Anda di halaman 1dari 7

TUGAS STRUKTUR PERKEMBANGAN TUMBUHAN 1

Nama : Amelia Runturambi


Nim : 20502017
Semester :2
Prodi : Biologi
Dosen Pengampuh Mata Kuliah : Dr. Femmy Roosje Kawuwung, SP, M.Si

Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan Primer Dan Sekunder : Pengertian, Contoh, Gambar – Salah satu ciri organisme adalah
tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan adalah Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk
hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi). Pertumbuhan ini bersifat
kuantitatif/ terukur. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada organisme. Proses ini
berlangsung secara kualitatif. Baik pertumbuhan atau perkembangan bersifat irreversibel. Bila kita
menanam biji tanaman, dapat diamati bahwa dari hari ke hari terjadi perubahan tinggi. Secara
kualitatif, terlihat bentuk awal (biji) yang demikian sederhana menjadi bentuk tanaman yang lengkap.
Pada tanaman yang sedang tumbuh, terlihat adanya pembentukan organ-organ baru. Misalnya daun
semakin banyak, akar semakin panjang dan bertambah banyak. Melihat arah pertumbuhan, tanaman
tumbuh kedua arah utama:

1. Akar ke bawah (Menuju ke bumi)


2. Daun (dan batang) ke atas
Secara umum pertumbuhan dan pekembangan pada tumbuhan diawali untuk stadium zigot yang
merupakan hasil pembuahan sel kelamin betina dengan jantan. Pembelahan zigot menghasilkan
jaringan meristem yang akan terus membelah dan mengalami diferensiasi.
Diferensiasi adalah perubahan yang terjadi dari keadaan sejumlah sel, membentuk organ-organ yang
mempunyai struktur dan fungsi yang berbeda. Peristiwa diferensiasi menghasilkan perbedaan yang
tampak pada struktur dan fungsi masing-masing organ, sehingga perubahan yang terjadi pada
organisme tersebut semakin kompleks. Auksanometer adalah Suatu alat untuk mengukur
pertumbuhan memanjang suatu tanaman, yang terdiri atas sistem kontrol yang dilengkapi jarum
penunjuk pada busur skala atau jarum yang dapat menggaris pada silinder pemutar.

Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Tahap Awal Pertumbuhan Mula-mula biji
melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran bijinya bertambah dan menjadi lunak.Saat air
masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai reaksi kimia. Kerja
enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis cadangan makanan
sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan berlangsung.

Perkecambahan
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula (calon
batang). Faktor yang memengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen, dan suhu.
Perkecambahan biji ada dua macam, yaitu:
Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)

Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan kotiledon melakukan
fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh: perkecambahan kacang hijau.

Tipe perkecambahan di bawah tanah (hipogeal)

Epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas permukaan
tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. Contoh: perkecambahan kacang kapri (Pisum
sativum).
•>Pengertian Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuahn dasar yang bisa terjadi disebabkan oleh aktivitas
pembelahan sel pada jaringan meristem. Jaringan meristem primer tersebut ada pada daerah titik
tumbuhan primer yakni di bagian ujung akan serta ujung batang. Pada jaringan meristem ada bagian
yang aktof membelah. Sesudah proses perkecambahan, tumbuhan akan mengalami pertumbuhan serta
perkembangan lebih lanjut.

Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian
ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
Embrio memiliki 3 bagian penting :

• Tunas embrionik yaitu calon batang dan daun


• Akar embrionik yaitu calon akar
• Kotiledon yaitu cadangan makanan
Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.Daerah pertumbuhan pada
akar dan batang berdasar aktivitasnya terbagi menjadi 3 daerah:
1. Daerah pembelahan Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
2. Daerah pemanjangan Berada di belakang daerah pembelahan
3. Daerah diferensiasi Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan tunas lateral yang akan
menjadi cabang.
Setelah fase perkecambahan, diikuti pertumbuhan tiga sistem jaringan meristem primer yang
terletak di akar dan batang. Pada fase ini tumbuhan membentuk akar, batang, dan daun. Tiga sistem
jaringan primer yang terbentuk sebagai berikut.
1. Protoderm, yaitu lapisan terluar yang akan membentuk jaringan epidermis.
2. Meristem dasar yang akan berkembang menjadi jaringan dasar yang mengisi lapisan korteks
pada akar di antara style dan epidermis.
3. Prokambium, yaitu lapisan dalam yang akan berkembang menjadi silinder pusat, yaitu floem
dan xilem.

• Pertumbuhan Primer Pada Akar


Akar muda yang keluar dari biji segera masuk ke dalam tanah, selanjutnya membentuk sistem
perakaran tanaman. Pada ujung akar yang masih muda, terdapat empat daerah pertumbuhan sebagai
berikut.
Tudung akar (kaliptra). Tudung akar atau kaliptra berfungsi sebagai pelindung terhadap benturan fisik
ujung akar terhadap tanah sekitar pertumbuhan. Fungsi lain ujung akar, yaitu memudahkan akar
menembus tanah karena tudung akar dilengkapi dengan sekresi cairan polisakarida. Perbedaan antara
tudung akar dikotil dan monokotil sebagai berikut:
1. Pada tudung akar dikotil, antara ujung akar dengan kaliptra tidak terdapat batas yang jelas dan
tidak memiliki titik tumbuh pada kaliptra tersebut.
2. Pada tudung akar monokotil, antara ujung akar dan kaliptra terdapat batas yang jelas atau
nyata dan mempunyai titik tumbuh tersendiri yang disebut kaliptrogen.
3. Sel-sel kaliptra yang dekat dengan ujung akar mengandung butir-butir tepung yang
disebut kolumela.

Meristem merupakan bagian dari ujung akar yang selnya senantiasa mengadakan pembelahan
secara mitosis. Meristem ini terletak di belakang tudung akar. Pada tumbuhan dikotil, sel-sel tudung
akar yang rusak akan digantikan oleh sel-sel baru yang dihasilkan oleh sel-sel me-ristem primer dari
perkembangan sel-sel meristem apical.
1. Daerah pemanjangan sel terletak di belakang daerah meristem. Sel-sel hasil pembelahan
meristem tumbuh dan berkembang memanjang pada daerah ini. Aktivitas pertumbuhan dan
perkembangan memanjang dari sel mengakibatkan pembelahan sel di daerah ini menjadi lebih
lambat dari bagian lain. Pemanjangan sel tersebut berperan penting untuk membantu daya
tekan akar dan proses pertumbuhan memanjang akar.
2. Daerah diferensiasi, sel-sel hasil pembelahan dan pemanjangan akan mengelompok se-suai
dengan kesamaan struktur. Sel-sel yang memiliki kesamaan struktur, kemudian akan
memperoleh tugas membentuk jaringan tertentu.

• Pertumbuhan Primer pada Batang


Pertumbuhan dan perkembangan primer pada batang meliputi daerah pertumbuhan (titik tumbuh),
daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi. Meristem apikal pada batang dibentuk oleh sel-sel yang
senantiasa membelah pada ujung tunas yang biasa disebut kuncup. Di dalam kuncup, ruas batang dan
tonjolan daun kecil (primordia) memiliki jarak sangat pendek karena jarak internodus (antar ruas)
sangat pendek. Pertumbuhan, pembelahan, dan pemanjangan sel terjadi di dalam internodus.
•> Pengertian Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan adanya aktivitas jaringan meristem
sekunder yang ada pada tumbuhan. Sesudah meristem primer membentuk jaringan permanen, lalu
meristem sekunder mengalami pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan ini hanya terjadi pada jenis
tumbuhan dikotil, yaitu pembentukan kambium yang terbentuk dari kolenlim atau parenkim.

1. Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan
membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.
2. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium
vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk xilem dan floem primer.
3. Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium
yang disebut kambium intervasis.
Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun bentuk konsentris. Kambium yang
berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi sebagai pelindung. Terbentuk akibat
ketidakseimbangan antara permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan
kulit. Ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup, ke luar membentuk felem yaitu sel-sel mati
Di awal pertumbuhan, kambium hanya ada pada jaringan ikat pembuluh yang disebut dengan
kambium intravaskuler. Bila sel kambium membelah ke arah luar, akan membentuksel floem, dan
sebaliknya bila sel kambium membelah ke arah dalam akan membentuk Xilem. Xilem dan floem yang
terbentuk dari sebuah aktivitas kambium disebut dengan xilem sekunder dan floem sekunder.
Pada saat tumbuhan mengalami perkembangan dan semakin menua maka pertumbuhan dari jaringan
kambium akan berubah semakin besar. Saat jaringan semakin membesar maka pada bagian terluar
pada jaringan parenkim sendiri akan berubah menjadi kulit kayu.
Campbell. (2012). Biologi Jilid 1 Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Suharsono dan Popo Mustofa K. (2017). Biologi Umum. Tasikmalaya: LPPM Universitas
Siliwangi.

Anda mungkin juga menyukai