Askan Hemophilia
Askan Hemophilia
a. Pre Anestesi
1. Ansietas b.d pengalaman operasi, pengetahuan yang tidak memadai mengenai pra
operasi
b. Intra Anestesi
1. Resiko perdarahan b.d tindakan pembedahan pada gangguan pembekuan darah akibat
defisiensi maupun tidak adanya faktor antihemophilia VII dan IX
2. Resiko ketidakseimbangan cairan dan elektrolit b.d vasodilatasi pembuluh darah
3. Syok hipovolemik b.d perdarahan internal
4. Pola nafas tidak efektif b.d kerusakan inervasi diafragma
c. Pasca Anestesi
1. Nyeri pasca bedah b.d agen injuri fisik
a. Pre Anestesi
No Problem Perencanaan
.
1. Ansietas b.d pengalaman 1. Identifikasi kemampuan mengambil
operasi, pengetahuan yang tidak keputusan
memadai mengenai pra operasi 2. Ciptakan suasana terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan
3. Informasikan secara faktual mengenai
diagnosis, pengobatan dan prognosis
4. Kolaborasi pemberian obat antiansietas
b. Intra Anesetsi
No Problem Perencanaan
.
1. Resiko perdarahan b.d tindakan 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan
pembedahan pada gangguan 2. Batasi tindakan invasif
pembekuan darah akibat 3. Kolaborasi pemberian produk darah
defisiensi maupun tidak adanya 4. Kolaborasi pemberian kadar faktor VIII
faktor antihemophilia VII dan dan IX
IX
c. Post Anestesi
No Problem Perencanaan
.
1. Nyeri pasca bedah b.d agen 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
injuri fisik frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Berikan teknik non farmakologis hipnosis
untuk mengurangi rasa nyeri
3. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
4. Kolaborasi pemberian analgetik