Anda di halaman 1dari 2

LAYANAN SEDASI SEDANG DAN DALAM PEDIATRIK

No.Dokumen : Halaman :
No. Revisi : 00
004/SPO/YANMED/I/2018 1/2
Ditetapkan :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL Tanggal Terbit : 10/01/2018

dr. Raditya Asri Wisuda,MARS


Direktur

PENGERTIAN Prosedur tindakan sedasi sedang dan berat yang dilakukan kepada pasien anak-anak
(pediatrik)

TUJUAN 1. Untuk mempertahankan kondisi pasien saat prosedur tindakan pembedahan.


2. Untuk meningkatkan dan mempertahankan keamanan dan kenyamanan pasien.
3. Untuk membantu tercapainya prosedur tindakan / pembedahan yang optimal pada
pasien anak – anak.
4. Mengurangi resiko / komplikasi tindakan.
5. Meningkatkan kualitas layanan
KEBIJAKAN Keputusan Direktur Nomor : 021/SK.DIR/I/2018 tentang pedoman pelayanan anastesi
PROSEDUR Tahap prasedasi
1. Setiap tindakan sedasi dievaluasi kembali persiapan dan perencanaan sedasi
2. Dilakukan keputusan jenis tindakan sedasi berdasarkan temuan prasedasi
3. Tindakan sedasi dilakukan oleh DPJP Anestesiologi
4. DPJP anestesiologi yang melakukan sedasi selalu siap ditempat untuk pemantauan
pasien pra, intra dan pasca anestesi
5. Peralatan monitoring dan resusitasi tersedia di kamar bedah
6. Setiap tindakan sedasi diberikan penjelasan dan eduksi keadaan pasien dan keluarga
( orang tua anak ) dan diminta persetujuan tindakan medis
7. Setiap tindakan sedasi didahului dengan tanda tangani Informed Consent oleh orang
tua atau keluarga pasien
8. Semua proses sedasi didokumentasikan dalam rekam medis pasien

Tahap selama sedasi


1. Setiap tindakan sedasi dievaluasi kembali obat-obatan,
peralatan sedasi dan monitoring pasien serta kelengkapan status pasien
2. Saat pasien diberikan sedasi DPJP dan atau asiaten melakukan pemantauan yang
berkesinambungan selama proses sedasi berlangsung
3. Selama sedasi, DPJP atau asiaten bereaksi cepat terhadap segala kondisi pasien akibat
tindakan sedasi

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA IZIN TERTULIS DARI RS BETHA MEDIKA
LAYANAN SEDASI SEDANG DAN DALAM PEDIATRIK

No.Dokumen : Halaman :
No. Revisi : 00
004/SPO/YANMED/I/2018 2/2

4. Ada monitor EKG, oksimetri, tabung oksigen dan perlengkapannya, suction dan
perlengkapannya, troley emergency
5. Semua kondisi pasien selama sedasi dicatat dalam catata terintegrasi dan dimasukkan
dai dalam rekam medis

Tahap pasca sedasi


1. Setelah pembedahan selesai, kedalaman sedasi pasien dipantau dan dicatat.
2. Pasien pasca sedasi dipulihkan diruang pulih sadar dan tidak boleh ditinggal oleh
pengawas medis sampai pulih sepenuhnya dari sedasi
3. Ada monitor EKG, oksimetri, tabung oksigen dan perlengkapannya, suction dan
perlengkapannya, ada troli emergensi,
4. DPJP atau asisten harus mengidentifikasi keadaan pasien bila terjadi keadaan sedasi
yang berkepanjangan akibat komplikasi atau pemulihan sedasi yang lambat
5. Bila terjadi keadaan sedasi yang berkepanjangan, DPJP membuat rencana pengelolaan
keperawatan pasien selanjutnya dan bila diperlukan DPJP Anestesiologi dapat
langsung memindahkan pasien ke ruang rawat intensif sampai pulih sepenuhnya.
6. Setiap pasien pasca sedasi diobservasi di ruang pulih dengan penilaian secara periodik
menggunakan kreteria pemulangan atau pengeluaran pasien pediatrik dari ruang pulih
dari pengaruh sedasi
7. Bila terjadi keadaan sedasi yang berkepanjangan,DPJP membuat rencana pengelolaan
keperawatan pasien selanjutnya
8. Pasien pasca sedasi diberikan intruksi tertulis atau verbal kepada keluarga atau orang
tua pasien berupa anjuran diet, nutrisi, aktivitas, komplikasi yang mungkin terjadi serta
tindakan yang harus dilakukan bila terjadi komplikasi
9. DPJP atau asisten menginformasikan kepada perawat bila pasien sudah pulih dan siap
dipindahkan keruang rawat inap atau dapat dipulangkan
10. DPJP menginformasikan mengenai rencana perawatan pasien pasca sedasi kepada
pasien dan keluarga pasien
11. Semua proses pasca sedasi terdokumentasi dan dimasukkan dalam rekam medis
UNIT TERKAIT
Kamar Bedah

DILARANG MENGGANDAKAN DOKUMEN INI TANPA IZIN TERTULIS DARI RS BETHA MEDIKA

Anda mungkin juga menyukai