapi saat hamil kemampuan
tubuh tidak lagi sama. 

Hindari memaksakan diri untuk beraktivitas secara berlebihan

https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/10-masalah-ibu-hamil/?
amp#aoh=16120634215368&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s

ii
KETIDAK NYAMANAN PADA KEHAMILAN TRIMESTER 2

Rasa ketidaknyamanan yang muncul saat kehamilan memang mungkin terjadi.


Selama trimester kedua, biasanya rasa nyeri ini muncul akibat rahim dan perut ibu
kian membesar. Tekanan yang meningkat dari rahim yang tumbuh, bersama
dengan perubahan hormonal, bersatu padu menyebabkan berbagai jenis nyeri.

Berikut ini adalah beberapa penyebab umum ketidaknyamanan selama trimester


kedua yang wajib ibu ketahui:

1. Nyeri Ligamen Bundar

Penyebab umum nyeri trimester kedua termasuk nyeri ligamen bundar dan nyeri
punggung. Ini karena ligamen bundar menopang rahim dan menahannya di
tempat. Selama kehamilan, rahim yang membesar menyebabkan ligamen ini
meregang. Nyeri ligamen bundar sering dimulai saat perut tumbuh pada trimester
kedua. Beberapa gejala nyeri ligamen bundar meliputi:

a. Sensasi tajam atau sakit, biasanya di satu sisi perut.

b. Nyeri yang lebih terasa setelah berolahraga atau saat berganti posisi.

c. Nyeri yang mungkin menjalar ke selangkangan atau pinggul.

d. Nyeri ligamen bundar dapat berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa
menit.

2. Kontraksi Braxton-Hicks

Kontraksi Braxton-Hicks dapat dimulai kapan saja pada trimester kedua


kehamilan. Ini melibatkan pengencangan otot rahim. Kontraksi ini berbeda dari
persalinan sebenarnya dalam beberapa hal penting. Kontraksi ini juga sangat
singkat dan tidak datang secara berkala. Gejala kontraksi Braxton-Hicks meliputi:

ii
a. Sensasi seperti diremas atau rahim yang mengencang.

b. Nyeri yang lebih sering terjadi pada malam hari.

c. Nyeri berlangsung dari 30 detik hingga 2 menit

d. Kontraksi Braxton-Hicks mungkin ringan pada awalnya, tetapi bisa menjadi


lebih menyakitkan saat kehamilan berlanjut.

3. Kram Kaki

Kram kaki adalah salah satu ketidaknyamanan yang cukup umum selama
trimester kedua dan ketiga kehamilan. Kondisi ini bisa berkembang ketika
pembuluh darah atau saraf di kaki dikompresi atau tertekan. Kekurangan
magnesium dalam makanan juga bisa menyebabkan kram kaki. Selain itu,
sindrom kaki gelisah, yang menyebabkan ketidaknyamanan pada kaki, juga bisa
terjadi selama kehamilan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sindrom kaki
gelisah berkembang 2 hingga 3 kali lebih sering pada wanita hamil daripada
kelompok lainnya. Gejala kram kaki meliputi:

a.Nyeri tiba-tiba di betis atau kaki.

b. Kontraksi otot yang tidak disengaja di betis.

c. Nyeri yang mungkin lebih buruk di malam hari.

4. Disfungsi Simfisis Pubis

Disfungsi simfisis pubis, atau nyeri panggul, dapat terjadi pada sekitar 31 persen
wanita hamil. Berat rahim dapat memberi tekanan ekstra pada sendi panggul,
menyebabkannya bergerak tidak merata. Disfungsi simfisis pubis juga bisa terjadi
akibat perubahan hormonal. Selama kehamilan, tubuh melepaskan hormon yang
melonggarkan dan meregangkan ligamen tertentu sebagai persiapan untuk
melahirkan. Perubahan ini dapat menyebabkan nyeri panggul. Gejala disfungsi
simfisis pubis meliputi:

ii
a. Nyeri di tengah tulang kemaluan.

b. Nyeri yang menjalar ke paha atau perineum (area antara vagina dan anus).

c. Kesulitan berjalan.

5. Sakit Punggung

Nyeri punggung bawah adalah salah satu jenis yang paling umum muncul selama
kehamilan, dan sering dimulai pada trimester kedua. Menurut beberapa penelitian,
sekitar dua per tiga wanita hamil mengalami nyeri punggung bawah. Biasanya, ini
terjadi karena perut yang membesar memberi tekanan pada otot punggung dan
menyebabkan perubahan postur. Gejala nyeri punggung bawah meliputi:

a. Nyeri pegal atau tumpul di punggung bawah.

b. Rasa sakit yang memburuk saat membungkuk ke depan.

c. Kekakuan di bagian belakang.

Saat beberapa jenis nyeri muncul, mungkin kamu akan segera menggunakan
pereda nyeri. Namun, selama kehamilan, ibu tetap harus berbicara dengan dokter
di Halodoc untuk menanyakan cara mengatasi rasa tidak nyaman yang sering
terjadi. Pasalnya, beberapa obat pereda nyeri tidak aman dikonsumsi selama
kehamilan. Dokter di Halodoc mungkin akan meminta ibu melakukan terapi
komplementer tertentu untuk mengurangi nyeri selama kehamilan trimester kedua.

https://www.halodoc.com/artikel/ketidaknyamanan-ini-muncul-di-trimester-kedua

KETIDAK NYAMANAN PADA KEHAMILAN TRIMESTER 3

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang sering membuat ibu hamil tidak nyaman
selama trimester ketiga dan tips menghadapinya:

ii
1. Rasa lelah

Pertambahan berat badan dan membesarnya ukuran janin bisa membuat ibu hamil
lebih mudah kelelahan. Untuk mengatasi hal tersebut, Bumil bisa melakukan hal-
hal berikut ini:

Memperbanyak waktu istirahat. Ketika memasuki trimester ketiga, Bumil


dianjurkan untuk memperbanyak istirahat dan tidur lebih awal. Bila Bumil masih
bekerja, ambillah waktu sebentar pada jam istirahat untuk memejamkan mata atau
merebahkan diri.

Mengonsumsi makanan sehat setiap hari, untuk menambah tenaga dan mencukupi
kebutuhan nutrisi harian Bumil. Makanan yang baik untuk Bumil konsumsi antara
lain roti gandum, kacang walnut, sayuran, dan buah-buahan.

Rutin melakukan olahraga, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga untuk ibu
hamil. Olahraga rutin bisa mengurangi rasa lelah yang Bumil alami selama
trimester akhir ini. Luangkan waktu untuk berolahraga setidaknya 20 hingga 30
menit setiap hari.

Minum air putih yang cukup. Selama hamil, Bumil perlu mencukupi kebutuhan
cairan tubuh, untuk mencegah dehidrasi.

Membatasi kegiatan yang tidak penting. Jika Bumil membutuhkan bantuan untuk
melakukan sesuatu, jangan ragu meminta bantuan suami atau keluarga.

2. Nyeri punggung

Nyeri punggung saat kehamilan trimester tiga umumnya terjadi karena punggung
Bumil harus menopang bobot tubuh yang lebih berat. Rasa nyeri ini juga dapat
disebabkan hormon relaksin yang mengendurkan sendi di antara tulang-tulang di
daerah panggul. Kendurnya sendi-sendi ini bisa memengaruhi postur tubuh dan
memicu nyeri punggung. Pada beberapa kondisi, bobot bayi yang begitu berat
juga bisa menyebabkan nyeri vagina.

ii
Untuk mengatasi hal tersebut, Bumil bisa melakukan tips berikut ini:

Melakukan olahraga dan latihan panggul. Saat hamil, olahraga dan latihan
panggul, seperti senam hamil, senam Kegel, dan melakukan peregangan kaki
secara rutin, dinilai efektif untuk mengurangi nyeri punggung Bumil.

Meletakkan bantal di punggung saat tidur untuk mendukung punggung dan perut
Bumil. Jika Bumil tidur dengan posisi miring, letakkan bantal di antara tungkai.

Duduk dengan tegak dan gunakan kursi yang menopang punggung dengan baik.

Menggunakan sepatu yang nyaman. Bumil bisa memilih sepatu dengan hak
rendah, karena sepatu model ini lebih baik untuk menopang punggung.

Mengompres punggung dengan handuk hangat.

3. Bolak-balik ke toilet

Semakin mendekati persalinan, janin akan bergerak turun ke area panggul dan
membuat Bumil merasakan adanya tekanan pada kandung kemih. Kondisi
tersebut mungkin bisa membuat frekuensi buang air kecil meningkat dan
membuat urine mudah keluar saat Bumil bersin atau tertawa.

Pastinya melelahkan jika harus bolak-balik ke toilet. Nah, untuk mengatasi hal
tersebut, Bumil bisa melakukan tips berikut:

Hindari minum minuman berkafein, seperti kopi, teh, atau minuman bersoda,
karena bisa membuat Bumil lebih sering buang air kecil.

Pastikan minum air putih setidaknya 8 gelas sehari. Namun, jangan minum
sebelum tidur.

Jangan menahan rasa ingin buang air kecil, karena hal ini mungkin bisa
meningkatkan frekuensi ke toilet.

4. Sesak napas

ii
Otot yang berada di bawah paru-paru dapat tergencet oleh rahim yang terus
membesar. Hal ini membuat paru-paru sulit untuk mengembang dengan
sempurna, sehingga kadang bisa membuat ibu hamil sulit untuk bernapas.

Jika Bumil mengalami hal demikian, cobalah lakukan hal-hal berikut:

Topang kepala dan bahu dengan bantal ketika tidur.

Lakukan olahraga ringan secara rutin untuk memperbaiki posisi tubuh, sehingga
paru-paru bisa mengembang dengan baik.

Namun jika rasa sesak tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk segera ke
dokter ya, Bumil.

5. Dada terasa panas/terbakar

Rasa terbakar di dada sering dialami oleh ibu hamil pada kehamilan trimester
ketiga. Kondisi ini disebabkan oleh asam lambung naik akibat perubahan hormon
yang menyebabkan otot lambung menjadi rileks dan tertekannya lambung oleh
rahim yang makin membesar.

Hal tersebut memicu isi dan asam lambung terdorong naik ke kerongkongan, yang
menimbulkan keluhan berupa rasa panas atau terbakar di dada.

Untuk menghindarinya, ada beberapa langkah yang bisa Bumil lakukan, yaitu:

Teliti dalam memilih makanan. Jauhi makanan yang asam, pedas, berminyak, atau
berlemak, dan jauhi minuman yang mengandung kafein.

Makanlah dengan frekuensi lebih sering namun dengan porsi yang sedikit. Jangan
makan sambil berbaring atau mendekati waktu tidur.

Bumil bisa mencoba beragam tips di atas untuk mengatasi ketidaknyamanan yang
muncul selama kehamilan trimester ketiga. Jika keluhan bertambah parah hingga

ii
mengganggu aktivitas dan istirahat Bumil, berkonsultasilah dengan dokter
kandungan agar diberikan penanganan yang tepat.

https://www.alodokter.com/trik-melawan-ketidaknyamanan-yang-muncul-di-
kehamilan-trimester-ketiga

ii
1

Anda mungkin juga menyukai