Anda di halaman 1dari 1

Nama:Alfiansyah

Nim:30400119063

Sosiologi Agama 2

-Mengapa Pesantren dapat bertahan dari zaman ke zaman

karena jika dibanding dengan lembaga pendidikan Islamlainnya di Indonesia, seperti Dayah, Rangkang,
Meunasah, dan Surau, pesantren jauh lebih mampu bertahan, berurat-akar, dan berkembang di tengah
tengah terpaan modernisasi, globalisasi, dan dominasi pendidikan umum untuk tidak menyebut
pendidikan sekuler pertanyaan di atas dapat dikatakan cukup simple, tetapi jawaban terhadapnya
sangatlah kompleks atau tidak sederhana

-Keberadaan pesantren terus menjadi fenomenal dan menarik perhatian para pengamat.Bahkan, Robert
W. Hefner menyebutkan bahwa pada dasawarsa terakhir dunia internasional, terutama Amerika dan
Eropa, sangat menaruh perhatian terhadap lembaga pendidikan pesantren dan lembaga pendidikan
Islam lainnya, yakni madrasah dan sekolah Islam.

-Pesantren dalam Perlintasan Jaman Pondok Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan
tertua di Indonesia, selain Dayah, Rangkang, Meunasah, dan Surau. Sejak kemunculannya, pesantren
tumbuh dari kultur Indonesia yang bersifat Indegenous, dan tumbuh atas prakarsa dan dukungan
masyarakat, serta didorong oleh permintaan dan kebutuhan masyarakat Peran sebagai bagian dan
penghubung masyarakat dimanifestasikan dengan berbagai cara dalam partisipasi aktifnya membangun
masyarakat.

-Perspektif Masa Depan Pesantren Sungguhpun dalam perlintasan zaman pesantren telah menorehkan
citranya, namun kemampuannya mempertahankan eksistensinya di tengah-tengah gelombang
modernisasi dan globalisasi saat ini masih menimbulkan polemik atau tanggapan beragam.

-Pembaharuan Pesantren Perlu diakui bahwa pembaharuan atau modernisasi sistem pendidikan di
Indonesia tidaklah murni bersumber dari kalangan kaum Muslim Indonesia sendiri. Karel Steenbrink,
menyebutkan beberapa faktor bagi pembaruan pendidikan Islam di Indonesia pada permulaan abad ke-
20,33 yaitubSejak tahun 1900, telah banyak pemikiran kembali pada al-Qur’an dan al-Sunnah yang
dijadikan titik tolak untuk menilai kebiasaan agama dan kebudayaan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai