Anda di halaman 1dari 6

Kaidah Dasar Bioetik (KDB)

Abstrak

Bioetik /bioetika berasal dari kata bios = kehidupan dan ethos= norma-norma atau nilai-nilai moral
kehidupan. Bioetik merupakan landasan dasar seseorang dalam profesinya menjadi seorang dokter.
seorang dokter harus memahami dan mentaati setiap etika kedokteran. Kaidah dasar bioetik di bagi
menjadi empat yaitu Beneficence, Non-Maleficence, Justice, dan Autonomy. Bioetik juga menjadi
patokan agar berpegang teguh pada ajaran etika kedokteran dalam kehidupan sehari-hari menjadi seorang
dokter.Bagaimana cara dokter dalam memecahkan masalah yang ada dan juga memastikan bahwa
prosedur yang dilakukan sesuai dengan prosedur

Abstract

Bioethics / bioethics comes from the words bios = life and ethos = norms or moral values of life.
Bioethics is the basic foundation for a person in his profession to become a doctor. Doctor must
understand and obey every medical ethic. The basic principles of bioethics are divided into four, namely
Beneficence, Non-Maleficence, Justice, and Autonomy. Bioethics are also a benchmark for adhering to
the teachings of medical ethics in everyday life as a doctor. How do doctors solve existing problems and
also ensure that procedures are carried out in accordance with procedures
Istilah
IGD

Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah suatu unit


pelayanan di rumah sakit yang memberikan pelayanan
terhadap masyarakat yang mengalami penyakit akut
maupun yang mengalami trauma sesuai dengan
standar yang ditetapkan. Gawat darurat merupakan
keadaan dimana pasien memerlukan pemeriksaan
medis segera dan apabila tidak dilakukan
pemeriksaan akan berakibat fatal bagi pasien

Sasaran Belajar
 Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Bioetik
 Mahasiswa dapat menjelaskan Apa saja prinsip-prinsip dasar Bioetik
 Mahasiswa dapat menjelaskan cara menolong pasien emergensi
 Mahasiswa dapat menjelaskan pasien tidak hanya sebagai objek
 Mahasiswa dapat menjelaskan cara melindungi pasien dari serangan

Skenario
Seorang pasien laki-laki 25 tahun, dibawa ke IGD karena mencoba untuk bunuh diri. Dia berusaha untuk
meminum racun serangga. Setelah meminum sebanyak ½ gelas racun serangga, percobaan bunuh dirinya
diketahui oleh tetangganya dan kemudian membawanya ke IGD. Saat akan ditangani oleh dokter A,
pasien ini menolak untuk ditangani. Pasien meronta-ronta dan berteriak-teriak agar dokter tidak menolong
dia. Dokter A bersama perawat kemudian mengikat pasien pada ranjang, dan tetap melakukan usaha
pertolongan pada pasien tersebut.

Rumusan Masalah
Pasien laki-laki 25 tahun mencoba bunuh diri, dan dokter mencoba menolong

Hipotesis

Dokter menerapkan KDB( non-Maleficence) dalam menangani pasien

Pembahasan
Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) merupakan kumpulan norma untuk menuntun dokter di
Indonesia selaku kelompok profesi berpraktik di masyarakat. KODEKI merupakan cerminan diri,
kesadaran serta pemahaman terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam KODEKI. Refleksi dokter
terhadap KODEKI merupakan suatu bentuk kesadaran akan pemahaman dokter akan norma-norma yang
terdapat dalam KODEKI.

Bioetik /bioetika berasal dari kata bios = kehidupan dan ethos= norma-norma atau nilai-nilai moral
kehidupan. Bioetik adalah studi tentang masalah yang ditimbulkan oaleh perkembangan di bidang biologi
dan ilmu kedokteran.Bioetik merupakan landasan dasar seseorang dalam profesinya menjadi seorang
dokter. seorang dokter harus memahami dan mentaati setiap etika kedokteran. Kaidah dasar bioetik di
bagi menjadi empat yaitu Beneficence,Autonomy, Justice, dan Non-Maleficence.

Beneficence (berbuat baik)

beneficence mempunyai tujuan untuk membantu orang lain melebihi kepentingan dan minat mereka”.
Dasar dari beneficence mengandung dua elemen, yaitu keharusan secara aktif untuk kebaikan berikutnya,
dan tuntutan untuk melihat berapa banyak aksi kebaikan berikutnya dan berapa banyak kekerasan yang
terlibat.

Kriteria

1. Mengutamakan altruism (menolong tanpa pamrih, rela berkorban untuk kepentingan orang lain)
2. Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia
3. Memandang pasien/keluarga sebagai sesuatu yang tak hanya menguntungkan dokter
4. Mengusahakan agar kebaikan lebih banyak dibandingkan keburukannya
5. Paternalisme bertanggungjawab/berkasih sayang
6. Menjamin kehidupan baik minimal manusia
7. Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan/preferensi pasien
8. Minimalisasi akibat buruk
9. Kewajiban menolong pasien gawat darurat

Respect for Autonomy (menghormati autonomi pasien)


Otonomi adalah aturan yang mengatur diri sendiri secara tenang dan tidak tergesa-gesa. Dasar-dasar
otonomi terkait erat dengan dasar mengenai rasa hormat terhadap martabat manusia dengan segala
karakteristik yang dimilikinya karena ia adalah seorang manusia yang memiliki nilai dan berhak untuk
meminta. Otonomi adalah aturan personal yang bebas dari campur tangan pihak lain.

Kriteria

1. Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat pasien


2. Tidak mengintervensi pasien dalam membuat keputusan (kondisi elektif)
3. Menghargai privasi
4. Menjaga rahasia pasien
5. Menghargai rasionalitas pasien
6. Melaksanakan informed consent
7. Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiri
8. Tidak mengintervensi atau menghalangi otonomi pasien
9. Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalam mengambil keputusan termasuk keluarga pasien sendiri

Justice (keadilan)
Kesamaan merupakan inti dari justice, tetapi Aristoteles mengemukakan bahwa justice
lebih daripada kesamaan, karena seseorang dapat merasa tidak diperlakukan secara
semestinya walaupun telah diperlakukan sama satu dengan yang lain.justice membahas
Hak orang lain, khususnya mereka yang sama atau setara dalam mengalami gangguan
kesehatan di luar diri pasien, serta membahas hak-hak sosial masyarakat atau komunitas
sekitar pasien.

Kriteria
1. Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan
2. Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama
3. Menghargai hak hukum pasien
4. Menjaga kelompok yang rentan
5. Tidak melakukan penyalahgunaan
6. Memberikan kontribusi yang relative sama dengan kebutuhan pasien
7. Memberikan kontribusi yang relative sama dengan kebutuhan pasien
8. Meminta partisipasi pasien sesuai kemampuannya
9. Menghargai hak orang lain

Non-maleficence (tidak merugikan orang lain)


Tujuan prinsip ini adalah untuk melindungi seseorang yang tidak mampu (cacat) atau orang
yang non-otonomi. Suatu prinsip yang mana seorang dokter tidak boleh melakukan perbuatan
yang bertujuan memperburuk kondisi pasien.
Kriteria
1. Menolong pasien emergensi : Dengan gambaran sbb :pasien dalam keadaan sangat berbahaya
(darurat) / berisiko kehilangan sesuatu yang penting (gawat) dokter sanggup mencegah
bahaya/kehilangan tersebut tindakan kedokteran tadi terbukti efektif
manfaat bagi pasien > kerugian dokter
2. Mengobati pasien yang luka
3. Tidak membunuh pasien ( euthanasia )
4. Tidak menghina/mencaci maki/ memanfaatkan pasien
5. Tidak memandang pasien hanya sebagai objek
6. Mengobati secara proporsional
7. Tidak membahayakan pasien karena kelalaian
8. Melindungi pasien dari serangan

Analisis Masalah

Pada pembahasan skenario yang ada di atas, dapat disimpulkan bahwa perinsip kaidah
dasar bioetik (Non-Maleficence).Karena suatu prinsip yang mana seorang dokter tidak
boleh melakukan perbuatan yang bertujuan memperburuk kondisi pasien namun
seharusnya adalah menyembuhkan pasien. Meskipun dalam skenario,si pasien menolak
untuk ditangani,tetapi dokter tetap berusaha untuk mengobati si pasien tersebut.Dokter A
mengutamakan prinsip-prinsip Non-Maleficence yang salah satunya adalah Menolong
pasien dalam keadaan darurat.Pasien dalam kondisi sakit harus dilakukan penanganan
dengan cepat,sigap dan tanggap agar kondisi pasien tidak semakin memburuk.Seorang
dokter harus mengusahakan yang terbaik untuk kepentingan kebaikan pasien,bukan
malah memperburuk kondisi pasien.Oleh sebab dokter tetap berusaha mengobati pasien
meskipun pasien menolak untuk diobati atau ditangani.
KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil mengenai permasalahan tersebut adalah kita sebagai dokter
yang telah mempelajari prinsip dasar kode etik Kedokteran,harus memberikan pelayanan yang
terbaik kepada pasien dengan cara yang baik dan benar.Cara yang dilakukan oleh dokter A
dalam mengobati pasien telah sesuai dengan prosedur,meskipun pasien menolak untuk
diobati.Dokter A telah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik buat pasiennya.Dokter A
juga bertanggung jawab dalam kondisi tersebut.Terutama pasien yang ada dalam kondisi darurat
sehingga harus ditangani dengan cepat.Terutama dalam kondisi ini pasien berusaha melakukan
percobaan bunuh diri sehingga ia tidak mau ditangani oleh dokter.Bukan hanya belajar dan
mementingkan satu prinsip saja tetapi semua prinsip dasar kaidah bioetik yang ada

Daftar Pustaka
 Afandi, D. (2017). Kaidah Dasar Bioetika Dalam Pengambilan Keputusan Klinis Yang Etik :
Majalah Kedokteran Andalas, 40(2). Diakses dari
http://journal.fk.unand.ac.id
 Putri, R. and Herman, R., 2020. Gambaran Penerapan Kode Etik Kedokteran Indonesia Pada
Dokter Umum Di Puskesmas Di Kota Padang.Diakses dari
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/274/261
 Hartono, Budiman.,Darminto Salim. 2013. Blok 1 Modul 1 Who Am I? Bioetika,
Humaniora Profesonalisme dalam Profesi Dokter. Jakarta: UKRIDA.
 Slideshare.net. 2020. KP 1.1.3.3 Kaidah Dasar-Bioetika
 Amri,A, dkk. (2019). Analisis Implementasi Triage, Ketepatan Diagnosa Awal Dengan Lawa
Waktu Rawatan Pasien di RSUD Prof.DR. MA Hanafiah SM Batusang. Jurnal Kesehatan
Andalas; 484-491

Anda mungkin juga menyukai