Nim : 43219210025
JURUSAN AKUNTANSI
2020/2021
1. Konsep Dasar Anggaran Sektor Publik
Dalam proses manajemen organisasi, anggaran mempunyai posisi yang sangat
penting karena mengungkapkan “apa yang akan di lakukan di masa mendatang,”
(Indra Bastian, 2010;190). Proses penganggaran merupakan proses penting yang
sering kali menjadi perhatian dalam organisasi sektor publik misalkan pemerintah.
Semakin bergejolak lingkungan pasar, teknologi, dan ekonomi eksternal, semakin
terdorong manajemen untuk menyusun strategi.
Keseluruhan dinamika tersebut terjadi, karena keterbatasan sumber daya yang
harus dialokasikan sesuai dengan tingkat prioritas dan kebutuhan organisasi agar
kontinuitas operasionalnya terjaga. Pada akhirnya, keberadaan informasi menjadi
amat penting bagi manajemen sektor publik, karena informasi dapat memberikan
kemudahan dalam proses alokasi sumber daya yang terbatas, pembuatan skala
prioritas, merespon perubahan lingkungan secara baik, cepat, tepat, ekonomis, efisien
dan efektif.
Anggaran adalah rencana untuk mengkoordinasikan berbagai operasi bisnis
dinyatakan dalam keuangan. Penganggaran, pada dasarnya hanya sebuah rencana
operasi, dan bahkan upaya bisnis yang paling dasar harus termotivasi oleh beberapa
jenis rencana. Anggaran adalah instrumen dirancang untuk membantu manajemen
dalam perencanaan, koordinasi, dan pengendalian operasi. Anggaran perusahaan
mempunyai tiga tujuan menurut Vataliya, K.S. (2009) yaitu :
a. Pertama, ia menyediakan gambaran bagi manajemen puncak yang dirangkum dari
hasil yang akan diharapkan dari usulan rencana operasi. Ini membantu manajemen
dalam menentukan apakah rencana itu memuaskan.
b. Kedua, setelah mendapat persetujuan, ia berfungsi sebagai panduan untuk para
eksekutif dan kepala departemen bertanggung jawab untuk segmen individual dari
operasi.
c. Ketiga, berfungsi untuk mengukur kinerja, karena penyimpangan anggaran
mencerminkan kegagalan organisasi untuk mencapai standar rencana kinerja atau
kemampuannya untuk lebih baik mereka.
Sumber : Modul 6 Akuntansi Sektor Publik
Performance
Budgeting
Entepreneurial
Planning Budgeting
Sistem
Programming
Penganggaran
Budgeting System
Zero Based
Budgeting
Medium Term
Budgeting
Framework
Line-Item Budgeting
Line-Item Budgeting adalah penyusunan anggaran yang didasarkan pada dan
dari mana dana berasal (pos-pos penerimaan) dan untuk apa dana tersebut digunakan
(pos-pos pengeluaran).
Incremental Budgeting
Incremental Budgeting sistem anggaran belanja dan pendapatan yang
memungkinkan revisi selama tahun berjalan, sekaligus sebagai dasar penentuan usul
anggaran periode yang akan datang.
Planning Programming Budgeting system
Sebagai reaksi terhadap berbagai masalah fundamental yang dihadapi line-
item budgeting, muncul sistem penganggaran baru, yaitu Planning Programming
Budgeting System (PPBS), Zero Based Budgeting (ZBB), dan Performance
Budgeting. PPBS adalah proses perencanaan, pembuatan program, dan penganggaran
yang terkait dalam suatu sistem sebagai kesatuan yang bulat dan tidak terpisah, yang
didalamnya terkandung identifikasi tujuan organsiasi serta permasalahan yang
mungkin timbul.
Zero Based Budgeting
Lahirnya ZBB merupakan jawaban terhadap rasionalisasi proses pembuatan
anggaran.dalam sistem ZBB, muncul apa yang disebut sebagai unit keputusan
(decision units), yang menghasilkan berbagai paket alternatif anggaran yang dibuat
sebagai motivasi atas anggaran organisasi yang responsif terhadap kebutuhan
masyarakat dan terhadap fluktuasi jumlah anggaran.
Performance Budgeting
PB atau anggaran berbasis kinerja, adalah sistem penganggaran yang
berorientasi pada output organisasi dan berkaitan sangat aerat dengan visi, misi, serta
rencana strategis organisasi.
Medium Term Budgeting Framework
MTBF adalah kerangka strategi kebijakan tentang anggaran belanja unit
organisasi. Kerangka ini melimpahkan tanggungjawab yang lebih besar kepada unit
organisasi menyangkut penetapan alikasi dan penggunaan sumber dana
pembangunan.
Sumber : Modul 6 Akuntansi Sektor Publik
17. Akuntansi merupakan aktivitas jasa untuk menyediakan informasi yang diperlukan
untuk pengembilan keputusan. Pada sektor publik, pengambilan keputusan terkait
dengan keputusan baik pada sektor ekonomi, sosial, dan politik. Dalam pengelolaan
keuangan Negara dan Daerah yang besar pemerintah memerlukan suatu sistem
akuntansi yang diperlukan untuk pengelolaan dana, transaksi ekonomi yang semakin
besar dan beragam. Pada dasarnya baik sektor swasta maupun pemerintah, akuntansi
dibedakan menjadi dua bagian yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
Dalam hal ini akuntansi yang dibahas adalah akuntansi keuanhan daerah.
https://bpkad.banjarkab.go.id/index.php/2017/09/11/sistem-akuntansi-keuangan-
pemerintah-daerah/