Pola hidup sehat adalah hal penting yang seharusnya dilaksanakan oleh setiap individu, namun karena perkembangan zaman membuat setiap individu berkompetisi untuk bertahan hidup atau berkerja keras, sehingga membuat mereka kurang memperhatikan pola makan sehat. Hal ini terjadi pada seluruh kalangan, kesibukan- kesibukan dalam berbagai aktivitas seperti pekerjaan seringkali membuat mereka kebutuhan pokok, misalnya makanan. Tingginya aktivitas masyarakat yang didorong oleh semakin tingginya kebutuhan masyarakat ini menyebabkan pola konsumsi pangan masyarakat berubah. Perubahan pola atau gaya hidup, juga menjadi faktor pemicu terjadinya perubahan pola konsumsi. Misalnya, orang zaman sekarang semakin sibuk dengan jam kerja lebih panjang, mendorong mereka untuk memilih makanan yang penyajiannya lebih praktis tapi tetap beragam yaitu makanan instan. Makanan instan seringkali menjadi pilihan untuk memberikan solusi dari padatnya kegiatan yang harus dilakukan. Apalagi dengan berkembang pesatnya teknologi dan industri membuat manusia semakin mudah mendapatkan sesuatu secara instan. Banyaknya produk makanan instan yang beredar di pasaran semakin memanjakan konsumen. Apalagi di zaman yang serba cepat yang menuntut masyarakat untuk beralih pada gaya hidup instan. Sudah bukan hal yang baru lagi, masyarakat lebih senang dengan makanan instan, karena mudah diperoleh dengan cepat atau lebih praktis, meskipun makanan instan tersebut cenderung kurang atau bahkan tidak sehat. Akibatnya, mereka kurang memperhatikan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Asupan makanan yang kurang mencukupi kebutuhan tubuh, bisa berakibat fatal yang bisa menimbulkan berbagai penyakit. Salah satu dampak yang paling berbahaya adalah terjangkit penyakit kolesterol. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa telah ditemukan sayuran yang dapat menangkal kolesterol. Sayuran yang dimaksud adalah okra atau bendi. Okra termasuk sayuran hijau yang kaya serat pangan, baik itu serat larut maupun tidak larut. Serat larut air berperan penting dalam menangkal kolesterol karena mempunyai kemampuan hipokolesterolemik atau menurunkan kadar kolesterol darah. Dari khasiat okra tersebut, penulis memiliki ide untuk membuat inovasi produk kuliner berbahan serat okra. Serat okra nantinya akan dijadikan “cream” dan “sprinkle” sebagai bahan tambahan (topping) pada donat. Berdasarkan pengamatan penulis, donat menjadi salah satu jajanan yang memiliki banyak penggemar, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Penulis melihat bahwa bisnis donat memberi peluang yang menjanjikan dengan beragam inovasi yang ditawarkan. Apalagi, donat yang ditawarkan merupakan donat yang tidak hanya gurih di lidah, tetapi juga berkhasiat menangkal kolesterol. Dengan alasan dan landasan tersebut, penulis berniat untuk berbisnis donat yang diberi nama “Balon Kram (Herbal Doughnut Okra Cream)”. Dengan nama yang telah disepakati, penulis berharap dapat menarik pelanggan untuk datang disertai rasa keingintahuan mereka tentang donat herbal. Melalui cara tersebut, penulis dapat mengedukasi masyarakat dan memberitahu mereka akan khasiat donat herbal berbahan ekstrak okra ini dalam menangkal kolesterol dalam tubuh. Bisnis donat herbal ini sangat layak dikembangkan karena bisnis tersebut tidak hanya memberikan keuntungan berupa finansial, tetapi juga menguntungkan bagi kesehatan masyarakat. Apabila bisnis ini dikembangkan, upaya pemerintah dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya akan tercapai. Pasalnya, sebagai pelaku bisnis, penulis tidak hanya memberikan produk, namun juga memberikan jasa yang dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat akan penyakit kolesterol dan pola hidup sehat. Donat herbal yang akan dibuat memiliki tekstur lembut karena berbahan dasar kentang, memiliki satu lubang di tengah layaknya donat pada umumnya, diberi olesan krim berbahan ekstrak okra, dan taburan “sprinkle” kulit okra pada bagian atas donat. Pembuatan donat herbal tidak memerlukan minyak sebab tidak melalui proses penggorengan, tetapi pengovenan.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, didapat rumusan masalah sebagai berikut: a. Bagaimana proses pembuatan “Balon Kram (Herbal Doughnut Okra Cream)” dengan menerapkan berbagai inovasi dan tidak menghilangkan kandungan baik dari okra tersebut? b. Bagaimana cara mengenalkan produk “Balon Kram (Herbal Doughnut Okra Cream)” kepada masyarakat? c. Bagaimana strategi dalam pemasaran produk “Balon Kram (Herbal Doughnut Okra Cream)” kepada masyarakat? 1.3 Tujuan Program a. Mengetahui proses pembuatan “Balon Kram (Herbal Doughnut Okra Cream)” dengan menerapkan berbagai inovasi dan tidak menghilangkan kandungan baik dari okra tersebut b. Mengetahui bagaimana cara memperkenalkan produk “Balon Kram (Herbal Doughnut Okra Cream)” kepada masyarakat c. Menentukan strategi yang tepat dalam pemasaran produk “Balon Kram (Herbal Doughnut Okra Cream)” kepada masyarakat
1.4 Luaran Program
a. Menghasilkan camilan dengan varian baru berupa donat herbal dengan topping ekstrak okra sebagai krim dan taburan “sprinkle” kulit okra pada bagian atas donat yang sebelumnya kurang diketahui sehingga mampu menjadi alternatif camilan baru di kalangan masyarakat b. Produk makanan yang akan menginspirasi para produsen makanan untuk menciptakan produk baru yang sebelumnya asing di telinga masyarakat.
1.5 Manfaat Program
a. Meningkatkan pendapatan mahasiswa dengan membuka peluang bisnis baru di bidang kuliner b. Memberi nilai tambah sayur okra sebagai sayuran berkhasiat melalui inovasi yang dapat menarik masyarakat terutama kalangan muda c. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha atau berbisnis