Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nim : 201832006
UTS PERPAJAKAN INTERNASIONAL
Penerapan pajak internasional tidak lepas dari hukum pajak internasional. Sedangkan
untuk penerapan pajak internasional secara spesifik untuk wilayah Indonesia diatur dalam
beberapa Peraturan Perpajakan Nasional
2. Pajak berganda adalah pengenaan pajak lebih dari satu kali oleh dua negara atau lebih
atas suatu penghasilan yang sama.
3. - Sumbu tegak adalah sumbu yang menunjukan penghasilan.
- Sumbu mendatar menunjukan status subyek pajak.
- Garis tengah mendatar merupakan tanda pemisah antara penghasilan domestic dengan
penghasilan luar negri
- Garis tengah tegak memisahkan status penduduk sebagai resident dan non resident.
- Grafik ini dibaca dengan menggunakan sudut pandang negara Indonesia
Di no 2 : wajib pajak dalam negri memperoleh penghasilan dari luar negri. Maka aturan
yang dipakai adalah ketentuan pajak internasional
- Tanda bulat pada no 1,2, dan 4, menunjukan negara yang menggunakan asas domisili
dalam pengenaan pajak
Di no 3 : wajib pajak luar negri memperoleh penghasilan di luar negri (luar yurisdiksi
Indonesia). Maka di luar jangkauan aturan perpajakan kita. Atau dengan kata lain adalah
urusan negara lain
Di no 4 : wajib pajak luar negri mendapat penghasilan dari Indonesia maka aturan yang
dipakai adalah ketentuan pajak internasional
- Tanda belah ketupat pada 1 dan 4 menunjukan negara menggunakan asas sumber
(source) dalam pengenaan pajak. Pada kuadran 4 terdapat potensi konflik residence
source konflik .