Anda di halaman 1dari 3

UTS AGAMA

NAMA : RIWFANDER PITERSON KOUPN

NPM : 12155201210088

KELAS : C

PRODI : INFORMATIKA

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

SOAL

A. Implikasi dari manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dalam kehidupan


sehari-hari
B. Implikasi manusia sebagai makhluk etik-moral Dalam kehidupan sehari-hari
C. Implikasi manusia sebagai makhluk Religius dalam Kehidupan sehari-hari
D. Implikasi manusia sebagai makhluk Rasional Dan berbudaya dalam
kehidupan sehari-hari
E. Implikasi manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupan sehari-hari
F. Implikasi manusia sebagai gambar Allah Dalam kehidupan sehari-hari
G. Implikasi dari manusia sebagai makhluk Berdosa dalam kehidupan sehari-
hari.

Jawab:
A. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Dengan segala
potensi yang dimiliki manusia mampu menciptakan berbagai macam teknologi
modern.Berkat karunia Tuhan manusia bisa memperoleh berbagai pengetahuan
yang sangat berguna untuk kemajuan di dunia.Satu aspek penting yang
membedakan manusia dengan yang lainnya adalah manusia dikaruniai akal
sedangkan tidak demikian dengan makhluk lainnya.Dengan demikian
kesempurnaan manusia sebagai hamba Tuhan terealisasi dan termanifestasi
melalui berbagai macam prestasi dan pencapaian yang diperoleh.
Seperti dalam kehidupan sehari-hari manusia diciptakan oleh Tuhan
dan hidup nya harus bergantung pada Tuhan. Napas hidup yang
dimiliki manusia adalah pemberian Tuhan, dan tidak ada yang bisa
mengambil nya selain Tuhan. Maka dari itu manusia disebut sebagai
makhluk ciptaan
Tuhan.

B. Manusia diciptakan Tuhan memiliki akal Budi pekerti.Hakikat manusia pada


dasarnya adalah sebagai makhluk yang memiliki kesadaran susila (etika) dalam
arti ia dapat memahami norma-norma sosial dan mampu berbuat sesuai dengan
norma dan kaidah etika yang diyakininya. Sosok manusia yang memiliki cita, rasa,
dan dimensi keindahan atau estetika lainnya, dan manusia juga tau membedakan
etika yang baik dan yang tidak baik. Seperti dalam kehidupan sehari-hari kita
harus saling menghargai satu sama lai, ambil contoh seperti saling menghargai
dengan agama lain, menghargai pendapat orang, dan tidak boleh membedakan dari
sisi derajat tertinggi sampai terendah. Karena Dimata Tuhan kita semua sama.

C. Manusia sebagai mahluk religius (homo religious), manusia memiliki keterbatasan


sehingga manusia dapat melakukan ritual – ritual atau kegiatan keagamaan lain
untuk memiliki pegangan hidup didalam kehidupan sehari – hari. Religiusitas
merupakan inti batiniah yang paling dalam dari setiap orang yang “ber-iman”. Jadi
dalam kehidupan sehari-hari kita harus selalu mengingat Tuhan dalam keadaaan
apapun itu, karena Tuhan lah yang utama dan tidak ada lain.

D. Menurut Alkitab, Allah memberi perintah kepada manusia untuk memerintah,


menaklukkan alam semesta serta memeliharanya, menunjukkan adanya hubungan
yang tak terpisahkan antara manusia dengan alam semesta ini. Inilah yang biasanya
disebut sebagai tugas kemandatarisan manusia (manusia sebagai mandataris Allah)
dalam arti pelaksana dan wakil Allah dalam memerintah dan melihara alam semesta
ini. Kej. 1:18. Dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai manusia harus menjaga dan
melestarikan semua yang sudah Tuhan kasih, karena ini adalah titipan Tuhan yang
harus kita jaga sebagai manusia yang baik.
E. Manusia sebagai makhluk sosial memiliki arti bahwa manusia membutuhkan
manusia lain. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat
menjalankan hidupnya sendiri. Bahkan dalam memenuhi kebutuhannya, manusia
memerlukan manusia lain untuk membantunya. Dalam kehidupan sehari-hari
contohnya seperti gotong royong, menaati peraturan, Tegur sapa, memiliki rasa
empati dan simpati, membantu orang lain, Menjaga hubungan baik, Dan
bersosialisasi dengan lingkungan.

F. Manusia sebagai gambar Allah : Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya,


itu berarti manusia adalah representatifnya Allah, satu-satunya ciptaan yang
mampu mencerminkan atau merefleksikan sifat-sifat Allah. Itulah sebabnya
manusia bertingkah laku buruk seperti kita lihat sehari-hari.

G. Manusia sebagai makhluk berdosa : Manusia adalah makluk yang baik dan mulia.
Manusia diberikan Allah kesadaran etis untuk menguasai dan mengagumi bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mempercepat kehidupan manusia.
Alhasil manusia salah menggunkan kemajuan tersebut,mereka cenderung
mengarah ke halhal yang bersifat duniawi itullah yang dinamakan dengan “Dosa”
atau lebih sering dikatakan dengan paradoks. Dalam kekristenan paradoks ini
disebabkan karen amanusia jatuh ke dalam dosa. Dosa dipahami bukan sekadar
pelanggaran moral,tetapi sikap memberontak kepada Allah.

Anda mungkin juga menyukai