(Unit)
400 50.000
500 49.000
1.000 48.500
2.000 48.000
3.000 47.500
Diketahui :
D = 5.000
S = 490.000
h = 0,2
c = ...
( 5.000 ) ( 490.000 )
EOQ = √ 2. = 718 unit
0,2(47.500)
EOQ ini tidak fisibel (tidak layak) karena harga Rp 47.500 hanya berlaku untuk pembelian
lebih dari 3000 unit. Kuantitas terendah yang fisibel pada harga Rp 47.500 adalah 3000 unit.
Rp 252.566,667
EOQ ini tidak fisibel (tidak layak) karena harga Rp 48.000 hanya berlaku untuk
pembelian lebih dari 2.000 unit. Kuantitas terendah yang fisibel pada harga Rp 48.000
adalah 2000 unit.
Total biaya pada kuantitas pembelian 2.000 unit adalah :
TC = (5.000 /2.000) (490.000) + (2.000/2) (0,2) (48.000) + 5.000 (48.000) =
Rp 250.825.000
EOQ ini fisibel (layak) karena harga Rp 48.500 hanya berlaku untuk pembelian lebih
dari 1.000 unit. Kuantitas terendah yang fisibel pada harga Rp 48.500 adalah 1.000
unit.
Total biaya pada kuantitas pembelian 1.000 unit adalah :
TC = (5.000 /1.000) (490.000) + (1.000/2) (0,2) (48.500) + 5.000 (48.500) =
Rp 249.800.000
EOQ ini tidak fisibel (tidak layak) karena harga Rp 49.000 hanya berlaku untuk
pembelian lebih dari 500 unit. Kuantitas terendah yang fisibel pada harga Rp 49.000
adalah 500 unit.
Total biaya pada kuantitas pembelian 500 unit adalah :
TC =(5.000 /500) (490.000) + (500/2) (0,2) (49.000) + 5.000 (49.000) =
Rp 252.350.000
Kesimpulan :
1. Dari perhitungan diatas diketahui total biaya terendah adalah Rp 249.800.000
2. Dengan demikian, jumlah pesanan paling optimal adalah 707 unit dengan Q yang
fisibel 1.000 unit.