BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat dihimbau untuk melakukan pola hidup sehat baru sesuai protokol
kesehatan semasa pandemi Corona virus. Salah satu bentuk protokol tersebut
adalah Penggunaan masker pelindung wajah saat bepergian atau diluar rumah
tidak patuh dibanding yang patuh dalam pemakaian masker, hal ini diantaranya
mereka lakukan dengan alasan gerah dan tidak nyaman sehingga sebagian lebih
banyak yang tidak memakai masker atau ada yang membawa hanya dikalungkan
dileher yang menyebabkan mudah terpapar Covid 19. Hal tersebut berdampak
(CFR 2,2%) di 222 Negara Terjangkit dan 185 Negara Transmisi lokal. Data dari
Media Informasi Resmi Terkini Penyakit Infeksi Emerging pada situs Kementrian
1
2
dari jumlah kasus yang diperiksa spesimen sebanyak 6.999.368 orang terdapat
dinyatakan suspek sebanyak 78.616 orang, dan yang dinyatakan negatif sebanyak
5.700.760 orang, serta kasus yang meninggal akibat covid 19 sebanyak 35.014
Kabupaten Kediri pada bulan Maret terdapat 4.359 kasus terkonfirmasi covid-19,
kasus sembuh sebanyak 3.833, dan kasus meninggal sebanyak 412 (Dinkes Kab
Kediri, 2021). Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada tanggal 28-31 Maret 2021
di Desa Kandangan dengan data jumlah penduduk sebanyak 12.106 jiwa dan 3.984
jumlah penderita corona virus, seperti yang telah diinformasikan oleh WHO pada
Maret 2020 bahwa untuk mengurangi penularan Covid-19 maka semua negara
didesak agar melakukan upaya dan langkah efektif (Beiu et al., 2020). Pemakaian
masker memerlukan adaptasi sesorang untuk bernafas lebih keras untuk memenuhi
3
oksigen dalam tubuh dan pemakaian masker tidak mengurangi pasokan oksigen
dalam darah. Dampak pandemi menjadikan masker menjadi barang yang langka
tidak mempunyai persediaan yang cukup untuk digunakan dalam sehari-hari (Sri &
Nurul, 2020).
masker oleh seluruh masyarakat dirasa perlu di masa pandemi Covid-19. Masker
dapat menjadi penghalang pertama jika ada droplet/ tetesan baik dari diri sendiri
maupun dari orang lain. Alat pelindung pernapasan atau masker merupakan alat
yang digunakan untuk melindungi mulut dan hidung dengan bahan yang dapat
menyaring masuknya debu atau uap. Masker pelindung wajah sangat penting
digunakan karena tidak hanya berfungsi sebagai pelindung, tapi juga sebagai
edukasi yang dilakukan secara online (Fantini & Tamba, 2020). Edukasi online
dapat menunjang proses pembelajaran menjadi salah satu hal formal dengan
Platfrom ini gratis jadi dapat digunakan oleh siapapun dengan batas waktu empat
puluh menit dan tidak ada batasan waktu jika akun kita berbayar. Dalam aplikasi
zoom meeting ini kita bisa berkomunikasi langsung dengan siapapun lewat video.
Oleh karena itu sangat cocok digunakan sebagai media pembelajaran (Danin dan
Aqiilah, 2020). Sedangkan aplikasi whatsapp dapat menjadi media dalam kegiatan
1. Bagi Keluarga
pada anggota keluarga yang rentan terhadap resiko paparan virus covid
19 (corona virus).