Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

LAYANAN ADVOKASI

Tugas ini dibuat Untuk Memenuhi Mata Kuliah Layanan Bimbingan dan
Konseling di Sekolah

Dosen Pengampu:

Bukhari Ahmad, M.Pd

Emi Karnangsyah, S.Pdi., M.Pd

Disusun Oleh Kelompok VII:

Gustaliza

Bela Varisa

Mhd. Pazli

BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAMNEGERI KERINCI

1442 H/2021 M
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum.wr.wb

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah swt. Atas segala
limpahan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua,sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah layanan bimbingan dan konseling disekolah ini
dengan baik.

Makalah ini berisikan tentang layanan advokasi. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas mata kuliah layanan bimbingan dan konseling di sekolah dan
diharapkan pembaca dapat memahami isi dari makalah ini.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembina mata kuliah
bimbingan dan konseling di sekolah dan kami harap makalah ini dapat membantu
dalam proses belajar-mengajar.

kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu,kritik dan saran dari dosen pembina selalu kami harapkan demi lebih baiknya
makalah ini.

Akhir kata,semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga
Allah swt. senantiasa meridhoi segala usaha kita,aamiin.

Wassalamu’alaikum.wr.wb.

Penyusun

Kelompok VII

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2
BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 4
1. Latar Belakang ........................................................................................................ 4
2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
3. Tujuan ..................................................................................................................... 4
BAB II................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 6
A. Deskripsi Umum ..................................................................................................... 6
B. Tujuan ..................................................................................................................... 6
C. Komponen ............................................................................................................... 7
D. Asas ......................................................................................................................... 8
E. Pendekatan dan teknik ............................................................................................ 8
F. Operasionalisasi kegiatan........................................................................................ 9
BAB III ............................................................................................................................. 11
PENUTUP ........................................................................................................................ 11
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Layanan advokasi adalah layanan BK yang membantu peserta
didik untukmemperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan
dan atau mendapatkan perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan
karakter-cerdas dan terpuji. Salah fungsikonseling adalah fungsi advokasi
yang artinya membela hak seseorang yangtercederai. Sebagaimana
diketahui bahwa setiap orang memiliki berbagai hak yangsecara umum
dirumuskan didalam dokumen HAM (Hak Asasi Manusia).

Berlandaskan HAM itu setiap orang memiliki hak-hak yang


menjaminkeberadaannya, kehidupannya dan perkembangan dirinya.
Fungsi advokasi dalamkonseling berupaya memberikan bantuan (oleh
konselor) agar hak-hak yangmenjamin keberadaan, kehidupan dan
perkembangan orang atau individu atau klienyang bersangkutan kembali
memperoleh hak-haknya yang selama ini dirampas,dihalangi, dihambat,
dibatasi atau dijegal. Layanan advokasi diterapkan oleh konseloruntuk
menangani berbagai kondisi tentang tercederainya hak seseorang terkait
dengan pihak lain yang berkewenangan demi dikembalikannya hak klien
yang dimaksudkan.

Jadi, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai layanan advokasi ini


sertasebagai bahan untuk proses perkuliahan, disini penulis mendapat
bagian tugas daridosen penulis untuk pembuatan makalah yang
berhubungan dengan layanan advokasiini dalam mata kuliah layanan
konseling di sekolah.

2. Rumusan Masalah
1. Apa deskripsi umum dari layanan advokasi?
2. Apa tujuan dilaksanakannya layanan advokasi?
3. Apa saja komponen layanan advokasi?
4. Apa saja asas layanan advokasi?
5. Bagaimana pendekatan dan teknik pada layanan advokasi?
6. Bagaimana operasionalisasi layanan advokasi?

3. Tujuan
1. Mengetahui deskripsi umum dari layanan advokasi.
2. Mengetahui tujuan dilaksanakannya layanan advokasi.
3. Mengetahui komponen layanan advokasi.

4
4. Mengetahui asas layanan advokasi.
5. Mengetahui bagaimana pendekatan dan teknik pada layanan
advokasi.
6. Mengetahui bagaimana operasionalisasi layanan advokasi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Deskripsi Umum
Layanan advokasi adalah layanan BK yang membantu peserta
didik untukmemperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan
dan atau mendapatkan perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan
karakter-cerdas dan terpuji.

Salah satu fungsi konseling adalah fungsi advokasi yang artinya


membela hakseseorang yang tercederai. Sebagaimana diketahui bahwa
setiap orang memiliki berbagai hak yang secara umum dirumuskan
didalam dokumen HAM (Hak AsasiManusia). Berlandaskan HAM itu
setiap orang memiliki hak-hak yang menjaminkeberadaannya,
kehidupannya dan perkembangan dirinya. Fungsi advokasi
dalamkonseling berupaya memberikan bantuan (oleh konselor) agar hak-
hak yangmenjamin keberadaan, kehidupan dan perkembangan orang atau
individu atau klienyang bersangkutan kembali memperoleh hak-haknya
yang selama ini dirampas,dihalangi, dihambat, dibatasi atau dijegal.

Layanan advokasi diterapkan oleh konselor untuk menangani


berbagai kondisitentang tercederainya hak seseorang terkait dengan pihak
lain yang berkewenangandemi dikembalikannya hak klien yang
dimaksudkan

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Layanan advokasi dalam konseling bermaksud mengentaskan klien
darisuasana yang menghimpit dirinya karena hak-hak yang hendak
dilaksanakanterhambat dan terkekang sehingga keberadaan,
kehidupan dan perkembangannya,khususnya dalam bidang
pendidikan menjadi tidak lancar, terganggu, atau bahkanterhenti
atau terputus. Dengan layanan advokasi yang berhasil klien akan
kembalimenikmati hak-haknya, yang dengan demikian klien
berada kembali dalam posisi perkembangan diri (yaitu
pengembangan pribadi, sosial, belajar, karier, keluarga,keagamaan,
dan atau kemasyarakatan) secara positif dan progresif.

2. Tujuan Khusus

6
Tujuan khusus layanan advokasi dalam konseling adalah
membebaskan kliendari cengkeraman pihak tertentu yang
membatasi atau bahkan menghapus hak klien dan masalah klien
teratasi. Karena konseling adalah profesi dalam bidang pendidikan,
maka layanan advokasi dalam konseling dilakukan berkenaan
denganhak-hak klien dalam bidang pendidikan. Di luar bidang
pendidikan, layananadvokasi dapat dilaksanakan oleh konselor
sepanjang pemasalahan klien masih berada dalam kewenangan
konselor menanganinya.

C. Komponen
Layanan advokasi dalam konseling dapat menyangkut komponen
yang lebih bervariasi, baik berkenaan dengan person-person yang terkait
maupun variasi kondisidan keluasaan materinya. Segenap person tersebut
dan kondisi materi yang adadimanfaatkan untuk kepentingan klien.

1. Konselor
Konselor sebagai pelaksana layanan advokasi dituntut untuk
mampu berkomunikasi, melobi dan mengambil manfaat sebesar-
besarnya dari hubungandengan pihak-pihak terkait, dan juga
mengolah kondisi dan materi secara optimal.WPKNS (Wawasan,
Pengetahuan, Keterampilan, Nilai dan Sikap) yang ada padadiri
konselor cukup luas dan memadai terkait dengan pelanggaran hak
klien yangdilayani dan pihak-pihak terkait.

2. Korban Pelanggan Hak


Korban pelanggan hak merupakan person atau individu atau klien
yangme
njadi “bintang” dalam layanan advokasi. Untuk klienlah segenap
upayadilaksanakan. Keputusan atau kondisi yang menerpa klien
diupayakan untukdiangkat sehingga tidak lagi menimpa dan
menghinggapi dirinya. Hak yangdipecundangi itu dikembalikan
kepada klien, sedapat-dapatnya sepenuhnya,sejenis-jenisnya,
sebersih-bersihnya. Dari kondisi semula yang bermasalah
sampaidengan kembalinya hak klien untuk selanjutnya klien
menjadi individu yang dapatmenikmati haknya untuk sebesar-
besarnya kesempatan dirinya.

3. Pihak-pihak Terkait
Pihak terkait pertama adalah person yang memiliki kewenangan
untukmempengaruhi terimplementasikannya hak klien. Pengaruh

7
dari pihak yang berkewenangan itu dapat dalam kadar yang
bervariasi, pengaruhnya cukup ringanatau sampai amat berat atau
bahkan bersifat final.

D. Asas
Asas kesukarelaan dan asas keterbukaan sangat diperlukan
berkenaan penggalianinformasi, kesediaan mengubah ataupun
memperbaiki konsep/ pandangan dan sikap berdasarkan nilai-nilai yang
lebih rasional, berdasarkan moral dan progresif, sertakemauan positif
bersama untuk memuliakan harkat dan martabat manusia (HMM)yang ada
pada diri klien dapat dikembangkan melalui teraktualisasikannya kedua
asas tersebut.

Asas kegiatan pada diri klien tidak banyak dituntut dari klien,
karena ia sebagaikorban memang tidak bisa banyak berbuat, kecuali
menunggu hasil akhir layananadvokasi. Asas kerahasiaan diberlakukan
dalam bentuk tidak membesar-besarkan permasalahan yang terjadi yang
akan berdampak negatif bagi pihak-pihak terkait, atauyang akan justru
menyulitkan terlaksananya program yang dilakukan melalui layanan
advokasi.

E. Pendekatan dan teknik


1. Format Kolaboratif
Karena layanan advokasi menyangkut sejumlah pihak terkait,
apalagi pihak- pihak tertentu itu ada yang berdasarkan pada tingkat
(level) tertentu sama atau beda, maka format layanan adalah
kolaboratif. Konselor langsung berkomunikasidengan pihak-pihak
yang dimaksud untuk menggali informasi, kesempatan
dankemudahan, serta kerjasama hal-hal positif lainnya demi
mengembalikan hakklien yang selama ini kurang atau tidak
dinikmati oleh klien.

2. Teknik
a. Teknik wawancara, diskusi dan mempertimbangkan
bersama pada umumnyadipakai dalam hubungan dengan
pihak-pihak terkait.
b. Studi dokumentasi ataupun data aktual berkenaan dengan
kondisi klien danhal-hal terkait dengan permasalahan hak
dan implementasinya.
c. Solusi tentang pengembalian hak klien diambil dari pihak
berkewenangandapat dengan diberlakukannya secara

8
bertingkat ataupun atas hasilmusyawarah pihak-pihak
terkait.

F. Operasionalisasi kegiatan
Layanan advokasi cukup kompleks dengan pihak-pihak terkait dan materi
pembahasannya yang bervariasi dan dapat berkembang ke berbagai arah.
Olehkarenanya, pelaksanaan layanan akan lebih memakan pemikiran,
upaya dan kerjasamasemua pihak agar tercapai hasil yang optimal.

1. Perencanaan
SATLAN layanan advokasi, selain berisi identifikasi klien
secara lengkap beserta masalah dan kondisi awal dirinya, juga
secara komprehensif memuatmateri dasar dan pengembangannya
dan hubungannya dengan pihak-pihak terkait. Rencana layanan ini
juga membuka keyakinan diselenggarakannya berbagai “sub-
layanan” sebagaimana dikemukakan di atas untuk mengoptimalkan
proses dan hasil.

2. Pengorganisasian Unsur-unsur dan Sarana Layanan


Setelah rencana yang bersifat terbuka dan komprehensif
dipersiapkan,sebelum layanan ADVO secara nyata diwujudkan
dilapangan terlebih dahuludiatur dan diorganisasikan segenap
unsur materi dan sarana, pihak-pihak terkaitdan urusan
administrasinya, waktu dan tempat, serta aspek terkait
operasionallainnya secara rapi demi kelancaran pelaksanaan
layanan. Pengaturan danorganisasi seperti itu setiap kali
disesuaikan dan dibangun kembali sesuai dengankemajuan, hasil,
dan keperluan objektif pada tahap kemajuan layanan.

3. Pelaksanaan Layanan
Rencana dan sarana awalnya yang telah disiapkan itu
dimanfaatkan sebesar- besarnya untuk kelancaran dan keberhasilan
layanan.Selama layanan berlangsung pengorganisasian dan
pengaturan kembali segala sesuatunya dapat dilakukan.

4. Penilaian
Penilaian terhadap hasil dan proses layanan dilakukan
sesuai dengan tahap-tahap pelaksanaan. Penilaian ini bersifat
progresif tahap demi tahap sampaidengan penilaian akhir.Penilaian
diorientasikan pada sampai berapa jauh hak-hakklien yang

9
ditangani melalui layanan ADVO dapat dikembalikan secara
penuhkepada klien

5. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dilakukan sesuai dengan hasil penilaian secara
progresif padasetiap tahap layanan.Demikian pula laporan yang
dibuat, dapat dibuat berupalaporan per tahap kegiatan dan/ atau
laporan lengkap pada akhir keseluruhanlayanan, sesuai dengan
keperluannya.

Kegiatan layanan advokasi diakhiri dengan disusunnya


LAPELPROG (Laporan Pelaksanaan Program) yang disampaikan
kepada pihak-pihak tertentu sesuai dengan keperluannya.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Layanan advokasi adalah layanan bimbingan konseling yang
membantu peserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang
tidak diperhatikan dan atau mendapatkan perlakuan yang salah sesuai
dengan tuntutan karakter-cerdas dan terpuji. Layanan advokasi dalam
konseling bermaksud mengentaskan klien dari suasana yang menghimpit
dirinya karena hak-hak yang hendak dilaksanakan terhambat dan
terkekang sehingga keberadaan, kehidupan dan perkembangannya,
khususnya dalam bidang pendidikan menjadi tidak lancar, terganggu, atau
bahkan terhenti atau terputus.

Layanan advokasi terdiri dari tiga komponen yakni konselor, klien/


korban pelanggaran hak dan pihak-pihak terkait. Asas-asas yang terdapat
di dalam layanan advokasi adalah asas kerahasiaan, keterbukaan,
kesukarelaan, kegiatan dan asas-asas lainnya yang berkaitan layanan ini.
Pendekatan yang dilakukan dengan format kolaboratif dan teknik yang
digunakan adalah wawancara, studi dokumentasi dan solusi. Layanan
advokasi memiliki keterkaitan dengan layanan lain, seperti layanan
orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan
penguasaan konten, layanan konseling perorangan, layanan bimbingan
kelompok, layanan konsultasi maupun layanan mediasi

B. Saran
Penulis memberi saran kepada pembaca dan calon guru BK
maupun konselor,agar dapat memahami mengenai konsep dasar dari
layanan advokasi ini dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari serta dapat menangani berbagai kondisi tentang tercederainya
hak seseorang terkait dengan pihak lain yang berkewenangan demi
dikembalikannya hak klien yang dimaksudkan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Prayitno (2012). JENIS LAYANAN DAN KEGIATAN PENDUKUNG


KONSELING. Padang : Universitas Negeri Padang.

Prayitno,dkk,Pembelajaran Melalui Pelayanan BK di Satuan


Pendidikan,2014,FIP-UNP,Jakarta.

12

Anda mungkin juga menyukai