Anda di halaman 1dari 7

RESUME

“ KONSEP PUSKESMAS, PEMBANGUNAN KESEHATAN DAN PHBS “


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kebijakan Kesehatan
Dosen Mamat Purnama, APP, S.Sos, MPH

Disusun Oleh :
Nama : Resi Rahma Dila
NIM : P2.06.20.1.19.078
Tingkat : 3-B D3 Keperawatan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES TASIKMALAYA
PRODI DIII KEPERAWATAN
2020/2021
PUSKESMAS
A. Definisi Puskesmas
Menurut Azrul Azwar (1996), pengertian puskesmas yaitu suatu unit pelaksana
fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran
serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh terpadu yang berkesinambungan
pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu

Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah suatu organisasi kesehatan


fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina
peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok, Depkes RI (2004).

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang


bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerja (Effendi,
2009).

B. Fungsi Puskesmas
Ada 3 fungsi pokok puskesmas, yaitu:
1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayahnya
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan
kemampuan untuk hidup sehat
3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
di wilayah kerjanya.

C. Progam Puskesmas
1) Program Pokok Puskesmas :
Program wajib yang telah standar dilakukan sesuai pengamatan dan pengalaman
penulis,  antara lain:
1. Promosi Kesehatan (Promkes)
 Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
 Sosialisasi Program Kesehatan
 Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

2. Pencegahan Penyakit Menular (P2M) :


Surveilens Epidemiologi
Pelacakan Kasus : TBC, Kusta, DBD, Malaria, Flu Burung, ISPA, Diare, IMS
(Infeksi Menular Seksual), Rabies
3. Program Pengobatan :
 Rawat Jalan Poli Umum
 Rawat Jalan Poli Gigi
 Unit Rawat Inap : Keperawatan, Kebidanan
 Unit Gawat Darurat (UGD)
 Puskesmas Keliling (Puskel)

4. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)


ANC (Antenatal Care) , PNC (Post Natal Care), KB (Keluarga Berencana),
Persalinan,  Rujukan Bumil Resti, Kemitraan Dukun

5. Upaya Peningkatan Gizi


Penimbangan, Pelacakan Gizi Buruk, Penyuluhan Gizi

6. Kesehatan Lingkungan :
Pengawasan SPAL (saluran pembuangan air limbah), SAMI-JAGA (sumber air
minum-jamban keluarga), TTU (tempat-tempat umum), Institusi pemerintah Survey
Jentik Nyamuk

7. Pencatatan dan Pelaporan :


Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP)

2). Program Tambahan/Penunjang Puskesmas :


Program penunjang ini biasanya dilaksanakan sebagai kegiatan tambahan, sesuai
kemampuan sumber daya manusia dan material puskesmas dalam melakukan pelayanan
1. Kesehatan Mata : pelacakan kasus, rujukan
2. Kesehatan Jiwa : pendataan kasus, rujukan kasus
3. Kesehatan Lansia (Lanjut Usia) : pemeriksaan, penjaringan
4. Kesehatan Reproduksi Remaja : penyuluhan, konseling
5. Kesehatan Sekolah : pembinaan sekolah sehat, pelatihan dokter kecil
6. Kesehatan Olahraga : senam kesegaran jasmani
PEMBANGUNAN KESEHATAN

A. Visi dan Misi Pembangunan Kesehatan


1) Visi
Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan
2) Misi
- Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan
masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani.
- Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan
- Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan.
- Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
B. Tujuan Kesehatan
Tujuan dari pembangunan kesehatan itu sendiri adalah untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan yang
sehat, mampu untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh penjuru wilayah
negara Indonesia tanpa terkecuali.
C. Strategi dan Program
a) Kebijakan
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan
Temanggung “MEWUJUDKAN PENINGKATAN BUDAYA SEHAT DAN
AKSESIBILITAS KESEHATAN MASYARAKAT” dengan semboyan nilai
emphatic governance didukung lintas sektor lain diarahkan untuk mencapai
sasaran peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang ditandai dengan
meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Arah kebijakan mengacu dan mempertimbangkan RPJMN dan RPJMD
dengan memperhatikan masalah utama dan masalah prioritas pembangunan
bidang kesehatan periode 5 tahun kedepan (2014-2018) yang diarahkan pada
tersedianya akses kesehatan dasar yang terjangkau, mencegah meningkatnya
risiko penyakit dan masalah kesehatan, meningkatkan pembiayaan kesehatan yang
cukup untuk peningkatan status kesehatan masyarakat dengan ditandai oleh
meningkatnya angka harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi, kematian
ibu, menurunnya kesakitan karena penyakit menular dan perbaikan gizi
masyarakat.
Prioritas Pembangunan Kesehatan pada tahun 2014-2018 difokuskan pada
tujuh fokus prioritas yaitu :
1. Peningkatan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana.
2. Pencegahan dan pengendalian penyakit terutama penyakit menular,
penyehatan lingkungan dan penanggulangan krisis kesehatan.
3. Pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
4. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan pengawasan sediaan farmasi dan
makanan.
5. Perbaikan status gizi masyarakat dan peningkatan kualitas hidup Lansia.
6. Pengembangan sistem jaminan kesehatan yang menyeluruh.
7. Peningkatan kualitas manajemen, pembiayaan dan sistem informasi kesehatan.
b) Strategi
Untuk mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung pada
tahun 2018 dan sesuai dengan Misi yang telah ditetapkan, maka dalam periode
2014-2018 pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan strategi dan kebijakan
sebagai berikut :
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan
berkeadilan dengan pengutamaan pada upaya promotif – preventif.
b. Meningkatkan upaya penanggulangan masalah kesehatan dan penyehatan
lingkungan.
c. Meningkatkan kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat
dan kemitraan di bidang.
d. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk
mewujudkan jaminan kesehatan yang menyeluruh.
e. Mengupayakan ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan yang
bermutu Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.
f. Meningkatkan pembinaan, pengawasan pengendalian dan penegakan regulasi
di bidang Kesehatan.
g. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan berdaya guna
dan berhasil guna didukung oleh informasi kesehatan yang akurat.

D. Indikator Keberhasilan Pembangunan Kesehatan


PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
A. Pengertian PHBS.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri
(mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan
masyarakat (Depkes RI, 2011). PHBS dapat dilakukan di berbagai tatanan yaitu di
rumah tangga, di sekolah, di tempat kerja, di tempat umum, dan di institusi kesehatan.

B. Tujuan PHBS
Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan
melalui proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu – individu
dalam menjalani perilaku kehidupan sehari – hari yang bersih dan sehat. Manfaat
PHBS yang paling utama adalah terciptanya masyarakat yang sadar kesehatan dan
memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani perilaku hidup yang
menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan.

C. Tatanan dalam PHBS


Manusia hidup di berbagai tatanan, yaitu berbagaii tempat atau sistem sosial
dimana ia melakukan kegiatan sehari-harinya. Di setiap tatanan, faktor-faktor
individu, lingkungan fisik dan lingkungan sosial berinteraksi dan menimbulkan
dampak terhadap kesehatan. Oleh sebab itu dapat pula dikatakan bahwa suatu tatanan
adalah suatu tempat dimana manusia secara aktif memanipulasi lingkungan, sehingga
menciptakan dan sekaligus juga mengatasi masalah-masalahnya di bidang kesehatan.
Jelas bahwa setiap tatanan memiliki kekhasan, sehingga demikian pembinaan
PHBS harus disesuaikan untuk masing masing tatanan. Telah disepakati adanya lima
tatanan dalam PHBS, yaitu :
1. PHBS Tatanan Rumah Tangga
2. PHBS Tatanan Institusi Pendidikan
3. PHBS Tatanan Tempat Kerja,
4. PHBS Tatanan Tempat Umum
5. PHBS Tatanan Fasilitas Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai