Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN TUGAS MATAKULIAH IDK 1

Dosen Pengampu:
Evi Noorhasanah, Ns, M.imun

NAMA : RIKE DWI PANDANI


PRODI / KELAS : S1 KEPERAWATAN / B
NIM : 1614201110108

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
BANJARMASIN
2016 / 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas hikmat dan
karuniaNya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan sebatas pengetahuan dan
kemampuan yang saya miliki. Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam
menambah wawasan serta pengetahuan kita . Dan semoga makalah sederhana ini dapat di
pahami bagi yang membacanya. Sebelumnyaa ssaya minta maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan saya mohon kritik dan sarannya.
DAFTAR ISI

Kata pengantar............................................................................................................

Daftar isi......................................................................................................................

1.Istilah-istilah regio tubuh manusia...........................................................................

2.Nama-nama otot dan skeletal....................................................................................

3.Proses metabolisme karbohidratlemak dan asam amino.......................................

4.Organel sel dan fungsinya sesuai Al Qur’an...........................................................

5.Contoh proses penerapan mekanisme biomekanik dan termofisika dalam


keperawatan...................................................................................................................

6.Anatomi jantung dan fungsinya................................................................................

7.Anatomi system pernafasan dan fungsinya..............................................................

8.Anatomi system pencernaan dan fungsinya.............................................................

9.Anatomy system perkemihan dan fungsinya...........................................................

10.Jenis-jenis hormon dan fungsinya..........................................................................

11.Jenis-jenis saraf dan fungsinya...............................................................................

12.Anatomi mata dan integumen.................................................................................

13.Penerapan mekanisme bioptik dan bioakustik......................................................

14.Jenis-jenis sel darah dan fungsinya.........................................................................

15.Fisiologi menstruasi, kehamilan, dan laktasi..........................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
1.Istilah istilah Regio Tubuh Manusia

Struktur tubuh manusia dapat diuraikan berdasarkan regionya (bagiannya) :

A.Regio Capitis (Kepala), keterangan:

1. Frontalis (dahi, ubun-ubun)


2. Orbitalis (mata)
3. Nasalis (hidung)
4. Infraorbital
5. Oralis (mulut)
6. Mentalis (dagu)
7. Buccalis (pipi)
8. Zygomatical
9. Temporalis (pelipis)
10. Parietalis
11. Occipitalis

B. Regio Colli (Leher), keterangan:

1. Sternocleidomastoideus
2. Trigonum Submentale
3. Trigonum Musculare
4. Trigonum Submandibulare
5. Trigonum Caroticum
6. Cervicalis Lateralis

C. Regio Thorax (Dada), keterangan:


1. Pectoralis
2. Praesternalis
3. Clavipectorale
4. Axillaris (ketiak)
D. Regio Abdominal (Perut), keterangan :
1. Epigastrica
2. Hipochondriaca
3. Umbilica
4. Lumbal
5. Hipogastric
6. Inguinalis

E. Regio Extremitas Superior (Anggota Gerak Atas/Tangan), keterangan :

1. Deltoidea (bahu)
2. Brachialis (lengan atas)
3. Cubitalis (siku)
4. Antebrachialis (lengan bawah)
5. Carpalis (pergelangan tangan)
6. Dorsum Manus (punggung tangan)
7. Digiti (jari)

F. Regio Extremitas Inferior (Anggota Gerak Bawah/Kaki), keterangan :

Anterior (depan):

1. Femoralis Anterior (paha depan)


2. Trigonum Femorale
3. Patella/Genus Anterior (lutut depan)
4. Crurallis Anterior (tungkai depan)
5. Dorsum Pedis (punggung kaki)
6. Digiti (jari)
Posterior (belakang) :
1. Glutealis
2. Femoralis Posterior (paha belakang)
3. Patella/Genus Posterior (lutut belakang)
4. Crurallis Posterior (tungkai belakang)
5. Calcamea (tumit)
6. Pedis (telapak kaki)
2. NAMA – NAMA OTOT DAN BAHASA LATIN
 
1. Musculus frontalis : Otot tulang ubun – ubun
2. Musculus temporalis : Otot tulang kening
3. Musculus zigomatias : Otot tulang pipi 
4. Musculus massetar: Otot penguyah  
5. Musculus orbicularis oculi : Otot tulang rongga mata
6. Musculus orbicularis oris : Otot rongga mulut
7. Musculus platisma: Otot leher
8. Musculus sternohyoideus: Otot tulang iga  
9. Musculus sternocleidomastoideus : Otot tulang selangka dan belikat
10. Musculus dentoideus : Otot pangkal lengan atas / bahu  
11. Musculus tricep brachi : Otot lengan atas kepala tiga  
12. Musculus biceps brachi : Otot lengan atas kepala dua
13. Musculus brachionis: Otot lengan atas
14. Musculus pranator teres: Otot silang hasta
15. Musculus brachio radialis: Otot lengan atas dan pengupil
16. Musculus flexor carpi radialis : Otot ketul pergelangan tangan
17. Musculus ponmaris longus: Otot telapak tangan panjang
18. Musculus pectoralis minor: Otot dada kecil
19. Musculus pectoralis mayor: Otot dada besar
20. Musculus serratus anterior: Otot gergaji
21. Musculusintercostales: Otot antara sela iga
22. Musculus piectus abdominalis : Otot perut luru
23. Musculus externus: Otot perut miring luar
24. Musculus internus : Otot perut miring dalam
25. Musculus tromsversus abdominisis: Otot perut melintang
26. Musculus liopsoas : Otot tulang usus dan lipatan paha
27. Musculus pectineus: Otot bentu sisir
28. Musculus fasliae latae: Otot ketul panjang
29. Musculus Sartorius : Otot penjahit pada paha
30. Musculus adductor longus: Otot ketul panjang
31. Musculus gracilis : Otot paha ramping
32. Musculus femoralis: Otot paha
33. Musculus vastus lateralis: Otot movas ke samping
34. Musculus vastus medialis: Otot movas ke dalam
35. Musculus gastrocnemius : Otot lambung dan tungkai samping
36. Musculus soleus: Otot permukaan tulang betis
37. Musculus fibularis longus : Otot betis panjang
38. Musculus extensor digitorum : Otot kedang jari panjang
39. Musculus trapezius: Otot punggung
40. Musculus tibialis anterior: Otot tulang betis

Nama-nama otot dan skeletal:


1.tengkorak (cranium) 16.tulang pergelangan tangan (karpalia)
2.tulang dahi (frontal) 17.tulang metacarpal (metakarpalia)
3.tulang mata (tulang rongga mata) 18.ruas jari (digit)
4.tulang hidung (nasal bone) 19.tulang rusuk (kosta)
5.tulang pipi (zigomatikum) 20.tulang belakang (lumbalis)
6.rahang atas (maksilaris) 21.tulang panggul (kosta)
7.rahang bawah (mandibularis) 22.tulang paha (ilium)
8.tulang leher (servikalis) 23.tulang selangka (sacrum)
9.tulang selangka (klavikula) 24.tulang ekor (koksigis)
10.tulang belikat (scapula) 25.paha (femoralis)
11.tulang dada (sternum) 26.tempurung lutut (patella)
12.tulang lengan atas (humerus) 27.tulang kering (tibia)
13.tulang siku (siku) 28.tulang pergelangan kaki (tarsalia)
14.tulang pengumpil (radius) 29.tulang telapak kaki (metatarsal)
15.tulang hasta (ulna) 30.tulang jari-jari kaki (falang)
Sebagai kerangka pembentuk tubuh, system skeletale terbagi menjadi beberapa bagian,
yaitu:
1. Skeleton axiale
Kerangka ini disebut demikian, berhubung posisinya sesuai dengan axis corporis (sumbu
tubuh). Terdiri dari :
a. Os cranii (23 tulang)
-Neurocranium yang menutupi otak
-Viscerocranium yang membentuk muka
b. Os hyoideum(satu buah)
c. Skeleton trunci terdiri :
-Columna vertebralis (24 segmen vertebrae, sacrum dan coccygis)
-Costae (12 pasang)
-Sternum (satu buah)
2. Skeleton appendiculare
Kerangka ini disebut demikian oleh karena posisinya seolah-olah tergantung pada skeleton
axiale.
Terdiri dari :
a. Ossa membri superioris (64 buah). Terdiri atas :
-Cingulum membri superioris
- Pars liberi membri superioris
b. Ossa membri inferioris (62 buah). Terdiri atas :
-Cingulum membri inferioris
-Pars liberi membri inferioris
3. Ossicula uditoria
berjumlah 3 pasang. Systema skeletale terdiri atas dua jaringan yang telah berevolusi pada
vertebra, termasuk manusia, yang mampu menahan kompresi, yaitu :
1. Tulang (pars ossea), bahan yang lebih tahan terhadap kekuatan deformasi, kaku dan lebih
berat.
2. Kartilago (tulang rawan/ pars cartilaginosa), yakni suatu bahan yang keras, lentur dan
relatif ringan.
Bagian-bagian otot skelet :
1). Origo
adalah bagian otot yang diam sewaktu berkontraksi.
2). Caput
adalah bagian otot yang berdekatan dengan origo (kepala otot).
3). Venter
adalah bagian pertengahan antara origo dan insertio (perut otot).
4). Cauda
adalah bagian otot yang berdekatan dengan insertio (ekor otot).
5). Insertio
adalah bagian otot yang bergerak sewaktu berkontraksi.
3. Metabolisme karbohidrat, lemak dan asam amino
Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi di dalam tubuh semua makhluk hidup,
proses ini merupakan pertukaran zat ataupun suatu organism dengan lingkungannya.
Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu “metabole” yang berarti perubahan, dapat kita
katakana bahwa makhluk hidup mendapat, mengolah dan mengubah suatu zat melalui proses
kimiawi untuk mempertahankan hidupnya.
-PROSES METABOLISME

Didalam tubuh terjadi 3 proses metabolism utama yaitu :

1.Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme merupakan proses yang berlangsung dalam organisme,baik secara mekanis


maupun kimiawi.Metabolisme itu sendiri terdiri dari 2 proses yaitu anabolisme (pemebntukan
molekul ) dan katabolisme penguraian molekul pada proses pencernaan makanan,karbohidrat
mengalami proses hidrolisis(penguraian dengan menggunakan molekul air).Proses
pencernaan karbohidrat terjadi dengan menguraikan polisakarida menjadi monosakarida.
Ketika makanan dikunyah,makanan akan bercampur dengan air liur yang mengandung enzim
ptialin (suatu α amilase yang disekresikan oleh kelenjar parotis di dalam mulut).Enzim ini
menghidrolisis pati(salah satu polisakarida) menjadi maltosa dan gugus glukosa kecil yang
terdiri dari tiga sampai sembilan molekul glukosa.makanan berada di mulut hanya dalam
waktu yang singkat dan mungkin tidak lebih dari 3-5% dari pati yang telah dihidrolisis pada
saat makanan ditelan.Sekalipun makanan tidak berada cukup lama dlaam mulut untuk
dipecah oleh ptialin menjadi maltosa,tetapi kerja ptialin dapat berlangsung terus menerus
selama satu jam setalah makanan memasuki lambung,yaitu sampai isi lambung bercampur
dengan zat yang disekresikan oleh lambung.Selanjutnya aktivitas ptialin dari air liur dihambat
oelh zat asam yang disekresikan oleh lambung.Hal ini dikarenakan ptialin merupakan enzim
amilase yang tidak aktif saat PH medium turun di bawah 4,0.
Setelah makanan dikosongkan dari lambung dan masuk ke duodenum (usus dua belas
jari),makanan kemudian bercampur dengan getah pankreas.Pati yang belum di pecah akan
dicerna oleh amilase yang diperoleh dari sekresi pankreas.Sekresi pankreas ini mengandung α
amilase yang fungsinya sama dengan α-amilase pada air liur,yaitu memcah pati menjadi
maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya.Namun,pati pada umumnya hampir sepenuhnya di
ubah menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya sebelum melewati lambung.
Hasil akhir dari proses pencernaan adalah glukosa,fruktosa,glaktosa,manosa dan
monosakarida lainnya.Senyawa-senyawa tersebut kemudian diabsorpsi melalui dinding usus
dan dibawa ke hati oleh darah.

 Glukosa sebagai salah satu hasil dari pemecahan pati akan mengalami dau proses di
dalam hati,yaitu:
 Pertama,Glukosa akan beredar bersama aliran darah untuk memenuhi kebutuhan
energi sel-sel tubuh
 Kedua,jika di dalam hati terdapat kelebihan glukosa (gula darah),glukosa akan di
ubah menjadi glikogen(gula otot) dengan bantuan hormon insulin dan secara otomatis
akan menjaga keseimbangan gula darah.Glikogen di simpan di dalam hati,jika
sewaktu-waktu dibutuhkan,glikogen di ubah kembali menjadi glukosa dengan
bantuan hormon adrenaline.

2. Metabolisme Protein

Protein dalam makanan hampir sebagian besar berasal dari daging dan sayur-sayuran.Protein
dicerna di lambung oleh enzim pepsin,yang aktif pada pH 2-3 (suasana asam).Pepsin mampu
mencerna semua jenis protein yang berada dalam makanan.Salah satu hal terpenting dari
penceranaan yang dilakukan pepsin adalah kemampuannya untuk mencerna kolagen.Kolagen
merupakan bahan dasar utama jaringan ikat pada kulit dan tulang rawan.Pepsin memulai
proses pencernaan Protein.Proses pencernaan yang dilakukan pepsin meliputi 10-30% dari
pencernaan protein total.Pemecahan protein ini merupakan proses hidrolisis yang terjadi pada
rantai polipeptida.Sebagian besar proses pencernaan protein terjadi di usus.Ketika protein
meninggalkan lambung,biasanya protein dalam bentuk proteosa,pepton,dan polipeptida
besar.Setelah memasuki usus,produk-produk yang telah di pecah sebagian besar akan
bercampur dengan enzim pankreas di bawah pengaruh enzim proteolitik,seperti
tripsin,kimotripsin,dan peptidase.Baik tripsin maupun kimotripsin memecah molekul protein
menjadi polipeptida kecil.Peptidase kemudian akan melepaskan asam-asam amino.Asam
amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber,yaitu penyerapan melalui dinding
usus,hasil penguraian protein dalam sel,dan hasil sintesis asam amino dalam sel.asam amino
yang disintesis dalam sel maupun yang dihasilkan dari proses penguraian protein dalam hati
dibawa oleh darah untuk digunakan di dalam jaringan.dalam hal ini hati berfungsi sebagai
pengatur konsentrasi asam amino dalam darah.
Kelebihan protein tidak disimpan dalam tubuh,melainkan akan dirombak di dalam hati
menjadi senyawa yang mengandung unsur N,seperti NH3 (amonia) dan NH4OH (amonium
hidroksida),serta senyawa yyang tidak mengandung unsur N.Senyawa yang mengandung
unsur N akan disintesis menjadi urea.Pembentukan urea berlangsung di dalam hati karena
hanya sel-sel hati yang dapat menghasilkan enzim arginase.Urea yang dihasilkan tidak
dibutuhkan oleh tubuh,sehingga diangkut bersama zat-zat lainnya menuju ginjal laul
dikeluarkan melalui urin.sebaliknya,senyawa yang tidak mengandung unsur N akan disintesis
kembali mejadi bahan baku karbohidrat dan lemak,sehingga dapat di oksidasi di dalam tubuh
untuk menghasilkan energi.

3.Metabolisme lemak

Pencernaan lemak tidak terjadi dimulut dan lambung karena di tempat tersebut tidak terdapat
enzim lipase yang dapat menghidrolisis atau memecah lemak.Pencernaan lemak terjadi di
dalam usus,karena usus mengandung lipase. Lemak keluar daari lambung masuk ke dalam
usus sehingga merangsang hormon kolesistokinin.Hormon kolesistokinin menyebabkan
kantung empedu berkontraksi sehingga mengeluarkan cairan empedu ke dalam
duodenum(usus dua belaas jari).Empedu mengandung garam empedu yang memegang
peranan penting dalam mengemulsikan lemak. Emulsi Lemak merupakan pemecahan lemak
yang berukuran besar menjadai butiran lemak yang berukuran lebih kecil.ukuran lemak yang
lebih kecil (trigliserida) yang teremulsi akan memudahkan hidrolisis lemak oleh lipase yang
dihasilkan dari penkreas.Lipase pankreas akan menghidrolisis lemak teremulsi menjadi
campuran asam lemak dan monoligserida (gliserida tunggal).Pengeluaran cairan penkreas
dirancang oleh hormon sekretin yang berperan dalam meningkatkan jumlah elektrolit
(senyawa penghantar listrik) dan cairan pankreas,serta pankreoenzim yang berperan untuk
merangsang pengeluaran enzim-enzim dalam cairan pankreas. Absorpsi hasil pencernaan
lemak sebagian besar (70%) terjadi di usus halus.Pada waktu asam lemak dan monogliserida
di absorpsi melalui sel-sel mukosa pada dinding usus,keduanya di ubah kembali menjadi
lemak (trigliserida dengan bentuk partikel-partikel kecil(jaringan lemak.Saat
dibutuhkan,timbunan lemak tersenit akan diangkut menuju hati.
4.Asam Amino

Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino yang
terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus – NH2
Pada atom karbon α dari posisi gugus –COOH. Ada 20 macam asam amino, yang masing-
masing ditentukan oleh jenis gugus R atau rantai samping dari asam amino.

Ammonia disamping terbentuk dijaringan juga dihasilkan oleh bakteri usus dari protein diit
dan dari urea yg ada didalam sekrit cairan garam dalam traktus gastroentistina. Ammonia
terus-menerus dihasilkan dalam jaringan tetapi di dalam darah hanya ada 10 sampai 20
mikrogram / dl karena segera dihilangkan dari sirkulasi oleh hepar diubah menjadi glutamat,
glutamin, atau urea. Kadar ammonia yg kecil di dalam darah sangat berlawanan dengan
jumlah asam amino bebas, terutama glutamin dalam darah. Pembentukan glutamin dikatalisis
oleh glutamin sintetase yg terdapat dalam mitokondria dengan jumlah yg tinggi dalam
jaringan ren. Jalur metabolisme utama dari asam-asam amino terdiri atas :
Produksi asam amino dari pembongkaran protein tubuh, digesti protein diet serta sintesis
asam amino di hati.
Pengambilan nitrogen dari asam amino.
Katabolisme asam amino menjadi energi melalui siklus asam serta siklus urea sebagai proses
pengolahan hasil sampingan pemecahan asam amino.
Sintesis protein dari asam-asam amino.
4. Organel sel dan fungsinya sesuai Al Quran

1. Sel itu Mikro


Ukuran sel umumnya 0,5 s/d 2 µm, tentu sel tak bisa dilihat dengan mata telanjang dan harus
menggunakan mikroskop. Lalu apa yang dapat kita ambil hikmah dari hal ini? Kita harusnya
sadar bahwa diri kita ini amatlah kecil dihadapan sang Kholik. Tak perlu kita
menyombongkan diri dengan apa yang kita miliki saat ini karena itu semua hanyalah nikmat
dari-Nya, namun yang perlu dan wajib kita lakukan adalah mensyukurinya, insyaallah nikmat
tersebut akan ditambah. Allah berfirman dalam surat Ibrahim Ayat 7 :

‫َوإِ ْذ تَأ َ َّذنَ َربُّ ُك ْم لَئِ ْن َشكَرْ تُ ْم أَل َ ِزي َدنَّ ُك ْم َۖولَئِ ْن َكفَرْ تُ ْم إِ َّن َع َذابِي لَ َش ِدي ٌد‬
Artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mema`lumkan: "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni`mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(ni`mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

2. Sel Bekerja dengan Ikhlas

Apa jadinya jika sel-sel pada tubuh kita bekerja secara sembarangan? Misalnya saat kita
sedang butuh energi untuk beraktivitas tetapi sel tubuh kita malah asyik beristirahat. Tentu
kita tidak memperoleh energi sehingga aktivitaspun akan terganggu. Tentu ini mengajarkan
kita agar ikhlas dan tulus dalam beribadah maupun bekerja serta tidak mengeluh.

Allah berfirman dalam surat Al-An’aam ayat 162-163:

َ‫ي َو َم َماتِي هَّلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِمين‬ َ ‫قُلْ إِ َّن‬


َ ‫صالتِي َونُ ُس ِكي َو َمحْ يَا‬

Artinya: Katakanlah (Muhammad): “sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku


hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”.
3. Sel membutuhkan Sel Lain

Saat bekerja, sel-sel saling berkoordinasi. Misalnya sel-sel saraf yang bersambung
menghantarkan ransangan atau sel epidermis yang bersama-sama melindungi sel lain yang
ada dibawahnya. Hal ini mengajarkan kita agar selalu menjalin silaturahim dengan sesama.
Karena kita sebagai makhluk sosial pasti membutuhkan orang lain. Dalam satu hadits
diriwayatkan bahwa:

ِ َ‫ال َم ْن أَ َحبَّ أَ ْن يُ ْب َسطَ لَهُ فِي ِر ْزقِ ِه َويُ ْن َسأ َ لَهُ فِي أَثَ ِر ِه فَ ْلي‬
– ُ‫صلْ َر ِح َمه‬ َ ِ ‫ك أَ َّن َرسُو َل هَّللا‬
َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬ ٍ ِ‫عن أَنَسُ بْنُ َمال‬
‫ر البخاري‬

Dari Anas bin Malik ra, bahwa Rasulullah saw bersabda : “ barangsiapa yang ingin
diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya ( kebaikannya ) maka bersilaturahmilah.
( HR. Al-Bukhari).

4. Sel itu Mandiri

Selain berkoordinasi dengan sel lain, di dalam tubuh sel itu sendiri juga terjadi aktivitas
metabolisme yang dilakukan oleh organel (organ-organ dalam sel). Sehingga, sel dapat
mengolah energi untuk dirinya sendiri. Ini mengajarkan kita untuk tidak bergantung pada
orang lain. Kemandirian menjadi fenomena yang saat ini mulai terkikis. Misalnya saja pada
saat Ujian Nasional yang masih marak dengan kegiatan contek-mencontek dan menjadi
wujud dari kurang mandirinya para pelajar.  Salah satu hadits yang menegasakan agar kita
bersikap mandiri yaitu:

ُ‫ب اَ َح ُد ُك ْم ح ُْز َمةً َعلَى ظَه ِْر ِه خَ ْي ٌرلَهُ ِم ْن اَ ْن يَسْأ َ َل اَ َحدًا فَيُ ْع ِطيَهُ اَو يَ ْمنَ َعه‬
َ ‫ألَ ْن يَحْ تَ ِط‬:ِ‫قَا َل َرسُو ُل هللا‬:‫ال‬
َ َ‫وع َْن اَبِ ْي هُ َر ْي َرةَ ق‬.
َ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya,


seorang dari kalian pergi mencari kayu bakar yang dipikul di atas pundaknya itu lebih baik
daripada meminta-minta kepada orang lain, baik diberi atau tidak”. [HR Bukhari, no. 1470;
Muslim, no. 1042; Tirmidzi, no. 680 dan Nasa-i, V/96].
Al Quran Surat Al Baqarah ayat 31: “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama
(benda-benda) seluruhnya,...” Antony van Leeuwenhoek pada pertengahan tahun 1600, untuk
pertama kalinya melihat dunia mikroskopik yang pada masa itu belum diketahui oleh ilmu
pengetahuan. satuan unit terkecil dari kehidupan adalah Sel. Kata "sel" itu sendiri
dikemukakan oleh Robert Hooke yang berarti "kotak-kotak kosong", setelah ia mengamati
sayatan gabus dengan mikroskop. Dapat disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang
dinamakan Protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje;
menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu Sitoplasma dan
Nukleoplasma.Robert Brown mengemukakan bahwa Nukleus (inti sel) adalah bagian yang
memegang peranan penting dalam sel, Rudolf Virchow mengemukakan sel itu berasal dari
sel (Omnis Cellula E Cellula).Sel merupakan kesatuan struktural dan fungsional penyusun
makhluk hidup yang dapat memperbanyak diri. Aktivitas yang ada dalam sel terjadi dalam
organel-organel yang mendukung fungsi-fungsi tertentu. 

Sitoplasma dan Organel Sel

Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam
inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu
digunakan Organel Sel. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai
pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.

Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup
(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).

Organel Sel tersebut antara lain :


a. Retikulum Endoplasma (RE.)

Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.


Dikenal dua jenis RE yaitu :
• RE. Granuler (Rough E.R)
• RE. Agranuler (Smooth E.R)
Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E.
hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.

Organel ini berupa sistem membran yang berlipat-lipat, menghubungkan antara membran sel
dengan membran inti, dan berperan dalam proses transpor zat intra sel.
Ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan retikulum endoplasma dan lisosom adalah surah Saba
ayat 22. Katakanlah : ‘’seluruh mereka yang kamu anggap (sebagai Tuhan) selain Allah,
mereka tidak memilii (kekuasaan) seberat zarrah pun di langit dan di bumi, dan mereka tidak
mempunyai suatu sahampun dalam (penciptaan) langit dan bumi dan sekali-kali tidak ada di
anatara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya.

b. Ribosom (Ergastoplasma)

Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat
sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang
tersuspensi di dalam sel.

Ribosom berfungsi sebagai tempat sintesis protein dan merupakan contoh organel yang tidak
bermembran. Organel ini terutama disusun oleh asam ribonukleat, dan terdapat bebas dalam
sitoplasma maupun melekat pada RE.

c. Miitokondria (The Power House)

Mitokondria adalah organel yang berfungsi sebagai tempat respirasi aerob untuk
pembentukan ATP sebagai sumber energi sel, karena itu mitokondria diberi julukan "The
Power House". Organel yang hanya dimiliki oleh sel aerob ini memiliki dua lapis membran.
Membran bagian dalam berlipat-lipat dan disebut krista, berfungsi memperluas permukaan
sehingga proses pengikatan oksigen dalam respirasi sel berlangsung lebih efektif. Bagian
yang terletak diantara membran krista berisi cairan yang disebut matriks banyak mengandung
enzim pernafasan atau sitokrom.

d. Lisosom

Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.
Salah satu enzimnya itu bernama Lisozym.

Berbentuk kantong-kantong kecil dan umumnya berisi enzim pencernaan (hidrolisis) yang
berfungsi dalam peristiwa pencernaan intra sel. Sehubungan dengan bahan yang
dikandungnya lisosom memiliki peran dalam peristiwa: 

1.pencernaan intrasel : mencerna materi yang diambil secara fagositosis

2.eksositosis : pembebasan sekrit keluar sel

3.autofagi : penghancuran organel sel yang sudah rusak

4.autolisis : penghancuran diri sel dengan cara melepaskan enzim pencerna dari
dalam lisosom ke dalam sel.
e. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)

Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini banyak dijumpai pada organ tubuh yang
melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal.

Organel ini berbentuk seperti kantong pipih, berfungsi dalam proses sekresi lendir,
glikoprotein, karbohidrat, lemak, atau enzim, serta berfungsi membentuk lisosom. Karena
fungsinya dalam hal sekresi, maka badan golgi banyak ditemui pada sel-sel penyusun
kelenjar.

f. Sentrosom (Sentriol)

Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis).
Sentrosom merupakan organel yang disusun oleh dua sentriole. Sentriole berbentuk seperti
tabung dan disusun oleh mikrotubulus yang terdiri atas 9 triplet,  terletak di dekat salah satu
kutub inti sel. Sentriole ini berperan dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang
spindel. Benang spindel inilah yang akan menarik kromosom menuju ke kutub sel yang
berlawanan.

g. Plastida

Merupakan organel yang umumnya berisi pigmen. Plastida yang berisi pigmen klorofil
disebut kloroplas, berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses fotosintesis.
Kromoplas adalah plastida yang berisi pigmen selain klorofil, misalkan karoten, xantofil,
fikoerithrin, atau fikosantin, dan memberikan warna pada mahkota bunga atau warna pada
alga. Plastida yang tidak berwarna disebut leukoplas, termodifikasi sedemikian rupa sehingga
berisi bahan organik. Ada beberapa macam leukoplas berdasar bahan yang dikandungnya:
amiloplas berisi amilum, elaioplas (lipoplas) berisi lemak, dan proteoplas berisi protein.
Dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa.

h. Vakuola (RonggaSel)

Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan
mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut
Tonoplas.
i. Mikrotubulus
Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai
"rangka sel". Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan. Selain
itu mikrotubulus berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan Silia.
Mikrotubulus berbentuk seperti benang silindris, disusun oleh protein yang disebut tubulin.
Sifat mikrotubulus kaku sehingga diperkirakan berfungsi sebagai ‘kerangka’ sel karena
berfungsi melindungi dan memberi bentuk sel. Mikrotubulus juga berperan dalam
pembentukan sentriol, silia, maupun flagela.

j. Mikrofilamen

Mikrofilamen mirip seperti mikrotubulus, tetapi diameternya lebih kecil. Bahan yang
membentuk mikrofilamen adalah aktin dan miosin seperti yang terdapat pada otot. Dari hasil
penelitian diketahui ternyata mikrofilamen berperan dalam proses pergerakan sel, endositosis,
dan eksositosis. Gerakan Amuba merupakan contoh peran dari mikrofilamen.

k. Peroksisom (Badan Mikro)

Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan
banyak mengandung enzim oksidase dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).
Peroksisom merupakan kantong kecil yang berisi enzim katalase, berfungsi menguraikan
peroksida (H2O2) yang merupakan sisa metabolisme yang bersifat toksik menjadi air dan
oksigen. Organel ini banyak ditemui pada sel hati. Glioksisom adalah badan mikro pada
tumbuhan, berperan dalam proses pengubahan senyawa lemak menjadi sukrosa.
5. Proses penerapan mekanisme biomekanik dalam keperawatan

1).Gaya Berat Tubuh & Posisi Duduk yang menyehatkan Tulang Belakang?
Punggung adalah salah satu organ tubuh yang bekerja nonstop selama 24 jam. Dalam
keadaan tidur pun, punggung tetap menjalankan fungsinya untuk menjaga postur tubuh.
Punggung tersusun dari 24 buah tulang belakang (vertebrae), dimana masing-masing
vertebrae dipisahkan satu sama lain oleh bantalan tulang rawan atau diskus. Seluruh
rangkaian tulang belakang ini membentuk tiga buah lengkung alamiah, yang menyerupai
huruf S.

Lengkung paling atas adalah segmen servikal (leher), yang dilanjutkan dengan
segmen toraks (punggung tengah), dan segmen paling bawah yaitu lumbar (punggung
bawah). Lengkung lumbar inilah yang bertugas untuk menopang berat seluruh tubuh dan
pergerakan.

Berdasarkan data British Chiropractic Association, sekitar 32% populasi dunia


menghabiskan waktu lebih dari 10 jam sehari untuk duduk di depan meja kerja. Separuh dari
populasi tersebut tidak pernah meninggalkan meja kerja, bahkan saat makan siang. Sementara
itu, dua pertiga populasi menambah porsi duduk tegak saat berada di rumah.

”Postur tubuh yang baik akan melindungi dari cedera sewaktu melakukan gerakan
karena beban disebarkan merata keseluruh bagian tulang belakang,” ungkap Barbara Dorsch.
Postur tubuh yang baik, lanjut dia, akan dicapai jika telinga, bahu, dan pinggul berada dalam
satu garis lurus ke bawah.

Duduk dalam posisi tegak 90 derajat, kerap menyebabkan timbulnya pergerakan sendi
belakang sehingga posisi tubuh tidak seimbang. Maka itu, posisi duduk santai dengan postur
miring 135 derajat adalah posisi terbaik. Dalam posisi ini, tulang belakang akan berada dalam
posisi ideal, di mana tulang belakang bagian bawah akan berbentuk seperti huruf S.

Kelebihan dari posisi ini adalah:

Posisi duduk dengan sudut kemiringan 135 derajat akan memperbaiki sirkulasi darah
di bagian bawah tubuh, sehingga dapat terhindar dari gangguan varises, selulit, dan
penggumpalan darah di kaki serta mengurangi kelelahan di kaki. “Tubuh akan terasa lebih
rileks, sehingga mengurangi terjadinya ketegangan otot,” papar Barbara.
Duduk dengan posisi kemiringan 135 derajat juga akan menghasilkan mobilitas yang
lebih baik, mudah bergerak di atas kursi, dan lebih mudah untuk naik turun kursi.

      2).Traksi dalam Praktik Klinik


Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk menangani
kerusakan atau gangguan pada tulang dan otot. Tujuan dari traksi adalah untuk menangani
fraktur, dislokasim atau spasme otot dalam usaha untuk memperbaiki deformitas dan
mmpercepat penyembuhan. Ada dua tipe utama dari traksi : traksi skeletal dan traksi kulit,
dimana didalamnya terdapat sejumlah penanganan.

Prinsip Traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh, tungkai,
pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada arah yang
berlawanan yang disebut dengan countertraksi. Tahanan dalam traksi didasari pada hokum
ketiga (Footner, 1992 and Dave, 1995). Traksi dapat dicapai melalui tangan sebagai traksi
manual, penggunaan talim splint, dan berat sebagaimana pada traksi kulit serta melalui pin,
wire, dan tongs yang dimasukkan kedalam tulang sebagai traksi skeletal (Taylor, 1987 and
Osmond, 1999).

Traksi dapat dilakukan melalui kulit atau tulang. Kulit hanya mampu menanggung
beban traksi sekitar 5 kg pada dewasa. Jika dibutuhkan lebih dari ini maka diperlukan traksi
melalui tulang. Traksi tulang sebaiknya dihindari pada anak-anak karena growth plate dapat
dengan mudah rusak akibat pin tulang.

Indikasi traksi kulit diantaranya adalah untuk anak-anak yang memerlukan reduksi
tertutup, traksi sementara sebelum operasi, traksi yang memerlukan beban 5 kg. Akibat traksi
kulit yang kelebihan beban di antaranya adalah nekrosis kulit, obstruksi vaskuler, oedem
distal, serta peroneal nerve palsy pada traksi tungkai.

Traksi tulang dilakukan pada dewasa yang memerlukan beban > 5 kg, terdapat
kerusakan kulit, atau untuk penggunaan jangka waktu lama. Kontratraksi diperlukan untuk
melawan gaya traksi, yaitu misalnya dengan memposisikan tungkai lebih tinggi pada traksi
yang dilakukan di tungkai.
Penerapan mekanisme termofisika dalam keperawatan

Pengaturan suhu tubuh


-Proses fisiologis – keseimbangan antara produk panas dan kehilangan panas
-Manusia / mamalia – “ warm blood “, dimana suhu tubuh tetap walaupun suhu lingkungan
berubah.
-Produksi panas dan kehilangan panas tubuh diatur oleh susunan saraf pusat yang mengatur
metabolisme, sirkulasi darah, respirasi, dan kontraksi otot
-Temperatur normal tubuh – 37 oC
-Tempat pengaturan suhu tubuh – aksila, sub lingual, rectal

1.Pengaturan Temperatur Tanpa Umpan Balik


- Pada benda mati
- Satu arah
- Misal :
- logam dipanaskan – suhu meningkat – memuai
- Pada suhu tinggi logam pancarkan panas logam panas dimasukkan air dingin air menjadi
dingin dan logam menjadi hangat akhirnya semuanya menjadi dingin, karena logam tidak
memproduksi panas.

2.Pengaturan Temperatur Dengan Umpan Balik


- Pada manusia suhu tubuh konstan / tetap walaupun suhu lingkungan berubah
- Ada keseimbangan peningkatan dan penurunan panas dari tubuh
- Panas tubuh dapat hilang dan masuk ke dalam lingkungan melalui :
* konveksi
* radiasi
* evaporasi
a.Konveksi : bila suhu sekeliling objek lebih rendah dari suhu lingkungan
b.Radiasi : suhu udara behubungan langsung dengan tubuh dan suhu sekeliling objek
tersebut sangat rendah
c.Evaporasi : out put dari evaporasi kulit dan paru-paru
d.Mekanisme aktivitas tubuh pada lingkungan:
*DINGIN
Produksi panas naik
- menggigil
- kelaparan – nafsu makan naik
- aktivitas otot lurik meningkat
- peningkatan sekresi epineprin & norepineprin
Kehilangan panas turun
- penyempitan pembuluh darah kulit
- kulit mengkerut

*PANAS
Kehilangan panas naik
- berkeringat
- peningkatan pernafasan
- pelebaran pembuluh darah kulit
Produksi panas turun
- nafsu makan turun
- lesu dan lembam
10. 31 Macam jenis hormon dan fungsinya

Hormon Manusia

Hormon adalah hasil berupa zat kimia yang dhasilkan oragan tubuh manusia yaitu
terdiri dari kelenjar endokrin yang berguna untuk dapat membantu dalam memicu fungsi
organ yang ada di dalam tubuh. Hormon secara otomatis di hasilkan oleh tubuh yang
berfungsi sebagai pemacu gerak organ yang ada di dalam tubuh dan sebagai proses
pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, kekebalan tubuh serta menghasilkan pola hidup
manusia.

Hormon manusia beserta fungsinya :

1. adiponektin (Acrp30)

Jenis protein yang berasal dari jaringan apidose atau lemak yang ada di dalam tubuh.
Fungsinya adalah mengontrol sebagian proses dalam metabolisme seperti glukosa dan
katabolisme lipid, lalu membantu dalam memecah penyakit misalnya seperti aterosklerosis,
obesitas, penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD), diabetes tipe-2 dan lain-lain.

2. Aldesteron (hormon steroid)

Adalah bagian luar dari korteks adrenal kelenjar adrenal. Berfungsi untuk mendorong
reabsopsi natrium di dalam ginjal dan dapat meningkatkan voulme darah, sehingga pelepasan
kalium dan hydrogen dapat melalui ginjal, meningkatkan kadr retensi air dan kenaikan
tingkat tekanan dalam darah.

3. Androstenedion (4-androstenedion dan 17-ketoestosterone

Berada di kelenjar adrenal dan gonad. Berfungsi sebagai pendorong produksi esterogen di sel
granulosa dengan cara menyediakan substrat andtrostenedion.

4. Hormon antidiuretik (ADH) vasopresion arginine pasopressin

Berada dalam hipofisis posterior. Berfungsi mengeluarkanACTH di hipofisis anteior, dapat


menyebabkan vasokontriksi sampai ke tingkat menengah, dan dapat menyebabkan retemsi
air dalam ginjal.
5. Angipstensinogen dan angiostensin (AGT)

Berada di hati. Berfungsi mengeluarkan aldosteron dari korteks adrenal dipsogen, dan dapat
menyebabkan vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah.

6. Hormon adrenokortikotropik (ACTH)

Terdapat di dalam komponen dari sumbu hipotalamus –hipofisis-adrenal hipofisis anterior.


Berfungsi meningkatkan penyerapan lipoprotein ke dalam sel kortikal sehingga dapat lebih
banyak kolesterol yang tersedia untuk dapat sel-sel korteks adrenal. Dapat mendorong
pengangkutan kolesterol di dalam mitokondria dan dapatmerangsang hidrolisis. Hal ini yang
dapat memainkan peran dalam sintetis dan sekresi gluco serta meneralo kortikosteroid dan
steroid androgenic.

7. Antimullerian hormone (AMH) (sejenis protein, juga dikenal sebagai factor


penghambat mullerian (IMF)

Terdapat di dalam testis. Berfungsi sebagai pembatasan sekresi prolaktin dan TRH dari
hipofisis anterior, dan dapat menghambat perkembangan saluran Mullerian ke dalam rahim.

8. Atrial-natriuretic peptide (ANP) (Atriopeptin)

Terdapat di dalam jantung. Berfungsi meningkatkan laju filtrasi glomerulus (GFR), yang
mengarah ke ekskresi besar membawa natrium dan air, dan meningkatkankan pelepasan asam
lemak yang berasal dari jaringan adipose.

9. Brain natriuretic peptide (BNP) (Tipe B peptide natriuretik)

Berasal dari jantung. Berfungsi untuk menurunkan tekanan darah karena dapat membantu
dalam mengurangi resistensi pembuluh darah sistemik, dan dapat menurunkan tingkat darah
air, sodium dan lemak.

10. Calcidiol (25-Hidroksivitamin D3 atau bentuk tidak aktif vitamin D3)

Berasal dari kulit/tubulus proksimal ginjal. Berfungsi untuk mengetahui status vitamin D, dan
dapat mendorong penyerapan kalsium di usus.
11. Kalsitonim (CT) (Bentuk aktif dari vitamin D3)

Terdapat di dalam kelenjar tiroid. Berfungsi menurunkan kadar kalsium darah dengan cara
menghambat penyerapan kalsium di dalam usus, dan menghambat penyerapan kalsium di
dalam ginjal sehingga dapat mempromosikan ekskresi kalsium yang melalui urin hal ini dapat
mencegah aktifitas osteoklas yang berada di tulang dan berperan dalam regulasi vitamin.

12. Cholecystokinin (CCK) (hormon peptide)

Terdapat di duodenum (usus 12 jari, bagian awal usus kecil). Berfungsi mendorong pelepasan
enzim di dalam pencernaan di pancreas dan empedu di kantong empedu, berperan aktif dalam
menekan kelaparan untuk toleransi obat yang bertanggung jawab untuk dalam sistem
pencernaan dan kenyang yang tepat.

13. Hormon corticotrophin, releasing (CRH) (corticoliberin, hormone polipeptida dan


neurotrotransmiter)

Terdapat di hipotalamus. Berfungis untuk respon stress, dengan mereaksikan pelepasan


ACTh dari hipofisis anterior, dan dapat menentukan periode kehamilan dan merangsang
terjadinya nifas dan waktu pengiriman.

14. Kortisol (hormone steroid) (Glukokortikoid)

Terdapat di dalam korteks adrenal. berfungsi menghasilkan respon stress dan tingkat
glukokortikoid darah dapat menurun, sebagai pengatur metabolism glukosa, dan dapat
menekan system kekebalan tubuh. Untuk mendorong metabolism lemak, protein, dan
karbohidrat, mengurangi pembentukan tulang. Dapat merangsang pematangan paru-paru
janin.

15. Dhydroepiandrosterone (DHEA) (hormone steroid)

Berada di dalam testis, ginjal, ovarium. Berfungsi dan berperan mevirialisasi (perubahan
prenatal yang di gunakan mentukan jenis kelamin, perubahan postnatal penyebab pubertas
laki-laki norma, serta efek dari banyaknya androgen pada anak perempuan) dan merupakan
anabolisme (melibatkan proses ke perkembangan dalam organ dan jaringan).

16. Dopamin (DPM/PIH/DA) (prolaktin penghambat hormone)


Terdapat di dalam hipotalamus dan ginjal. Berfungsi menentukan perilaku, kognisi dan
gerakan sadar. Dapat meningkatkan tekanan yang ada pada denyut jantung dan tekanan
darah. Dapat berperan fitur psikologis misalnya dalam motivasi hukuman dan imbalan. Dan
dapat mengontrol pola tidur, memori kerja, mood, serta konsentrasi dan keterampilan belajar.

17. Dihidrostestoteron (DHT) (hormone s*ks androgen atau laki-laki)

Terdapat di dalam enzim 5a-reduktase. Berfungsi meningkatkan produksi hormone yang


terdapat di prostat, folikel rambut, testis, dan pada kelenjar adrenal. Bertugas bertanggung
jawab untuk pola kebotakan laki-laki. Berperan serta dalam pertumbuhan prostat (benih
prostatic hyperplasia dan serta kanker prostat) dan diferensiasi.

18. Endotelin (Suatu jenis protein)

Terdapat sel x perut. Berfungsi mendorong kontraksi halus otot-otot perut.

19. Enkephalin (Endorfin)

Terdapat dalam ginjal. Berfungsi sebagai pengaturan nyeri.

20. Estradiol (E2) (Hormon s*ks)

Terdapat di testis pada laki-laki dan pada perempuan ovarium. Berfungsi pada laki-laki
sebagai pencegah apoptosis (kematian sel deprogram) dari sel germinal. Dan pada wanita
adalah berperan dalam pembekuan darah dan keseimbangan cairan, sebagian jenis-jenis
kanker payudara, paru-paru dapat berfungsi dengan baik, kesehatan pada pembuluh darah dan
kulit, dll, kemudian dapat meningkatkan aktivitas pembakaran lemak, pertumbuhan rahim
dan endometrium, serta pembentukan tulang, dll. Hal ini dapat  menyebabkan dalam
menentukan tinggi badan tubuh anda, dapat membantu massa otot menjadi lebih rendah, dan
mengurangi gerakan di dalam usus. Hal ini mereaksikan sintesis protein dan dapat
meningkatkan kolesterol baik, trigliserida, kortisol, serta hormone pertumbuhan dll.

21. Estron (E1) (hormone s*ks, jenis estrogen)


Terdapat di dalam ovarium dan jaringan adipose. Berfungsi sebagai pembantu menjaga dalam
kesehatan dengan menyeluruhan, terutama kesehatan wanita menopause dan dapat membuat
penyakit tertentu pergi.

22. Estradiol (E3) (hormone s*ks, jenis estrogen)

Terdapat di dalam plasenta selama kehamilan. Berfungsi sebagai pembantu menjaga rahim
diam selama kehamilan.

23. Folicle-stimulating hormone (FSH)

Terdapat di dalam kelenjar hipofisis anterior. Berfungsi dalam proses pematangan folikel
graafian di ovarium . Dapat mereaksikan spermatogenesis dan merangsang produksi protein
antrogen serta mengikat dalam testis, pada pria dapat mengatur pertumbuhan, pubertas dan
proses reproduksi di dalam tubuh lainnya.

24. Growth hormone-releasing hormone (GHRH) (faktor pertumbuhan hormone


pelepas (GRF atau GHRF)

Terdapat pada hipotalamus. Berfungsi untuk memicu pelepasan hormone pertumbuhan di


kelenjar hipofisis anterior.

25. Thyroid-stimulating hormone (TSH) (Thyrotropin)

Terdapat dalam kelenjar hipofisis anterior. Berfungsi untuk mengatur pelepasan tiroksin (T4)
dan triiodothyronime (T3).

26. Insulin

Berada dalam sel beta pancreas. Berfungsi mengatur metabolism karbohidrat dan lemak,
dapat membantu dalam menjaga kadar glukosa darah yaitu dengan cara meningkatkan
penyerapan glikosa yang ada dalam sel-sel hati, otot, dan jaringan lemak. Glukosa yang
disimpan di bentuk dalam glikogen otot dan hati. Insulin dapat menghambat pelepasan
glucagon dan tidak dapat memungkinkan tubuh menggunakan lemak yang sebagai sumber
energy dengan cara melibatkan proses metabolisme.

27. Testosteron (hormone seks laki-laki) (hormone steroid)


Terdapat di testis pada laki-laki dan ovarium pada wanita, dalam kelenjar adrenal Berfungsi
menentukan kepadatan di tulang, mementukan kekuatan pada massa otot. Hal ini berperan di
dalam pertumbuhan bentuk jakun, jenggot, dan rambut ketiak, bulu dada, rambut kaki, dll.
dan dalam perubahan tersebut mengenai pendalaman suara, pubertas (pematangan organ
seksual, serta pengembangan skrotum, libido, dll.

28.  Luteinizing hormone (LH) (lutropin)

Terdapat di hipofisis anterior. Berfungsi mengatur ovulasi pada wanita, dan pada laki-laki
testosterone yang diproduksi dalam testis dengan adanya hormon.

29. Epinefrin (EPI) (Adrenalin, hormone dan neurotransmitter)

Terdapat di medula adrenal. Berfungsi menentukan lari atau melawan respon, dapat
meningkatkan pasokan oksigen dan glukosa ke otak dan otot dengan cara meningkatkan
denyut jantung dan volume stroke, dapat meningkatkan katalisis dari glikkogen di dalam hati,
dll. Fungsi lainnya adalah dapat mendorong relaksasi atau kontraksi otot polos bergantung
dari jaringan. Dan hal ini dapat merangsang dalam pemecahan lipid di dalam sel emak dan
menekan aktivitas yang terdapat di system kekebalan tubuh.

30. Calcitriol (1,25-Dihydroxyvitamin D3)

Terdapat di kulit atau tubulus proksimal ginjal. Berfungsi mengontrol pengiriman kalsium
dari darah ke urin oleh ginjal, dapat meningkatkan penyerapan kalsium di usus ke dalam
darah dan dapat membantu mereaksikan pelepasan kalsium ke dalam darah yang berasal dari
tulang. Hal ini menghambat pelepasan yang berasal dari kalsitonin.

31. Antimullerian hormone (AMH)

Sejenis protein, dan sebagai faktor penghambat Mulleriam (MIF) berada di testis. Fungisnya
adalah pembatasan sekresi prolaktin dan TRH di hipofisis anterior, serta dapat menghambat
perkembangan di dalam saluran Mullerian ke dalam rahim.

11. Macam-macam sel saraf dan fungsinya


Bagian-bagian sel saraf :

 Nukleus terletak di dalam tubuh sel. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, protoplasma
sel saraf terdapat granula. berfungsi sebagai pengendali sel saraf
 Dendrit adalah bagian sel saraf yang merupakan percabangan pendek tempat impuls
saraf masuk ke dalam sel. berfungsi sebagai serabut yang menghantar impuls impus
ke badan sel.
 Badan sel adalah bagian sel saraf yang merupakan tempat melekatnya akson dan
dendrit. berfungsi sebagai tempat melekatnya akson dan dendrit
 Akson atau silinder aksis adalah bagian sel saraf berupa serat tunggal tempat impuls
keluar dari sel. Panjang akson mulai dari beberapa milimeter hingga beberapa
sentimeter tergantung tipe sel saraf tersebut. berfungsi sebagai serabut yang
menghantar impuls keluar dari sel.
 Lapisan mielin atau myelin sheath adalah lapisan lemak tipis yang menyelubungi
akson dan beberapa dendrit (pada umumnya). berfungsi sebagai pelindung serabut
saraf dari tekanan dan cedera selain itu, mielin juga berfungsi sebagai penyekat
serabut saraf sehingga impul impuls tidak ditransmisikan ke saraf yang berdekatan
atau jaringan terdekat tanpa melalui ujung serabut. Lapisan mielin pada beberapa
artikel penelitian menjelaskan bahwa memiliki fungsi sebagai penyimpan ingatan.
 Nodus ranvier adalah bagian sel saraf yang tidak mengandung lapisan mielin akibat
tertekannya lapisan lemak tersebut. Akibatnya, Nodus ranvier sendiri bukanlah
sebuah struktur dari sel saraf. Nodus ranvier hanyalah penunjuk atau penanda bahwa
bagian tersebut terjadi pembelokan akibat tidak adanya lapisan mielin diantaranya.
Hal ini mengakibatkan hanya neurilemma saja yang membungkusnya. berfungsi
sebagai tempat terjadinya pertukaran nutrien dan bahan bahan sisa serta mempercepat
impuls yang ada.
Macam-macam sel saraf dan fungsinya
1. Neuron konektor (interneuron)

Fungsi neuron konektor adalah sebagai penghubung antara neuron yang satu dengan neuron
yang lainnya.

2. Neuron sensorik (neuron aferen)

Fungsi neuron sensorik adalah untuk menghantarkan rangsangan dari reseptor ke pusat saraf.
Perlu diketahui bahwa neuritnya berhubungan dengan neuron lain. Sedangkan dendritnya
berhubungan dengan reseptor (penerima rangsangan).

3. Neuron motorik (neuron eferen)

Fungsi neuron motorik adalah untuk memenghantarkan impuls motorik dan susunan saraf
pusat ke efektor.

12. Prinsip bioptik dan bioakustik


BIOOPTIK
a.     Optik Geometri
        Biooptik adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang cahaya dan sifat-sifatnya yang
dikaitkan dengan pembahasan tentang mata, penglihatan dan alat bantu penglihatan. Sebelum
membicarakan sifat-sifat dari cahaya, perlu kita ketahui dulu apa yang dimaksud dengan
cahaya? Untuk itu ada beberapa teori atau pendapat mengenai cahaya, di antaranya:
1)    Teori Emisi oleh Sir Isaac Newton (1642-1722)
Menurut teori emisi Newton, bahwa dari sumber cahaya dipancarkan partikel-partikel yang
sangat kecil dan ringan ke segala arah dengan kecepatan yang sama besar. Bila mengenai
mata, maka kita mendapat kesan melihat sumber cahaya tersebut.
2)    Teori Gelombang oleh Christian Huygens (1629-1665)
Menurut Huygens, cahaya pada dasarnya sama dengan bunyi, yang berbeda hanya dalam hal
frekuensi, panjang gelombang, dan cepat rambatnya.
3)    Percobaan Thomas Young (1773-1829) dan Agustin Fresnell (1788-1827)
Young dan Fresnell menyatakan bahwa cahaya dapat melentur dan berinterferensi. Peristiwa
ini tidak dapat diterangkan oleh teori Emisi Newton.
4)    Percobaan Jean Beon Foucault (1819-1868)
Foucault mendapatkan bahwa cepat rambat cahaya dalam zat cair lebih kecil dibandingkan
cepat rambat cahaya di udara. Hal ini bertentangan dengan teori Emisi Newton.
5)    Percobaan Max Karl Ludwig Planck (1858-1947)
Dengan teori dan percobaan radiasi, Max Planck berkesimpulan bahwa cahaya adalah paket-
paket kecil yang disebut kuanta. Teori ini disebut teori kuantum cahaya. Kuantum energi
cahaya disebut foton.
6)    Teori Gejala Foto Listrik Albert Einstein (1879-1955)
Teori gejala foto listrik dapat menerangkan bahwa cahaya memiliki sifat sebagai partikel dan
juga bersifat sebagai gelombang elektromagnetik yang disebut sifat dualisme dari gelombang
dan partikel.
b.    Mata dan Alat Optik Mata
  Salah satu alat optik alamiah yang merupakan salah satu anugerah dari Sang Pencipta adalah
mata. Di dalam mata terdapat lensa kristalin yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan
kenyal. Lensa kristalin atau lensa mata berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh
cairan di depan lensa. Cairan ini dinamakan aqueous humor. Intensitas cahaya yang masuk ke
mata diatur oleh pupil.
Bagian-bagian pada mata terdiri dari :
a) Retina
b) Fovea sentralis
c) Kornea dan lensa
d) Pupil
c.    Peralatan dalam Pemerikaan Mata
            Dari sekian banyak peralatan mata, hanya beberapa peralatan yang akan dibahas
dalam kaitan pemeriksaan mata. Ada tiga prinsip dalam pemeriksaan mata yaitu:
pemeriksaaan mata bagian dalam,  pengukuran daya focus mata,  pengukuran kelengkungan
kornea.  Peralatan dalam
pemeriksaan  mata   dan  lensa  ada  6  macam  yaitu:  Opthalmoskop,  Retinoskop, 
Keratometer, Tonometer dari schiotz, Pupilometer, dan Lensometer.
d.    Lup (Kaca Pembesar)
        Lup atau kaca pembesar digunakan untuk melihat benda kecil yang tidak bisa dilihat
dengan mata secara langsung. Lup menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif
untuk memperbesar objek menjadi bayangan sehingga dapat dilihat dengan jelas.
e.    Mikroskop
Perbesaran bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan lup yang hanya menggunakan
sebuah lensa cembung kurang maksimal dan terbatas. Untuk mendapatkan perbesaran yang
lebih besar diperlukan susunan alat optik yang lebih baik. Perbesaran yang lebih besar dapat
diperoleh dengan membuat susunan dua buah lensa cembung. Susunan alat optik ini
dinamakan mikroskop yang dapat menghasilkan perbesaran sampai lebih dari 20 kali.
Sebuah mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung (lensa positif). lensa yang dekat
dengan objek (benda) dinamakan lensa objektif, sedangkan lensa yang dekat mata dinamakan
lensa okuler. Jarak fokus lensa okuler lebih besar daripada jarak fokus lensa objektif.

BIOAKUSTIK
Bioakustik membahas bunyi yang berhubungan dengan makhluk hidup, terutama
manusia.Topik utama dari akustik dan bioakustik adalah getaran/gelombang sebagai sumber
munculnya bunyi. Dalam bahasan bioakustik ini yang dipelajari adalah pendengaran manusia.
Bioakustik selama ini digunakan dalam diagnostik maupun terapi, dengan memanfaatkan
sifat gelombang yang dapat dipantulkan diserap dan diteruskan.
a. Pengertian Gelombang
    Gelombang adalah fenomena perambatan gangguan, yaitu perambatan energi. Arah
perambatan ini dapat merambat dalam satu dimensi (misalnya gelombang simpangan tali),
dua dimensi (misalnya gelombang permukaan air), dan tiga dimensi (misalnya gelombang
bunyi di udara).
Berdasarkan mekanismenya, gelombang dibedakan:
• Gelombang  mekanis,   yaitu   gelombang  yang  cepat  rambatnya  tergantung  pada  
      besaran mekanik.
• Gelombang  elastic,  yaitu   gelombang   yang   cepat   rambatnya   tergantung   pada
    besaran-besaran elastisitas.
• Gelombang  permukaan  dalam  zat  cair,  yaitu  gelombang  yang  cepat     tergantung  
     pada besaran permukaan cairan.
• Gelombang  elektromagnetik,  yaitu  gelombang  yang  cepat  rambatnya tergantung
    pada besaran listrik dan magnetik.
    Medium pada proses perambatan gelombang tidak selalu ikut berpindah tempat bersama
dengan rambatan gelombang. Misalnya bunyi yang merambat melalui medium udara akan
membuat partikel-partikel udara bergerak osilasi (lokal) saja.
b. Gelombang Bunyi
    Konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari dihubungkan dengan indera pendengaran
(telinga). Frekuensi yang didengar manusia adalah f = 20 Hz - 20000 Hz (audible frequency).
Jenis gelombang bunyi yang lain, adalah: bunyi Ultrasonic dengan f > 20000 Hz, dan bunyi
infrasonic dengan f < 20 Hz.
Gelombang bunyi adalah gelombang mekanik longitudinal yang dalam perambatannya
membutuhkan medium. Medium perambatannya dapat berupa zat padat, cair dan gas. Cepat
gelombang bunyi di udara pada suhu 0oC atau 273K adalah sekitar 331,3 m/s.

1.Frekuensi, kecepatan dan panjang gelombang.


Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar, namun tidak semua getaran bisa terdengar oleh
telinga manusia. Berdasarkan frekuensinya, getaran digolongkan menjadi 3, yaitu:
• Infrasonik (0 – 16 Hz, <20 Hz).
getaran gempa, tanah longsor dsb.
• Sonik (20 Hz sampai dengan 20.000 Hz
suara pembicaraan, suara lonceng dan
sebagainya.
• Ultrasonik (>20.000 Hz).
magnet listrik, getaran kristal piezo elektrik (USG,
diatermi dll).
2.Sumber bunyi
Sumber bunyi sehari-hari ada dua yaitu alami dan buatan. Bunyi-bunyi ini dapat ditangkap
dengan mikrofon. Kuat lemahnya bunyi, cepat rambat dan jangkauan bunyi yang dapat
didengar bisa jadi sangat bervariasi dipengaruhi oleh cuaca dan angin. Bunyi merambat
dengan kecepatan 340 m/s
3.Intensitas bunyi
Energi yg melewati medium 1 m2/detik (watt/m2)
Bell 1 Bell (Nineau) =10 log I/Io 1 Bell=10 dB Tidak berkaitan dgn frekuensi
4.Efek Doppler
Frekuensi bunyi bisa berubah-ubah akibat perubahan jarak antara sumber bunyi dengan
pendengar. Perubahan tersebut muncul akibat sumber bunyi bergerak mendekati atau
menjauhi pendengar, pendengar bergerak mendekati atau menjauhi sumber bunyi atau
sumber bunyi dan pendengar bergerak saling mendekati atau saling menjauhi.
5.Ultrasonik dalam klinik
Efek gelombang ultrasonik:
•Mekanik: Membentuk emulsi asap/awan &disintegrasi benda padat, sebagian gelombang
direfleksi, sebagian menjadi panas pembentukan rongga
•Kimia: Oksidasi & hidrolisis
•Efek biologis: merupakan gabungan efek dari dilatasi, permeabilitas membran meningkat,
merangsang aktivitas sel, kehancuran sel.

6.Telinga dan proses pendengaran


Telinga adalah organ yang berperan menerima getaran suara. Getaran merupakan suatu
gerakan sehingga tergolong sebagai energi mekanik. Setelah energi mekanik ini diterima dan
diolah di dalam telinga, selanjutnya akan diubah menjadi energi listrik setelah diterima oleh
reseptor saraf sensorik di organon korti telinga dalam.
-Getaran merangsang reseptor saraf sensorik pendengaran (Nervus VIII) dan diteruskan ke
otak untuk ditafsirkan.
Pendengaran dapat mengalami gangguan sehingga seseorang tidak mampu mendengar suara.
Gangguan dapat berupa hambatan pada hantaran (tuli konduksi) atau pada sensori (tuli
persepsi).
7.Bising
Bising merupakan bunyi yang dapat didengar tetapi tidak dikehendaki yang dapat berupa
bunyi alami atau buatan. Berdasar frekuensi bunyi dibagi menjadi Audible noise,
Occupational noise (mesin pabrik, mesin ketik), Impuls noise (bunyi menyentak).
Berdasarkan waktu, bunyi dibagi menjadiKontinu, Intermitten, Sehari penuh, Setengah hari,
Impulsif.

14. Macam Macam Sel Darah dan fungsinya

1.Sel Darah Merah (Eritosit) dan Fungsinya

Sel darah merah disebut juga eritrosit. Sel darah merah adalah jenis sel darah yang paling
banyak.sel darah merah Merupakan sel yang paling banyak dibandingkan dengan 2 sel
lainnya, dalam keadaan normal mencapai hampir separuh dari volume darah.
Sel darah merah mengandung hemoglobin, yang memungkinkan sel darah merah membawa
oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh jaringan tubuh.
Oksigen dipakai untuk membentuk energi bagi sel-sel, dengan bahan limbah berupa karbon
dioksida, yang akan diangkut oleh sel darah merah dari jaringan dan kembali ke paru-paru.
Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat
oksigen. Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru dan insang, dan oksigen akan
dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna merah sel darah merah sendiri
berasal dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah zat besi. Pada manusia, sel
darah merah dibuat disumsum tulang belakang, lalu membentuk kepingan bikonkaf. Di dalam
sel darah merah tidak terdapat nukleus. Sel darah merah akan aktif selama 120 hari sebelum
akhirnya dihancurkan.

-Fungsi Sel darah Merah


      1.    Sel darah merah berfungsi mengedarkan O2 ke seluruh tubuh. Sel darah merah akan
mengikat oksigen dari paru–paru untuk diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dan mengikat
karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru–paru. Pengikatan
oksigen dan karbon dioksida ini dikerjakan oleh hemoglobin yang telah bersenyawa dengan
oksigen yang disebut oksihemoglobin (Hb + oksigen 4 Hb-oksigen) jadi oksigen diangkut
dari seluruh tubuh sebagai oksihemoglobin yang nantinya setelah tiba di jaringan akan
dilepaskan: Hb-oksigen Hb + oksigen, dan seterusnya. Hb tadi akan bersenyawa dengan
karbon dioksida dan disebut karbon dioksida hemoglobin (Hb + karbon dioksida Hb-karbon
dioksida) yang mana karbon dioksida tersebut akan dikeluarkan di paru-paru.
      2.   Berfungsi dalam penentuan golongan darah
     3.   Eritrosit juga berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Ketika sel darah merah mengalami
proses lisis oleh patogen atau bakteri, maka hemoglobin di dalam sel darah merah akan
melepaskan radikal bebas yang akan menghancurkan dinding dan membran sel patogen, serta
membunuhnya.
4. Eritrosit juga melepaskan senyawa S-nitrosothiol saat hemoglobin terdeoksigenasi, yang
juga berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan melancarkan arus darah supaya darah
menuju ke daerah tubuh yang kekurangan oksigen.

2. Sel Darah Putih (Leukosit)


Sel darah putih merupakan sel yang membentuk komponen pada darah, sel darah putih
disebut juga leukosit. Sel ini mempunyai inti tetapi tidak memiliki bentuk sel yang tetap dan
tidak berwarna, sel darah putih dalam setiap millimeter kubik darah lebih kurang berjumlah
8.000. tempat pembentukan sel darah putih ialah pada sumsum merah tulang pipih, limpa dan
kelenjar getah bening. Semua sel darah putih memiliki masa hidup antara enam hingga
delapan hari.

Fungsi Sel Darah Putih (Leukosit) ialah sebagai berikut :

a.Berfungsi menjaga kekebalan tubuh sehingga tak mudah terserang penyakit

b.Melindungi badan dari serangan mikroorganisme pada jenis sel darah putih granulosit dan
monosit

c.Mengepung darah yang sedang terkena cidera atau infeksi

d.Menangkap dan menghancurkan organisme hidup

e.Menghilangkan atau menyingkirkan benda-benda lain atau bahan lain seperti kotoran,
serpihan-serpihan dan lainnya.

f.Mempunyai enzim yang dapat memecah protein yang merugikan tubuh dengan
menghancurkan dan membuangnya

g.Menyediakan pertahanan yang cepat dan juga kuat terhadap penyakit yang menyerang.

h.Sebagai pengangkut zat lemak yang berasal dari dinding usus melalui limpa lalu menuju ke
pembuluh darah.

    Fungsi utama dari sel darah putih (leukosit) secara khusus dikirim menuju daerah yang
mengalami infeksi dan mengalami peradangan, dengan demikian sel darah putih dapat
menyediakan pertahanan yang cepat dan kuat terhadap agen-agen infeksius.

3. Sel Darah Pembeku (Trombosit)

Sel trombosit adalah sel tak berinti yang diproduksi oleh sumsum tulang, yang
berbentuk cakram dengan diameter 2-5 μm. Trombosit dalam darah tersusun atas substansi
fosfolipid yang berfungsi sebagai faktor pembeku darah dan hemostasis (menghentikan
perdarahan). Jumlahnya dalam darah dalam keadaan normal sekitar 150.000 sampai dengan
300.000 /ml darah dan mempunyai masa hidup sekitar 1 sampai 2 minggu atau kira-kira 8
hari.
Fungsi Trombosit bila tubuh mengalami luka maka trombosit akan berkumpul dan
saling melekatkan diri sehingga akan menutup luka tersebut, trombosit juga akan
mengeluarkan zat yang merangsang untuk terjadinya pengerutan luka sehingga ukuran luka
menyempit dan karena mempunyai zat pembeku darah maka dapat menghentikan perdarahan.

sel trombosit sangat mudah rusak apalagi bila berada diluar tubuh, trombosit akan kehilangan
fungsinya bila disimpan lebih dari 24 jam dengan suhu penyimpanan yang tidak sesuai akan
mempercepat proses kerusakan trombosit. Penyimpanan juga akan membentuk mikroagregat,
Untuk itu tranfusi trombosit harus segera dilakukan sesegera mungkin dari proses
pengambilan darah dan apabila disimpan maka harus tidak boleh lebih dari 3 hari dengan
suhu 200c-240c.

15. Fisiologi menstruasi, kehamilan, dan laktasi

a.fisiologi menstruasi

Pada siklus menstruasi normal, terdapat produksi hormon-hormon yang paralel dengan
pertumbuhan lapisan rahim untuk mempersiapkan implantasi (perlekatan) dari janin (proses
kehamilan). Gangguan dari siklus menstruasi tersebut dapat berakibat gangguan kesuburan,
abortus berulang, atau keganasan. Gangguan dari sikluas menstruasi merupakan salah satu
alasan seorang wanita berobat ke dokter.

Siklus menstruasi normal berlangsung selama 21-35 hari, 2-8 hari adalah waktu keluarnya
darah haid yang berkisar 20-60 ml per hari. Penelitian menunjukkan wanita dengan siklus
mentruasi normal hanya terdapat pada 2/3 wanita dewasa, sedangkan pada usia reproduksi
yang ekstrim (setelah menarche <pertama kali terjadinya menstruasi> dan menopause) lebih
banyak mengalami siklus yang tidak teratur atau siklus yang tidak mengandung sel telur.
Siklus mentruasi ini melibatkan kompleks hipotalamus-hipofisis-ovarium.

-Siklus Menstruasi Normal


Sikuls menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2 segmen yaitu, siklus ovarium
(indung telur) dan siklus uterus (rahim). Siklus indung telur terbagi lagi menjadi 2 bagian,
yaitu siklus folikular dan siklus luteal, sedangkan siklus uterus dibagi menjadi masa
prolierasi (pertumbuhan) dan masa sekresi.Perubahan di dalam rahim merupakan
respon terhadap perubahan hormonal. rahim terdiri dari 3 lapisan yaitu
perimetrium (lapisan terluar rahim), miometrium (lapisan otot rehim, terletak di
bagian tengah), dan endometrium (lapisan terdalam rahim). endometrium adalah
lapisan yangn berperan di dalam siklus menstruasi. 2/3 bagian endometrium
disebut desidua fungsionalis yang terdiri dari kelenjar, dan 1/3 bagian terdalamnya
disebut sebagai desidua basalis.

b.fisiologi kehamilan

Fisiologi kehamilan adalah seluruh proses fungsi tubuh pemeliharaan janin dalam
kandungan yang disebabkan pembuahan sel telur oleh sel sperma, saat hamil akan terjadi
perubahan fisik dan hormon yang sangat berubah drastis. Organ reproduksi interna wanita
adalah alat pembuahan atau kandungan bagian dalam yang meliputi ovarium, tuba falopi,
uterus, dan vagina. Organ reproduksi eksterna wanita adalah alat pembuahan atau kandungan
bagian luar yang meliputi mons veneris, labia mayor, labia minor, klitoris, introitus vagina,
introitus uretra, kelenjar bartholini dan anus. Payudara/mamae/susu adalah kelenjar yang
terletak di bawah kulit dan di atas otot dada.

Kehamilan adalah proses pemeliharaan janin dalam kandungan yang disebabkan pembuahan
sel telur oleh sel sperma. Pada saat hamil akan terjadi perubahan fisik dan hormon yang
sangat berubah drastis.

Proses Kehamilan:

1. Ovulasi adalah Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh system
hormonal yang kompleks.

2. Spermatozoa adalah Proses pembentukan spermatozoa merupakan proses yang


kompleks. Spermatogonium berasal dari sel primitive tubulus, menjadi spermatosit
pertama, menjadi spermatosit kedua, menjadi spermatid, akhirnya menjadi
spermatozoa.

3. Fertilisasi/ konsepsi adalah Fertilisasi atau konsepsi adalah pertemuan antara


spermatozoa dengan ovum untuk membentuk zigot.

4. Nidasi adalah Nidasi adalah masuknya dan tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium.

c.fisiologi Laktasi

laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dai ASI diproduksi sampai proses
bayi menghisap dan menelan ASI. Masa laktasi mempunyai tujuan meningkatkan pemberian
ASI eksklusif dan meneruskan pemberian ASI sampai anak umur 2 tahun secara baik dan
benar serta anak mendapatkan kekebalan tubuh secara alami (Ambarwati, 2010; h. 6).

Setelah persalinan, plasenta terlepas. Dengan terlepasnya plasenta, maka produksi


hormon esterogen dan progesteron ber-kurang. Pada hari kedua atau ketiga setelah
persalinan, kadar esterogen dan progesteron turun drastis sedangkan kadar prolaktin tetap
tinggi sehingga mulai terjadi sekresi ASI. Saat bayi mulai menyusu, rangsangan isapan bayi
pada puting susu menyebabkan prolaktin dikeluarkan dari hipofise sehingga sekresi ASI
semakin lancar.

DAFTAR PUSTAKA

Judul buku : buku anatomi dan fisiologi untuk mahasiswa

Penerbit : ALFABETA, cv
Cetakan kesatu : Mei 2012

Ridwan, Harrianto. Buku Ajar Kesehatan Kerja. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
http://dokumen.tips/documents/regio-tubuh.htmll

https://misc09.files.wordpress.com/2010/03/muskuloskeletal_blok4_ku-maret-2010.pdf

http://www.softilmu.com/2014/01/pengertian-dan-proses-metabolisme.html

http://harveymoningka.wordpress.com/biokimia-asam-amino/

http://biologimediacentre.com/organel-organel-sel/

http://www.islamoderat.com/2015/07/hikmah-sel-pada-al-quran-dan-sunnah.html

http://www.othe.org/ilmu-pengetahuan/kedokteran/1790/fisika-kesehatan-biomekanika-bagian-2/

http://www.scribd.com/doc/86964980/BIOMEKANIKA/

https://www.seputarpengetahuan.com/2016/07/31-macam-jenis-hormon-manusia-beserta-fungsinya-
lengkap.html

http://www.artikelsiana.com/2015/07/macam-macam-hormon-manusia-fungsinya.html

http://www.materibiologi.com/macam-macam-sel-saraf-berdasarkan-fungsinya/

https://haryatsa.files.wordpress.com/2014/09/matrikulasi-fisika-dalam-keperawatan.pdf

http://indonesiaindonesia.com/f/13489-biologi-darah/

http://www.gurupendidikan.com/pengertian-fungsi-jenis-dan-ciri-ciri-sel-darah-putih-leukosit/

https://www.klikdokter.com/rubrikspesialis/kebidanan-kandungan/info-menstruasi/147-fisiologi-menstruasi

https://www.scribd.com/doc/228100354/fisiologi-menstruasi-pdf

https://nurhasanah776.wordpress.com/2012/12/07/fisiologi kehamilan/

https://bidanshare.wordpress.com/2013/03/17/laktasi-fisiologi-laktasi/

Anda mungkin juga menyukai