Anda di halaman 1dari 3

1. Jelaskan pengaruh waktu terhadap suhu air dan suhu udara.

Kaitkan dengan
hasil yang didapatkan apakah sesuai atau tidak. Jika iya, mengapa. Jika tidak,
mengapa. (1 paragraf minimal 5 kalimat dan ada sitasi)

Suhu suatu perairan dipengaruhi oleh sinar matahari, letak geografis perairan,
sirkulasi arus, kedalaman laut, angin dan musim (Sidjabat cit. Era et al., 2012).
Secara tidak langsung waktu mempunyai pengaruh terhadap perubahan suhu
air laut dan udara. Sebab semakin siang semakin besar sinar matahari yang
diterima bumi. Semakin banyak sinar matahari yang diterima bumi maka suhu
yang ada di udara atau perairan juga semakin besar. Hal ini dipengaruhi oleh
sudut datangnya matahari rendah pada pagi dan sore hari dan tinggi ketika
siang (Utami, 2018). Namun hal ini tidak sesuai dengan hasil pengamatan yang
didapatkan, hal ini dikarenakan faktor lain yang juga memengaruhi suhu di
pantai sewaktu penelitian yaitu laut mampu meredam perubahan suhu udara
yang mencolok, Pada waktu udara panas pada siang hari, laut mampu
membuat suhu menjadi sejuk (Hasanudin, 1997)

2. Jelaskan pengaruh waktu terhadap gelombang. Kaitkan dengan hasil yang


didapatkan apakah sesuai atau tidak. Jika iya, mengapa. Jika tidak, mengapa (1
paragraf, minimal 5 kalimat, harus ada sitasi)

Waktu merupakan pembagi dalam persamaan frekuensi yaitu f=n/t, dengan n


adalah jumlah gelombang dan t adalah waktu dengan satuan .
3. Jelaskan pengaruh waktu terhadap pH. Kaitkan dengan hasil yang
didapatkan apakah sesuai atau tidak. Jika iya, mengapa. Jika tidak, mengapa.
Tuliskan juga pH yang didapatkan cenderung menunjukkan asam/basa? (1
paragraf, minimal 5 kalimat, harus ada sitasi)

4. Jelaskan pengaruh waktu terhadap salinitas. Kaitkan dengan hasil yang


didapatkan apakah sesuai atau tidak. Jika iya, mengapa. Jika tidak, mengapa.
Tuliskan juga berapa rentang salinitas di laut. Apakah hasil salinitas yang
didapatkan sesuai dengan rentang yang sesungguhnya? (1 paragraf, minimal 5
kalimat, harus ada 1 sitasi)

5. Jelaskan perbedaan densitas dan diversitas plankton. Jelaskan apakah ada


pengaruh waktu terhadap densitas dan diversitas plankton. Kaitkan dengan
hasil yang didapatkan apakah sesuai atau tidak. Jika iya, mengapa. Jika tidak,
mengapa. Jelaskan arti nilai densitas dan diversitas plankton yang didapatkan
(1 paragraf minimal 5 kalimat, harus ada sitasi)

6. Jelaskan pengaruh waktu terhadap klorofil-a. Kaitkan dengan hasil yang


didapatkan apakah sesuai atau tidak. Jika iya, mengapa. Jika tidak, mengapa.
Tuliskan nilai klorofil-a yang ditemukan di Pantai Selatan Jawa pada Southeast
Monsoon (Juni, Juli, Agustus) berdasarkan jurnal dan bandingkan dengan hasil
yang didapatkan apakah nilainya sesuai atau tidak dan jika tidak, mengapa
alasannya (1 paragraf, minimal 5 kalimat, harus ada sitasi)

Sistem monsun perairan selatan Jawa dicirikan dengan pembalikan arah angin
secara musiman yang menyebabkan pola pergerakan massa air yang berbeda.
Selama bulan Juni-Oktober bertiup angin muson tenggara, selama muson
tenggara laut selatan Jawa mengalami upwelling. Pada masa ini di pantai
selatan Jawa umumnya konsentrasi klorofil sebesar 1-2 mg/m3 (Yoga et al.,
2014) Hal ini tidak sesuai dengan jumlah klorofil-a yang didapatkan.
7. Jelaskan pengaruh parameter suhu dengan klorofil dan plankton yang
didapatkan. Kaitkan dengan hasil (1 paragraf, minimal 5 kalimat, harus ada
sitasi) Dapus: minimal 5 jurnal dan tidak ada batasan tahun. tidak boleh
menggunakan blog, wikipedia, dan sejenisnya.

Pola pergerakan massa air mempengaruhi fluktuasi variabel oseanografi


permukaan seperti suhu permukaan laut dan klorofil-a. Pada muson tenggara
suhu yang secara umum perairan selatan Jawa memiliki kisaran nilai suhu
permukaan laut antara 24,5o – 27,5oC dengan kondisi wilayah timur lebih
dingin dibandingkan wilayah barat. Konsentrasi klorofil pada masa ini yaitu 1-2
mg/m3. Sedangkan pada musim barat perairan selatan Jawa mengalami
kenaikan suhu diiringi dengan turunnya konsentrasi klorofil a yang nyaris tidak
terdeteksi. (Yoga et al., 2014). Hal ini tidak sesuai dengan data yang didapatkan
karena.

Plankton mempunyai toleransi suhu sebesar 35O C (Nybakken, 1992 cit.


Faturahman et al., 2016) namun plankton masih dapat hidup di luar batas baku
mutu air laut yang ditetapkan oleh Kep.51/MENKLH/2004 dengan nilai suhu
30,5°C. Hal ini sesuai dengan suhu dan plankton yang didapatkan, suhu rata
rata sebesar 23.5O, merupakan suhu yang berada jauh di bawah batas baku
mutu air laut dan batas suhu atas yang dapat ditoleransi oleh plankton.

Anda mungkin juga menyukai