Anda di halaman 1dari 14

Nama : Cantique Fitria Dewi

Kelas ; X MIA – 1

LAPORAN PENELITIAN BIOLOGI


PENGARUH PERTUMBUHAN KACANG
HIJAU TERHADAP SINAR MATAHARI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang.


Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling
berhubungan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan. Faktor -
faktor tersebut dikelompokan menjadi, yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. faktor internal merupakan faktor yang meliputi
faktor genetis (hereditas) dan faktor fisiologis, sedangkan faktor
eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal
dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau
ekosistem. Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah cahaya.
Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel
diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur atau
suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluruh atau
sebagian dari organisme, sedangkan perkembangan merupakan
bertambahnya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui
tumbuh, kematangan dan belajar atau peningkatan kemahiran
dalam penggunaan tubuh (Sacharin, 1996). Banyak sekali teori
yang menjelaskan tentang pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan tumbuhan. Namun, teori tersebut belum
sepenuhnya dapat dipelajari jika belum mengetahui
kebenarannya pada lingkungan kita.Untuk mengetahui dan
membuktikan kebenaran teori tersebut, kita melakukan
penelitian pada salah satu tumbuhan yaitu tmbuhan kacang
hijau.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perbedaan tanaman kacang hijau di tempat gelap
dan di tempat terang?
2. Apakah intensitas cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus)?

C. Hipotesis
1. Ya, Intensitas Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus)
2. Tanaman yang Intensitas Cahayanya paling sedikit
adalah tanaman yang mengalami pertumbuhan tercepat,
karena hormone pertumbuhan Auksinnya tidak terurai oleh
cahaya matahari.
3. Tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat yang
intensitas cahayanya berbeda akan menghasilkan tinggi
batang yang berbeda
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menjawab permasalahan yang dikemukakan di depan,
yaitu:
·  Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan cahaya matahari terhadap
pertumbuhan kacang hijau
· Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan pada kacang hijau yang
terkena cahaya matahari dan tidak terkena sinar matahari langsung.
.
E. Manfaat Penelitian
Dapat memberikan pengalaman khususnya untuk saya sebagai
pembuat laporan dan untuk menambah wawasan dan pengetahuan
tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang
hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahayanya,
sehingga dapat menanam kacang hijau dengan intensitas cahaya yang
tepat.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan dan Perkembangan pada


Tumbuhan Kacang Hijau
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume
serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk
semula). Sedangkan perkembangan merupakan proses terspesialisasi sel
menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke tingkat
kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan
irreversible.
Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan,
pertumbuhan primer, dan pertumbuhan sekunder. Perkecambahan
dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa dormasi
pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali.
Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal
dan epigeal. Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk
kedalam perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari
hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah.
Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan
pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya,
tahap pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder merupakan
aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder dan floem
sekunder.

B.Pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan


kacang hijau
Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses
fotosintesis. Namun jumlah cahaya yang berlebihan dapat menghambat
pertumbuhan karena merusak kerja hormon pertumbuhan (auksin).
Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel
dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung
Tumbuhan yang mendapat cahaya kurang atau ditempat gelap akan
terjadi pertumbuhan yang sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna
hijau muda, dan batang akan beruas-ruas panjang (etiolasi).

C. Objek penelitian (kacang hijau)

Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur


pendek(kurang lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman
ini diklasifikasikan seperti berikut ini:

Kingdom                     :  Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom               : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi                : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                           : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                           : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas                    : Rosidae
Ordo                            : Fabales
Famili                           : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus                          : Phaseolus
Spesies                         : Phaseolus radiatus L.

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat


bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya
menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna
batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya
trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai
daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya
hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning,
tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat
menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berbentuk silindris dengan
panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda
polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penyusunan laporan ini menggunakan metode eksperimen, metode


eksperimen adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan
manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol. Eksperimen
ini dilakukan dengan percobaan menggunakan objek kacang hijau pada
media kapas basah dan disimpan di tempat yang berbeda, yaitu pada
tempat terang dan gelap.

B. Variabel penelitian
1.      Variabel bebas :
Pemberian Intensitas cahaya di tempat terang (terkena sinar matahari),
dan di tempat gelap (tidak terkena sinar matahari langsung)

2.      Variabel terikat :


Morfologi kacang hijau dan pertumbuhan kacang hijau

3.      Variabel terkendali:


a.         tempat penelitian pada gelas plastik dan kaca ukuran kecil
b.        media penelitian pada kapas basah yang tidak terlalu basah dan tidak
terlalu kering, dan dilakukan penyiraman secara rutin
c.         biji kacang hijau yang sebelumnya telah direndam selama 5 menit
d.        setiap gelas terdapat 5 buah biji kacang hijau

C. Waktu dan tempat penelitian

1.      Waktu
Rabu, 04 Agustus 2021 – Rabu, 11 Agustus 2021 (1 Minggu)
2.      Tempat Penelitian
a.       Pada intensitas cahaya terang (terkena sinar matahari langsung) di
halaman rumah
b.      Pada intensitas cahaya gelap (tidak terkena sinar matahari langsung)
di dalam lemari

D. Alat dan Bahan

1.      Alat
·         2 buah gelas, 1 gelas di tempat terang, dan 1 lagi di tempat gelap
·         Penggaris, untuk mengukur panjang batang dari hari ke hari
·      Alat tulis, untuk menuliskan pertumbuhan dan perkembangan pada
penelitian yang berbeda setiap harinya
·         10 buah kacang hijau, sebagai objek penelitian (5 biji tiap gelas)
·         Kapas, sebagai media penelitian
·         Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk membasahi
atau / membuat kapas lembab.

E. Cara Kerja

1.      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan


2.      Rendam kacang hijau ± 5 menit untuk mengetahui mana biji kacang
yang layak kita gunakan umtuk dijadikan objek eksperimen
3.      Masukan gumpalan kapas yang telah diberi air (tidak boleh terlalu
basah dan juga tidak boleh terlalu kering)
4.      Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang telah
berisi kapas (kacang di simpan di atas kapas)
5.      Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang
lain agar pertumbuhannya lancar (tidak saling berdesakan)
6.      Simpan 1 gelas pada tempat terang (halaman rumah) dan 1 gelas
pada tempat gelap (dalam lemari)
7.      Jika kapas mengering, segera basahi kapas tersebut, sampai kapas
menjadi lembab
8.      Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Data Hasil Pengamatan

1.      Tabel Pertumbuhan Batang Kacang dalam Satuan cm

B.    Analisis Data

1. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Gelap


Pada tempat yang gelap, kacang hijau tidak mendapatkan cahaya
matahari sama sekali, akibatnya hormon auksin yang terdapat pada biji
kacang menjadi sangat aktif dan bekerja secara optimal. Hal itu
menyebabkan pertumbuhan kacang hijau menjadi sangat cepat namun
kurang merata. Sehingga batangnya lemah. Pertumbuhan kecambah
pada tempat gelap paling cepat diantara tempat-tempat lain. Ketinggian
tanaman yang tumbuh di tempat Terang mencapai 12,8 cm.
Pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap cenderung bengkok tetapi
batangnya sangat kuat dan warnanya hijau, karena mendapatkan cahaya
yang cukup untuk fotosintesis. 

2. Pertumbuhan Kacang Hijau di Tempat Terang


Pada tempat yang terang, kacang hijau mendapat cahaya dengan
intensitas yang sangat besar, akibatnya pertumbuhan kacang hijau akan
lambat, karena sebagian besar hormon auksin terurai oleh sinar
matahari. Ketinggian tanaman yang tumbuh di tempat Terang mencapai
8,6 cm. Pertumbuhan kecambah kacang hijau di tempat terang adalah
yang paling lambat. Ada objek tidak tumbuh, hal ini mungkin
disebabkan oleh biji yang rusak atau mungkin juga hormon auksin yang
tidak bekerja sama sekali akibat kelebihan cahaya.

C. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan
bahwa terdapat perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di
tempat yang terkena cahaya (terang) dan yang tidak terkena
cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau.
Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman kecambah akan
tumbuh lebih panjang daripada normalnya. Jika ditanam di tempat
terang, maka kecambah akan tumbuh lebih pendek daripada yang
ditanam di tempat gelap.
Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama
hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon
auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi
tanaman tidak terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih
pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur,
batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta
memiliki cukup klorofil.

BAB V
PENUTUPAN

A.    Kesimpulan
Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan
dan perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya
dapat mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Proses pertumbuhan dan perkembangan  tumbuhan membutuhkan
cahaya. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap
tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau.
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan
perkecambahan biji kacang hijau, biji kacang hijau yang diletakan
ditempat gelap dan terang akan mempunyai perbedaan. Biji kacang hijau
yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya
lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, dan
kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari
(gelap) pertumbuhannya lebih cepat tinggi (etiolasi), daunnya tipis,
berwarna pucat, dan batang melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi
karena cahaya memperlambat/menghambat kerja hormone auksin dalam
pertumbuhan meninggi (primer). Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar.

B. Saran

Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar


terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan
antara tumbuhan yang berada ditempat terang dan berada ditempat gelap.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai