Kontrol Pompa Air Limbah Menggunakan Sensor WLC Omron 61F - G
Kontrol Pompa Air Limbah Menggunakan Sensor WLC Omron 61F - G
Ni Wayan Rasmini
Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bali
Bukit Jimbaran, Tuban Badung – BALI
Phone : +62-361-701981, Fax : +62-361-701128
Email : rasmini64@gmail.com
Abstrak : Air adalah esensial untuk kehidupan, kebutuhan air tidak hanya menyangkut kuantitas, melainkan
juga kualitas dan kontinyuitasnya. Di Provinsi Bali, industri pariwisata di samping sebagai penyumbang
pendapatan daerah terbesar, membutuhkan air yang sangat besar pula dan dikawatirkan sebagai perusak dan
pencemar lingkungan yang tinggi. Dalam kegiatan industri pariwisata air dipergunakan untuk kegiatan MCK,
laundry, aktivitas dapur/restoran, dan aktivitas kebun (landskap hotel). Limbah yang dihasilkannya tidak layak
dibuang langsung ke lingkungan, harus diolah untuk kelayakan. Untuk hotel yang berada di kawasan BTDC
Nusa Dua, limbah cair yang dihasikan diolah terlebih dahulu dan hasil olahannya dimanfaatkan untuk irigasi.
Pengolahan dilakukan di IPAL PT. BTDC yang sering disebut Laguna PT. BTDC. Untuk menyalurkan air
limbah dari collection pit hotel ke sistem pengolahan air limbah ini diperlukan pompa air, dimana sistem kerja
pompa mesti diatur dengan rangkaian kontrol secara otomatis maupun semi otomatis, supaya kerja pompa
tersebut sesuai dengan kebutuhan sistem pengolahan air tersebut. Dari dasar pemikiran di atas, maka dibuatlah :
” Kontrol Pompa Air Limbah Menggunakan Sensor WLC Omron 61F-G”
Untuk dapat merancang sistem kontrol pompa air limbah ini, harus dipahami deskripsi kerja dari pompa
yang diinginkan, dan syarat keandalan, keam anan dan ekeonomi harus dipenuhi. Agar rangkaian kontrol ini
dapat diimplementasikan, hendaknya diperhatikan kapasitas pompa yang akan dipergunakan, yang selanjutnya
akan dipergunakan sebagai perhitungan untuk menentukan kapasitas: kabel, MCB dan kontaktor utama pada
rangkaian kontrol.
Limbah yang dihasilkannya tidak layak dibuang permasalahan sama yaitu ingin melakukan pembuktian
langsung ke lingkungan, harus diolah untuk kelayakan dan mencari pemecahan suatu permasalahan yang ada.
bahkan hendaknya dapat dipergunakan kembali seperti Dalam merencanakan sistem kontrol harus
untuk penyiraman kebun sebagai salah satu upaya memenuhi beberapa persyaratan sehingga rangkaian
penghematan penggunaan air atau dibuang kembali ke kontrol dapat berfungsi dengan baik dan benar.
lingkungan tanpa menyebabkan pencemaran air Syarat-syarat yang harus dipenuhi diantaranya :
lingkungan. Proses daur ulang limbah industri atau
Water Treatment Recycle Process adalah salah satu 2.1 Persyaratan sistem Kontrol
syarat yang harus dimiliki oleh industri yang Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam merancang
berwawasan lingkungan [1]. sistem kontrol diantaranya :
Hotel-hotel wajib membangun Instalasi Pengolahan a. Syarat keandalan
Air Limbah (IPAL) untuk mengolah air limbah dari Keandalan dalam istilah sehari-hari adalah
kamar mandi, dapur dan laundry serta utilitas lainnya. kemampuan atau tingkat berfungsinya suatu alat
Air limbah yang dibuang ke lingkungan tanpa diolah, atau komponen. Suatu alat dikatakan andal jika
atau diolah dengan tidak memadai (tidak efektif) akan alat tersebut dapat berfungsi dengan baik, dan
mencemari air permukaan, air tanah dan tanah itu dikatakan tidak andal jika alat tersebut tidak dapat
sendiri. berfungsi sebagaimana mestinya.
Untuk hotel yang berada di kawasan BTDC Keandalan juga menyatakan tingkat peluang suatu
Nusa Dua, limbah cair yang dihasikan seperti limbah piranti menjalankan fungsi yang telah didefinisi -
kamar mandi, toilet, loundry, kolam renang, kan kepadanya sesuai dengan tujuan desain peranti
pendingin ruangan (AC), dapur dan semua kegiatan tersebut secra memuaskan dalam kondisi operasio-
hotel yang menggunakan air, diolah terlebih dahulu nal tertentu dalam periode waktu tertentu pula.
dan hasil olahannya dimanfaatkan untuk irigasi. Penginstalasian suatu sistem kontrol harus dibuat
Pengolahan dilakukan di IPAL PT. BTDC yang sedemikian rupa sehingga keandalannya benar-
sering disebut Laguna PT. BTDC.[4] benar terjamin, dan bila terjadi gangguan maka
Setiap hotel menampung limbah dari masing – gangguan tersebut dapat segera diatasi.
masing bagian hotel/restoran dalam suatu collection b. Syarat keamanan
pit yang selanjutnya dipompa ke saluran pipa limbah Syarat keamanan merupakan syarat utama
utama PT. BTDC. Dari pipa limbah utama tersebut, dalam penginstalasian sistem kontrol. Aman dalam
limbah akan mengalir secara grativitasi menuju ke lift hal ini berarti bebas dari ganguan-gangguan yang
pump station (LPS) yang terdekat dan pompa dapat membahayakan seperti : gangguan hubung
submersible di LPS akan bekerja secara otomatis me- singkat, gangguan beban lebih, kebocoran isolasi,
mompa limbah tersebut ke laguna PT. BTDC. [4] dan lain sebagainya.
Untuk menyalurkan air limbah dari collection c. Syarat ekonomi
pit hotel ke sistem pengolahan air limbah ini Prinsip ekonomi tidak dapat diabaikan didalam
diperlukan pompa air, dimana sistem kerja pompa merencanakan suatu sistem kontrol, dimana selalu
mesti diatur dengan rangkaian kontrol baik secara diusahakan dengan biaya yang sekecil-kecilnya
otomatis maupun semi otomatis, supaya kerja pompa mendapatkan hasil yang maksimal dalam batas
tersebut sesuai dengan kebutuhan sistem pengolahan yang telah ditentukan.
air tersebut. Dari dasar pemikiran di atas, maka
dibuatlah ”Kontrol Pompa Air Limbah Mengguna- 2.2 Pengumpulan Data
kan Sensor WLC Omron 61F-G” Selanjutnya dilakukan pengumpulan data yaitu
Mengingat banyak dan pentingnya mengumpulkan data yang diperlukan atau data
penggunaan control pompa air limbah diindustri- yang mendukung desain dan analisis, diantaranya :
industri yang menghasilkan air limbah, maka tujuan a. Deskripsi kerja Pompa
penelitian ini adalah : Deskripsi kerja pompa yang diinginkan adalah
1. untuk dapat membuat rancang bangun sistem sebagai berikut :
kontrol pompa air limbah menggunakan sensor Dua buah pompa dipergunakan untuk memindah-
WLC Omron Tipe 61F-G1. kan air kotor/limbah cair dari bak penampung air
2. Dapat mengimplementasikan sistem kontrol kotor / limbah cair ke tempat pengolahan, dimana
tersebut pada penyaluran air limbah industri, system kerja pompa diatur oleh kerja rangkaian
dengan harapan dapat menunjang kerja sistem control dengan system kerja sebagai berikut :
sehingga sistem dapat bekerja dengan baik. · Pompa dapat dioperasikan secara manual dan
otomatis.
II. METODE PENELITIAN Pada posisi manual pompa dioperasikan dengan
Metode penelitian pada dasarnya merupakan tombol tekan start untuk pompa ON, dan
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tombol tekan stop untuk pompa OFF.
dan kegunaan tertentu. Suatu penelitian mengan- · Pada posisi otomatis kerja pompa sebagai
dung dimensi yang sangat luas dengan berbagai berikut : pompa 1 dan pompa 2 bekerja
permasalahan yang cukup kompleks, tetapi pokok bergantian memindahkan air kotor dari bak
JURNAL LOGIC. VOL. 14. NO. 3. NOPEMBER 2014 146
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
a
F6
MCB MCB
F13 F14
b 10 A 10 A
OL16 OL16 OL18
c OL18
K16 K18
d MAN 1
AUTO
OL18
e OL16
Badan Panel STOP 1 STOP 2 2
K18 K16
f Pintu Panel START 1 START 2
K16 K18
K22 K23
Rangka Panel
g
H15 K16 H17 K18 H19
Pompa 2 kerjA
Pompa 2
Pompa 1 kerjA
Pompa 1
Pompa Over
i R S T N E U V W E U V W E
load
SUPPLY POMPA 1 POMPA 2
j
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Gambar 7 Diagram rangkaian power dan kontrol pompa [3]
2
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
b S2 SO
c
U U
SR WLC Omron
d Type 61F - G
U
Ta Tc Tb E3 E2 E1
e
1
f 2
Elektrode
SR
g
K22 K23 H24 H25 Max
h
Min
HIGH LEVEL
LOW LEVEL
Relay bantu
Relay bantu
j
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Gambar 7 Lanjutan [3]
JURNAL LOGIC. VOL. 14. NO. 3. NOPEMBER 2014 149
4.2 Saran
Penggunaan WLC Omron sebagai sensor level
limbah cair cukup praktis dan ekenomis, tetapi
bagian elektrodanya harus dirawat dengan baik
agar konduktivitasnya tetap baik.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Sudipa,N. dan Mahendra, M.S, Studi kualitas
Hasil Pengolahan Air Limbah Salah Satu Hotel
Berbintang di Bali, Ecotrophic Volume 1 No 2
November 2009.
[2] Suryawan, M. dan, Sukamdi, T. Perakitan dan
Pengujian Panel ATS – AMF produksi PT Berkat
Manunggal Jaya, WWW.elektro.undip.ac.id
(akses 8 Agustus 2012)
[3] Suhana, S. (2002). Rangkaian Kontrol Panel
Genset. ITB. Bandung
[4] Unit Pengolahan Limbah PT BTDC Nusa Dua,
WWW.btdc.co.id/profil-bali (akses April 2014).
JURNAL LOGIC. VOL. 14. NO. 3. NOPEMBER 2014 150