Anda di halaman 1dari 22

BOLA VOLI

A. PENGERTIAN.
Bola voli (bahasa Inggris: volleyball) adalah permainan olahraga yang
dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masing-masing grup memiliki enam orang
pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing
grup hanya memiliki dua orang pemain. Olahraga Bola Voli dinaungi FIVB
(Federation Internationale de Volleyball) sebagai induk organisasi internasional,
sedangkan di Indonesia, olahraga bola Voli dinaungi oleh PBVSI (Persatuan
Bola Voli Seluruh Indonesia).

B. SEJARAH.
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama
Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang
Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama
William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke,
Massachusetts (Amerika Serikat). Permainan Mintonette diubah namanya
menjadi Volley Ball (Bola Voli) pada tahun 1896. Permainan bola voli sangat
cepat perkembangaannya, sehingga pada tahun 1933 YMCA mengadakan
kejuaraan bola voli nasional.
Kemudian permainan ini menyebar ke seluruh dunia. Untuk pertama
kalinya dipertandingkan di Polandia pada tahun 1974 dengan jumlah peserta
yang cukup banyak. Maka pada tahun 1984 didirikan Federasi Bola voli
Internasional (FBI) atau Internasional Volley Ball Federation (IVBF) yang waktu
itu beranggotakan 15 orang. Perkembangan bola voli ini disebabkan olah :
1. Permainan bola voli tidak memerlukan lapangan yang luas.
2. Mudah dimainkan.
3. Alat-alat yang digunakan sangat sederhana.
4. Permainan ini sangat menyenangakan.
5. Kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil.
6. Dapat dimainkan di alam bebas ataupun di dalam ruangan.
7. Dapat dimainkan banyak orang.
C. SARANA DAN PRASARANA PERMAINAN.
1. Lapangan permainan
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter.[3]
Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis
tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 meter.
2. Bola
Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan
berat 260 hingga 280 gram. Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya
sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau
hPa)
3. Net.
Ukuran tinggi net putra 2,43 meter dan untuk net putri 2,24 meter.

D. CARA PERMAINAN.
Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6
orang pemain dan berlomba-lomba mencapai angka 25 terlebih dahulu.
Dalam sebuah tim, terdapat 4 peran penting, yaitu :
1. Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk
mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya
permainan.
2. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan
lawan.
3. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi
tidak boleh men-smash bola ke seberang net.
4. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari
lawan.
Permainan voli menuntut kemampuan otak yang prima, terutama tosser.
Tosser harus dapat mengatur jalannya permainan. Tosser harus memutuskan
apa yang harus dia perbuat dengan bola yang dia dapat, dan semuanya itu
dilakukan dalam sepersekian detik sebelum bola jatuh ke lapangan sepanjang
permainan. Permainan ini dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing terdiri dari
6 orang pemain dan mengusahakan untuk mencapai angka 25 terlebih dahulu
untuk memenangkan suatu babak.
E. TEKNIK PERMAINAN.
1. Servis.
a. Servis Atas.
Servis atas adalah servis dengan awalan melemparkan bola ke
atas seperlunya. Kemudian server melompat untuk memukul bola dengan
ayunan tangan dari atas. Cara melakukannya yaitu :
1) Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih ke
depan, kedua lutut agak rendah.
2) Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kiri
menyangga bola, tangan kanan di atas bola.
3) Bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira setengah meter di
atas kepala.
4) Tangan kanan ditarik ke belakang atas kepala, menghadap depan.
5) Lakukan gerakan seperti mensmesh bola, perhatian terpusat pada
bola.
6) Lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.
b. Servis Bawah.
Servis bawah adalah servis dengan awalan bola berada di tangan
yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari
belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
Cara melakukannya yaitu :
1) Mula-mula pemain berdiri di petak servis dengan kaki kiri lebih ke
depan dari kaki kanan.
2) Bola dipegang dengan tangan kiri.
3) Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah
belakang.
4) Setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus
ke depan untuk memukul bola.
5) Telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk
mendapat pantulan yang sempurna, tangan dapat pula
menggenggam.
c. Floating servis ( servis mengapung).
Servis mengapung adalah servis atas dengan awalan dan cara
memukul yang hampir sama. Awalan servis mengapung adalah
melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi
dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola
dengan ayunan yang sangat pendek. Cara melakukannya yaitu :
1) Posisi kaki sama seperti tennis servis.
2) Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan di samping setinggi
pelipis.
3) Dengan tangan kiri bola di lambungkan sedikit ke samping kanan
tidak terlalu tinggi.
4) Setelah bola melambung ke atas setinggi kepala, tangan kanan
dipukulkan pada bagian tengah bola.
5) Pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
6) Dengan tumit tangan.
7) Dengan tangan, di saat ibu jari dilipat ke dalam dan menempel pada
telapak tangan.
8) Memukul dengan tangan tergenggam.

Yang perlu diperhatikan dalam servis antara lain :


1) Sikap badan dan pandangan.
2) Lambung ke atas harus sesuai dengan kebutuhan.
3) Saat kapan harus memukul bola.

2. Passing.
a. Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan ke bawah).
1) Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
2) Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
3) Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
b. Passing Ke atas (Pukulan/pengambilan tangan ke atas).
1) Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
2) Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka
membentuk lengkungan setengah bola.
3) Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
4) Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua
tangan.
5) Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power.
3. Smash (spike).
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada
di atas jaring untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan
baik perlu memperhatikan awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.
Teknik smash
Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara
memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan
permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal. Smash
adalah suatu pukulan yang kuat di saat tangan kontak dengan bola secara
penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan
yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada di atas net, maka bola
dapat dipukul tajam ke bawah. Smash merupakan pukulan keras yang
biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan.
Spike adalah bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk
menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teknik smash atau
spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan
peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya
mematikan ke daerah lawan.
Tes smash
Tes smash adalah tolak ukur dalam kemampuan smash.

4. Membendung (blocking).
Pengertian blok dalam permainan bola voli adalah sebuah usaha
membendung serangan lawan yang berupa smash agar tidak menghasilkan
poin. Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba
menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan.

Sikap memblok yang benar adalah :


1) Jongkok, bersiap untuk melompat.
2) Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
3) Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi
kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan blok.
Blok ada dua macam :
1) Blok Tunggal.
Blok tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu
orang pemain.
2) Blok Ganda.
Blok ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua
orang pemain atau lebih. Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan
block ganda antara lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama
antar bloker dalam menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan
bola.

Posisi pemain bola voli.


Pada waktu servis, kedua regu harus berada dalam lapangan/di
daerahnya masing-masing dalam 2 deret ke samping. Tiga deret ada di
depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server,
pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau
tosser, pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan
enam dinamakan libero.
BULU TANGKIS

A. PENGERTIAN.
Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan
oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling
berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan
("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan
yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang
sama.

B. SEJARAH.
Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan
berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di
India dan Republik Rakyat Tiongkok.
Di Tiongkok, terdapat permainan yang disebut Jianzi, yang melibatkan
penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, koknya dimanipulasi dengan kaki.
Objektif permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah
selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut
Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu
biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama
untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini
cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun
1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat
Tiongkok, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini
kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat
mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara
Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan
memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya
sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an.
Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah
pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton
Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru").
Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton
House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath
pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan
internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan
Kejuaraan All England.
Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di
wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan
di negara-negara Skandinavia.
Induk organisasi International Badminton Federation (IBF) didirikan
pada tahun 1934. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol,
September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton
Federation (IBF) menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima
dengan suara bulat oleh seluruh delgrasi yang hadir (206 delegrasi).

C. PARTAI.
Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:
1. Tunggal putra.
2. Tunggal putri.
3. Ganda putra.
4. Ganda putri.
5. Ganda campuran.

D. LAPANGAN DAN JARING.


Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna
kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah
putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau
bahan sintetis yang lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau
bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan
cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan.
Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75
mm harus berwarna putih.

E. PERLENGKAPAN.
1. Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau
logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket
bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik
bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap
perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang
hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau
aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.
2. Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu
tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap
berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan
senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+
lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi
senar.
3. Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat
dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan
pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau
pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
4. Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para
pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap
saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang
baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan
teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis
mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan
kaki.
F. TEKNIK DASAR.
1. Cara Memegang Raket.
Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
a. Pegangan forehand (pegangan dasar).
Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang
sisinya tegak dengan lantai. Pegangan ini hampir sama dengan posisi
tangan sedang bersalaman.
b. Pegangan backhand.
Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat
ke kanan dari pegangan forehand.
c. Pegangan pukul kasur/Amerika.
Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara
mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada
pegangannya, sehingga bagian tangan antara ibu jari dan jari telunjuk
menempel pada bagian permukaan yang lebar.
2. Footwork.
Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan
berkualitas, yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul
dengan posisi balk, seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan
gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya tidak teratur.
3. Sikap dan Posisi.
Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga
dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke
segala penjuru lapangan permainan.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
a. Harus berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada
kedua kaki dan tetap menjaga keseimbangan tubuh.
b. Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang
tetap tegak dan rileks. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi
kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan kaki lainnya.
c. Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan,
sehingga lengan bagian atas yang memegang raket tetap bebas
bergerak.
d. Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket
berada lebih tinggi dari kepala.
e. Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya kok selama permainan
berlangsung.
4. Teknik Pukulan.
Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan
bulu tangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan
lawan.Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulu
tangkis, yaitu:
a. Pukulan servis
Pukulan servis merupakan pukulan dengan raket untuk
menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal
dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan
servis, yaitu:
1) Pukulan servis panjang.
2) Pukulan servis pendek.
3) Pukulan servis mendatar.
4) Pukulan servis cambuk.
b. Pukulan lob.
Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulu tangkis yang
bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah
jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu:
1) Overhead lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala
dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah
belakang.
2) Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan
cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di
lambungkan tinggi ke belakang.

Untuk partai ganda, beberapa peraturan berbeda diterapkan untuk


perhitungan poin menggunakan sistem pindah bola dan sistem reli poin :
1. Sistem pindah bola.
a. Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain
dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk
setiap set yang dimainkan.
b. Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat
melakukan servis.
c. Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing
untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada
tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
d. Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang
berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".
2. Sistem reli poin.
a. Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada
servis kedua.
b. Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang
telah diraih oleh pasangan tersebut.
c. Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya
diraih oleh lawan.
SOFTBALL

A. PENGERTIAN.
Sofbol atau dikenal dengan softball adalah olahraga bola beregu yang
terdiri dari dua tim. Permainan sofbol lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh
George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Sofbol merupakan
perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol atau hardball. Bola sofbol
dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi sasaran pemain
lawan, yaitu pemukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul (bat).
Terdapat sebuah regu yang berjaga (defensif) dan tim yang memukul (ofensif).
Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari tiga seri
marka (base) pelari hingga menyentuh marka akhir yaitu home plate.

B. SEJARAH.
Permainan sofbol bermula di Amerika Serikat, yang diciptakan di Gedung
Olah Raga Farragut Boat Club Chicago, Illinois pada 16 September 1887 secara
tidak sengaja oleh George Hancock.
Awalnya terdapat beberapa alumni Universitas Yale dan Harvard sedang
mendengarkan hasil akhir pertandingan sepak bola Amerika antar Yale dan
Harvard di klub Farragut Boat. Setelah skor akhir diumumkan yaitu kemenangan
Yale, seorang alumnus Yale dengan antusias melempar sebuah sarung tinju ke
pendukung Harvard. Seorang dengan reflek mengambil sebuah tongkat dan
memukul ke arah sarung tinju itu. Melihat hal itu memberikan sebuah ide
seorang reporter Chicago Board of Trade, George Hancock. Dia menyarankan
untuk membuat sebuah permainan di dalam ruangan dengan bola yang dibuat
dari sarung tinju yang dilempar tadi.
Di awal abad ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana
dilakukan di dalam ruangan. Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan
baru ini (National Amateur Playground Ball Association of the United States)
mengatur olahraga ini untuk dimainkan di luar ruangan menggunakan bola yang
lebih besar. Tahun 1923 Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation
Congress) meminta komisi untuk menstandardisasi olahraga ini, dan tahun 1926
nama "softball" digunakan walaupun belum diresmikan.
Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam
lindungan Asosiasi Sofbol Amatir Amerika (Amateur Softball Association of
America) di mana telah digunakan sebagai peraturan pokok di Amerika. Juara
untuk sofbol kelas pria pada saat itu adalah J. L. Gills dari Chicago, dan juara
kelas wanita yaitu Great Northerns dari kota yang sama.
Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada
tahun 1934, pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan
standarisasi peraturan sofbol. Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu,
khususnya pada tahun 1946, di mana terdapat perubahan jumlah pemain dalam
satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan “shortfielder” pada
saat itu bertugas sebagai penjaga daerah dangkal bagian luar yang menjelalajah
di belakang dalam. Tahun 1950 jarak antara pitcher’s plate dan home plate
ditambah untuk putera dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter).

C. TIPE PERMAINAN.
Terdapat 3 tipe permainan sofbol :
1. Fast Pitch Softball.
Fast pitch softball merupakan permainan ditentukan oleh pelempar
bola. Pelempar melempar bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan
bisbol. Perbedaan terdapat pada gaya lempar pelempar bola dan cara
pelepasan bola. Pelepasan bola terletak di bawah atau sama dari posisi
glove.
2. Modified Pitch Softball.
Modified pitch softball atau sering dikenal dengan nama modball.
Tujuan utamanya adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang dipakai di
kategori fast-pitch sehingga pemain-pemain yang belum terbiasa tidak akan
terkejut dengan peraturan-peraturan yang "ketat" di sofbol seperti strike zone,
jarak antara marka, lamanya permainan dan lain-lain. Kecepatan lemparan
pelempar bola dalam modball berada di antara fast dan slow pitch. Kecepatan
bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.
3. Slow Pitch Softball.
Slow pitch softball memberikan kemudahan bagi pemukul untuk
memukul bola. Pemukul bola diberi bola terus-menerus oleh pelempar bola
sampai bisa memukul bolanya. Lemparan pelempar bola pelan melambung.
Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah
kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender.

D. LAPANGAN.
Lapangan sofbol berbentuk bujur sangkar. Dibagi menjadi daerah fair (fair
territory) dan daerah foul (foul territory). Lebih jauh dalam daerah fair terbagi
menjadi dua bagian, bagian dalam (Infield), dan bagian luar (outfield).
Di dalam daerah dalam terdapat 4 marka (base). Setiap marka diberi
nomor berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari marka awal yang
disebut home plate, diteruskan dengan marka pertama, marka kedua dan marka
ketiga. Marka berbentuk bujur sangkar dengan sisi 38 cm (15 inci) yang dibuat
sedikit lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari keempat marka membentuk
bentuk empat persegi yang disebut berlian (diamond).
Di belakang home plate terdapat batasan yang disebut backstop sejauh
7,62 dan 9,14 meter di belakang home plate.
Lapangan sofbol berbentuk bujur sangkar. Dibagi menjadi daerah fair (fair
territory) dan daerah foul (foul territory). Lebih jauh dalam daerah fair terbagi
menjadi dua bagian, bagian dalam (Infield), dan bagian luar (outfield).

E. PERALATAN.
1. Bola.
2. Sarung tangan.
3. Mitt (sarung tangan tanpa jari).
4. Tongkat pemukul (bat).
5. Seragam.

F. PERMAINAN.
Sofbol dimainkan oleh dua tim di lapangan sofbol. Setiap tim minimal
memiliki 9 pemain dan selebihnya merupakan cadangan. Permainan terdiri dari
9 babak yang disebut inning. Di dalam satu inning, tim yang bertanding masing-
masing mempunyai kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka (run).
Ketika tim yang menyerang mendapat giliran memukul, seorang pelempar bola
tim bertahan melemparkan bola ke arah penangkap bola sekencang-
kencangnya agar bola tidak dapat dipukul.Tim yang mendapat giliran memukul
bergantian seorang demi seorang untuk memukul bola. Tim yang berjaga
berusaha mematikan anggota tim yang mendapat giliran memukul. Tim yang
mendapat giliran memukul mendapat kesempatan 3 kali mati (out) sebelum
giliran memukul digantikan tim yang bertahan.
Skor atau run dihasilkan dari seorang runner berlari menginjak semua
marka secara berurutan dan kembali menginjak home plate. Setiap pelari yang
berhasil mengelilingi dan menginjak home plate mendapat satu angka. Waktu
permainan ditentukan oleh inning. Setiap tim mendapat giliran memukul sampai
3 kali out dan mematikan tim lawan 3 kali out, disebut 1 inning. Dalam tiap
pertandingan sofbol durasi permainan setidaknya 7 inning tergantung situasi,
atau lama waktu 2 jam. Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak angka
(run) terbanyak menjadi pemenang.
Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah habis dan kedua belah
tim dalam keadaan seri, inning tambahan dimainkan sampai salah satu tim
keluar sebagai pemenang. Kondisi itu disebut tie break atau seri. Pada
permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home team) mendapat
giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor) mendapat giliran memukul.

G. TEKNIK PERMAINAN.
1. Teknik Melambungkan Bola.
Cara melakukannya antara lain :
a. Posisi awal.
Berdiri sikap melangkah dan kedua kaki lurus tetap menyentuh tanah,
pandangan tertuju pada si pemukul, bola dipegang di depan badan.
b. Gerakan.
Tangan yang memegang bola (kanan) di putar ke atas ke belakang dan
mengarah ke depan.Pada saat tangan berada dibelakang, kaki kiri
melangkah ke depan, setelah tangam kanan berada di samping badan
lepaskan bola (ketinggian bola kirang lebih diatas lutut setinggi
pinggang).
c. Akhir Gerakan.
Kaki kanan di depan, berat badan dibawa ke depan, pandangan tertuju
kea rah bola, arah bola lurus dan ketinggian bola di atas lutut.
2. Teknik Memegang Tongkat.
Berikut 3 cara memegang tongkatnya :
a. Pegangan panjang (bawah), yaitu tongkat dipegand dekat bonggol
(knob) untuk meningkatkan kekuatan pegangan dan menambah
kekuatan pukulan.
b. Pegangan tengah, yaitu tongkat dipegang di posisi tangan bawah 2,5
cm atau 5 cm dari bonggol (knob) untuk memperoleh kekuatan dan
akurasi.
c. Pegangan atas, yaitu tongkat dipegang di posisi tangan bawah 7,5 cm
atau 10 cm dari bonggol (knob) untuk mengurangi kekuatan dan untuk
mendapatkan kontrol.

3. Teknik Memukul Swing.


Cara melakukannya, yakni :
a. Posisi Awal.
Berdiri sikap melangkah, berat badan agak condong ke depan bertumpu
pada kedua kaki, lutut dan pinggul rileks, tongkat pemukul dipegang erat-
erat dengan kedua tangan di atas belakang bahu hingga posisi bahu
depan dan belakang sejajar, pandangan ke arah pitcher (pelempar bola).
b. Gerakan.
Setelah bola dilempar pitcher, lakukan timing yang tepat antara
mengayun bat dan datangnya bola; menjelang bat mengenai bola,
lecutkan pergelangan tangan sampat bat mengenai bola bersamaan tumit
kaki belakang terangkat.
c. Akhir Gerakan.
Tumit terangkat dari tanah, bat menyilang di depan badan hingga berakhit
di bahu kiri,pandangan mengikuti arah gerakan bola.

4. Teknik Pukulan Tumbuk (Bunt).


a. Posisi Awal.
Berdiri sikap melangkah, berat badan tertumpu pada kedua kaki, sikap
badan agak condong ke depan, lutut dan pinggul rileks, kayu pemukul
(bat) dipegang erat dengan kedua tangan di atas belakang bahu, hingga
posisi bahu dan belakang sejajar, pandangan ke arah pelempar bola
(pitcher).
b. Gerakan.
Pada saat pelempar bola melemparkan bola, langkahkan salah satu kaki
ke depan (kaki belakang ke depan), hingga seluruh badan menghadap
pelempar bola, kedua tangan memegang bar di depan badan bersamaan
atau sebelum bola mengenai bat.
c. Akhir Gerakan.
Kedua kaki berdiri terbuka selebar bahu, kedua lutut direndahkan, badan
agak condong ke depan, pandangan mengikuti arah gerakan bola.
KASTI

A. PENGERTIAN.
Kasti adalah sebuah permainan memukul dan menangkap bola. Kasti
termasuk jenis olahraga permainan beregu. Dalam olahraga kasti, kalian akan
belajar tentang pentingnya kerja sama, disiplin, dan kerja keras.
Ada dua regu yang bermain dalam setiap permainan, yaitu regu pemukul
dan regu regu penjaga. Kasti bisa dimainkan oleh anak laki-laki maupun
perempuan.

B. ALAT DAN LAPANGAN PERMAINAN KASTI.


Permainan kasti dilakukan menggunakan alat pemukul dan bola. Alat
pemukul berupa tongkat umumnya terbuat dari kayu. Panjang tongkat pemukul
adalah 60 cm. Bola kasti terbuat dari bahan karet yang di bagian dalamnya diisi
dengan sabut kelapa atau bahan sejenis. Bila tidak ada bola kasti, bisa juga
menggunakan bola tenis yang sedikit dilubangi. Hal itu agar bola sedikit kempes,
sehingga bila dipukul tidak melambung terlalu jauh.
Lapangan permainan kasti berbentuk segi empat. Ada dua pos, yang
berguna sebagai tempat berhenti atau hinggap bagi pemain. Ada pula ruang
penjaga dan ruang bebas.

C. TEKNIK DASAR PERMAINAN KASTI.


1. Teknik Melempar Bola.
a. Melempar Bola Menyusur Tanah.
Cara melakukannya :
1) Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan.
2) Posisi badan membungkuk.
3) Ayunan lengan belakang ke depan melalui bawah.
4) Bola dilempar menyusur tanah ke sasaran.
b. Melempar Bola Mendatar.
Cara melakukannya :
1) Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, di antara jari telunjuk,
jari tengah, dan jari manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari
mengontrol bola agar tidak jatuh.
2) Badan condong ke belakang, ayunan lengan dari bawah ke atas.
3) Bola dilempar mendatar setinggi dada ke arah sasaran.
c. Melempar Bola Melambung.
Cara melakukannya :
1) Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, di antara jari telunjuk,
jari tengah, dan jari manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari
mengontrol bola agar tidak jatuh.
2) Badan condong ke belakang, ayunan lengan dari bawah ke atas.
3) Melempar dengan tangan terkuat. Apabila melempar dengan tangan
kanan, maka kaki kiri berada di depan, begitu sebaliknya.
4) Bola dilempar melambung diikuti gerakan lanjutan dengan
melangkahkan kaki k;belakang ke depan.
5) Pandangan mata ke arah sasaran lemparan.
d. Melempar Bola Memantul Tanah.
Cara melakukannya :
1) Posisi kaki ditekuk dan badan condong ke depan.
2) Ayunan lengan ke arah depan bawah.
3) Bola dilempar memantul tanah ke sasaran.
2. Teknik Menangkap Bola.
1. Menangkap Bola Mendatar.
Cara melakukannya :
1) Pandangan mata tertuju pada arah datangnya bola.
2) Menangkap dengan kedua tangan dengan kedua telapak tangan
dibuka membentuk setengah bola.
3) Saat perkenaan bola pertama dengan telapak tangan, diikuti sedikit
tarikan tangan ke belakang.
SENAM

A. PENGERTIAN.
Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa
gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik
yang teratur. Bentuk modern dari senam ialah : Palang tak seimbang, balok
keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari
latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni
seekor kuda dan pertunjukan sirkus.
Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau
menenangkan pikiran, biasanya ada yang melakukannya di rumah, di tempat
fitness, di gymnasium maupun di sekolah.
Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang
menjadi arti penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil,
senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll.
Biasanya di sekolah dasar, guru-guru mengajarkan senam-senam yang mudah
dicerna oleh murid, seperti SKJ dan senam pramuka. Namun ketika beranjak
remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain termasuk
meditasi untuk menenangkan diri.

B. MACAM – MACAM SENAM.


1. Senam Aerobik.
Senam aerobik merupakan salah satu cabang olahraga seman yang
pertama. Senam aerobik melakukan gerakan aktif, kreatih, energik, yang
biasanya diirimgi musik berirama cepat. Senam aerobic dapat melatih otot
yang berada di dalam tubuh menjadi lebih kuat, melatih jantung, paru-paru,
dan peredaran darah.
2. Senam Artistik.
Senam artistik merupakan senam yang menggabugkan senam aerobik
dengan gerkan berputar. Senam ini akan menghasilkan gerakan-gerakan
yang sangat indah atau penuh artistik dengan bantuan beberapa macam
alat.
Seperti lantai, kuda-kuda pelana, gelang-gelang, kuda-kuda lompat,
palang sejajar, palang tunggal, palang bertingkat, dan juga balok
keseimbangan.
Senam ini bisa dilakukan sendiri ataupun dalam satu tim.
3. Senam Irama.
Senam ini menggunakan gerakan bebas yang diiringi alunan musik.
Olahraga ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tidak.
Kalau menggunakan alat, kita biasanya menggunakan holahop, tongkat, tali,
bola, atau gada.
4. Senam Trampolin.
Sesuai dengan namanya, senam ini merupakan olahraga yang
dilakukan di atas trampolin.Trampolin merupakan sejenis alat pemantul yang
mempunyai daya pantul yang cukup besar.Olahraga ini menjadi hal yang
baru dalam pertandingan kejuaran. Di Olimpiade mulai dipertandingkan pada
tahun 2000.
5. Senam Akrobatik.
Gerakan dalam senam yang satu ini cukup esktrem bagi pemula,
seperti salto, putaran, dan gerakan lain yang membutuhkan kelenturan dan
keseimbangan.
Untuk melakukan olahraga senam akrobatik ini, kita perlu melakukan
latihan khusus yang harus dipandu dengan pelatih profesional di bidang
senam akrobatik.

Anda mungkin juga menyukai