Anda di halaman 1dari 6

Nama : Siti Nurhaliza

Nim : 2120203057

MPI C

Resume Materi 1 Tentang Persang Hunain

Dari Bapak Wakil Rektor 1 Muhammad Adil

Pihak Muslimin sendiri—setelah dua pekan tinggal di Makkah—segera melakukan persiapan senjata dan
tenaga yang belum pernah mereka alami sebelum itu. Rasulullah SAW memimpin mereka bergerak
dalam jumlah 12.000 orang. Mereka mengenakan pakaian berlapis besi yang didahului oleh pasukan
berkuda dan unta yang membawa perlengkapan dan bahan makanan.

Keberangkatan Muslimin dengan pasukan sedemikian besar ini, belum pernah dikenal di seluruh jazirah.
Setiap kabilah didahului oleh panjinya masing-masing, tampil ke depan dengan hati bangga karena
jumlah yang begitu besar, yang takkan terkalahkan. Sampai-sampai mereka berkata satu sama lain,
"Karena jumlah kita yang besar ini, sekarang kita takkan dapat dikalahkan."

Menjelang sore hari mereka sudah sampai di Hunain. Di pintu-pintu masuk wadi itu mereka berhenti
dan tinggal di sana sampai fajar keesokan harinya. Ketika itulah pasukan mulai bergerak lagi. Rasulullah
mengikuti dari belakang dengan menunggang bagalnya yang putih. Sementara Khalid bin Walid yang
memimpin Bani Sulaim berada di depan.

Dalam keremangan subuh itu mereka dihujani panah oleh pihak Malik. Ketika itulah keadaan Muslimin
jadi kacau-balau. Dalam keadaan terpukul demikian, mereka berbalik surut dengan ketakutan dan
kegentaran dalam hati. Bahkan ada pula yang lari tunggang-langgang.

Sementara Rasulullah tetap tabah tiada bergerak di tempatnya. Beberapa orang dari kalangan
Muhajirin, Anshar serta kerabat-kerabatnya tetap berada di sekelilingnya. Beliau memanggil orang-
orang yang melarikan diri itu, "Hai orang-orang, kalian mau ke mana? Mau ke mana?"

Namun orang-orang yang penuh ketakutan itu sudah tidak mendengar apa-apa lagi. Yang tergambar di
benak mereka hanya Hawazin dan Tsaqif yang kini sedang meluncur turun dari perkubuan di puncak-
puncak gunung. Pihak Hawazin turun dari tempat semula, didahului oleh seseorang di atas seekor unta
berwarna merah, dan membawa sebuah bendera hitam yang dipancangkan pada sebilah tombak
panjang. Setiap ia bertemu dengan pihak Muslimin ditetakkannya tombak itu kepada mereka,
sementara pihak Hawazin, Tsaqif dan sekutu-sekutunya terus meluncur turun dari belakang sambil terus
menghantam.

Semangat baru timbul dalam hati Rasulullah. Dengan bagalnya yang putih itu beliau ingin menerjang
sendiri ke tengah-tengah musuh yang sedang meluap-luap seperti banjir itu. Akan tetapi Abu Sufyan bin
Harits menahan kekang bagal dan dimintanya jangan maju dulu.

Resume Materi 2 Tentang Memutuskan Mata Rantai Ekstrimisme Radikalisme


Dilingkungan Kampus

Dari Bapak Suaib Tahir

Dalam beberapa media termasuk CNN Indonesia dijelaskan bahwa paham radikalisme telah berkembang
pesat di dalam dunia kampus. Kampus dalam beberapa kesempatan telah dijadikan sebagai tempat
kaderisasi dimana mahasiswa didoktrin untuk mengikuti paham radikal seperti khilafah. Salah satu
narasumber yang pernah menjadi pengikut salah satu organisasi radikal menyebutkan bahwa
doktrinisasi (“cuci otak”) paham radikal terjadi saat menjadi mahasiswa, yang kemudian dilanjutkan
dengan kegiatan pelatihan militer. Anas Saidi (salah satu peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia /
LIPI) dikutip dalam CNN Indonesia menuturkan bahwa radikalisme memang telah menyentuh mahasiswa
diperguruan tinggi melalui proses perekrutan yang tertutup dan terorganisir, dan hal tersebut dapat
berpotensi memecah belah bangsa.

Beliau juga mengisi di RRI dialog interaktif. Kemudian beliau meminta saya untuk mewakili di acara ini.
Oleh karena itu salam hormat dari bapak direktur kepada semua teman-teman di sini beserta Apa yang
kita harapkan dalam acara disini kita dapat mendapatkan manfaat?

Islam tidak pernah mengajarkan integrasi Islam tidak pernah mengajarkan etnosentrisme Islam tidak
pernah mengajarkan Islam tidak boleh mereka itu apa namanya dengan apa yang mereka sampaikan
dengan apa yang diajarkan kita mengenal agama orang-orang yang menjadi teroris bukan saja orang ada
orang ada orang di mana-mana terjadi tindakan yang dilakukan oleh berbagai latar belakang agama
tidak melulu bahwa itu hanya Islam di Indonesia adalah mayoritas di sini umat muslim jadi apanya yang
terlibat di dalam negara lain yang melintasi

Oleh karena itu kita misalkan di Indonesia harus berhati-hati bagaimana membersihkan agama kita ini
dari Tuhan orang-orang yang mengatakan padahal sebenarnya mengarah kepada kita harus ke sini. Jadi
kita harus bagaimana menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam membersihkan Islam dari anggapan-
anggapan yang menganggap bahwa Islam adalah agama yang mengajak kemajuan peradaban dan lain
sebagainya.

Resume Materi 3

Pemateri : ibu. Irene camelyn sinaga

Yaitu memutus mata rantai radikalisme dan terorisme di kalangan pemuda yang serem serem banget ya

memutus mata rantai radikalisme dan terorisme di kalangan Pemuda pada saat ini boleh Halo ini kita

angkat atau kita boleh ada yang bisa menjawab 2019 indeks kerukunan beragama itu 70 bahaya laten di

bangsa indonesia generasi milenial dan generasi X seperti kami ini mungkin yang sudah usia 47 tahun

keatas ini itu ada di posisi lebih kurang dari 20% sehingga Kenapa dikatakan bonus demografi itu adalah

lebih banyak usia produktif seperti kalian daripada usia seperti kami Nah inilah pentingnya Kenapa
karena kalianlah yang nanti akan meneruskan akan meneruskan Sisi perjuangan Indonesia pastinya tidak

akan melihat dari sisi mantra dikali semata tapi bagaimana menanamkan nilai-nilai pancasila untuk

pencegahannya kita nesia dari semua yang sudah menyampaikan pidato nya di depan maka saya akan

menyimpulkan di Saudi itu merdekanya masyarakatnya itu masih berpikir pada saat Merdeka kalau

mobil yang mereka pergunakan itu dikasih bahan bakarnya adalah bandung-soekarno menjelaskan

begitu pada sidang BPUPKI itu menjelaskan bahwa kalau kalian ingin mengatakan Indonesia merdeka itu

harus di 5 maka kita nggak akan merdeka-merdeka kemudian dia mengatakan kami sudah melihat dari

bagaimana budaya Bagaimana nasehat nasehat para leluhur para pejuang kemerdekaan yang ada

bahwa dasar kemerdekaan itu adalah atau dasar Indonesia merdeka adalah Pancasila itu disebutkan

dalam sidang BPUPKI sehingga inilah yang menyatukan keberadaannya dari mana ketuhanan yang esa

tungguin di undang-undang dasar kita disampaikan bahwa mereka beragama apa baca dari buku suka

sama mereka sudah ada inilah bentuk daripada implementasi sila pertama yang inilah untuk mencegah

terjadinya radikalisme dan terorisme tadi Kalau saya sebagai agama Katolik terlalu radikal Katolik

Ortodok tidak bisa menerima orang lain maka di situlah bibit-bibit radikalisme kalau saya sebagai Hindu

tidak mau melakukan pertemanan kepada umat lain maka disitulah bibit-bibit radikalisme yang
menimbulkan perpecahan sehingga yang lebih baik adalah ketika kita tidak mengurusi Kavling orang lain

adalah ketika kita nilai kebangsaan apa sih nilai kebangsaan itu nilai kemanusiaan yang adil dan beradab

apa sih nilai kemanusiaan yang universal itu sebenarnya konsep pendiri bangsa ini bukan hanya

Soekarno mengatakan bahwa kemanusiaan kita itu bukan sektoral Kenapa dia membawa Pancasila ini

sampai ke luar negeri tanggal 30 September 1966 puluhan Soekarno berpidato di depan kongres PBB dia

mengatakan bahwa sebenarnya nilai Pancasila yang dimiliki oleh orang Indonesia ini dapat dipakai di

dunia kenapa Karena di sanalah konsep kebangsaan yang universal orang Indonesia dari dulu ini sudah

berteman dengan seluruh dunia sehingga tidak perlu diketik suatu saat saya undang bikin aki untuk kita

bisa indonesia dia akan mencintai lingkungannya kalau kita lihat di prasasti talang buka gotong royong

usahlah kita membangun negara ya sekarang bagaimana Siapa yang sudah pernah ke Kampung Kapitan

atau Kampung Al Munawar apa yang Kapan terakhir ke kampung Al Munawar tahun yang lalu artinya

sebelum itu pernah enggak mendengar cerita tentang Kampung Al Munawar melihat perubahan

Kampung Al Munawar jadi waktu itu saya di sana saya menata kembali yang namanya Kampung Al

Munawar dan Kampung Kapitan itu artinya di masa 2017 ya Masa 2016-2017 kami Tata di sana Nah ini

bentuk apa Apakah pemerintah yang melakukannya sendiri nggak kami melakukannya dengan

komunitas yang ada di sana sehingga ketika kita mengatakan mengulangi kejayaan Sriwijaya yang harus
kita lakukan ialah berbuat ketika kita berbuat itu maka ketika membangun kampung tapi Tan kami yang

membangun itu mungkin kalau dari 10 orang 9 orang muslim Kampung Kapitan itu apakah mengangkat

budaya Islam tidak Tetapi lebih banyak ke tokonya tetapi orang tidak mau bagaimana itu budaya yang

beragam bisa kita berbicara yang tinggi-tinggi bagaimana kita mengaktualisasikan 2 nilai itu saja jadi

penangkal dah radikalisme dan satu lagi Apakah kalian memiliki dakwah kampus atau forum atau

misalnya itu apa ya mudik ah ada Bu Ada ada ya Apakah forum-forum dikelola nilai-nilai ini juga

tanyakan karena forum unit-unit perguruan tinggi ini juga lakukan nilai-nilai nasionalisme dan Kenapa

karena yang kalian Setelah kalian lulus terjun ke masyarakat terjun ke politik dunia usaha terjun menjadi

presiden sekalipun bangun adalah Indonesia yang beragam Jadi segala unit yang ada di perguruan baik

itu kulit agama unit ekonomi sosial dalam artian harus dikelola nih.

Anda mungkin juga menyukai