Anda di halaman 1dari 8

JURNAL PRAKTEK

OPERASI PEMBANGKIT LISTRIK

Nama : Raihan Elga Pandu Saputro


NIM : 2019-71-025
Kelas :A
Tgl Praktek : 29 Maret 2021

5 April 2021
12 April 2021
19 April 2021
3 Mei 2021

Tgl. Presentasi : 24 Mei 2021


Jurusan : D-III Teknologi Listrik
Asisten : Restu Ahmad Hidayat

LABORATORIUM DISTRIBUSI
DAN PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
INSTITUT TEKNOLOGI PLN JAKARTA
2021
NAMA : RAIHAN ELGA PANDU SAPUTRO NIM : 2019-71-025

KARAKTERISTIK GENERATOR SINKRON TANPA BEBAN


Raihan Elga Pandu Saputro (2019-71-025)

Operasi Pembangkit Listrik

raihan1971025@itpln.ac.id

ABSTRACT
Synchronous generators are often found in power centers (with relatively large capacity). For
example in hydropower, hydropower, hydropower, etc. A synchronous generator, as the name
suggests, means the frequency of the electricity it generates is synchronized with the generator's
mechanical spin. The rotor of the synchronous generator that rotates with the main drive consists
of an excitation handle with a direct current power supply, which will produce a rotating magnetic
field whose speed and rotation direction are the same as the rotor rotation.

Keyword: Generators, Synchronous, Rotors, Magnetic Fields.

ABSTRAK
Generator sinkron sering kita jumpai di pusat-pusat pembangkit listrik (dengan kapasitas yang
relatif besar). Misalnya di PLTA, PLTU, PLTD, dll. Generator sinkron, seperti namanya, berarti
frekuensi listrik yang dihasilkannya disinkronkan dengan putaran mekanis generator. Rotor dari
generator sinkron yang berputar dengan penggerak utama terdiri dari belitan eksitasi dengan catu
daya arus searah, yang akan menghasilkan medan magnet berputar yang kecepatan dan arah
putarannya sama dengan putaran rotor.

Kata kunci: Generator, Sinkron, Rotor, Medan Magnet.

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Generator sinkron adalah motor yang mengubah energi mekanik menjadi bentuk berikut
Menjadi energi listrik. Energi mekanik disediakan oleh penggerak awal, sementara Listrik akan
dihasilkan di sirkuit jangkar. Dengan ditemukannya generator sinkron atau alternator
memberikan hubungan penting dalam hal pemanfaatannya Energi yang terkandung dalam batu
bara, air, minyak, gas alam, dan uranium diubah menjadi bentuk ini Berguna dan mudah
digunakan, yaitu listrik rumah tangga dan industri. Konstruksi umum dari suatu generator
sinkron terdiri dari penggerak mula, rotor atau bagian yang berputar, stator atau bagian yang
diam, dan celah udara antara stator dan rotor. Konstruksi rotor sendiri terdiri atas rotor silinder
dan rotor kutub sepatu yang masing-masingnya memiliki fungsi yang berbeda. Disamping itu
juga perlu rangkaian eksitasi sebagai penghasil tegangan induksi pada terminal jangkar. Untuk
generator sinkron yang besar, rangkaian jangkar diletakkan pada stator untuk menghindari
timbulnya bunga api jika rangkaian jangkar pada bagian rotor.

Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik |2


NAMA : RAIHAN ELGA PANDU SAPUTRO NIM : 2019-71-025

1.2 TUJUAN
1. Memahami cara kerja generator sinkron
2. Memahami karakteristik generator tanpa beban

2. LANDASAN TEORI
Generator sinkron sering kita jumpai pada pusat-pusat pembangkit tenaga listrik (dengan
kapasitas yang relatif besar). Misalnya, pada PLTA, PLTU, PLTD dan lain-lain. Selain generator
dengan kapasitas besar, kita mengenal juga generator dengan kapasitas yang relatif kecil, misalnya
generator yang digunakan untuk penerangan darurat yang sering disebut Generator Set atau
generator cadangan.
Generator sinkron dengan definisi sinkronnya, mempunyai makna bahwa frekuensi listrik
yang dihasilkannya sinkron dengan putaran mekanis generator tersebut. Rotor generator sinkron
yang diputar dengan penggerak mula (prime mover) yang terdiri dari belitan medan dengan suplai
arus searah akan menghasilkan medan magnet putar dengan kecepatan dan arah putar yang sama
dengan putaran rotor tersebut. Hubungan antara medan magnet pada mesin dengan frekuensi
listrik pada stator ditunjukkan pada dibawah ini :
𝑓 = 𝑛𝑠 ×

Keterangan:
p = Jumlah kutub generator
ns= Kecepatan putar generator (rpm)
f = Frekuensi tegangan keluar (Hz)

Tegangan listrik arus bolak-balik dihasilkan oleh generator sinkron berdasarkan pada
prinsip induksi, yaitu adanya kutub magnet baik magnet tetap atau magnet elektro yang diputar
oleh mesin penggeraknya, sehingga medan magnet akan memotong kumpuran pada bagian stator
secara berubah-ubah dan membuat pada kumparan timbul gaya gerak listrik yang berubah-ubah
nilainya. Kedua ujung kumparan stator mempunyai beda potensial atau sering disebut dengan
tegangan dan jika dihubungkan dengan benda yang dapat menghantarkan listrik maka akan
mengalir arus listrik dan arus listrik tersebut dapat diubah menjadi energi bentuk lain, misal panas,
cahaya, gerak, dan lain-lain.
Untuk generator tanpa beban, dengan memutar alternator pada kecepatan sinkron dan
rotor diberi arus medan (IF), maka tegangan (Ea) akan terinduksi pada kumparan jangkar stator.
Bentuk hubungannya diperlihatkan pada persamaan berikut.

𝐸𝑎 = 𝑐 . 𝑛 . ϕ

Keterangan:
c = Konstanta mesin
n= Putaran sinkron (rpm)
ϕ = Fluks yang dihasilkan IF

Dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir pada stator, karenanya tidak terdapat
pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya dihasilkan oleh arus medan (IF).

Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik |3


NAMA : RAIHAN ELGA PANDU SAPUTRO NIM : 2019-71-025

Besar tegangan generator tergantung besar putaran dan excitasinya, sedangkan arus listrik yang
dikeluarkan oleh generator dipengaruhi oleh jenis beban maupun daya beban. Pada percobaan
berikut dapat dilihat pengaruh putaran dan eksitasi terhadap tegangan generator.

a) Karakteristik Generator Tanpa Beban


Apabila sebuah mesin sinkron difungsikan sebagai generator dengan diputar pada
kecepatansinkron dan rotor diberi arus medan (If), maka pada kumparan jangkar
stator akan diinduksikan tegangan tanpa beban (Eo), yaitu:Eo = 4,44 · Kd · Kp · f · φm · T Volt
Dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir pada stator, sehingga tidak
terdapatpengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya dihasilkan oleh arus medan (If). Bila besarnya
arusmedan dinaikkan, maka tegangan output juga akan naik sampai titik saturasi (jenuh)

3. METODE PRAKTEK

Praktikum dilaksanakan pada pukul 15.00 – selesai WIB hari Senin, 29 Maret 2021.
Adapun tempat dilaksanakannya praktikum adalah Laboraturium Distribusi dan Pemanfaatan
Tenaga Listrik, Institut Teknologi PLN, Jakarta pada simulasi video yang tertera dan dilaksanakan
secara online di tempat masing-masing dengan menggunakan aplikasi Microsoft teams sebagai
sarana perantara praktikan dalam praktikum ini.

3.1. Alat dan Perlengkapan Praktek

1. Tang Ampere 1 Buah


2. Tachometer 1 Buah
3. Generator sinkron 1 Buah
4. Motor Asinkron 1 Buah
5. Kabel Penghubung
6. Wattmeter 1 Buah

3.2. Langkah Praktek

TANPA

Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik |4


NAMA : RAIHAN ELGA PANDU SAPUTRO NIM : 2019-71-025

1. Siapkan sumber listrik sesuai kebutuhan praktek (sumber arus bolak-balik dan arus
searah masing-masing 1 set)
2. Siapkan alat ukur dengan batas-ukur sesuai peralatan listrik yang akan diukur :
• 5 (Lima) Voltmeter AC
• 5 (Lima) Amper meter AC PRAKTIKUM
• 1 (Satu) Amper meter DC
• 1 (Satu) Tacho-meter
3. Siapkan kabel penghubung secukupnya
4. Lakukan pengawatan seperti pada gambar diatas.
5. Masukkan sumber listrik untuk motor penggerak dan pastikan posisi pengatur
tegangan adalah “nol”
6. Naikkan tegangan secara bertahap sampai putaran motor mencapai nominalnya.
7. Masukkan sumber listrik untuk penguatan (excitasi), pastikan posisi pengatur
tegangan adalah “nol” dan naikkan tegangannya secara bertahap sampai
menunjukkan arus excitasi sampai 100%
8. Amati penunjukan:
• Volt meter tegangan motor penggerak
• Amper meter motor penggerak
• Amper meter arus excitasi
• Arus beban
• Perubahan nilai tegangan keluaran
• Putaran generator pada setiap perubahan nilai arus beban
• Catat hasil pengamatan tersebut
9. Turunkan tegangan sumber listrik untuk excitasi sampai mencapai nilai “nol” dan
matikan sumber listriknya.
10. Turunkan tegangan sumber listrik untuk pengatur putaran motor sampai mencapai
nilai “nol” dan matikan sumber listriknya.
11. Analisa percobaan ini.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, Generator diberikan tegangan
masukkan sebesar 220 V atau sesuai standarisasi PLN, kemudian didapatkan data tegangan
tiap antar fasanya berbeda-beda namun arus keluarannya sama sebesar 0,01 A dan
kecepatan putaran pada motornya yaitu 2818 RPM.

4.1. DATA

MOTOR
PENGGERAK GENERATOR
TEGANGAN ARUS DAYA KECEPATAN
NO V I P PUTAR
(Volt) (A) (Volt) (RPM)
V V V V V V IR IS IT IN WATT VAR VA
R-N S-N T-N R-S S-T R-T (A) (A) (A) (KW) (KWA) (W)

1 220 1 400 253,4 238,4 236,3 393 385,4 398 0,01 0,01 0,01 0,0 0,0 0 2818

Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik |5


NAMA : RAIHAN ELGA PANDU SAPUTRO NIM : 2019-71-025

4.2. ANALISA

Pada praktikum modul 1 ini, mempelajari materi tentang Karakteristik Generator Sinkron
Tanpa Beban, yang bertujuan agar praktikan dapat memahami cara kerja dari generator sinkron,
serta dapat memahami karakteristrik dari generator sinkron tanpa beban. Pada dasarnya Konversi
energi elektromagnetik pada generator sinkron (alternator) merupakan proses yang terjadi pada
mesin listrik yang untuk menghasiilkan tegangan bolak-balik dengan cara mengubah energi
mekanis menjadi energi listrik. Energi mekanis diperoleh dari putaran rotor yang digerakkan oleh
penggerak mula (prime mover) dimana perputaran rotor sekaligus menginduksikan arus eksitasi
dari rotor itu sendiri kedalam kumparan statornya,sehingga energi listrik diperoleh dari induksi
elektromagnetik yang terjadi pada kumparan stator. Generator sinkron dengan definisi
sinkronnya, mempunyai makna bahwa frekuensi listrik yang dihasilkannya sinkron dengan
putaran mekanis generator tersebut. Rotor generator sinkron yang terdiri dari belitan medan
magnet yang bila disuplai arus searah akan menghasilkan medan magnet yang diputar dengan
kecepatan yang sama dengan kecepatan putar rotor, atau dengan kata lain juga Generator sinkron
adalah motor yang mengubah energi mekanik menjadi bentuk berikut Menjadi energi listrik.
Energi mekanik disediakan oleh penggerak awal, sementara Listrik akan dihasilkan di sirkuit
jangkar. Dengan ditemukannya generator sinkron atau alternator memberikan hubungan penting
dalam hal pemanfaatannya Energi yang terkandung dalam batu bara, air, minyak, gas alam, dan
uranium diubah menjadi bentuk ini Berguna dan mudah digunakan, yaitu listrik rumah tangga dan
industri. Konstruksi umum dari suatu generator sinkron terdiri dari penggerak mula, rotor atau
bagian yang berputar, stator atau bagian yang diam, dan celah udara antara stator dan rotor.
Konstruksi rotor sendiri terdiri atas rotor silinder dan rotor kutub sepatu yang masing-masingnya
memiliki fungsi yang berbeda. Disamping itu juga perlu rangkaian eksitasi sebagai penghasil
tegangan induksi pada terminal jangkar. Untuk generator sinkron yang besar, rangkaian jangkar
diletakkan pada stator untuk menghindari timbulnya bunga api jika rangkaian jangkar pada
bagian rotor. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat kita ketahui bahwa apabila
sebuah mesin sinkron difungsikan sebagai generator dengan diputar pada kecepatan sinkron dan
rotor diberi arus medan, maka pada kumparan jangkar stator akan diinduksikan tegangan tanpa
beban, dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir pada stator, sehingga tidak
terdapat pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya dihasilkan oleh arus medan. Bila besarnya arus
medan dinaikkan, maka tegangan keluaran juga akan naik sampai titik saturasi (jenuh), pada
percobaan generator diberikan tegangan masukkan sebesar 220V arus 1A serta daya 400V,
kemudian pada tegangan antar fasanya dihasilkan (Tegangan antar fasa R-N= 253,4V , Tegangan
antar fasa S-N= 238,4V , Tegangan antar fasa T-N= 236,3V , Tegangan antar fasa R-S= 393V ,

Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik |6


NAMA : RAIHAN ELGA PANDU SAPUTRO NIM : 2019-71-025

Tegangan antar fasa S-T= 385,4V , Tegangan antar fasa R-T= 398V) kemudian pada arus
keluarannya didapatkan 0,01 A dan untuk kecepatan putaran pada motor generator sebesar 2818
RPM. Adapun alat – alat yang digunakan pada praktikum ini, yaitu : 1. Tang Ampere digunakan
untuk mengukur arus dan tegangan, 2. Tachometer digunakan untuk mengukur kecepatan putaran
pada motor generator, 3. Generator sinkron untuk mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik, 4. Motor asinkron digunakan untuk menggerakan generator dengan mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik, 5. Kabel
penghubung untuk menghubungkan antar komponen, 6. Wattmeter untuk menghitung besarnya
daya pada generator.

4.3. TUGAS AKHIR


1. Apa yang dimaksud dengan generator simkron tanpa beban ?
Jawab : Generator sinkron adalah mesin listrik yang menghasilkan tegangan bolak balik
yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Sedangan sinkron yang
dimaksudkan bahwa frekuensi listrik yang dihasilkan sinkron dengan mekanis putaran
generator tersebut.

2. Mengapa pada pembangkit kita menggunakan generator sinkron ? Jelaskan !


Jawab : Karena di Indonesia frekuensi yang digunakan 50-60 Hz, dan generator yang
digunakan adalah generator sinkron karna kecepatan pada generator sinkron adalah
konstan. Karna di setiap pembangkit ada beban yang mengakibatkan terjadinya naik turun
kecepatan jadi digunakan generator sinkron karna kecepatan medan putar sama dengan
kekuatan medan putar stator.

3. Apa yang mempengaruhi besarnya tegangan generator ?


Jawab : Yang dapat mempengaruhi besarnya tegangan pada generator itu adalah besar
putaran dan eksitasinya.

5. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan dari percobaan yang telah dipraktikumkan dapat saya simpulkan bahwa energi
mekanis pada generator sinkron diperoleh dari putaran rotor yang digerakkan oleh
penggerak mula (prime mover) dimana perputaran rotor sekaligus menginduksikan arus
eksitasi dari rotor itu sendiri kedalam kumparan statornya, sehingga energi listrik diperoleh
dari induksi elektromagnetik yang terjadi pada kumparan stator. Kemudian apabila besarnya
arus medan dinaikkan, maka tegangan keluaran juga akan naik sampai titik saturasi (jenuh),
Dan tegangan pada generator dipengaruhi oleh besaran putaran dan eksitasi yang diberikan
pada generator itu sendiri.

Saran saya dalam praktikum online ini semoga kedepannya penyampaian materi oleh dosen
pengajar ataupun abang dan kakak asisten lebih jelas lagi apa yang akan disampaikan dalam
bentuk video, data-data yang perlu dicatat dan diisi dalam data pengamatan serta istilah-

Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik |7


NAMA : RAIHAN ELGA PANDU SAPUTRO NIM : 2019-71-025

istilah baru agar lebih ditekankan untuk praktikan agar praktikan mudah memahami dan
tidak bingung saat menyusun jurnal.

UCAPAN TERIMAKASIH

Saya Raihan selaku penulis jurnal ini mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah
SWT yang telah senantiasa memberikan kesehatan dan kesempatan kepada saya untuk
dapat membuat, memahami, serta menyusun jurnal ini. Saya juga berterimakasih kepada
pihak kampus yang telah melaksanakan pembelajaran dan praktikum ini dengan baik,
juga kepada Dosen pengajar yang telah meluangkan waktu untuk memberikan materi
ajaran serta abang dan kakak asisten Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga
Listrik yang telah mengarahkan dan mengajarkan saya selaku praktikan hingga saya
dapat menyusun dan menyelesaikan jurnal ini.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Modul Praktikum Operasi Pembangkit Listrik Laboraturium Institut Teknologi PLN

Laboratorium Distribusi Dan Pemanfaatan Tenaga Listrik |8

Anda mungkin juga menyukai