Sandroalexander
Sandroalexander
1 (1) 2020
19 | ( 1 8 - 3 0 )
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ancaman virus Corona atau Servere acute Respiratory Coronavirus 2 (SARS-
CoV-2) kini telah menyebar ke sejumlah negara termasuk Indonesia. Pada
sebagian
besar kasus, corona virus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai
sedang,
seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi
pernapasan berat,
seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe
Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Virus ini termasuk penyakit menular dan baru
ditemukan di Wuhan, China pada Desember 2019 yang kemudian menjadi wabah. Ada
dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia.
Namun,
kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
WHO saat ini telah menetapkan status darurat di tengah meningkatnya
jumlah
korban tewas akibat virus Corona yang menyerang sistem pernapasan. WHO
pun
memberikan panduan untuk mencegah penularan virus yaitu dengan cara
menjaga
kebersihan, menjaga interaksi sosial dan atau melakukan lockdown wilayah.1
Diawal tahun 2020, dunia di gemparkan dengan merabaknya virus baru yaitu
65 negara yang telah terjangkit virus satu ini. (Data WHO, 1 Maret 2020) (PDPI,
2020)
Pada awalnya data epidemologi menunjukkan 66% pasien berkaitan denga satu
pasar seafood atau live market di Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok (Huang,
et.al.,
2020). Sampel isolat dari pasien diteliti dengan hasil menunjukkan adanya
infeksi
coronavirus, jenis betacoronavirus tipe baru, diberi nama 2019 novel
CoronaVirus
(2019-nCoV). CoronaVirus sangat cepat berkembang hingga sampai diindonesia,
1Neneng Nurhalimah, Upaya Bela Negara Melalui Sosial Distancing Dan Lockdown Untuk
Mengatasi
Wabah Covid-19, SSRN-Id3576405
2https://nasional.kompas.com/read/2020/04/25/15472271/update-25-april-kasus-covid-
19-di-
indonesia-mencapai-8607