Tutorial Ip 2 Win
Tutorial Ip 2 Win
2009
TUTORIAL DASAR IP2 WIN
Alva Kurniawan
alvathea.wordpress.com
© Hydrogeology World
TUTORIAL DASAR IP2 WIN
ALVA KURNIAWAN
© HYDROGEOLOGY WORLD
2009
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum WRB,
Segala puji untuk Allah SWT karena berkat rahmat dan ridhonya saya telah berhasil
menyusun buku Tutorial Dasar IP2 Win ini. Saya merasa sangat bersyukur karena saya dapat
menyelesaikan buku ini tanpa menghadapi hambatan dan rintangan yang berat.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Tjahyo Nugroho Adji yang telah
memberikan dukungan pada saya serta melatih saya menggunakan software IP2 Win sehingga
sekarang saya dapat berbagi ilmu kepada setiap orang tentang bagaimana menggunakan
software IP2 Win. Saya ucapkan terima kasih juga pada teman‐teman yang telah membantu
saya dalam menulis dan menyelesaikan buku ini yaitu M. Alief Khodbah, Arif Tri Nugroho, dan
Dwi Aris Widiatmoko. Terima kasih banyak untuk Kurnia Widhayanti, seorang dibelakang saya
yang tak henti‐hentinya membantu dan mendukung saya. Saya ucapkan banyak terima kasih
untuk para pengunjung Hydrogeology World (http://alvathea.wordpress.com) atas antusiasme
dan penghargaan terhadap informasi‐informasi yang saya berikan.
Akhir kata saya mohon maaf bila apa yang saya tulis masih banyak terdapat kekurangan
namun jauh di dalam hati saya, saya sangat berharap apa yang saya tulis dapat bermanfaat.
Terima kasih banyak dan saya mohon doanya agar saya dapat terus berkarya dan berbagi ilmu.
Wassalamu’alaikum WRB,
Yogyakarta, 17 April 2009
Alva Kurniawan
3
1. Pengantar Tutorial Dasar IP2 Win
IP2 Win adalah software yang digunakan untuk mengolah data geolistrik dari
satu atau lebih titik VES (Vertical Electrical Sounding). IP2 Win mengolah data geolistrik
yang menggunakan metode IP (Induced Polarization) dengan berbagai macam
konfigurasi misalnya Schlumberger, Wenner‐α, Wenner‐β, dan lain‐lain.
Penggunaan IP2 Win mencakup beberapa tahap. Tahapan dalam penggunaan
software IP2 Win adalah input data, koreksi error data, penambahan data, dan
pembuatan cross section. Input data dapat dilakukan dari data langsung lapangan
(masih berupa data AB/2, V, I, dan K) atau data tak langsung (berupa data AB/2 dan
Rho_a).
Data hasil olahan IP2 win berupa data resistivity layer, grafik log resistivity
terhadap AB/2, resistivity cross Section, serta pseudo cross section. Data hasil olahan
dapat di export dalam berbagai macam pilihan data. Kelemahan yang paling mendasar
dalam IP2 Win adalah bahwa software ini banyak terdapat bug atau error‐error kecil
sehingga dalam tahapan pengolahan tertentu, program harus di restart (mengeluarkan
program kemudian menjalankan program kembali).
Metode analisis dari data VES yang diolah dapat dilakukan dengan mengacu
pada buku “Electrical Imaging Survey for Environmental and Engineering Studies”
karangan Dr. M. H. Loke. Untuk pertanyaan lebih lanjut tentang IP 2 Win dan cara
menjalankannya dapat ditanyakan melalui http://alvathea.wordpress.com atau email ke
alva_the_a@yahoo.co.id.
4
2. Input Data VES di IP2 Win
Jalankan program IP2 Win, maka akan muncul window (jendela) seperti diatas.
5
Selanjutnya klik File>New VES point seperti tampak pada gambar diatas.
6
Akan muncul New VES Point window seperti tampak pada gambar diatas.
Catatan:
Kolom AB/2 digunakan untuk input data AB/2 (jarak antara elektroda yang menginjeksi listrik ke tanah
dengan alat), kolom MN digunakan untuk input data MN (jarak antara elektroda yang menangkap sinyal
listrik hasil injeksi dengan alat), SP digunakan untuk input data self potensial, V untuk data voltase, I
untuk data arus listrik, dan K untuk data geometric factor. Kolom Rho_a merupakan kolom data apparen
resistivity (hasil perhitungan nilai resistivitas dengan geometric factor).
7
Sebelum data dimasukkan terlebih dahulu dipilih konfigurasi elektroda yang digunakan, misal pada
contoh ini dipilih konfigurasi Schlumberger.
8
Data dimasukkan dengan klik langsung pada kolom‐kolom di New VES point window. Setelah data
dimasukkan akan tampak titik‐titik pada sebelah kanan kolom. Setelah data selesai dimasukkan klik
tombol Ok.
Catatan:
Data dapat disimpan dalam format *.txt dengan klik tombol Save TXT.
9
Setelah klik tombol Ok akan muncul Save As Window, tentukan lokasi penyimpanan file kemudian beri
nama file yang disimpan tersebut misalnya Test, kemudian klik tombol Save.
10
Muncul tampilan grafik dan tabel setelah file disimpan.
Catatan:
Tabel memberikan informasi tentang resistivity layer. Kolom ρ adalah nilai resistivitas (hambatan) tiap
lapisan. Kolom Alt adalah altitude atau kedalaman dari elevasi (ketinggian) titik VES (pada contoh
diatas, elevasi titik VES adalah 0 meter sehingga nilai Alt= ‐1.5, jika elevasi VES adalah 5 maka Alt=3.5).
Kolom d memberikan informasi tentang kedalaman dari permukaan tanah. Kolom h memberikan
informasi tentang ketebalan tiap lapisan dengan nilai resistivitas yang berbeda. Grafik warna hitam dan
merah memberikan informasi tentang hubungan nilai AB/2 dan apparent resistivity, grafik warna biru
memberikan informasi tentang variasi dari nilai resistivitas yang ada (banyaknya lapisan yang memiliki
nilai resistivitas berbeda).
11
Tulisan Error pada tepi atas tabel menunjukkan tingkat kesalahan data dan perlu dikoreksi (pada contoh
diatas nilai kesalahan mencapai 23.5%). Koreksi error data dilakukan dengan klik Point>Inversion.
12
Hasilnya terjadi perubahan grafik, data pada tabel, serta nilai error pada tepi atas tabel (pada contoh
diatas semula 23.5 % menjadi 6.82 %).
13
Selanjutnya klik File>Exit untuk keluar dari software. Setelah keluar masuki kembali software IP2Win
untuk input data kembali (langkah‐langkah input data selanjutnya sama seperti langkah‐langkah diatas)
atau pengolahan data VES lebih lanjut.
Catatan:
• Setiap perubahan yang terjadi pada data IP2 Win otomatis tersimpan tanpa harus di klik Save
karena setting default software. Jika setting Auto save pada software tidak dijalankan maka klik
File>Save untuk menyimpan File.
• Input data kedua dan seterusnya serta proses pengolahan lain sebaiknya dilakukan setelah
sotware IP2 Win dikeluarkan terlebih dahulu karena jika tidak software akan mengalami error.
14
3. Join Data VES dan Pembuatan Pseudo Cross Section
Jalankan kembali Software IP2 Win sehingga tampak window diatas.
15
Klik File>Open.
16
Tampak window Open data file, pilih file VES yang telah disimpan (misal Test) lalu klik Open.
17
Muncul grafik dan tabel dari file VES yang tadi dipilih.
18
Klik File>Add file untuk join data VES.
19
Muncul Open data file window, pilih file VES lain (misal Test2) yang akan digabungkan dengan file VES
yang telah dipilih sebelumnya, klik tombol Open.
20
Muncul window Save united profile, tentukan lokasi dimana file gabungan antara VES satu dan VES dua
disimpan, beri nama file gabungan misalnya Uni‐Test, selanjutnya klik tombol Save.
21
Muncul window Information, pada Coordinate Table Kolom N adalah jumlah titik yang digabungkan, VES
name adalah nama dari tiap titik yang dapat diganti dengan klik pada kolom VES_name, X adalah jarak
antar titim yang digabungkan, Z adalah elevasi dari masing‐masing VES.
22
Pilih Array type dari dua data yang digabungkan tersebut misalnya Schlumberger (sesuai dengan
konfigurasi elektroda dari pertama kali data dimasukkan). Kemudian klik tombol Ok.
23
Muncul Tabel dan Lapisan warna‐warni yang merupakan distribusi nilai resistivitas secara vertikal dari
dua VES yang telah di interpolasi. Lapisan warna‐warni tersebut merupakan pseudo cross section dari
titik pertama dan kedua.
24
Untuk menampilakn informasi secara lengkap, klik Window>IPI 8.
25
Muncul tampilan Pseudo Cross Section, Resistivity Cross Section, Tabel dan Grafik.
26
Pengaturan tampilan dari Pseudo dan Resistivity Cross Section dapat dilakukan dengan klik
Section>Options.
27
Muncul Section options window untuk pengaturan section baik Psedo maupun Resistivity Cross Section.
28
Export section, tabel dan grafik dalam format gambar (image) dapat dilakukan dengan klik
File>Export>BMP.
29
Pilih bagian tampilan yang akan di eksport misalnya Section window, kemudian klik Save.
30
Muncul Save As window, tentukan dimana gambar akan disimpan, beri nama pada file gambar yang
akan disimpan, selanjutnya klik Save.
31
Untuk input data kembali atau melakukan join data lagi klik File>Exit kemudian masuki kembali program
IP2Win.
Catatan:
Data VES dapat ditambahkan lagi dengan melakukan join data hasil dari join data kesatu dan kedua
(pada contoh nama filenya adalah Uni‐Test) cara penambahan file sama dengan langkah diatas yaitu
buka dulu file hasil join yang akan ditambah datanya kemudian File>Add file, langkah selanjutnya sama
dengan langkah diatas)
32