Anda di halaman 1dari 3

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pola hidup sehat adalah hal penting yang seharusnya dilaksanakan oleh setiap
individu, namun karena perkembangan zaman membuat setiap individu berkompetisi
untuk bertahan hidup atau berkerja keras, sehingga membuat mereka kurang
memperhatikan pola makan sehat. Hal ini terjadi pada seluruh kalangan, kesibukan-
kesibukan dalam berbagai aktivitas seperti pekerjaan seringkali membuat mereka
kebutuhan pokok, misalnya makanan. Tingginya aktivitas masyarakat yang didorong
oleh semakin tingginya kebutuhan masyarakat ini menyebabkan pola konsumsi
pangan masyarakat berubah. Perubahan pola atau gaya hidup, juga menjadi faktor
pemicu terjadinya perubahan pola konsumsi. Misalnya, orang zaman sekarang
semakin sibuk dengan jam kerja lebih panjang, mendorong mereka untuk memilih
makanan yang penyajiannya lebih praktis tapi tetap beragam yaitu makanan instan.
Makanan instan seringkali menjadi pilihan untuk memberikan solusi dari
padatnya kegiatan yang harus dilakukan. Apalagi dengan berkembang pesatnya
teknologi dan industri membuat manusia semakin mudah mendapatkan sesuatu secara
instan.  Banyaknya produk makanan instan yang beredar di pasaran semakin
memanjakan konsumen. Apalagi di zaman yang serba cepat yang menuntut
masyarakat untuk beralih pada gaya hidup instan. Sudah bukan hal yang baru lagi,
masyarakat lebih senang dengan makanan instan, karena mudah diperoleh dengan
cepat atau lebih praktis, meskipun makanan instan tersebut cenderung kurang atau
bahkan tidak sehat. Akibatnya, mereka kurang memperhatikan asupan makanan yang
masuk ke dalam tubuh. Asupan makanan yang kurang mencukupi kebutuhan tubuh,
bisa berakibat fatal yang bisa menimbulkan berbagai penyakit. Salah satu dampak
yang paling berbahaya adalah terjangkit penyakit kolesterol.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa telah ditemukan sayuran yang dapat
menangkal kolesterol. Sayuran yang dimaksud adalah okra atau bendi. Okra termasuk
sayuran hijau yang kaya serat pangan, baik itu serat larut maupun tidak larut. Serat
larut air berperan penting dalam menangkal kolesterol karena mempunyai
kemampuan hipokolesterolemik atau menurunkan kadar kolesterol darah. Dari khasiat
okra tersebut, penulis memiliki ide untuk membuat inovasi produk kuliner berbahan
serat okra. Serat okra nantinya akan dijadikan “cream” dan “sprinkle” sebagai bahan
tambahan (topping) pada donat. Berdasarkan pengamatan penulis, donat menjadi
salah satu jajanan yang memiliki banyak penggemar, mulai dari anak-anak hingga
orang tua. Penulis melihat bahwa bisnis donat memberi peluang yang menjanjikan
dengan beragam inovasi yang ditawarkan. Apalagi, donat yang ditawarkan merupakan
donat yang tidak hanya gurih di lidah, tetapi juga berkhasiat menangkal kolesterol.
Dengan alasan dan landasan tersebut, penulis berniat untuk berbisnis donat
yang diberi nama “Balon Kram (Herbal Doughnut Okra Cream)”. Dengan nama yang
telah disepakati, penulis berharap dapat menarik pelanggan untuk datang disertai rasa
keingintahuan mereka tentang donat herbal. Melalui cara tersebut, penulis dapat
mengedukasi masyarakat dan memberitahu mereka akan khasiat donat herbal
berbahan ekstrak okra ini dalam menangkal kolesterol dalam tubuh. Bisnis donat
herbal ini sangat layak dikembangkan karena bisnis tersebut tidak hanya memberikan
keuntungan berupa finansial, tetapi juga menguntungkan bagi kesehatan masyarakat.
Apabila bisnis ini dikembangkan, upaya pemerintah dalam mewujudkan kesehatan
masyarakatnya akan tercapai. Pasalnya, sebagai pelaku bisnis, penulis tidak hanya
memberikan produk, namun juga memberikan jasa yang dapat meningkatkan
pengetahuan masyarakat akan penyakit kolesterol dan pola hidup sehat.
Donat herbal yang akan dibuat memiliki tekstur lembut karena berbahan dasar
kentang, memiliki satu lubang di tengah layaknya donat pada umumnya, diberi olesan
krim berbahan ekstrak okra, dan taburan “sprinkle” kulit okra pada bagian atas donat.
Pembuatan donat herbal tidak memerlukan minyak sebab tidak melalui proses
penggorengan, tetapi pengovenan.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, didapat rumusan masalah
sebagai berikut:
a. Bagaimana proses pembuatan “Balon Kram (Herbal Doughnut Okra Cream)” dengan
menerapkan berbagai inovasi dan tidak menghilangkan kandungan baik dari okra
tersebut?
b. Bagaimana cara mengenalkan produk “Balon Kram (Herbal Doughnut Okra Cream)”
kepada masyarakat?
c. Bagaimana strategi dalam pemasaran produk “Balon Kram (Herbal Doughnut Okra
Cream)” kepada masyarakat?
1.3 Tujuan Program
a. Mengetahui proses pembuatan “Balon Kram (Herbal Doughnut Okra Cream)” dengan
menerapkan berbagai inovasi dan tidak menghilangkan kandungan baik dari okra
tersebut
b. Mengetahui bagaimana cara memperkenalkan produk “Balon Kram (Herbal
Doughnut Okra Cream)” kepada masyarakat
c. Menentukan strategi yang tepat dalam pemasaran produk “Balon Kram (Herbal
Doughnut Okra Cream)” kepada masyarakat

1.4 Luaran Program


a. Menghasilkan camilan dengan varian baru berupa donat herbal dengan topping
ekstrak okra sebagai krim dan taburan “sprinkle” kulit okra pada bagian atas donat
yang sebelumnya kurang diketahui sehingga mampu menjadi alternatif camilan baru
di kalangan masyarakat
b. Produk makanan yang akan menginspirasi para produsen makanan untuk menciptakan
produk baru yang sebelumnya asing di telinga masyarakat.

1.5 Manfaat Program


a. Meningkatkan pendapatan mahasiswa dengan membuka peluang bisnis baru di bidang
kuliner
b. Memberi nilai tambah sayur okra sebagai sayuran berkhasiat melalui inovasi yang
dapat menarik masyarakat terutama kalangan muda
c. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha atau berbisnis

Anda mungkin juga menyukai