LISNA
Abstract. Investigation on the reproduction aspects of kissing gourami (Helostoma temmikii) in back
water district of Kumpeh has done from June - August 2013. Fish sample ware collected using the gill
net fishing gear and nets with a mesh size of 0,75 inches and 1,0 inches. Fish collection has done once
a week by random sampling method. The objective of research was to observe the biological
reproduction aspects of kissing gourami namely ware sexuality, sex ratio, the level of gonad maturity
and somatic index values. The results showed that kissing gourami has heteroseksual characteristic,
and sex ratio among male and female was 1,25 : 1,00. Somatic gonad value at female fish was bigger
than male fish at all levels of gonadal maturation
Abstrak. Penelitian tentang aspek repoduksi ikan tambakan (Helostoma temminckii) di perairan
umum Kecamatan Kumpeh telah dilakukan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2013,
pengoleksian ikan sampel dengan alat tangkap jaring insang dan jala dengan ukuran mata jaring 0,75
inchi dan 1,0 inchi. Pengumpulan ikan sampel dilakukan seminggu sekali dan pengambilan dilakukan
secara acak sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aspek biologi reproduksi ikan tambakan
yang meliputi seksualitas, nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad dan nilai indek somatik. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ikan tambakan bersifat heteroseksual dengan nisbah kelamin ikan
jantan betina (1,25:1,00). Nilai gonado somatik ikan betina lebih besar dari ikan jantan pada setiap
tingkat kematangan gonad.
15
Biospecies Vol. 9 No.1, Januari 2016, hal 15-22. Lisna, Aspek biologi reproduksi.……….....
Peranan ikan tambakan cukup besar bagi ukuran dan berat berapa ikan yang siap
sosial-ekonomi masyarakat nelayan di daerah memijah.
Jambi karena mempunyai nilai ekonomis yang
tinggi serta dapat meningkatkan kesejahteraan Tujuan dari penelitian yang akan dicapai
dan gizi masyarakat. Ikan tambakan memiliki adalah untuk mendapatkan data-data yang
cita rasa daging yang gurih dan disukai oleh akurat tentang aspek-aspek reproduksi ikan
masyarakat. Ikan ini memiliki nilai yang cukup tambakan yang meliputi yang meliputi tingkat
ekonomis sehingga nelayan cenderung meng- kematangan gonad (TKG), Indek gonado
eksploitasi ikan tambakan ini dalam jumlah somatic (IGS), dan nisbah kelamin. Sehingga
yang besar. Dengan dilakukannya penangka- dapat dijadikan acuan dan tam-bahan informasi
pan yang tidak terkendali dikuatirkan ikan dalam pengelolaan sumber-daya perairan air
tambakan ini akan mengalami kepunahan, oleh tawar, sehingga sumberdaya ikan tambakan
karena itu perlu kiranya dicarikan cara penang- dapat dimanfaatkan dengan baik dan se-efisien
gulangannya demi peningkatan produksi ikan mungkin untuk kepentingan masyarakat tanpa
air tawar, pemenuhan kebutuhan gizi masya- mengabaikan kelestarian ikan ini serta upaya
rakat serta kelestarian populasi ikan tambakan pembudidayaan ikan ini di kolam-kolam air
di kemudian hari. tawar nantinya.
16
Biospecies Vol. 9 No.1, Januari 2016, hal 15-22. Lisna, Aspek biologi reproduksi.……….....
17
Biospecies Vol. 9 No.1, Januari 2016, hal 15-22. Lisna, Aspek biologi reproduksi.……….....
Pengambilan sampel yang dilakukan empat sama. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh
kali dalam sebulan. Hasil menunjukan bahwa tipe pemijahan antara ikan tambakan jantan
pada setiap minggu terlihat jumlah ikan dan betina yang berbeda pula.
tambakan jantan lebih banyak jumlahnya bila
dibandingkan ikan tambakan betina, kecuali Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan olah
pada minggu ke 1 dibulan Juni dan minggu ke Nikolsky (1969) dalam Azizah, Muchisin dan
8 dibulan Juli serta minggu ke 10 dibulan Musman (2010) yang melaporkan bahwa rasio
Agustus 2013. (Tabel 2). jenis kelamin dari satu spesies ikan dapat
bervariasi dari tahun ke tahun dalam populasi
Secara keseluruhan nisbah kelamin yang sama. Selanjutnya Nikolsky (1969)
jantan:betina adalah 139:114 (1,25:1,00). Ikan dalam Hardjamulia (1987) mengatakan bahwa
tambakan jantan selalu lebih banyak apabila dalam suatu perairan terdapat
dibandingkan dengan ikan tambakan betina perbedaan ukuran dan perbedaan jumlah dari
untuk setiap tingkat kematangan gonad. salah satu jenis kelamin hal ini mungkin
Jumlah ikan tambakan jantan dan betina yang disebabkan oleh perbedaan pola pertumbuhan
didapatkan pada setiap pengamatan selalu dari ikan itu sendiri dan perbedaan umur ikan
berbeda hal ini menandakan bahwa populasi kematangan gonad ikan pertama kalinya.
antara ikan tambakan jantan dan betina tidak
Tabel 2. Nisbah Kelamin Jantan: Betina Ikan Tambakan (H. temminkii) untuk setiap Tingkat
Kematangan Gonad (TKG).
Nisbah Kelamin
TKG Jantan : Betina
I 1,03 : 1,00
II 1,75 : 1,00
III 1,65 : 1,00
IV 1,00 : 1,25
V* - : -
Ket : * ikan tambakan jantan tidak ditemukan pada tingkat kematangan gonad (TKG) V
Data yang diperoleh menunjukan bahwa, untuk Tingkat Kematangan Gonad (TKG) dan
setiap tingkat kematangan gonad pada umunya Indek Gonado Somatik (IGS) Ikan
Ikan tambakan jantan selalu lebih banyak Tambakan (H. temminkii)
dibandingkan dengan ikan tambakan betina.
Kecuali pada tingkat kematangan gonad Selama penelitian dari 114 ekor ikan tambakan
(TKG) IV dimana nisbah kelamin jantan : betina ditemukan tingkat kematangan gonad I
betina adalah (1,00:1,25), pada tingkat sampai V sedangkan pada ikan tambakan
kematangan gonad (TKG) V nisbah kelamin jantan dari 139 ekor hanya ditemukan tingkat
jantan : betina tidak dapat dihitung karena ikan kematangan gonad I sampai IV sedangkan
sampel tambakan jantan tidak ditemukan TKG V pada ikan tambakan jantan tidak
berada pada TKG ditemukan.
12 TKG I TKG II TKG III TKG IV
Jumlah Sampel (Ekor)
10
8
6
4
2
0
Ke 1 - Ke 2 - Ke 3 - Ke 4 - Ke 5 - Ke 6 - JuliKe 7 - JuliKe 8 - JuliKe 9 - Juli Ke 10 - Ke 11 - Ke 12 -
Juni Juni Juni Juni Juni Agustus Agustus Agustus
Gambar 1. Grafik jumlah ikan tambakan jantan yang didapatkan pada setiap minggu berdasarkan
tingkat kematangan gonad
18
Biospecies Vol. 9 No.1, Januari 2016, hal 15-22. Lisna, Aspek biologi reproduksi.……….....
PENGAMATAN MINGGU KE
Gambar 2. Grafik jumlah ikan tambakan betina yang didapatkan pada setiap minggu berdasarkan
tingkat kematangan gonad
Ikan tambakan jantan dengan tingkat tambakan jantan telah mencapai tingkat
kematangan gonad (TKG) V tidak didapatkan kematangan gonad IV lalu dengan segera
selama penelitian. Ini diduga bahwa ikan mengeluarkan spermanya secara keseluruhan.
Tabel 3. Komposisi Tingkat Kematangan Gonad Ikan Tambakan (H. temminkii) di Perairan Sungai
Kumpeh Jambi Selama 12 Minggu Pengamatan dari bulan Juni – Agustus 2013.
J B J B J B J B J B J B
Ke 1 – Juni 0 0 2 0 2 3 0 3 0 0 4 6 14
Ke 2 – Juni 0 1 2 2 3 3 5 2 0 0 10 8 18
Ke 3 – Juni 3 1 2 3 3 2 3 2 0 0 11 8 19
Ke 4 – Juni 1 2 4 3 3 3 4 2 0 0 12 10 22
Ke 5 –Juni 2 1 3 0 4 5 2 2 0 1 11 9 20
Ke 6 – Juli 0 1 3 1 6 4 1 3 0 0 10 9 19
Ke 7 –Juli 0 1 8 1 11 8 3 3 0 0 22 13 35
Ke 8 –Julii 1 0 1 1 3 4 3 5 0 1 8 11 19
Ke 9 – Juli 4 2 6 5 8 1 3 3 0 1 21 12 33
Ke 10-Agus 0 0 1 4 3 2 4 6 0 0 8 12 20
Ke 11-Agus 0 1 4 2 6 1 2 3 0 0 12 8 20
Ke 12-Agus 1 0 4 3 5 1 0 4 0 0 10 8 18
19
Biospecies Vol. 9 No.1, Januari 2016, hal 15-22. Lisna, Aspek biologi reproduksi.……….....
Nilai rata-rata IGS ikan tambakan betina lebih gonad karena isinya sudah dikeluarkan.
besar daripada ikan tambakan jantan pada Menurut Efendie (1997) bahwa nilai IGS akan
tingkat kematangan gonad yang sama, (Tabel semakin meningkat nilainya dan akan
4) hal ini disebabkan oleh pertambahan bobot mencapai batas maximum pada saat akan
ovari lebih besar daripada bobot testis. Dan terjadi pemijahan, Ikan betina nilai IGSnya
nilai IGS akanmenurun jika ikan sudah lebih besar dibandingkan dengan ikan jantan.
memijah sebagai akibat dari menurunnya berat
Tabel. 4. Kisaran nilai indek gonado somatik (IGS) ikan tambakan (H.temminkii) pada setiap tingkat
kematangan gonad (TKG).
20
Biospecies Vol. 9 No.1, Januari 2016, hal 15-22. Lisna, Aspek biologi reproduksi.……….....
Tabel 5. Deskripsi Morfologi Gonad Ikan Tambakan (H.temminkii) dari Sungai Kumpeh, Jambi,
pada setiap Tingkat Kematangan Gonad (TKG).
IV Matang :
Ukuran testis lebih besar dan lebih pejal, Ovari mengisi 80% rongga perut dan usus
testis berwarna putih seperti santan kelapa terdesak kebagian depan, dengan butir-butir
kental, apabila ditekan bagian urogenital akan telur yang lebih besar dan bervariasi
keluar air mani berwarna putih susu ukurannya dengan warna keabu-abuan,
pembuluh darah terlihat jelas
V Mijah Salin : Ovarium mengempis, terdapat pada ikan yang
sudah memijah, terdapat sisa-sisa telur dan
-
bentuk ovari tidak beraturan
Dari penelitian yang telah dilakukan tentang Abidin, A.Z. 1996. The Reproductive Biology
karateristik reproduksi ikan tambakan (H. of Tropical Cyprinid (Hampala
temminkii) di sungai Kumpeh Jambi maka macrolepidota)Data Form Negara
dapat ditarik kesimpulan bahwa Ikan tambakan 2000 Lake. Kuala Lumpur. Malaysia.
tergolong heteroseksual yaitu spermatozoa dan J. Fish. Biol, 20 : p 381-394.
sel telur masing-masing dihasilkan dari
individu yang berbeda. Nilai Indek gonado Alawi. H, M. Ahmad, Rusliadi, dan Prdinan.
somatic ikan tambakan betina lebih besar dari (1990). “Beberapa Aspek Biologi
pada ikan tambakan jantan pada tingkat Reproduksi Ikan Baung (Macrones
kematangan gonad yang sama. Pada ikan nemurus ) di sungai Kampar”. Berkala
tambakan jantan ditemukan tingkat Perikanan Terubuk XXI ; 13-45.
kematangan gonad dari TKG I sampai dengan
IV, sedangkan pada ikan tambakan betina Azizah. S, Muchlisin dan Musman. M. 2010.
ditemukan dari TKG I – TKG V. Tipe Spawning seasons of Rasbora
pemijahan ikan tambakan betina adalah partial tawarensis (Pisces: Cyprinidae) in
spawner sedangkan pada ikan tambakan jantan
Lake Laut Tawar, Aceh Province,
total spawner.
Indonesia. Reprod Biol Endocrinol.8:
49
21
Biospecies Vol. 9 No.1, Januari 2016, hal 15-22. Lisna, Aspek biologi reproduksi.……….....
Effendie, M.I. 1984. Penilaian Perkembangan di Waduk Saguling Jawa Barat. Bult.
Gonad Ikan Belanak di Perairan Panel. Perikanan Darat
Muara Sungai Cimunuk. Indramayu.
Bagi Usaha Pengadaan Benih. Subardja, D.S, Malik. A, Suherman dan
Disertasi Program Pascasarjana IPB. Asnawati (1995) Pengenalan Jenis-
Bogor. Jenis Ikan di Perairan Umum Jambi
Bagian I. Ikan-ikan sungai utama
Effendie, M.I. 1994. Biologi Perikanan. Batang Hari, Jambi. Dinas Perikanan
Fakultas Perikanan Institut Pertanian Provinsi Daerah Tingkat I, Jambi.
Bogor. 144 Halaman
Efrizal, 1995. Pengaruh Penyuntikan 17-α- Samuel, Adjie S, & Nasution Z. 2002. Aspek
Hidroksi Progesteron dan HCG Lingkungan dan Biologi Ikan
Tahap Ovulasi dan Kualitas Telur diDanau Arang-arang, Provinsi
Ikan Lele Dumbo (Clarias Jambi. Jurnal Penelitian Perikanan
gariepinus. B). Jurnal Garing, Vol. 4. Indonesia. 8(1) : 1 - 11.
Hadjamulia, A,. N. 1987. Beberapa Aspek Sjafei, D.S., dan Saadah. 2000. Beberapa
Pengaruh Penundaan dan Frekuensi Aspek Biologi Ikan Petek
Pemijahan Terhadap Potensi produksi (leiognathus splendens Cuv) Di
Ikan Mas. Disertasi Program Perairan Teluk Labuhan, Jawa Barat.
Pascasarjana IPB. Bogor Jurnal Iktiologi Indonesia I (1): 13-17
Haryono. 2006. Aspek Biologi Ikan Tambra Scoot, B.C.C. 1979. Environmental Timing
(Tor Tambroides Brlk) Yang Eksotik and Control of Reproduction in
dan Langka Sebagai Dasar Teleost Fish. In P.J. Miller (ed) Fish
Domestikasi. Jurnal Biodiversitas vol Phenology : Anabolic adaptiveness in
2. Hal 195-198. Teleost The Zoological Society of
London. Academic Press. London
Hunter, J,R., B.J. Macewicz,, N, Chyan-chui
lo, and C.A. Kimbrill. 1992. Saputra, S.W. dan Soedarssono, P 2009.
Fecundity, spawning and Maturity of Beberapa Aspek Biologi Ikan
Famele Dover Sole. Microstomus Kuniran (Upeneus spp) Di Perairan
pacificus with and Evaluatian of Demak. Jurnal Saintek Perikanan.
Assumtion and Precision. Fishery Vol. 5. No. 1
Bulletin,
Sumantadinata, K. 1983. Pengembangbiakan
Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, Ikan-ikan Peliharaan di Indonesia.
and S. Wirjoatmodjo. 1993. Sastra Hudaya.
Freshwater fishes of
westernIndonesia and Sulawesi. Syandri, H. “Aspek Reproduksi Ikan Bilih
Hongkong: Periplus edition (HK) Mystacolecus padangencis Bleeker
Ltd. In collaborated with EMDI dan Kemungkinan pembenihannya di
Project. Danau Singkarak”. Disertasi, Progam
Pasca Sarjana Fakultas Perikanan
Lagler, K.F., J.E. Bardach and R.R. Miller. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
1977. Ichthyology. John Wiley and (1996).
Sons, NewYork.
Syandri. H. 1993. Berbagai Dosis Ekstrak
Novitriana, R dan Ernawati. Y. 2004. Aspek Hipofisa Sapid an Pengaruhnya
Pemijahan Ikan Petek (Leiognathus Terhadap Volume Mani dan Daya
equulus, Foskl) Fam. Leigonathidae Tetas Telur Ikan Mas (Cyprinus
Di Pesisir Mayangan Subang Jawa carpio) Berkala Perikanan Trubuk.
Barat. Jurnal Iktiologi Indonesia,
volume 4 nomor 1 Warsito, H. 1993. Pengantar Metodologi
Penelitian. PT Gramedia Puataka
Satria, H. 1991. Potensi Reproduksi Ikan Utama Jakarta
Hampala (Hampala macrolepidota)
22