Anda di halaman 1dari 6

Perbandingan Konsep Ekonomi Kapitalis, Sosialis dan Ekonomi Islam

A. Sistem Ekonomi Kapitalis


1. Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis merupakan sebuah sistem dengan sebuah kebebasan
agar mengatur dan menentukan sendiri kegiatan ekonomi yang terjadi pada
masyarakatnya, yang ingin mereka lakukan sesuai dengan kemampuannya masing-
masing. Kegiatan perekonomian yang dimaksud ialah kegiatan pokok perekonomian
yang meliputi produksi

2. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis


Dalam penerapan nya, Sistem Ekonomi Kapitalis ini memiliki beberapa ciri-ciri
diantaranya adalah:
1.) Terdapat pembagian kelas dalam masyarakat kelas pekerja buruh dan pemilik
modal.
Umumnya, kaum pekerja akan bergantung pada keberadaan pemilik modal
dimana pemilik modal yang menggerakkan roda perekonomian dengan
mendirikan usaha dalam sistem pasar bebas. Sehingga tercipta kelas antara
pekerja buruh dengan pemilik modal

2.) Pesaingan antara pengusaha sangat sulit untuk memperoleh keuntungan yang
sebesar-besarnya
Karena sistem nya adalah pengumpulan modal, maka berbeda dengan yang
membangun usaha dengan modal sendiri dimana keuntungan meningkat dapat
dinikmati sendiri.

3.) Penentuan harga murni terjadi karena mekanisme pasar yaitu hubungan antara
jumlah permintaan(demand) dan jumlah penawaran (supply)
Karena dalam sistem ini pemerintah tidak ikut campur untuk kegiatan pasar,
atau hanya terbatas pada hal-hal yang tidak mempengaruhi harga pasar, maka
harga ditentukan murni oleh mekanisme pasar yaitu hubungan antara permintaan
dan penawaran.

3. Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis


Setiap sistem ekonomi yang dibentuk pasti memiliki kelebihan atau keunggulannya
masing-masing. Kelebihan sistem ekonomi kapitalis yaitu:
1.) Setiap individu (perorangan atau perusahaan) memiliki kebebasan dan
mempunyai hak untuk memiliki kekayaan dan sumber daya produksi pribadi atau
tidak dibatasi seperti halnya sistem ekonomi sosialisme
2.) Inisiatif dan kreativitas dalam kegiatan ekonomi dapat dikembangkan
3.) Tindakanya selalu berdasarkan pada prinsip ekonomi sehingga efesiensi dan
efektivitas tinggi.
4.) Karena setiap individu bebas melakukan kegiatannya maka akan ada persaingan
antar produsen untuk menghasilkan barang yang bermutu.
4. Kelemahan Sistem Ekonomi Kapitalis
1.) Kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi ini seringkali disalah gunakan
oleh pihak yang dari segi ekonmi nya kuat untuk memeras pihak yang lemah
2.) Kebebasan pasar menyebabkan persaingan untuk merebut pasar. Hal ini dapat
menimbulkan mendorong terbentuknya monopoli, kolusi usaha dan konglomerasi
sehingga mengancam pengusaha yang lemah.
3.) Mendorong semakin terlihatnya kesenjangan antara golongan ekonomi kuat
dengan ekonomi yang lemah smekain besar
4.) Perekonomian mudah terguncang ketidakstabilan.

B. Sistem Ekonomi Sosialis


1. Pengertian Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis biasa disebut juga dengan sistem ekonomi yang terpusat.
Karena segala sesuatunya harus diatur oleh negara dan juga dikomandokan dari
pusat. Pemerintahlah yang menjadi penguasa dari seluruh kegiatan ekonomi ini.
Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang
menginginkan kemakmuran dari masyarakatnya dan terlaksanan merata sehingga
tidak ada lagi penindasan ekonomi yang terjadi.
Guna mewujudkan kemakmuran yang merata di masyarakat, perekonomian harus
diatur oleh pemerintah. Oleh sebab itu, hal tersebut dapat mengakibatkan potensi dan
juga daya kreasi masyarakat akan mati sehingga tidak adanya kebebasan dari
individu di dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.
Dalam sistem ekonomi sosialis ini, dasar yang digunakan berasa dari ajaran Karl
Marx, dia berpendapat bahwasanya jika kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak
akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas hingga dapat menguntungkan
bagis semua pihak.

2. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Sosialis


1.) Semua sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
2.) Seluruh kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama. Semua perusahaan milik
negara sehingga tidak ada perusahaan swasta.
3.) Segala keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan oleh pemerintah.
4.) Harga-harga dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara.
5.) Semua warga masyarakat adalah karyawan bagi negara.

3. Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis


1.) Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga
pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian.
2.) Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karena distribusi
pemerintah dapat dilakukan dengan merata.
3.) Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang dan jasa
yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
4.) Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga

4. Kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis


1.) Mematikan kreativitas dan inovasi setiap individu.
2.) Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
3.) Kurang adanya variasi dalam memproduksi barang, karena hanya terbatas pada
ketentuan pemerintah.

C. Sistem Ekonomi Islam


1. Pengertian Sistem Ekonomi Islam
Sistem Ekonomi Islam adalah suatu sistem ekonomi dimana dalam
pelaksanaannya berlandaskan syariat Islam dengan berpedoman kepada Al-quran
dan Al Hadis.
Dalam sistem ekonomi Islam mengatur berbagai kegiatan perekonomian seperti
jual-bel, simpan-pinjam, investasi, dan berbagai kegiatan ekonomi lainnya. Pada
pelaksanaan kegiatan ekonomi Islam, semuanya harus sesuai dengan syariat Islam
dengan menghindaari semuanya yang sifatnya Maisyir, Gharar, Haram, Dzalim,
Ikhtikar dan Riba.
Menurut berbagai sumber, sistem ekonomi Islam mengandung sifat-
sifat baik dari sistem ekonomi kapitalis dan sosialis, namun melepas
sifat-sifat buruk dari kedua sistem ekonomi tersebut
Pengertian Sistem Ekonomi Islam Menurut Para Ahli:
a.) Hasanuzzaman
Menurut Hasanuzzaman (1986), pengertian ekonomi Islam
adalah suatu ilmu dan aplikasi petunjuk dan aturan syari’ah yang
mencegah ketidak adilan dalam memperoleh dan menggunakan
sumber daya material agar memnuhi kebutuhan manusia dan
agar dapat menjalankan kewajibannya kepada Allah dan
masyarakat.
b.) Shidqi
Menurut Shidqi (1992), pengertian ekonomi Islam adalah
tanggapan pemikir-pemikir muslim terhadap tantangan ekonomi
pada zamannnya. Dalam upaya ini mereka dibantu oleh Al-
Qur’an dan Hadist, serta alasan dan pengalaman.

2. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Islam


Dari penjelasan singkat pengertian sistem ekonomi ini, kita dapat mengetahui
beberapa karakteristiknya. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi Islam adalah sebagai
berikut:
1.) Adanya pengakuan terhadap hak individu, namun dibatasi agar tidak terjadi
monopoli yang merugikan masyarakat umum.
2.) Adanya pengakuan akan hak umat atau umum dimana hak umat lebih
diutamakan dibanding hak lainnya.

3.) Adanya keyakinan bahwa manusia hanya memegang amanah dari yang Maha
Kuasa. Segala kelimpahan harta yang dimiliki manusia adalah berasal dari Allah
sang maha segalanya.
4.) Adanya pengakuan terhadap hak individu, namun dibatasi agar tidak terjadi
monopoli yang merugikan masyarakat umum.
5.) Adanya pengakuan akan hak umat atau umum dimana hak umat lebih
diutamakan dibanding hak lainnya.
6.) Adanya konsep halal dan haram dimana semua produk (barang dan jasa) harus
bebas dari unsur haram yang dilarang dalam Islam.
7.) Adanya sistem sedekah, yaitu distribusi kekayaan secara merata dari yang kaya
kepada yang kurang mampu.
8.) Tidak memperbolehkan adanya bunga atau tambahan dari suatu pinjaman
sehingga hutang-piutang hanya memperbolehkan konsep bagi hasil.
9.) Adanya larangan menimbun harta kepada umat Islam. Hal ini dianggap
menghambat aliran harta dari yang kaya kepada yang miskin dan dianggap
sebagai kejahatan besar.

3. Prinsip – prinsip Sistem Ekonomi Islam


1.) Allah Pemilik Segala Sesuatu
Allah memberikan kekayaan kepada manusia dan Dia adalah pemilik segala
sesuatu.

2.) Mencegah Kesenjangan Sosial


Dalam ekonomi Islam diutamakan untuk memberikan bantuan kepada
orang lain yang membutuhkan. Meskipun tetap memperbolehkan kompetisi, hal
ini bukan berarti mengesampingkan kepedulian terhadap orang lain dan
lingkungan

3.) Tidak Bergantung Kepada Nasib atau Keberuntungan


Segala yang berhubungan dengan perjudian dan mengandalkan
keberuntungan adalah sesuatu yang dilarang dalam ekonomi Islam. Prinsip
ekonomi Islam mengacu pada kejelasan transaksi dan tidak bergantung pada
keberuntungan yang tidak jelas, apalagai sampai melalaikan kerja keras dan
ikhtiar.
4.) Mencari dan Mengelola Kekayaan Alam
Dalam prinsip ekonomi Islam, setiap manusia diharuskan mencari dan
mengelola sumber daya alam sebaik-baiknya. Hal ini termasuk dalam
memaksimalkan hasil bumi, hubungan kerjasama dengan orang lain, dan lain-
lain.

5.) Melarang Praktik Riba


Seperti yang telah disebutkan di atas, sistem ekonomi Islam melarang
praktik riba dalam setiap kegiatn ekonomi karena dianggap dapat
menyengsarakan peminjam dana, khususnya mereka yang kurang mampu.

6.) Membuat Catatan Transaksi Dengan Jelas


Dalam ekonomi Islam, setiap transaksi yang terjadi harus dicatat dengan
baik. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya konflik atau masalah di masa
depan karena adanya potensi kelalaian atau lupa.

7.) Mengutamakan Keadilan dan Keseimbangan Dalam Berniaga


Dalam ekonomi Islam juga memerintahkan agar kegiatan niaga berjalan
secara adil dan seimbang. Artinya, setiap melakukan transaksi maka pembeli
maupun penjual tidak boleh melakukan hal-hal yang dapat merugikan satu sama
lain, misalnya menipu atau membohongi.

8.) Larangan menumpuk kekayaan


Sistem ekonomi Islam melarang individu mengumpulkan harta kekayaan
secara berlebihan. Seorang muslim berkewajiban untuk mencegah dirinya dan
masyarakat supaya tidak berlebihan dalam pemilikan harta. Seorang muslim
dilarang beranggapan terlalu berlebihan terhadap harta sehingga menyebabkan
ia mengunakan cara-cara yang tidak benar untuk mendapatkannya.

4. Kelebihan Sistem Ekonomi Islam


1.) Menjunjung kebebasan individu
2.) Mengakui hak individu terhadap harta
3.) Ketidaksamaan ekonomi dalam batas yang wajar
4.) Jaminan sosial
5.) Distribusi kekayaan
6.) Larangan menumpuk kekayaan
7.) Kesejahteraan individu dan masyarakat

5. Kelemahan Sistem Ekonomi Islam


1.) Lambatnya perkembangan literatur ekonomi Islam
2.) Praktek ekonomi konvensional lebih dahulu dikenal
3.) Tidak ada representasi ideal Negara yang menggunakan Sistem Ekonomi Islam
4.) Pengetahuan sejarah pemikiran ekonomi Islam kurang
5.) Pendidikan masyarakat yang materialisme

D. Perbandingan Konsep Ekonomi Kapitalis, Sosialis dan Ekonomi Islam

Konsep Sistem Ekonomi Sistem Ekonomi Sistem Ekonomi


Kapitalis Sosialis Islam
Sumber Kekayaan Sumber kekayaan Sumber kekayaan Sumber kekayaan
sangat langka sangat langka alam semesta dari
(Scarcity Of (Scarcity Of Allah SWT
Resources) Resources)
Kepemilikan Setiap pribadi di Sumber kekayaan di Sumber kekayaan
bebaskan untuk dapat dari yang kita miliki
memiliki semua pemberdayaan tenaga adalah titipan dari
kekayaan yang di kerja (buruh) Allah SWT
perolehnya
Tujuan Gaya Kepuasan pribadi Kesetaraan Untuk mencapai ke
Hidup Perorangan penghasilan di antara makmuran/sukses (
kaum buruh Al- Falah) du dunia
dan akhirat.

Anda mungkin juga menyukai