LAPORAN
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran
Teknik Bangunan yang diampu oleh Dr. Sudjani, M.Pd.
oleh :
Brian Shena Indrajati
NIM. 1804180
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT., yang selalu
memberikan hidayah dan rahmat-Nya. Sehingga penulis diberi kemampuan untuk
menyelesaikan tugas Analisis Butir Soal pada mata kuliah Evaluasi Pembelajaran
Teknik Bangunan ini.
Dalam penulisan laporan ini, penulis menyadari bahwa selama pengerjaan
tugas ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Sudjani, M.Pd., selaku dosen mata kuliah Evaluasi Pembelajaran
Teknik Bangunan.
2. Ibu Irma Widianingsih, S.Pd., M.Pd., selaku asisten dosen mata kuliah
Evaluasi Pembelajaran Teknik Bangunan.
3. Teman dan rekan – rekan yang memberikan dukungan dalam mengerjakan
laporan ini.
Tugas ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak
kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh
sebab itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan tugas ini. Akhirnya semoga tugas ini bisa memberikan manfaat bagi
penulis dan bagi pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui proses analisis butir soal di SMK Negeri 6 Bandung.
2. Untuk mengetahui metode yang dilakukan pada saat analisis butir soal di
SMK Negeri 6 Bandung.
3. Untuk menentukan soal itu layak pakai.
4. Untuk menemukan soal yang bagus dan baik digunakan sebagai evaluasi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3
4
penskoran itu kemudian diubah menjadi nilai-nilai melalui suatu proses pengolahan
tertentu. Penggunaan simbol untuk menyatakan nilai-nilai itu ada yang dengan
angka, seperti angka dengan rentangan 0-10, 0-100 atau 0-4 dan ada pula yang
dengan huruf A, B, C, D dan E. Cara menskor hasil tes biasanya disesuaikan dengan
bentuk soal-soal tes yang dipergunakan, apakah tes objektif atau tes essay.
2.3 Reabilitas
Menurut Sugiono (2005) pengertian Reliabilitas adalah serangkaian
pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran
yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Reabilitas tes
adalah tingkat keajegan (konsitensi) suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat
dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak berubah walaupun
diteskan pada situasi yang berbeda-beda (Arikunto, 1999: 193). Rumus yang
digunakan dalam menentukan reabilitas adalah sebagai berikut.
k b
2
r11 = 1 −
k − 1 Vt 2
Dimana :
r11 = Reabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ 𝜎𝑏2 = Jumlah varian butir/item
𝑉12 = Varian total
siswa dalam menjawabnya, bukan dilihat dari sudut guru (Arikunto, 2005: 208).
Menentukan taraf kesukaran (TK) digunakan rumus sebagai berikut.
B
P=
JS
Dengan :
P = Indeks kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul
Js = Jumalh seluruh siswa peserta tes
Dengan :
D : Daya pembeda item soal;
BA : Banyaknya peserta tes kelompok atas yang menjawab benar butir
item yang bersangkutan;
BB : Banyaknya peserta tes kelompok bawah yang menjawab benar
butir item yang bersangkutan;
J : Banyaknya peserta tes
6
2. Pada setiap proyek konstruksi memiliki metode kerja dan jadwal proyek
yang sudah direncanakan, maka pelaksana haruslah memahami jenis alat
berat dan fungsinya pada proyek konstruksi. Adapun fungsi dari alat berat
yaitu ?
A. Memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan menjadi lebih
efesien
B. Memperingkat waktu dalam bekerja
C. Memperlampat pekerjaan manusia
D. Membuat manusia nyaman dalam bekerja
7
8
8. Jenis Pondasi yang dibuat pada kedalaman tanah keras kurang dari 3 meter
dipermukaan tanah termasuk jenis pondasi?
A. Pondasi Dangkal
B. Pondasi Sedang
C. Pondasi Dalam
D. Pondasi Permukaan
12. Sebutkan tiga bagian pondasi batu kali yang ditunjuk tanda panah?
13. Untuk mendapatkan dinding tembok yang kokoh maka ikatan ½ bata harus
memenuhi syarat?
A. Hubungan harus dibuat sesederhana mungkin
B. Hindari penggunaan potongan bata yang kurang dari ½ bata
C. Dalam arah mendatar atau tegak siar harus meliputi seluruh tebal
tembok
D. Pada dua lapis berturut-turut siar tegak saling berselisih ½ strek (tidak
berimpit) pada bagian luar atau dalam
14. Pada saat pemasangan batako ada syarat-syarat yang perlu diperhatikan
yaitu?
A. Batako/batu cetak harus dalam keadaan kuat dan cukup kering
B. Usahakan menggunakan batako yang sejenis dan seukuran
C. Saat pemasangan tidak perlu lagi dibasahi terlebih dahulu dan tidak
boleh direndam air
D. Bila diinginkan batako yang diplester, maka tembok perlu sedikit
dibasahi/diperciki air agar adukan plester dapat melekat dengan baik
11
16. Menurut SII ( Standar Industri Indonesia) Jika ukuran Tebal 50 mm, Lebar
110 maka panjangnya adalah?
A. 215 mm
B. 220 mm
C. 225 mm
D. 230 mm
18. Pada saat pembuatan ikatan dinding ½ bata maka tebal siar yang diizinkan
adalah?
A. 8 mm s.d 10 mm
B. 10 mm s.d 12 mm
C. 8 mm s.d 15 mm
D. 10 mm s.d 15 mm
12
19. Pada saat pekerjaan lantai dua konstruksi dinding diharuskan memiliki
beban yang ringan dan ketahanan yang kokoh maka alternatif bahan yang
digunakan adalah?
A. Bata merah
B. Hebel
C. Bambu Haur
D. Batako
A.
B.
C.
D.
13
3.3.1 Reabilitas
Tabel 3.2 Reabilitas
Berdasarkan hasil tabel diatas maka didapatkan hasil adalah sebagai berikut :
Sangat Mudah : 6 soal
Mudah : 4 soal
Sedang : 8 Soal
Sukar : 2 soal
Sangat Sukar : 0 soal
16
Berdasarkan hasil tabel diatas maka didapatkan hasil adalah sebagai berikut :
1. Untuk Soal yang Tidak baik maka soal tersebut haruslah dibuang.
17
2. Untuk Soal yang Baik maka Soal tersebut dapat diterima dan dapat diujikan
kembali karena dapat membedakan antara kelompok atas dengan kelompok
bawah (siswa yang pintar dengan yang kurang pintar).
4.1 Kesimpulan
Analisis butir soal adalah suatu kegiatan analisis untuk menentukan tingkat
kebaikan butir-butir soal yang terdapat dalam suatu tes sehingga informasi yang
dihasilkan dapat kita pergunakan untuk memperbaiki butir soal dan tes tersebut.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan maka analisis butir soal ini dapat
digunakan sebagai alat untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh siswa.
Dengan menggunakan software Anates maka dapat diketahui apakah soal ini bagus
dan layak untuk diujikan lagi atau tidak layak.
4.2 Saran
Berdasarkan analisis yamg telah dilakukan, maka dapat diberikan saran-
saran sebagai berikut :
1. Data yang akan dianalisis adalah data yang benar-benar dikerjakan oleh
siswa sendiri dengan sungguh-sungguh agar hasil analisis nya baik.
2. Aplikasi Anates membutuhkan kesabaran dalam penggunaannya karena
dalam menginput data-data kita harus menginput satu-persatu.
3. Pengiputan data harus sesuai data yang ada agar hasil analisis dapat sesuai
dengan data yang ada.
4. Pembobotan nilai tidak dapat menggunakan angka desimal sehingga kurang
efektif penggunaannya.
5. Data dari Anates tidak bisa di copy, sehingga untuk meng-copy data tersebut
diperlukan aplikasi print screen / screenshot.
21
DAFTAR PUSTAKA
22