Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL

Optimization of Medium for Lipase Production from Zygosaccharomyces mellis SG1.2


Using Statistical Experiment Design

MATA KULIAH TEKNOLOGI FERMENTASI

Oleh:
Akhmad Subkhan (20/470043/PBI/01739)
Cornelia Ratna K (20/470045/PBI/01741)

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2021
Peneliti melaporkan bahwa Z. mellis SG 1.2 merupakan sumber lipase baru yang
menjanjikan dan produktivitasnya perlu ditingkatkan melalui optimasi. Peningkatan
produktivitas lipase selama proses fermentasi dinilai penting karena dapat meminimalkan
waktu produksi dan menekan biaya produksi. Hal inilah yang mendasari dilakukannya optimasi
media pertumbuhan Zygosacccharomyces mellis SG1.2 untuk produksi lipase (triasilgliserol
lipase, EC 3.1.1.3). Lipase merupakan salah satu enzim yang mampu menghidrolisis
triasilgliserol, untuk menghasilkan asam lemak dan gliserol dan membalikkan reaksi sintesis
triasilgliserol dari asam lemak dan gliserol melalui transesterifikasi. Adapun tujuan penelitian
yang dilakukan yaitu mengetahui komponen yang signifikan dari media untuk produksi lipase
dan metode untuk meningkatkan produksi lipase dengan menggunakan media yang optimum.
Optimasi medium produksi lipase dari Z. mellis tersebut menggunakan metode statistik
karena dinilai dapat mengurangi jumlah eksperimen dan kemungkinan mengevaluasi efek
interaksi antar variabel. Metode statistik yang digunakan yakni Taguchi dan RMS (Response
Surface Methodology). Model statistik Taguchi digunakan untuk memprediksi media
eksperimental yang signifikan untuk pertumbuhan khamir dan produksi lipase. Pada metode
statistik Taguchi menggunakan desain ekperimental Orthogonal Arrays (OA) yang dinilai
dapat meminimalkan kesalahan eksperimental dan meningkatkan hasil produksi lipase dengan
beberapa percobaan eksperimental. Model statistik RSM digunakan lebih lanjut untuk
mengoptimalkan produksi lipase dari medium optimum.
Pada metode taguchi menggunakan rancangan percobaan terdiri dari 25 variasi
medium menurut Taguchi berdasarkan 5 taraf dan 5 faktor (Tabel 1). Sedangkan untuk yang
RSM menggunakan rancangan percobaan 13 variasi medium menurut CCD (Central
Composite Design) dalam RSM berdasarkan 5 level dan 2 faktor (Tabel 2). Pengukuran
aktivitas dan produktivitas lipase dilakukan dari supernatant yang mengandung lipase
ekstraseluler. Aktivitas lipase ditentukan berdasarkan analisis kadar lipid dengan mengukur
kadar asam lemak bebas menggunakan kolorimetri.

Faktor signifikan menggunakan metode Taguchi ini bertujuan untuk mengetahui


faktor-faktor yang berpengaruh nyata dan signifikan terhadap produksi lipase dari Z. mellis
SG1.2. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa minyak zaitun signifikan dengan p < 0,05 dan
presentasi kontribusi 37,64%. Bahan peptone dalam medium dianggap sebagai faktor
signifikan kedua setelah minyak zaitun karena memiliki p-value 0,088 dan presentasi
kontribusi tertinggi kedua sebesar 25,58% (Tabel 3). Minyak zaitun adalah faktor yang paling
signifikan pada produksi lipase dari Z. mellis SG1.2 dengan tingkat konsentrasi optimum 1%.
Minyak zaitun berperan sebagai satu-satunya sumber karbon dalam media produksi dan
penginduksi produksi lipase. Tingkat optimal pepton adalah pada konsentrasi 2%. Pepton
dalam media berperan sebagai sumber nitrogen. Maka dari itu, kedua faktor ini yakni pepton
dan minyak zaitun dapat digunakan dalam proses optimasi lebih lanjut.
Faktor signifikan menggunakan metode RSM bertujuan untuk menentukan kadar
larutan optimum dari kedua faktor dalam meningkatkan produksi lipase. Kesesuaian antara
hasil eksperimen dengan hasil prediksi dapat digambarkan dengan grafik normal probability
plot (Gambar 2). Gambar menunjukkan distribusi titik mendekati garis lurus sehingga dapat
diasumsikan hasil eksperimen mendekati nilai prediksi. Titik-titik data tersebut semakin
mendekati garis normalitas menunjukkan distribusi data normal artinya hasil eksperimen
mendekati hasil prediksi.
Selain itu disajikan grafik plot kontur (Gambar 3) dan grafik plot permukaan (Gambar
4) dalam upaya untuk memprediksi level optimal kombinasi minyak zaitun dan pepton pada
produksi lipase. Faktor minyak zaitun dan pepton mencapai titik optimum yang diperkirakan
berada pada rentang kode 0 dan 0,5. Kode 0 dianggap nilai menengah faktor yaitu minyak
zaitun dengan konsentrasi 1% dan pepton dengan konsentrasi 2%. Produktivitas lipase optimal
menggunakan kedua faktor ini diperkirakan lebih dari 200 U/mg biomassa.

Profil produktivitas lipase dari Z. mellis SG1.2 pada medium basal dan optimum
disajikan dalam jurnal ini. Produktivitas lipase dari Z. mellis SG1.2 pada media basal atau
media pada umumnya dan media yang telah dioptimasi memiliki kecenderungan yang hampir
sama, yaitu produktivitas lipase pada awal masa inkubasi (12 jam) cenderung rendah kemudian
terus meningkat hingga mencapai titik optimum pada inkubasi 48 jam. Produktivitas lipase
terus menurun setelah masa inkubasi 48 hingga 72jam. Penurunan aktivitas lipase ekstraseluler
dimungkinkan karena nutrisi yang menipis dan/atau akumulasi produk bersifat toksik sehingga
menghambat produksi enzim. Produktivitas lipase setelah media dioptimalkan meningkat 1,8
kali lipat dari media basal/ media pada umumnya 128,857 ± 22.916 U/mg biomassa hingga
231.992 ± 10,366 U/mg biomassa setelah 48 jam inkubasi (Gambar 6).
Setelah melalui berbagai rangkaian percobaan, optimasi produksi medium untuk
produksi lipase oleh fungi Zygosaccharomyces mellis SG1.2 disimpulkan telah berhasil
dilakukan dengan menggunakan kombinasi desain Taguchi dan RSM. Minyak zaitun dan
pepton merupakan faktor yang paling signifikan pada produksi lipase berdasarkan analisis
Taguchi dan dioptimalkan lebih lanjut di RSM. Media optimal setelah optimasi terdiri dari:
minyak zaitun 1,02%, pepton 2,19%, MgSO4·7H2O 0,05%, KCl 0,05% dan K2HPO4 0,2%.
Medium yang optimal mampu meningkatkan produktivitas lipase 1,8 kali lipat dari Z. Mellis
SG1.2 dibandingkan menggunakan media pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Pramitasari, M. D. and Ilmi, M. 2021. Optimization of Medium for Lipase Production from
Zygosaccharomyces mellis SG1.2 Using Statistical Experiment Design.
Microbiol. Biotechnol. Lett. 49(3): 337–345.

Anda mungkin juga menyukai