Dosen Pengampu :
H. Zamziri, Ns.,M.Kes
NIK. 0212127799004
Disusun Oleh :
Lia Irawati
NIM. 21010069
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“ Motivasi Belajar dan Pengembangan Diri “.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Motivator dan Pengembangan Kepribadian. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “ Motivasi Belajar dan
Pengembangan Diri ” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Motivator dan Pengembangan Kepribadian yang telah memberikan kepercayaan
kepada penulis untuk mengerjakan dan menyelesaikan makalah ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan dengan bidang studi
yang ditekuni. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini.
Penulis menyadari makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis
terima demi kesempurnaan dari makalah ini.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang terjadi di dalam satu
situasi, bahkan dalam satu ruang hampa. Situasi belajar ini ditandai dengan
motif-motif yang ditetapkan dan diterima oleh siswa. Terkadang satu proses
belajar tidak dapat mencapai hasil maksimal disebabkan karena ketiadaan
kekuatan yang mendorong (motivasi). Belajar mengajar merupakan suatu proses
yang sangat kompleks, karena dalam proses tersebut siswa tidak hanya sekedar
menerima dan menyerap informasi yang disampaikan oleh guru, tetapi siswa
dapat melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran dan tindakan pedadogis yang
harus dilakukan, agar hasil belajarnya lebih baik dan sempurna. Dari proses
pembelajaran tersebut siswa dapat menghasilkan suatu perubahan yang bertahap
dalam dirinya, baik dalam bidang pengetahuan, keterampilan dan sikap. Adanya
perubahan tersebut terlihat dalam prestasi belajar yang dihasilkan oleh siswa
berdasarkan evaluasi yang diberikan oleh guru.
Dalam proses belajar mengajar motivasi sangat besar peranannya terhadap
prestasi belajar. Karena dengan adanya motivasi dapat menumbuhkan minat
belajar siswa. Bagi siswa yang memiliki motivasi yang kuat akan mempunyai
keinginan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Sehingga boleh jadi
siswa yang memiliki intelegensi yang cukup tinggi menjadi gagal karena
kekurangan motivasi, sebab hasil belajar itu akan optimal bila terdapat motivasi
yang tepat. Karenanya, bila siswa mengalami kegagalan dalam belajar, hal ini
bukanlah semata-mata kesalahan siswa, tetapi mungkin saja guru tidak berhasil
dalam membangkitkan motivasi siswa.
Motivasi sangat berperan dalam belajar, dengan motivasi inilah siswa
menjadi tekun dalam proses belajar mengajar, dan dengan motivasi itu pula hasil
belajar siswa dapat diwujudkan dengan baik. Siswa yang dalam proses belajar
mempunyai motivasi yang kuat dan jelas akan tekun dan berhasil dalam
belajarnya. Tingginya motivasi dalam belajar berhubungan dengan tingginya
1
prestasi belajar. Bahkan pada saat ini kaitan antara motivasi dengan perolehan
dan atau prestasi tidak hanya dalam belajar.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis membuat makalah yang ini
yang berjudul “ Motivasi Belajar dan Pengembangan Diri “.
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri
siswa sendiri yang dapat mendorong melakukan tindakan belajar. Dalam buku
3
lain motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari dalam diri seseorang
atau motivasi yang erat hubungannya dengan tujuan belajar, misalnya : ingin
memahami suatu konsep, ingin memperoleh pengetahuan dan sebagainya.
Faktor-faktor yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah:
Adanya kebutuhan
Adanya pengetahuan tentang kemajuan dirinya sendiri
Adanya cita-cita atau aspirasi
b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah hal atau keadaan yang datang dari luar individu
siswa, yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Bentuk motivasi
ekstrinsik ini merupakan suatu dorongan yang tidak secara mutlak berkaitan
dengan aktivitas belajar, misalnya siswa rajin belajar untuk memperoleh hadiah
yang telah dijanjikan oleh orang tuanya, pujian dan hadiah, peraturan atau tata
tertib sekolah, suri tauladan orang tua, guru dan lain-lain merupakan contoh
konkrit dari motivasi ekstrinsik yang dapat mendorong siswa untuk belajar.
Perlu ditegaskan, bukan berarti motivasi ekstrinsik tidak baik dan tidak penting.
Dalam kegiatan belajar mengajar tetap penting, karena kemungkinan besar
4
keadaan siswa itu dinamis berubah-ubah dan juga mungkin komponen-
komponen lain dalam proses belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi
siswa sehingga siswa tidak bersemangat dalam melakukan proses belajar
mengajar baik di sekolah maupun di rumah. Bahwa setiap siswa tidak sama
tingkat motivasi belajarnya, maka motivasi ekstrinsik sangat diperlukan dan
dapat diberikan secara tepat.
Motivasi sangat berperan dalam belajar, siswa yang dalam proses belajar
mempunyai motivasi yang kuat dan jelas pasti akan tekun dan berhasil
belajarnya. Makin tepat motivasi yang diberikan, makin berhasil pelajaran itu.
Maka motivasi senantiasa akan menentukan intensitas usaha belajar bagi siswa.
Adapun fungsi motivasi ada tiga, yaitu :
Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor
yang melepaskan energi
Menentukan arah perbuatan yakni kearah tujuan yang hendak dicapai
Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang
harus dijalankan yang serasi guna mencapai tujuan itu dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan
tersebut
Seorang siswa yang akan menghadapi ujian dengan harapan dapat lulus,
tentu akan melakukan kegiatan belajar dan tidak akan menghabiskan waktunya
untuk bermain atau membaca komik, sebab tidak serasi dengan tujuan. Selain itu
ada juga fungsi lain yaitu, motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha
dan pencapaian prestasi, karena secara konseptual motivasi berkaitan dengan
prestasi dan hasil belajar. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan
menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, adanya usaha yang tekun dan
terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang belajar itu akan dapat
melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat
menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.
5
2.4 Hal Yang Memengaruhi Motivasi Belajar
Tujuan
Visi, misi dan tujuan yang jelas akan membantu seseorang dalam bekerja.
Namun hal tersebut belum cukup jika visi, misi dan tujuan yang ditetapkan tidak
sejalan dengan kebutuhan dan tujuan.
Tantangan
Tanggungjawab
6
penting mengingat bahwa perkembangan pribadi memberikan nilai tambah bagi
individu dalam mengingatkan harga diri.
Kepemimpinan (leadership)
7
yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang
berprestasi
Memberikan hasil ulangan dalam waktu sesingkat mungkin
Menggunakan bentuk-bentuk kompetisi (persaingan) antar siswa. Guru
berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan
prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai
sebelumnya
Memberikan pujian, sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk
diberikan penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat
membangun bagi siswa
Memberikan hukuman, hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat
kesalahan saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan
harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu
motivasi belajarnya
Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar. Strateginya
adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik
Membentuk kebiasaan belajar yang baik
Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun
kelompok
Menggunakan metode yang bervariasi
Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Motivasi manusia selalu dari motif bawaan dari lahir tidak selalu timbul
dengan sendirinya, tetapi motivasi ditimbulkan ,dikembangkan dan diperkuat.
Makin kuat motivasi seseorang, makin kuat pula usahanya untuk mencapai
tujuan yang akan dicapainya. Motivasi berkembang sesuai dengan taraf
kesadaran seseorang akan tujuan yang hendak dicapainya. Semakin luas dan
semakin sadar orang akan tujuan yang hendak dicapainya, akan semakin kuat
pula motivasi untuk mencapainya.
3.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
https://contohmakalah5.blogspot.com/2014/12/makalah-motivasi-
belajar.html
https://www.academia.edu/37583618/makalah_motivasi_belajar_doc
https://memecihuy.wordpress.com/2013/02/07/makalah-motivasi-
pengembangan-kepribadian/
10