Anda di halaman 1dari 7

Tugas Akuntansi Biaya

Cost Variabel (Variabel Costing) (2)

Dosen Pengampu :

Lita Permata Sari, SE,MSA,AK.

Di Susun Oleh:

Siti Nor Kholifah (202013048)


Dewi Afifah (202013054)

UNIVERSITAS ABDURACHMAN SALEH


FAKULTAS EKONOMI
PRODI MANAJEMEN
SITUBONDO
2020/2021
Bab 7 Cost Variabel (Variabel Costing) (2)

Sub- Sub Pokok Pembahasan :

1. Pengumpulan biaya dalam metode variabel costing.


2. Penyajian laporan Laba Rugi Kepada Pihak Luar Perusahaan.
3. Manfaat dan Kelemahan Metode Variable Costing.

1.Pengumpulan biaya dalam metode variabel costing.

Menurut perilaku dalam hubungannya dengan perubahan kegiatan, Biaya dapat dibagi
menjadi tiga golongan:
1. Biaya Tetap
2. Biaya Variabel
3. Biaya Semi Variabel
Jika perusahaan menggunakan variable costing di dalam akuntansi biaya produksinya,
biaya produksi dan biaya nonproduksi perlu dipisah menurut perilakunya dalam
hibungannya dengan perubahan volume kegiatan. Oleh karena itu metode variable
costing diterapkan dalam akuntansi biaya, di dalam buku besar perlu disediakan
rekening-rekening kontrol berikut ini :

• Biaya overhead pabrik variable yang dibebankan


Rekening biaya overhead pabrik variable yang dibebankan untuk mencatat biaya
overhead pabrik variable yang dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang
ditentukan dimuka. Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan
kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan dimuka adalah sebagai berikut :
Biaya dalam proses – biaya overhead pabrik Rp xxx
Biaya overhead pabrik variable yang dibebankan Rp xxx
● Biaya overhead pabrik sesungguhnya

Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi adalah sbagai
berikut :

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp xxx

Berbagai rekening yang di kredit Rp xxx

● Pada akhir periode akuntansi, biaya overhead pabrik dianalisis perilakunya (dengan
menggunakan metode regresi misalnya) untuk dipisahkan ke dalam biaya overhead
pabrik tetap dan biaya overhead pabrik variable. Berdasarkan analisis tersebut, biaya
overhead pabrik sesungguhnya kemudian dipindahkan dari rekening biaya overhead
pabrik sesungguhnya ke dalam rekening biaya overhead pabrik variabel
sesungguhnya dan biaya overhead pabrik etap sesungguhnya. Jurnal untuk mencacat
biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dalah sebagai berikut :

Biaya overhead pabrik variabel sesungguhnya Rp xxx

Biaya overhead pabrik tetap sesungguhnya Rp xxx

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp xxx

● Biaya pemasaran dan administrasi & umum yang terjadi dicatat dengan jurnal sebgai
berikut :
Biaya pemasaran Rp xxx
Biaya administrasi & umum Rp xxx
Berbagai rekening yang di kredit Rp xxx
● Jurnal untk mencacat biaya pemasaran dan biaya administrasi & umum menurut
perilakunya adalah sebagai berikut :
Biaya pemasaran variabel Rp xxx
Biaya pemasaran tetap Rp xxx
Biaya administrasi & umum variabel Rp xxx
Biaya administrasi & umum tetap Rp xxx
Biaya pemasaran Rp xxx
Biaya administrasi & umum Rp xxx
2. Penyajian laporan Laba Rugi Kepada Pihak Luar Perusahaan.
3. Manfaat dan Kelemahan Metode Variable Costing.

 Manfaat Metode Variable Costing


Manfaat penerapan penerapan metode variable costing dalam perhitungan harga pokok
produksi semuanya berhubungan dengan kebutuhan manajemen untuk memperoleh
informasi yang berorientasi pada pengendalian keputusan jangka pendek.
Menurut Mulyadi (2007) dengan menyajikan informasi biaya yang dikelompokan
sesuai dengan tingkah lakunya dalam hubunganya dengan 26 perubahan kegiatan
perusahaan, laporan keuangan yang disusun berdasarkan metode variable costing
bermanfaat untuk :
(1) Perencanaan laba .
(2) Pengendalian biaya .
(3) Pembuatan keputusan.

1. Manfaat informasi variable costing dalam perencanaan laba jangka pendek Penentuan
harga pokok variable costing dapat bermanfaat untuk perencanaan laba jangka pendek.
Dengan dipisahkannya semua elemen biaya produksi ke dalam biaya tetap dan biaya
variabel, maka hal ini memungkinkan untuk menganalisa hubungan antara biaya, volume
dan laba. Berdasarkan informasi variable costing ini semua masalah perencanaan laba dapat
dengan mudah di selesaikan.

2. Penentuan harga pokok varaible costing dalam pengendalian biaya Penentuan harga
pokok variable costing dapat dipakai sebagai alat untuk pengendalian biaya. Variable costing
cenderung untuk mengawasi periode Cost dengan cara yang lebih baik. Period Cost terdiri
dari biaya-biaya yang dianggarkan terlebih dahulu, seperti biaya advertensi, riset dan
pengembangan oleh aren itu dapat diawasi oleh menejemen.

3. Manfaat informasi Variable costing dalam pengambilan keputusan Penentuan harga


pokok variable costing dapat bermanfaat dalam menyikapi data untuk pengambilan
keputusan jangka pendek. Biaya tetap dalam jangka pendek totalnya akan konstan
sedangkan biaya variabel 27 akan berubah sebanding dengan perubahan volume produksi.
Oleh keran itu akan berpengaruh dalam pengambilan keputusan.
 KELEMAHAN METODE VARIABLE COSTING
Di samping manfaat yang di peroleh dari penggunaan harga pokok variabel yang
diuraikan Dwimuka terdapat juga kelemahan dari harga pokok variabel yaitu sebagai berikut
(Mulyadi, 2007):
1. Kesulitan dalam menggolongkan biaya – biaya ke dalam biaya tetap dan variabel secara
tepat, karena jarang sekali suatu biaya benar- benar variabel atau benar-benar tetap.
2. Penentuan harga pokok variable costing terutama ditunjukan untuk kepentingan internal
manajemen dalam jangka pendek, sedangkan untuk kepentingan eksternal diperlukan
penyesuaian ke dalam harga pokok penuh.
3. Tidak diperhitungkan biaya overhead pabrik tetap dalam harga pokok produk persediaan
akan mengakibatkan nilai persediaan lebih rendah, sehingga akan mengurangi modal kerja
yang dilaporkan untuk tujuantujuan analisa keuangan.

Anda mungkin juga menyukai