Anda di halaman 1dari 30

BOLA BASKET

A. PENGERTIAN
Bola basket (bahasa Inggris: basketball) adalah olahraga bola
berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang
yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam
keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa
dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang
relatif kecil. Selain itu, permainan bola basket juga lebih kompetitif karena tempo
permainan cenderung lebih cepat jika dibandingkan dengan olahraga bola yang
lain, seperti voli dan sepak bola. Ada 3 posisi utama dalam bermain basket,
yaitu:
1. Forward, pemain yang tugas utamanya adalah mencetak poin dengan
memasukkan bola ke keranjang lawan,
2. Defense, pemain yang tugas utamanya adalah menjaga pemain lawan agar
pemain lawan kesulitan memasukkan bola,
3. Playmaker, pemain yang menjadi tokoh kunci permainan dengan mengatur
alur bola dan strategi yang dimainkan oleh rekan-rekan setimnya.
Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh
penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di
Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia. Banyak
kompetisi bola basket yang diselenggarakan setiap tahun, seperti British
Basketball League (BBL) di Inggris, National Basketball Association (NBA) di
Amerika, dan Indonesia Basketball League (IBL) di Indonesia.

B. SEJARAH
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak
sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith,
seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi
untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di
Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup
untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New
England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di
Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola
basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap
terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang
tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah
keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswa untuk
mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada
tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah
sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera
terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh
cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan
di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,
sehingga bola hanya dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan
permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James
Naismith.

C. SYARAT PERMAINAN.
1. Lapangan Bola Basket.
Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar
ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National
Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk
standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang
terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80
meter.
2. Jumlah Pemain.
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam
satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam
permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan
wasit 2 disebut Umpire.
3. Waktu Permainan.
Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan
Federasi Bola Basket Internasional. Versi National Basketball Association
waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4
terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada
akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi
selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama
2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
4. Keliling Bola.
Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75
cm – 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 – 650 gram. Jika bola
dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus
kembali pada ketinggian antara 1,20 – 1,40 meter.
5. Panjang Papan Pantul.
Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar
papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul
bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian
dalam adalah 0,45 meter.
6. Jarak Lantai.
Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter.
Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah
0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak
tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
7. Panjang Garis Tengah Lingkaran.
Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80
meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir
lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan
hukuman yaitu 3,60 meter.

D. PERATURAN PERMAINAN.
Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:
1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu
atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu tangan,
tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus
melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi
diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau
anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul,
atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran
pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan,
pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain
pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila
pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan,
maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain
sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak
diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan
tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta
melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka
kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut
berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk
ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak
menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir
keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut
tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali
ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila
terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang
akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5
detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang
lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah.
Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan,
maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat
jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi
pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan
diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang
tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila
bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta
menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu
gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit.
13. Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan
sebagai pemenang.

E. TEKNIK DASAR PERMAINAN.


1. Cara memegang bola basket
Cara memegang basket adalah sikap tangan membentuk mangkok
besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat
di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu
jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap
ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah
satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.
Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam
penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang
dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak
tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau
mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari
dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola
di depan dada.
2. Mengoper atau melempar bola.
Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar
bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada
(chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam
permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce
pass).
3. Menggiring bola (dribbling ball).
Menggiring bola adalah suatu usaha membawa bola ke depan.
Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu
tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan
mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah
bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan
pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat
dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola
tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari
jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan
serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.
4. Pivot atau memoros.
Pivot adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan
dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat
berputar 360 derajat.
5. Shooting
Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau
ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta
shooting dengan satu tangan. Seorang pemain melakukan shooting dengan
dua tangan.
6. Lay-up.
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket
dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut
juga dengan tembakan melayang.

F. TEKNIK PERMAINAN BOLA BASKET PROFESIONAL.


1. Fade Away.
Fade away adalah teknik yang mendorong badan ke belakang saat
melakukan shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola.
teknik ini sedikit sulit dilakukan bagi pemula. Bila keseimbangan badan tidak
terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang
sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael
Jordan dan Kobe Bryant.
2. Hook Shoot.
Hook adalah teknik yang sangat efektif bila pemain dijaga oleh orang
yang lebih tinggi dari pemain. Yaitu cara menembak dari samping dengan
satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan pemain bisa
agak jauh. Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria
Muda Britama waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan
keakuratan mencapai 80%.
3. Jump Shoot.
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang bagus.
Yaitu dengan melompat dan melakukan tembakan yang liar dan sulit untuk
digagalkan.
4. Crossover.
Crossover merupakan cara dribble dengan cara memantulkan bola dari
tangan kiri ke tangan kanan atau sebaliknya. biasanya teknik sudah banyak
di improvisasi dengan cara memantulkan bola di antara celah kaki
(kebanyakan pemain profesional sudah menggunakan teknik ini) atau
belakang kaki.
5. Slam dunk.
Slam dunk adalah salah satu teknik yang paling populer. Sebenarnya
cukup simpel, yaitu hanya memasukkan bola secara langsung ke ring dan
menghempaskan tangan ke ring basket. Walaupun simpel, tapi untuk orang
dengan tinggi 171 cm slam seperti ini hampir mustahil untuk dilakukan
karena lompatannya tidak cukup tinggi.

G. BOLA BASKET DI INDONESIA.


Ada beberapa informasi mengatakan masuknya basket bersamaan
dengan kedatangan pedagang dari Cina menjelang kemerdekaan. Tepatnya,
sejak 1894, bola basket sudah dimainkan orang-orang Cina di Provinsi Tientsien
dan kemudian menjalar ke seluruh daratan Cina. Mereka yang berdagang ke
Indonesia adalah kelompok menengah kaya yang memilih olahraga dari Amerika
itu sebagai identitas kelompok Cina modern.
Informasi ini diperkuat fakta menjelang dan pada awal kemerdekaan klub-
klub bola basket di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Medan, Bandung,
Semarang, DI Yogyakarta, dan Surabaya sebagian besar tumbuh dari sekolah-
sekolah Cina. Dari klub itu pula kemudian lahir salah seorang pemain legenda
Indonesia, Liem Tjien Siong yang kemudian dikenal dengan nama Sonny
Hendrawan (Pada 1967 Sonny terpilih sebagai Pemain Terbaik pada Kejuaraan
Bola Basket Asia IV di Seoul, Korea Selatan. Waktu itu, tim Indonesia
menduduki peringkat ke-4 di bawah Filipina, Korea, dan Jepang).
Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola
basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini
membuktikan bahwa basket cepat memasyarakat dan secara resmi diakui
Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade
Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen
dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya
karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, disepakati
pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada 1955, disingkat
PERBASI.
RENANG

A. PENGERTIAN
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya
dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk
rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke
tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam
renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk
rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot
tubuh dipakai sewaktu berenang.
Renang juga merupakan olahraga yang dilombakan. Dan, perenang yang
memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak
lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan
pemenang semifinal maju ke babak final.
Peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama
Federasi Renang Internasional (FINA) yang dibentuk pada tahun 1908.
Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang
olahraga renang di Indonesia.

B. SEJARAH.
Manusia sudah dapat berenang sejak zaman prasejarah, bukti tertua
mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu
telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf
Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000
SM. Beberapa di antara dokumen tertua yang menyebut tentang berenang
adalah Epos Gilgamesh, Iliad, Odyssey, dan Alkitab (Kitab Yehezkiel 47:5, Kisah
Para Rasul 27:42, Kitab Yesaya 25:11), serta Beowulf dan hikayat-hikayat lain.
Pada 1538, Nikolaus Wynmann seorang profesor bahasa dari Jerman menulis
buku mengenai renang yang pertama, Perenang atau Dialog mengenai Seni
Berenang (Der Schwimmer oder ein Zwiegespräch über die Schwimmkunst).
Perlombaan renang di Eropa dimulai sekitar tahun 1800 setelah
dibangunnya kolam-kolam renang. Saat itu, sebagian besar peserta berenang
dengan gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya
rangkak depan atau disebut gaya trudgen dalam perlombaan renang di dunia
Barat. Trudgen menirunya dari teknik renang gaya bebas suku Indian di Amerika
Selatan. Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade
Athena 1896. Pada tahun 1900, gaya punggung dimasukkan sebagai nomor
baru renang Olimpiade. Gaya kupu-kupu yang pada awalnya merupakan salah
satu variasi gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri pada tahun 1952.

C. FASILITAS DAN PERLENGKAPAN.


Fasiltas dan perlengkapan yang biasa digunakan dalam perlombaan, yaitu :
1. Kolam Renang.
Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara
lintasan pendek adalah 25m.Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional
untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar
kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m
pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang
dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.
2. Lintasan.
Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di
luar lintasan pertama dan lintasan terakhir. Masing-masing lintasan
dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.
Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali
yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali
lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan
dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2,
3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.
Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam
babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat
diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat
ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).[3] Perenang-
perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati
lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
3. Pengukur waktu.
Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan
sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal
papan sentuh ini hanya 1 cm.
Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan
dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di
Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.
4. Balok start.
Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan
tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan
waktu ketika perenang meloncat dari balok start.
Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran
balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin.
Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.
5. Pakaian Renang.
Federasi Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian
renang yang disetujui dalam perlombaan renang.Perenang dibolehkan
memakai topi renang dan kacamata renang. Perenang berkacamata dapat
memilih untuk mengenakan kacamata renang minus, atau mengenakan lensa
kontak bersama kacamata renang normal.
Perenang tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang
dapat memengaruhi kecepatan, daya apung, atau ketahanan selama
berlomba, misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip, dan
sebagainya.
Tetapi, berenang secara alami tidak membutuhkan perlengkapan atau
pakaian khusus. Manusia dapat berenang tanpa perlengkapan apapun dalam
kondisi apapun. Berenang yang ditujukan untuk rekreasi dan olahraga
terkadang membutuhkan pakaian dan perlengkapan khusus untuk membantu
memudahkan bergerak di air
Pakaian yang digunakan untuk berenang dirancang untuk
memudahkan manusia bergerak di air. Pakaian renang biasanya terbuat dari
bahan karet yang mengikuti bentuk tubuh untuk menghindari masuknya udara
ke dalam pakaian. Pakaian renang juga dirancang untuk mempercepat
pergerakan manusia di air, rancangan seperti ini ditujukan bagi kegiatan
berenang untuk kompetisi.
Selain pakaian yang dirancang khusus, dalam berenang terkadang
membutuhkan perlengkapan khusus seperti kaca mata renang, ban renang,
penutup telinga dan hidung, penutup kepala.Secara umum perlengkapan
renang tersebut ditujukan untuk memudahkan berenang dan menghindari
risiko yang timbul akibat berenang.

D. GAYA RENANG.
Dalam renang untuk rekreasi, orang berenang dengan gaya dada, gaya
punggung, gaya bebas dan gaya kupu-kupu. Gaya renang yang dilombakan
dalam perlombaan renang adalah gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada,
dan gaya bebas.Dalam lomba renang nomor gaya bebas, perenang dapat
menggunakan berbagai macam gaya renang, kecuali gaya dada, gaya
punggung, dan gaya kupu-kupu.Tidak seperti halnya gaya dada, gaya punggung,
dan gaya kupu-kupu, Federasi international tidak mengatur teknik yang
digunakan dalam nomor renang gaya bebas.Walaupun demikian, hampir semua
perenang berenang dengan gaya krol, sehingga gaya krol (front crawl) digunakan
hampir secara universal oleh perenang dalam nomor renang gaya bebas.
1. Gaya Bebas.
Gaya bebas adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke
permukaan air. Kedua belah tangan secara bergantian digerakkan jauh ke
depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki secara
bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah.Sewaktu berenang
gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan
dilakukan saat lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring
dan kepala berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa
memilih untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang
lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang bisa membuat tubuh
melaju lebih cepat di air.
Gaya bebas merupakan gaya yang tidak terikat dengan teknik-teknik
dasar tertentu. Gaya bebas dilakukan dengan beraneka ragam gerakan
dalam berenang yang bisa membuat perenang dapat melaju di dalam air.
Sehingga gerakan dalam gaya bebas bisa digunakan oleh beberapa orang,
baik yang sudah terlatih maupun para pemula.
2. Gaya Dada.
Gaya dada merupakan gaya berenang paling populer untuk renang
rekreasi. Posisi tubuh stabil dan kepala dapat berada di luar air dalam waktu
yang lama. Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi dada
menghadap ke permukaan air, namun berbeda dari gaya bebas, batang
tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki menendang ke arah luar
sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah tangan
dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih
cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang
sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di
permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan
tangan-kaki.
Dalam pelajaran berenang, perenang pemula belajar gaya dada atau
gaya bebas. Di antara ketiga nomor renang resmi yang diatur Federasi
Renang Internasional, perenang gaya dada adalah perenang yang paling
lambat.
3. Gaya Punggung.
Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi
punggung menghadap ke permukaan air. Posisi wajah berada di atas air
sehingga orang mudah mengambil napas.Namun, perenang hanya dapat
melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu berlomba, perenang
memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Dalam gaya punggung, gerakan lengan dan kaki serupa dengan gaya
bebas, namun dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah
tangan secara bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan
mengayuh. Mulut dan hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil
atau membuang napas dengan mulut atau hidung.
Sewaktu berlomba, berbeda dari sikap start perenang gaya bebas,
gaya dada, dan gaya kupu-kupu yang semuanya dilakukan di atas balok start,
perenang gaya punggung melakukan start dari dalam kolam. Perenang
menghadap ke dinding kolam dengan kedua belah tangan memegang besi
pegangan.Kedua lutut ditekuk di antara kedua belah lengan, sementara
kedua belah telapak kaki bertumpu di dinding kolam.
Gaya punggung adalah gaya berenang yang sudah dikenal sejak
zaman kuno. Pertama kali diperlombakan di Olimpiade Paris 1900, gaya
punggung merupakan gaya renang tertua yang diperlombakan setelah gaya
bebas.
4. Gaya Kupu-Kupu.
Gaya kupu-kupu atau gaya lumba-lumba adalah salah satu gaya
berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.Kedua belah
lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan digerakkan ke arah luar
sebelum diayunkan ke depan.Sementara kedua belah kaki secara bersamaan
menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-
lumba.Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala
muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Gaya kupu-kupu diciptakan tahun 1933, dan merupakan gaya
berenang paling baru.Berbeda dari renang gaya lainnya, perenang pemula
yang belajar gaya kupu-kupu perlu waktu lebih lama untuk mempelajari
koordinasi gerakan tangan dan kaki.
Berenang gaya kupu-kupu juga menuntut kekuatan yang lebih besar
dari perenang.Kecepatan renang gaya kupu-kupu didapat dari ayunan kedua
belah tangan secara bersamaan.Perenang tercepat gaya kupu-kupu dapat
berenang lebih cepat dari perenang gaya bebas.Dibandingkan dalam gaya
berenang lainnya, perenang gaya kupu-kupu tidak dapat menutupi teknik
gerakan yang buruk dengan mengeluarkan tenaga yang lebih besar.

E. PERATURAN PERLOMBAAN.
Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas,
perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke
arah air dengan lutut sedikit ditekuk.
Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan
badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi
pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut
ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh
perenang pertama dalam gaya ganti estafet.
Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk
naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya
ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take
your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan
tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga
tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.

F. RISIKO.
Terdapat berbagai risiko saat manusia berada di air, baik sengaja maupun
tidak sengaja. Kecelakaan di air dapat menyebabkan cedera hingga kematian
akibat tenggelam.Oleh karena itu, sebelum memasuki air, perenang harus
mencari tahu kedalaman kolam renang, sungai, atau laut yang ingin direnangi.
Berenang di sungai atau di laut bisa sangat berbahaya bila terdapat arus
deras atau ombak besar secara tiba-tiba.Orang yang sedang dalam pengaruh
alkohol dan obat-obatan dilarang untuk berenang.
Kaca mata renang dapat mencegah mata orang yang memakainya dari
iritasi.Berenang di air kotor akan menyebabkan penyakit kulit dan iritasi mata.Di
kolam renang, bakteri penyebab penyakit dikendalikan dengan pemberian
kaporit.Pergantian air yang teratur akan meningkatkan kualitas air kolam yang
sehat.
SEPAK BOLA

A. PENGERTIAN.
Sepak bola (bahasa Inggris: Football atau Soccer) adalah cabang
olahraga yang menggunakan bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit dan
dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang
pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Memasuki abad ke-21, olahraga ini
telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang
menjadikannya olahraga paling populer di dunia.Sepak bola bertujuan untuk
mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan memasukan bola ke gawang lawan.
Sepak bola dimainkan dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi panjang,
di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola
dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10
(sepuluh) pemain lainnya diizinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain
tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan
kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir
pertandingan menjadi pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir
imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti,
bergantung pada format penyelenggaraan kejuaraan. Dari sebuah pertandingan
resmi, 3 poin diberikan kepada tim pemenang, 0 poin untuk tim yang kalah dan
masing-masing 1 poin untuk dua tim yang bermain imbang.Meskipun demikian,
pemenang sebuah pertandingan sepak bola dapat dibatalkan sewaktu-waktu
atas skandal dan tindakan kriminal yang terbukti di kemudian hari. Sebuah laga
sepak bola dapat dimenangkan secara otomatis oleh sebuah tim dengan 3-0
apabila tim lawan sengaja mengundurkan diri dari pertandingan (Walk Out).
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh
induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan
Piala Dunia setiap empat tahun sekali.

B. SEJARAH.
Sejarah olahraga sepak bola (permainan menendang bola) dimulai sejak
abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Tiongkok.Pada masa Dinasti Han
tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring
kecil.Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari.Di
Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari terutama mulai
abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan
peraturan-peraturan dasar dan menjadi sangat digemari oleh banyak
kalangan.Di beberapa kompetisi, permainan ini menimbulkan banyak kekerasan
selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini
dimainkan pada tahun 1365.Raja James I dari Skotlandia juga mendukung
larangan untuk memainkan sepak bola.Pada tahun 1815, sebuah
perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi terkenal di lingkungan
universitas dan sekolah.Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons
Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan
merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut.Bersamaan dengan itu,
terjadi pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola
(soccer).Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam
sepak bola.Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut,
pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan duniaPada tahun 1904,
asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal tahun 1900-
an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.Olahraga ini juga digemari
terutama mulai abad ke-16.

C. TEKTNIK DASAR PERMAINAN.


1. Menendang Bola.
Menendang bola memiliki 6 teknik dasar di mana memang ada yang
belajar secara otodidak, namun juga ada yang perlu latihan sendiri.
Hanya saja, untuk mengenal teknik dasar, maka yang diulas lebih
dulu sekarang adalah teknik-teknik pentingnya saja. Ada 3 teknik pertama
yang sangat perlu untuk Anda pelajari dengan baik untuk bisa bermain bola
dan teknik yang dimaksud antara lain :
a. Menendang Bola Menggunakan Kaki Bagian Luar.
Pada teknik ini, jelas fokusnya adalah tendangan yang dilakukan
memakai sisi luar kaki pemain dan biasanya tendangan ini adalah untuk
jarak dekat. Bila Anda ingin menendang bola dengan benar memakai
kaki bagian luar Anda, perhatikan setiap gerakan ini:
1) Posisi tubuh harus berdiri dengan menghadap ke arah bola lebih
dulu di awal.
2) Pastikan bahwa kaki kiri Anda posisikan tepat di samping bola
dengan memutarnya ke dalam.
3) Rilekskan kedua tangan supaya tubuh dapat menjadi lebih
seimbang.
4) Gunakan kaki sebelah kanan untuk melakukan tendangan dengan
sedikit memutar ke dalam sambil mata mengarah pada bola.
5) Ayunkan kaki yang memang berfungsi sebagai penendang bola ke
arah depan.
6) Kenakan atau sentuhkan kaki bagian luar ke bola.
7) Condongkan bobot tubuh ke depan.

b. Menendang Bola Menggunakan Kaki Bagian Dalam.


Ada pula teknik menendang bola dengan memanfaatkan kaki
bagian dalam dan teknik ini juga penting untuk dikuasai:
1) Ambil sikap awal tubuh dengan menghadap ke bola.
2) Tumpukan kaki kiri tepat di samping bola dan tekuklah lutut sedikit.
3) Condongkan tubuh ke belakang sedikit.
4) Tekuk tangan dua-duanya di sisi tubuh untuk keseimbangan.
5) Fokuskan diri kepada bola dan juga target tembakan.
6) Bidik bola yang ada di depan Anda dengan bagian dalam kaki di
bagian tengah bola.
7) Ayunkan kaki kanan ke arah depan lalu bola bisa ditendang dengan
target bola di samping.
8) Sesudah menendang, berat badan bisa ditumpukan ke kaki kanan
(atau kaki mana saja yang memang untuk menendang).
9) Daratkan dengan mendahulukan kaki kanan dengan baik.
c. Menendang Bola Menggunakan Punggung Kaki.
Ada pula teknik dalam menendang bola memakai bagian
punggung kaki dan biasanya ini untuk tendangan jarak jauh. Langkah-
langkah yang perlu dipelajari antara lain adalah:
1) Awal sikap tubuh adalah berdiri menghadap bola.
2) Kaki bagian kiri menumpu dan Anda posisikan tepat di sisi bola dan
tekuk lutut sedikit.
3) Rilekskan kedua tangan supaya tubuh terjaga keseimbangannya.
4) Fokuskan pandangan mata pada bola.
5) Tekuk pergelangan kaki ke bawah (kaki yang Anda pakai untuk
menendang bola).
6) Tekuk kaki tersebut menghadap ke depan lutut kaki kanan saat
menendang dan ayunkan ke arah bola sebelum menyentuhkan kaki
ke bagian belakang bola.
7) Tumpukan ke bagian depan berat badan Anda sesudah
menendang.
d. Menendang Bola Menggunakan Punggung Kaki Bagian Dalam.
e. Menendang Bola Menggunakan Ujung Jari Kaki/Sepatu.
f. Menendang Bola Menggunakan Tumit.

2. Menggiring Bola.
Istilah lain bagi teknik menggiring bola adalah dribbling. Gerakan
menggiring bola tentu adalah dasar yang juga penting di mana Anda perlu
menggunakan kaki membawa bola untuk masuk ke area tim lawan dan
sampai bisa menerobos hingga pertahanan tim lawan untuk menciptakan
peluang mencetak gol.
Pemain sepak bola yang baik juga perlu menguasai teknik dasar
menggiring bola dan memang wajib bagi setiap pemain sepak bola untuk
menguasai skill individu satu ini. Ini karena Anda bakal menggiring bola
tersebut saat dalam permainan Anda tak punya kesempatan untuk
mengoper kepada teman setim. Diketahui ada 2 tipe menggiring bola
berdasarkan situasinya, yakni :
 Speed Dribbling – Teknik menggiring bola ini perlu pemain lakukan
dengan melakukan tendangan bola ke depan. Kemudian kejar sambil
berlari cepat, hanya saja harus bebas dari desakan pemain dari tim
lawan.
 Closed Dribbling – Teknik menggiring bola ini perlu pemain lakukan
ketika sedang dihimpit oleh pemain dari tim lawan. Jadi, tipe menggiring
bola ini harus dilakukan saat tak aman dan perlu tetap mengendalikan
bola secara penuh. Pada teknik ini, tidak dianjurkan untuk bola jauh dari
Anda > 1 meter.
Jadi intinya, closed dribbling dipakai ketika memang berada di dekat
pemain dari tim lawan yang mencoba menghadang. Tujuannya adalah untuk
melindungi bola supaya tak terlalu jauh dari Anda dan tidak direbut oleh tim
lawan dengan mudah. Jangan menaikkan kecepatan sewaktu melakukan
closed dribbling seperti dengan melebarkan langkah kaki maupun membuat
bola terdorong jauh. Peningkatan bisa dilakukan pada frekuensi langkak kaki
saja supaya bola tak jauh-jauh.
Sedangkan untuk speed dribbling, teknik ini perlu dilakukan secara
cepat dan pastikan bahwa Anda memang sedang berada pada daerah
kosong. Bermainlah dengan awas dan pastikan di sekitar tidak ada lawan
dan lakukan teknik ini dengan menendang bola dan lanjutkan dengan
mengejarnya begitu seterusnya hingga akhirnya sampai ke area lawan.
Belum selesai sampai di situ, menggiring bola juga ada 3 teknik
dasar, yakni dengan menggunakan punggung kaki, kaki bagian dalam dan
juga bagian luar.
a. Menggiring Bola Menggunakan Punggung Kaki.
Berikut cara untuk melakukannya :
1) Ambil sikap awal dengan berdiri menghadap pada gerakan.
2) Tangan keduanya bisa Anda buat telentang tapi dalam kondisi
rileks.
3) Mata arahkan ke depan.
4) Dorong bola ke depan menggunakan punggung kaki.
5) Kaki bagian ujung sentuhkan ke bola menghadap ke tanah.
6) Gerakkan bola ke depan pada permukaan tanah.
7) Hentikan gerakan bola tepat di bagian atas bola menggunakan
telapak kaki.
8) Kaki yang tak digunakan untuk menggiring bola bisa menjadi
tumpuan berat badan.
9) Pandangan mata masih ke depan.
b. Menggiring Bola Menggunakan Kaki Bagian Dalam.
Berikut cara untuk melakukannya :
1) Ambil sikap awal dengan posisi tubuh berdiri menghadap ke
gerakan yang disertai pandangan ke depan secara lurus.
2) Rilekskan bagian lengan dan posisi harus di sisi tubuh.
3) Putar pergelangan kaki keluar dan kuncilah.
4) Dorong bola dengan kaki bagian dalam ke depan di mana buka
posisi kaki ke depan dan gerakkan juga kaki tumpu.
5) Hentikan bola yang bergerak ke arah depan pada permukaan tanah
dengan telapak kaki.
6) Tumpukan berat badan di bagian kaki yang tak Anda pakai untuk
menggiring bola dengan pandangan mata tetap ke arah depan.
c. Menggiring Bola Menggunakan Kaki Bagian Luar.
Berikut cara untuk melakukannya :
1) Awali dengan berdiri menghadap arah gerakan di mana mata juga
ke arah depan.
2) Posisikan lengan dua-duanya ada di sisi tubuh dan agak
direntangkan.
3) Putar pergelangan kaki ke dalam, lalu kunci.
4) Dorong bola ke depan menggunakan kaki bagian luar di mana posisi
bisa dijadikan agak terangkat dari permukaan tanah.
5) Gerakkan juga kaki tumpu bersamaan.
6) Tumpukan berat badan pada kaki yang tak Anda pakai untuk
menggiring bola sambil juga memastikan bola yang bergerak tak
begitu jauh dari kaki.
7) Gunakan telapak kaki untuk menghentikan bola.
8) Berat badan tumpukan ke kaki yang tak dipakai menggiring bola
sambil pandangan mata tetap mengarah ke depan.

3. Menghentikan Bola.
Ada beberapa cara menahan bola, antara lain :
a. Menghentikan Bola Menggunakan Kaki Bagian Luar.
Berikut cara untuk melakukannya :
1) Ambil sikap berdiri dengan menghadap gerakan bola.
2) Kaki tumpu perlu diletakkan pada sisi bola dengan kedua lengan
ada direntangkan sedikit di sisi tubuh.
3) Putar ke dalam dan kunci pergelangan kaki yang hendak Anda pakai
untuk menghentikan bola.
4) Pandangan jangan lepas dari bola.
5) Tarik kaki ke belakang yang akan Anda pakai saat bola telah sampai
pada kaki bagian luar dan menyentuhnya.
6) Berat badan condongkan ke depan di waktu yang sama dengan kaki
yang tak dipakai untuk menahan bola dan jadikan tumpuan berat
badan sementara pandangan masih lurus ke depan.
b. Menghentikan Bola Menggunakan Kaki Bagian Dalam.
Berikut cara untuk melakukannya :
1) Sikap tubuh arahkan pada datangnya bola dan pandangan harus
fokus pada bola.
2) Putar ke arah luar dan kunci pergelangan kaki yang Anda hendak
pakai untuk menghentikan bola.
3) Julurkan kaki ke arah datangnya bola.
4) Tarik kaki ke belakang kembali; ikuti saja arah gerakan bola ketika
bola telah menyentuh kaki bagian dalam sampai bola dapat ditahan
dan berhenti tepat di hadapan Anda.
5) Bawalah berat badan bersamaan dengan kaki yang tak dipakai
menahan bola ke arah depan untuk dijadikan sebagai tumpuan berat
badan sementara pandangan tetap ke arah depan.
c. Menghentikan Bola Menggunakan Telapak Kaki.
Berikut cara untuk mmelakukannya :
1) Jemput bola sebelum menghentikan bola.
2) Ketika bola sudah datang, buka telapak kaki.
3) Tarik ke belakang telapak kaki Anda bersamaan dengan saat bola
datang.

4. Mengumpan Bola.
Teknik dasar lain yang sama pentingnya adalah mengumpan bola
atau passing. Mengumpan sekaligus menerima bola adalah teknik yang
harus dikuasai juga dan hal ini dapat dilakukan juga dengan 3 teknik,
menggunakan kaki bagian luar dan dalam serta bagian punggung kaki
namun pada dasarnya juga menggunakan teknik dasar menendang bola.
a. Mengumpan Bola Menggunakan Kaki Bagian Luar.
Berikut cara untuk melakukannya :
1) Bersikaplah berdiri menghadap pada gerakan bola.
2) Pastikan kaki tumpu sudah berada di sisi bola.
3) Kedua lengan di sisi tubuh dan sedikit direntangkan.
4) Putar dan kunci pergelangan kaki yang hendak digunakan
menendang sementara masih fokus pada bola.
5) Pastikan Anda tahu betul mana teman setim yang sudah siap untuk
menerima umpan bola.
6) Tarik kaki ke arah belakang, yaitu kaki yang Anda hendak pakai
untuk mengumpan, lanjutkan dengan mengayunkannya ke depan
dan putar kaki ke arah dalam secara bersamaan.
7) Fokuskan kaki di tengah-tengah bola saat menendang bola.
8) Condongkan tubuh untuk membawa berat badan ke arah depan di
waktu yang sama dengan kaki yang Anda gunakan untuk
mengumpan dan pandangan tetap ke depan.
b. Mengumpan Bola Menggunakan Kaki Bagian Dalam.
Berikut cara untuk melakukannya :
1) Awalnya pastikan Anda berdiri dengan menghadap pada arah bola.
2) Kaki tumpu letakkan di sisi bola dan tekuk sedikit lutut Anda di mana
bahu juga diarahkan pada gerakan bola.
3) Rentangkan kedua lengan sedikit sementara masih pada sisi tubuh.
4) Putar dan kunci pergelangan kaki yang hendak digunakan untuk
mengumpan.
5) Lihat apakah teman setim sudah siap untuk Anda beri bola.
6) Tungkai bisa ditarik ke belakang dan ayunkan ke depan, yakni tepat
ke arah bola.
7) Tendang bola tepat di tengahnya.
8) Berat badan pindahkan ke kaki tumpu depan bersama kaki yang
Anda pakai untuk mengumpan.
c. Mengumpan Bola Menggunakan Punggung Kaki.
Berikut cara untuk melakukannya :
1) Awali dengan sikap tubuh berdiri mengarah pada gerakan bola.
2) Posisikan kaki tumpu di samping bola dan tekuk sedikit lutut Anda
dengan bahu mengarah pada gerakan bola juga.
3) Kedua lengan posisi di sisi tubuh dengan agak terentang.
4) Tarik ke belakang dan kunci pergelangan kaki yang Anda ingin pakai
untuk mengumpan bola.
5) Jika teman sudah siap, tungkai bisa ditarik ke belakang untuk
kemudian diayunkan ke arah bola untuk mengumpankannya.
6) Berat badan bawa ke depan di waktu yang sama dengan kaki untuk
menendang tadi dan posisikan di depan dengan pandangan masih
di depan.

5. Menangkap bola.
Teknik dasar berikutnya yang juga sama pentingnya adalah
menangkap bola atau goal keeping. Teknik ini sama sekali tak boleh
dilewatkan untuk yang bermain sebagai kiper. Dalam permainan sepak bola,
pemain yang berperan sebagai kiper bertugas menangkap bola ke kiri atau
ke kanan. Tendangan penalti pun turut menjadi latihan umum.
Pemain yang bertugas sebagai kiri tak hanya perlu secara refleks
menangkap bola yang diarahkan oleh lawan, tapi juga kemudian bola
ditendang kembali ke tengah lapangan atau diarahkan ke teman setimnya.
Jika melihat pertandingan sepak bola, Anda pasti juga sering melihat
bagaimana kiper menendang bola setelah menangkapnya.

6. Menyundul Bola.
Istilah untuk teknik dasar ini adalah heading di mana tujuannya
adalah untuk mengoper, membuang bola, mematahkan serangan dari tim
lawan, serta mencetak gol. Dalam latihan dasar, pemain sangat perlu belajar
menyundul bola menggunakan dahi. Posisi tubuh pemain ketika menyundul
bola dapat berada dalam posisi melompat atau sambil berdiri saja. Penting
untuk disadari oleh pemain juga bahwa bukan bola yang mengenai pemain,
melainkan pemainlah yang menyundul bola ketika bola datang ke arahnya.
Penyundulan dilakukan dengan dahi dan bukan dengan ubun-ubun kepala.

7. Lemparan ke Dalam.
Teknik dasar satu ini hanya terjadi ketika pertandingan tengah
berjalan di mana bola keluar dari lapangan dan melalui area sisi lapangan
sepak bola. Ketika lemparan telah pemain lakukan, biasanya permainan
atau pertandingan bisa dilanjutkan lagi. Hanya saja, pemain dari tim yang
tak menyentuh bola terakhir saat bola sampai keluar lapanganlah yang
boleh melakukan lemparan ke dalam.
Caranya adalah dengan melemparkan bola menggunakan kedua
tangan dan wajib melewati atas kepala. Kaki pemain dua-duanya bisa
menjinjit untuk melemparkan bola. Posisi kaki yang perlu dilatih adalah salah
satu kaki di belakang atau di depan, kedua kaki sejajar rapat, serta
membuka lebar kedua kaki.

8. Menyapu Bola.
Istilah lainnya dari menyapu bola adalah sliding tackle. Gerakan
merebut bola satu ini memang terbilang berbahaya karena risikonya tidak
lain dan tidak bukan adalah kartu pelanggaran. Untuk dapat menyapu bola,
pemain perlu mempelajari gerakan menjatuhkan badan ke rumput setelah
meluncur.
Waktunya pun tak sembarangan dan harus tepat dalam melakukan
teknik dasar ini karena kartu pelanggaran terjadi ketika waktu menyapu bola
salah. Tackle sambil mengangkat kaki ke atas, tackle menggunakan teknik
menggunting dan tackle dengan menyerang lawan dari belakang adalah
jenis-jenis yang dilarang untuk dilakukan selama permainan.

9. Merebut Bola.
Teknik dasar yang juga disebut dengan intercepting atau juga lebih
kerap dikenal sebagai interception ini adalah gerakan merebut bola yang
digiring oleh kaki lawan. Intinya, pemain perlu membaca arah gerakan lawan
dan bola yang dibawa oleh lawan.
Saat pemain bisa memahami trik gerak tanpa ada bola, hal ini juga
sah-sah saja untuk diaplikasikan ketika Anda merebut bola dari lawan.
Paling mudah dalam teknik ini adalah melakukan long pass dengan tujuan
menghadang laju bola yang diumpan untuk kemudian merebutnya.
Itulah sedikit ulasan mengenai teknik-teknik dasar permainan sepak
bola yang penting untuk dipahami dan dipelajari dari awal jika ingin bermain
dengan benar. Dengan rajin berlatih, tentunya teknik-teknik dasar tersebut
bukanlah hal sulit untuk Anda kuasai.\
D. ATURAN.
1. Lapangan Permainan.
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola
internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120
meter dan lebar 65-75 meter.Di bagian tengah kedua ujung lapangan,
terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar
7.32 meter dan tinggi 2.44 meter.Di bagian depan dari gawang terdapat area
penalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang.Area ini merupakan batas kiper
boleh menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah
pelanggaran mendapatkan hadiah tendangan penalti atau tidak.

2. Lama Permainan.
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 X 45 menit, ditambah
istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama
imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2 X 15 menit, hingga
didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti.Wasit
dapat menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai
pengganti dari waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang
membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian lainnya. Waktu tambahan
ini disebut sebagai injury time atau stoppage time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan dihitung menjadi
skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya menentukan
jika suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun tidak (tidak
mempengaruhi skor akhir).[Pada akhir tahun 1990-an, International Football
Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau
gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan.Dalam sistem gol
emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan waktu
berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang
memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar
sebagai pemenangKedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.
3. Pelanggaran.
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras maka wasit
dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.
Pertandingan akan dihentikan sesaat dan wasit menunjukkan kartu ke depan
pemain yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku.Kartu
kuning merupakan peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif,
secara terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau
tindakan, menunda memulai kembali pertandingan, keluar-masuk
pertandingan tanpa persetujuan wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari
pemain lawan yang sedang melakukan tendangan bebas atau lemparan ke
dalam.Pemain yang menerima dua kartu kuning akan mendapatkan kartu
merah dan keluar dari pertandingan.
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari
pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya.Beberapa contoh
tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang
membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah,
melakukan kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak
gol, menyentuh bola dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain
kecuali penjaga gawang , dan menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang
cenderung menantang, pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang
melakukan hands ball di luar kotak penalti .

4. Wasit dan petugas pertandingan.


Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin
jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim garis, dan seorang petugas di
pinggir tengah lapangan serta wasit gawang yang berada di pinggir
gawang.Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau
memulai memainkan bola.Dia juga bertugas memberikan hukuman dan
peringatan atas pelanggaran yang terjadi di lapangan.Masing-masing penjaga
garis bertanggung jawab mengawasi setengah bagian dari lapangan. Mereka
membawa bendera dengan warna terang untuk menandakan adanya
pelanggaran, bola keluar, ataupun offside.Biasanya mereka akan bergerak
mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua waktu yang
sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info
mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak.Petugas ini juga bertugas
memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim
dengan wasit.Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video
atau penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit
mulai digunakan.Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah
melewati garis atau apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside
ketika mencetak gol.

E. KEJUARAAN INTERNASIONAL.
Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang
diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association
(FIFA).Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di
Uruguay pada tahun 1930.Pencetus ide tersebut adalah Jules Rimet, seorang
pengacara dan pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah menonton
Olimpiade Paris tahun 1924.
Kompetisi internasional tertua di dunia adalah Copa America yang
mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun
sekali.Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10
negara yang akhirnya membentuk The South American Football
Confederation (Conmebol).Untuk wilayah Amerika Utara, The Confederation
of North, Central American and Caribbean Association Football
(CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun
sekali yang disebut Piala Emas CONCACAF.Di kawasan Asia, termasuk
Australia dan Timor Leste negara-negara yang tergabung dalam Asian
Football Confederation (AFC), mengadakan kompetisi internasional
pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebut Piala
Asia.Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan untuk
pertama kalinya dengan nama European Nations' Cup yang kemudian disebut
sebagai UEFA European Championship (Piala Eropa atau EURO).Di
wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru, dan berbagai Kepulauan Pasifik),
kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut
Piala Oseania.Untuk wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai diadakan
sejak 1957 di Khartoum.

F. Sepak bola di Indonesia.


Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan
Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930
dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo.Dalam kongres PSSI di Solo,
organisasi tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak
Bola Seluruh Indonesia.Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering
digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-
alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan.Sebagai bentuk dukungan
terhadap kebangkitan "Sepak Bola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan
stadion Sriwedari yang membuat persepak bolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak
bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak
diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi.Pada era
sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam
kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny
Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.Dalam perkembangannya, PSSI telah
memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan
penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi
Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir.Selain
itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan
kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).

Anda mungkin juga menyukai