Saat kau datang ke negeri kami sebagian orang menganggap mu hanyalah sesuatu yang tak berarti bahkan banyak yang tidak perduli
Wahai makhluk yang tak nampak wujud mu .....
telah banyak korban terpapar dirimu, yang tua yang muda para pejabat maupun masyarakat biasa bahkan orang orang yang kami sayangi ikut menjadi korban keganasan mu
terlalu banyak yang sakit dan menderita
terlalu banyak airmata yang tumpah karena kehilangan
Wahai Corona ...
nama mu begitu indah untuk didengar namun begitu sakit ketika dirasakan kau mampu membuat semua orang kebingungan dan ketakutan bahkan terkadang melebihi takut daripada yang menciptamu
Ekonomi hampir lemah dunia pendidikan menangis
rumah – rumah ibadah menjadi sepi silaturahmi menjadi terganggu, semua menjadi tak menentu
Segala upaya dilakukan pemerintah untuk mengatasimu
tetapi kau …. semakin mengganas
hanya dalam doa aku memohon
agar kau pergi dari negeriku jauh .... terbang …. hilang dari dunia ini agar kami tidak lagi dalam kesulitan dan kecemasan