Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pandemi covid 19 menjadi topik utama di seluruh dunia, tidak terkecuali di

Indonesia karena jumlah masyarakat yang terinfeksi covid 19 mengalami

peningkatan setiap harinya. Antisipasi peningkatan penyebaran dan jumlah infeksi,

masyarakat dihimbau untuk melakukan pola hidup sehat baru sesuai protokol

kesehatan semasa pandemi Corona virus. Salah satu bentuk protokol tersebut

adalah Penggunaan masker pelindung wajah saat bepergian atau diluar rumah

(Howard et al., 2020). Pemakaian masker telah ditegakkan di banyak negara

terutama Asia dengan hasil yang memuaskan dalam perlambatan penyebaran

infeksi. Fenomena kepatuhan penggunaan masker di masyarakat lebih banyak yang

tidak patuh dibanding yang patuh dalam pemakaian masker, hal ini diantaranya

mereka lakukan dengan alasan gerah dan tidak nyaman sehingga sebagian lebih

banyak yang tidak memakai masker atau ada yang membawa hanya dikalungkan

dileher yang menyebabkan mudah terpapar Covid 19. Hal tersebut berdampak

pada banyaknya masyarakat yang terpapar covid 19 karena tidak mematuhi

protokol kesehatan (Mushidah dan Ratna, 2021).

Prevalensi secara global Total kasus konfirmasi Covid-19 global per

tanggal 23 Februari 2021 adalah 111,419,939 kasus dengan 2,470,772 kematian

(CFR 2,2%) di 222 Negara Terjangkit dan 185 Negara Transmisi lokal. Data dari

Media Informasi Resmi Terkini Penyakit Infeksi Emerging pada situs Kementrian

1
2

Kesehatan Republik Indonesia tentang Coronavirus Disease, menyatakan bahwa

dari jumlah kasus yang diperiksa spesimen sebanyak 6.999.368 orang terdapat

kategori yang terkonfirmasi covid 19 sebanyak 1.298.608 orang, penderita yang

dinyatakan suspek sebanyak 78.616 orang, dan yang dinyatakan negatif sebanyak

5.700.760 orang, serta kasus yang meninggal akibat covid 19 sebanyak 35.014

orang (Kemenkes RI, 2021).

Prevalensi di Jawa Timur perkembangan kasus covid-19 pada bulan Maret

sebanyak 139.546 terkonfirmasi positif, kasus yang telah sembuh berjumlah

127.601, dan yang meninggal berjumlah 9.922 (Dinkes Jatim, 2021). Di

Kabupaten Kediri pada bulan Maret terdapat 4.359 kasus terkonfirmasi covid-19,

kasus sembuh sebanyak 3.833, dan kasus meninggal sebanyak 412 (Dinkes Kab

Kediri, 2021). Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada tanggal 28-31 Maret 2021

di Desa Kandangan dengan data jumlah penduduk sebanyak 12.106 jiwa dan 3.984

KK. Terdapat 6 dusun yakni dusun Kandangan, Krajan, Kacangan, Kebondalem,

Bioro, dan Pandean. Terdapat 12 RW dan 18 RT di Desa Kandangan. Di Desa

Kandangan juga terkonfirmasi kasus covid-19 sebanyak 20 orang, kasus sembuh

sebanyak 8 orang, dan kasus meninggal sebanyak 8 orang.

Peningkatan jumlah kasus yang cukup signifikan tersebut perlu

dikendalikan bahkan harus dikurangi. Upaya preventif terhadap meningkatnya

jumlah penderita corona virus, seperti yang telah diinformasikan oleh WHO pada

Maret 2020 bahwa untuk mengurangi penularan Covid-19 maka semua negara

didesak agar melakukan upaya dan langkah efektif (Beiu et al., 2020). Pemakaian

masker memerlukan adaptasi sesorang untuk bernafas lebih keras untuk memenuhi
3

oksigen dalam tubuh dan pemakaian masker tidak mengurangi pasokan oksigen

dalam darah. Dampak pandemi menjadikan masker menjadi barang yang langka

dan mahal. Pembatasan penggunaan masker dengan jarang menggunakan karena

tidak mempunyai persediaan yang cukup untuk digunakan dalam sehari-hari (Sri &

Nurul, 2020).

Penularan Covid-19 dapat melalui saluran pernapasan, maka penggunaan

masker oleh seluruh masyarakat dirasa perlu di masa pandemi Covid-19. Masker

dapat menjadi penghalang pertama jika ada droplet/ tetesan baik dari diri sendiri

maupun dari orang lain. Alat pelindung pernapasan atau masker merupakan alat

yang digunakan untuk melindungi mulut dan hidung dengan bahan yang dapat

menyaring masuknya debu atau uap. Masker pelindung wajah sangat penting

digunakan karena tidak hanya berfungsi sebagai pelindung, tapi juga sebagai

pencegah penyebaran infeksi Corona virus (Shen et al., 2020).

Upaya dalam memberikan pengetahuan terhadap masyarakat luas terkait

langkah-langkah pencegahan penyebaran covid-19 salah satunya yaitu melalui

edukasi yang dilakukan secara online (Fantini & Tamba, 2020). Edukasi online

dapat menunjang proses pembelajaran menjadi salah satu hal formal dengan

menggunakan teknologi (Bower, 2019). Proses edukasi dengan media online

menjadi kebiasaan baru yang mampu memberikan ringkasan kesehatan tentang

pencegahan suatu penyakit melalui komputer atau smartphone (Sabarudin et.al,

2020). Aplikasi sebagai edukasi yang sering digunakan untuk memberikan

informasi tentang covid 19 melalui group whatsapp dan media diskusi

menggunakan aplikasi zoom.


4

Zoom meeting merupakan sebuah media pembelajaran menggunakan video.

Platfrom ini gratis jadi dapat digunakan oleh siapapun dengan batas waktu empat

puluh menit dan tidak ada batasan waktu jika akun kita berbayar. Dalam aplikasi

zoom meeting ini kita bisa berkomunikasi langsung dengan siapapun lewat video.

Oleh karena itu sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran (Danin dan

Aqiilah, 2020). Sedangkan aplikasi whatsapp dapat menjadi media dalam kegiatan

berliterasi di masa pandemi Covid19. Menurut Rahmansari (2017) aplikasi

Whatsapp menjadi aplikasi mengirim pesan paling diminati oleh masyarakat

Indonesia. Aplikasi whatsapp merupakan aplikasi yang revelan di gunakan dalam

pembelajaran karena di dalam aplikasi whatsapp memiliki fitur grup yang

memungkinkan orang berkelompok.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti

tentang ”Efektivitas Penyuluhan Pencegahan Covid 19 Media Online Melalui

Aplikasi Zoom dan Whatsapp Terhadap Kepatuhan Penggunaan Masker pada

Keluarga di Desa Kandangan”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini, yaitu : “Apakah Efektiv Penyuluhan

Pencegahan Covid 19 Media Online Melalui Aplikasi Zoom dan Whatsapp

Terhadap Kepatuhan Penggunaan Masker pada Keluarga di Desa Kandangan?”


5

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Menganalisa efektifitas edukasi pencegahan covid 19 menggunakan

media online zoom dan whatsapp terhadap kepatuhan penggunaan masker

pada Keluarga di Desa Kandangan.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Menganalisis pengaruh kepatuhan penggunaan masker sebelum dan

setelah pemberian edukasi tentang pencegahan covid 19 pada kelompok

intervensi keluarga menggunakan aplikasi zoom.

2. Menganalisis pengaruh kepatuhan penggunaan masker sebelum dan

setelah pemberian edukasi tentang pencegahan covid 19 pada kelompok

kontrol keluarga menggunakan aplikasi video call whatsapp.

3. Menganalisa perbedaan efektifitas edukasi pencegahan covid 19

menggunakan media online zoom dan whatsapp terhadap kepatuhan

penggunaan masker pada Keluarga di Desa Kandangan.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini sebagai sumbangsih teori peran perawat dalam

memberikan edukasi tentang pencegahan covid 19 menggunakan media

online dengan aplikasi zoom dan whatsapp sebagai penunjang dalam

memberikan teori pendidikan kesehatan kepada masyarakat, khususnya

keluarga sebagai masyarakat dalam kelompok kecil.


6

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Keluarga

Penelitian ini dapat memberikan manfaat pada keluarga tentang edukasi

pencegahan covid 19 dengan memberikan sumber informasi kesehatan

melalui media online menggunakan aplikasi zoom dan whatapp untuk

mematuhi protokol kesehatan yang salah satunya dengan kepatuhan

penggunaan masker pada saat melakukan interaksi di lingkungan sosial.

2. Bagi Bidang Keperawatan

Penelitian ini sebagai sumber informasi perawat terhadap peran perawat

sebagai educator (pendidik) di bidang kesehatan dalam memberikan

penyuluhan tentang pencegahan penyebaran virus covid 19 melalui

media online berupa aplikasi zoom dan whatsapp.

3. Bagi Tempat Penelitian

Masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dengan mencari sumber

informasi kesehatan tentang pencegahan penyebaran virus covid 19

melalui media online menggunakan aplikasi zoom dan whatsapp agar

memiliki kepatuhan dalam penggunaan masker.

4. Bagi Penelitian Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai data dasar dalam

melaksanakan penelitian lebih lanjut tentang modifikasi aplikasi media

online dalam memberikan sumber informasi kesehatan dengan fokus

pada anggota keluarga yang rentan terhadap resiko paparan virus covid

19 (corona virus).

Anda mungkin juga menyukai