PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti hal nya udara dan makanan.
Tanpa air, manusia tidak akan bisa bertahan hidup lama. Selain berguna untuk
manusia, air pun diperlukan oleh mahluk lain misanya hewan dan tubuhan. Bagi
manusia, air diperlukan untuk menunjang kehidupan antara lain dalam kondisi yang
Air merupakan zat yang sangat penting bagi kehidupan manusia, sekitar tiga
per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air tak seorangpun bisa hidup lebih dari
4-5 hari tanpa minum air. Selain itu pun digunakan untuk keperluan industri,
Penyakit-penyakit manusia dapat juga di serang dan di tularkan melalui air. Kondisi
Volume air dalam tubuh manusia rata-rata 65% dari total berat badannya, volume
hampir 67% dari total berat badannya, dan volume tersebut sangat bervariasi pada
Beberapa organ tubuh manusia yang mengandung banyak air, antara lain otak 74,5%,
keperluan makan, minum, dan pemenuhan kebutuhan yang lain. Selain memberikan
1
2
manfaat yang menguntungkan bagi manusia, air juga dapat menimbulkan pengaruh
yang buruk bagi kesehatan manusia, dimana air yang tidak memenuhi persyaratan
penyakit atau mengurangi angka kematian, salah satu usaha yang dapat dilakukan
adalah penggunaan air khususnya air bersih yang memenuhi persyaratan fisik, kimia,
Air minum menurut Kepmenkes No. 907 tahun 2002 adalah air melalui proses
pengolahan yang memenuhi syarat dan dapat langsung diminum. Jenis air minum
meliputi air yang didistribusikan melalui pipa untuk keperluan rumah tangga, air yang
didistribusikan melalui tangki air, air kemasan dan air yang digunakan untuk produksi
Sebagai air minum, air minum isi ulang harus memenuhi persyaratan kualitas
yang telah ditetapkan. Namun kualita s air minum isi ulang masih diragukan karena
kualitas bakteriologis air minum dalam kemasan termasuk air minum isi ulang harus
bakteriologi air minum dalam kemasan dan air minum isi ulang disebutkan bahwa
pemeriksaan bakteriologis air baku untuk air minum harus dilakukan setiap 3 bulan
sekali sedangkan untuk air minum yang siap dimasukkan ke dalam kemasan minimal
Usaha air minum isi ulang umumnya dijalankan dalam usaha berskala kecil
yang kadang-kadang dari segi pengetahuan dan sarana-prasarana masih kurang jika
yang dihasilkan. Kualitasnya masih perlu diuji untuk pengamanan. Untuk mengetahui
laboratorium berdasarkan ada tidaknya bakteri Coliform dan E.Coli sebagai indikator
pencemaran air.
tahun 2019, tedapat di wilayah kerja Puskesmas Metro Pusat. Dari wilayah kerja
Puskesmas tersebut, depot air minum yang ada hanya tercatat sebanyak 11 depot .
Depot air minum yang mempunyai sertifikat laik hygiene sanitasi hanya diperoleh
oleh 1 depot dari jumlah keseluruhan depot yang berada di wilayah Kecamatan Metro
Pusat, sedangkan 10 depot yang belum memiliki sertifikat laik hygiene sanitasi dan
sampai saat ini belum dilaksanakan pengawasan secara rutin yang seharusnya
dilakukan empat kali dalam setahun, mengingat pula pemeriksaan dari Dinas
Kesehatan Kota Metro terkait kualitas air minum depot belum berjalan secara rutin
dilaksanakan semua depot dan dari hasil pengamatan sementara keadaan air berwarna
keruh.
Berdasarkan uraian di atas, dan pentingnya air minum bagi kehidupan serta
akibat yang ditimbulkan oleh air minum jika tidak memenuhi persyaratan kesehatan.
Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Pengolahan Air Minum
pada Depot Isi Ulang di wilayah Puskemas Kecamatan Metro Pusat tahun 2019.
4
B. Rumusan masalah
Hasil data dari Puskesmas Metro Pusat yang memiliki Sertifikat laik hygiene
sanitasi yaitu 1 depot. Sampai saat ini belum dilaksanakan pengawasan secara rutin
yang seharusnya dilakukan empat kali dalam setahun. Dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar konsumen tidak dapat jaminan kesehatan yang lebih besar
dikarenakan depot air minum depot air minum yang memiliki Sertifikat laik hygiene
sanitasi hanya 1 depot, sedangkan jumlah depot air minum di Kecamatan Metro Pusat
sebanyak 11 depot.
“ Bagaimanakah gambaran pengolahan air minum pada depot isi ulang di wilayah
C. Tujuan Peneliti
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengolahan air pada sumber air baku dan pengisian air isi
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui kualitas mikrobiologi air pada sumber air baku dan air
pada depot air minum isi ulang di Kecamatan Metro Pusat Tahun 2019.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
bertindak secara sistematis dalam upaya pengelolaan kualitas air yang sesuai
peraturan.
2. Bagi Pengelola pengisian air minum isi ulang Sebagai bahan untuk
meningkatkan sanitasi dan kesehatan pengelolaan air minum isi ulang pada
bacaan atau sumber untuk Karya Tulis Ilmiah di Prodi DIII Kesehatan
Lingkungan.
E. Ruang Lingkup
sumber air baku dan air minum hingga proses dan usap alat dengan jumlah sampel
yakni 11 sampel, serta pembahasan proses pengolahan air minum isi ulang pada
depot yang ada. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-Mei 2019. Pemeriksaan
kualitas mikrobiologi air pada depot air minum dilakukan di laboratorium dengan
metode MPN (Most Probability Number). Hasil dari pemeriksaan ini selanjutnya
akan dilakukan perbandingan dengan nilai batas maksimal Coliform dan E.Coli
seperti yang tertera pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32
tahun 2017 tentang standar baku mutu air minum dan Peraturan Menteri Kesehatan