Anda di halaman 1dari 3

UTS ARSITEKTUR BERKELANJUTAN

315180060 Cynthia Phungky


Dosen kelas: Ir. Timmy Setiawan, M.Ars.
Dimasukkan tanggal: 30 Maret 2021

1. Apakah manfaat arsitektur berkelanjutan dalam pendidikan calon arsitek?


Jawab:
Sustainable architecture atau arsitektur berkelanjutan adalah strategi arsitektur untuk
meminimalisir dampak negatif ke lingkungan, penerapanya bisa dengan penggunaan
teknologi hemat energi dalam bangunan, mengurangi limbah, konservasi air, dan
sebagainya agar tidak merusak lingkungan. Konsep berkelanjutan ini mengenai
arsitektur:
a. Bangunan bermanfaat atau terpakai (bukan tidak terawat lalu rusak)
b. Bangunan tidak hanya setengah pakai (tidak setengah bangun, contohnya stadion
harus dipakai minimal 60 kali per tahun agar ada dilakukan maintainence)
c. Bangunan berwawasan green building
Arsitektur berkelanjutan penting untuk pendidikan calon arsitek agar sebagai bekal
untuk merancang proyek sehingga proyek yang dirancang harus bermanfaat, nyaman
bagi penggunanya, dan memperbaiki lingkungan Khususnya di zaman kini, calon
arsitek sudah sepatutnya belajar mengenai hal ini karena arsitektur wajib
berkelanjutan agar meminimalisir global warming.

2. Apakah yang dimaksud dengan prinsip reduce, reuse, recycle?


Jawab:
Reduce adalah tindakan meminimalisir/mengurangi pemakaian material dan limbah
sehingga dapat menjaga kelestarian lingkungan.
Reuse adalah penggunaan kembali material dan produk bekas yang dapat digunakan
kembali, hal ini bertujuan agar mengurangi limbah di tempat pembuangan akhir (TPA),
dan memperpanjang usia pemakaian suatu material.
Recycle adalah daur ulang atau penggunaan proses tertentu pada suatu material
sehingga material yang tadinya tidak terpakai menjadi bermanfaat kembali.
Prinsip 3R ini dalam arsitektur berkelanjutan menjadi sebuah konsep terkait pemilihan
material konstruksi yang sustainable.

3. Apakah tujuan WGBC dan GBCI?


Jawab:
The World Green Building Council (WGBC) adalah sebuah organisasi nonprofit yang
terdiri dari 70 dewan green building seluruh dunia yang mengkatalisasi penerapan
bangunan berkelanjutan untuk semua orang dan semua tempat. WGBC memiliki
tujuan untuk mengubah sektor bangunan dan konstruksi melalui 3 strategis yaitu:
a. Iklim – dekarbonisasi lingkungan binaan
b. kesehatan & kesejahteraan – lingkungan binaan yang menghadirkan bangunan,
komunitas, dan kota yang sehat, adil dan tangguh
c. sumberdaya & circularity – lingkungan binaan yang mendukung regenarsi sumber
daya dan sistem alam, serta memberi manfaat sosio-ekonomi

Green Building Council Indonesia (GBCI) adalah organisasi independen yang


berkomitmen pada pendidikan publik untuk menerapkan praktek lingkungan serta
memfasilitasi transformasi berkelanjutan dari industri bangunan. GBCI bertujuan untuk

UTS Arsitektur Berkelanjutan - 315180060 Cynthia Phungky


mentransformasikan pasar dan menyebarluaskan kepada publik dan masyarakat di
bidang bangunan untuk menerapkan prinsip-prinsip bangunan hijau. Untuk mencapai
tujuannnya, GBCI bekerja sama dengan profesional dibidang konstruksi, industri
bahan bangunan, pengembang properti, BUMN, institusi pendidikan & riset, dan
organisasi lingkungan.

4. Kita tidak mewariskan lingkungan hidup ini kepada anak cucu tetapi sekarang kita
sedang meminjam lingkungan hidup itu dari mereka, jelaskan maksudnya!
Jawab:
Kata warisan berarti pemilik yang artinya kita-lah pemilik lingkungan ini seakan-akan
kita boleh merusak atau membiarkan lingkungan tercemar dan membiarkan generasi
di masa datang berusaha memperbaiki lingkungan.
Kata warisan tidak tepat karena lingkungan adalah milik Tuhan dan milik kita semua
baik generasi sekaran dan yang akan datang. Kata pinjaman lebih tepat karena berarti
kita adalah penjaga sementara dari lingkungan. Maka dari itu, kita sebagai peminjam,
harus bertanggung jawab akan lingkungan dengan mengelola, merawat, dan
memanfaatkan bumi seperlunya, kita harus mengembalikan bumi kepada Tuhan dan
generasi yang akan dakan dalam keadaan seperti semula

5. Jelaskan maksud pasif design dalam arsitektur berkelanjutan?


Jawab:
Startegi rancangan bangunan dengan memanfaatkan energi alami ke bangunan tanpa
bantuan energi buatan. Passive design sudah diterapkan pada rumah tradisional agar
dapat beradaptasi pada setiap musim untuk menjaga ruangan tetap nyaman dan sehat
tanpa membutukan atau mengurangi penggunaan energi buatan.
Passive design mempertimbangkan hemat energi, kenyamanan termal maupun
penerangan, ekonomis, dan ekologis. Contohnya penggunaan tanaman vertikal agar
panas matahari dipantulkan sehingga membantu mendinginkan mikroclimate.

6. Pertimbangannya membangun dengan prinsip Green Building serta mengajukan


untuk mendapatkan predikat platinum/gold/silver/bronze
Jawab:
Yang pertama, harus menelaah bangunan akan termasuk dalam kategori jenis apa,
terdapat 5 kategori rating dalam GBCI yaitu:
1. Greenship New Building: implementasi green building pada gedung baru terkait
desain dan perencanaan bangunan
2. Greenship Existing Building: untuk gedung terbangun dengan minimal 1 tahun
telah beroperasi.
3. Greenship Interior space: green building pada sebagian atau keseluruhan ruangan
dalam gedung
4. Greenship Homes: implementasi green building pada rumah atau desainnya.
5. Greenship Neighbourhood: green building yang membantu kawasan mewujudkan
berkelanjutan.
Terdapat 6 poin yang dinilai untuk penilaian greenship:
a. Tepat Guna Lahan - Appropriate Site Development (ASD)
b. Efisiensi dan Konservasi Energi - Energy Efficiency & Conservation (EEC)
c. Konservasi Air - Water Conservation (WAC)
d. Sumber & Siklus Material - Material Resources & Cycle (MRC)

UTS Arsitektur Berkelanjutan - 315180060 Cynthia Phungky


e. Kualitas Udara & Kenyamanan Udara Dalam Ruang - Indoor Air Health & Comfort
(IHC)
f. Manajemen Lingkungan Bangunan - Building & Enviroment Management (BEM)
Untuk mengajukan sertifikasi green building dengan predikat tertentu, setiap kategori
memiliki jumlah penilaian dalam bidangnya. Total penilaian menjadi penentu
mendapatkann predikat platinum, gold, atau silver sesuai dengan tabel berikut:
Greenshi
Greenship New Greenship Greenship Interior Greenshi p
Building Existing Building space p Homes Neighbou
rhood
BEM Platinu BEM Platinu BEM Platinum Platinum Platinum
11,11% m 86 11,11% m 86 12% 76 56 91
IHC IHC IHC
Gold 67 Gold 67 Gold 59 Gold 43 Gold 71
17,09% 17,09% 28%
MRC MRC MRC
10,26% 10,26% 27%
ASD ASD ASD
16,83% Silver 13,68% Silver 12%
Silver 48 Silver 35 Silver 58
EEC 54 EEC 54 EEC
25,74% 30,77% 13%
WAC WAC WAC
20,79% 17,09% 8%

7. Pada saat pengajuan IMB di Jakarta, diminta Zero run off, jelaskan maksudnya.
Jawab:
Sistem zero runoff adalah konsep pengelolaan sumber daya air dengan cara menahan
atau menampung limpasan permukaan yang terjadi di permukaan atau di tanah,
gunanya untuk meningkatkan ketersediaan air di dalam tanah. Dalam dunia nyata, air
hujan harus digunakan lagi dalam bangunan, dan tidak dibuang ke riol kota. Untuk
penggunaan konsep ini bisa menyediakan lubang biopori agar tanah memiliki daya
serap air tinggi, atau membuat sumur resapan atau retention pond

8. Salah satu kriteria yang banyak melibatkan profesi arsitek, perencana kota, dan
landscape adalah ASD (appropriate side development) atau Tepat Guna Lahan,
jelaskan maksudnya!
Jawab:
Appropriate Site Development (ASD) atau Tepat Guna Lahan adalah mengenai isu
pemilihan lahan gedung dari segi fungsi dan penggunaan lahan yang memperhatikan
keberlanjutan dan ramah lingkungan. ASD bermaksud untuk meningkatkan kualitas
lingkungan sekitarnya.
Kategori ASD memiliki 5 kriteria utama yaitu:
1. ASD P1 – kebijakan pengurangan kendaraan bermotor
2. ASD 1 – pemilihan lahan
3. ASD 2 – aksesibilitas komunitas
4. ASD 3 - fasilitas pengguna sepeda
5. ASD 4 – pengurangan ruang untuk kendaraan bermotor
6. ASD 5 - lanskap

UTS Arsitektur Berkelanjutan - 315180060 Cynthia Phungky

Anda mungkin juga menyukai