Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER PPKn

KELAS X SMAN 2 MEMPAWAH TAHUN AJARAN 2018/2019

Fitri Wahyuni, Rum Rosyid, Ika Rahmatika Chalimi


Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP Untan Pontianak
Email:fitrimpw10@gmail.com

Abstract

This research aims to determine the quality of Civic Education Multiple-Choice items of the
first semester final test of tenth-grade students of SMA Negeri 2 MempawahHilirin the
academic year of 2018/2019 based on the difficulties, differentiation, validity,reliability, and the
effectiveness of distractors.This research used a descriptive quantitative method. The research
samplewas taken randomly,comprising 67 tenth-grade students.The object was the first-
semester final test items,answer keys, and students’answer sheets. The technique of data
collection was done through the interview and documentation method. The analyze dataused the
ITEMAN version 3,00. The results show 17 hard questions items (42.5%), 16 medium items
(40%), and seven easy items (17.5%). Based on the ability of the differentiating question, there
are 10 items categorized as poor items (25%), 24 fine items (60%), and 6 good items (15%).
Based on validity,there are 20 valid items (50%), and 20 invalid items (50%). Based on
reliability,the test items are reliable with a fine category by the alpha value of 0.548. Based on
the effectiveness of distractor,there are 21 excellent items (52.5%), 10 good items (25%), seven
fine items (17.5%), and two poor items of distractor (5%). Therefore,the test items of the first-
semester final test have good quality.

Keywords: Test Item Analysis,Civic Education, SMA Negeri 2 MempawahHilir.

PENDAHULUAN selama ini dan untuk melihat ketercapaian


Evaluasi adalah suatu kegiatan akhir semua kompetensi dasar yang telah diajarkan.
yangdilaksanakan oleh pihak sekolah yang Kegiatan mengevaluasi ini bisa dilakukan
dimana guru yang membuat soal dengan tujuan dengan cara memberikan tes pada siswa berupa
agar gurumengetahui sejauhmana proses belajar post tes, ulangan harian, ulangan MID semester
mengajar yang selama ini telah dilaksanakan dan ulangan akhir semester.
telah berhasil atau belum. Guru memiliki andil Tugas dari seorang guru bukan hanya
yang sangat penting dalam meningkatkan mutu mendidik, mengajar dan membimbing peserta
pendidikan di sekolah.Guru tidak hanya didik, melainkan guru juga memiliki tugas untuk
memiliki tugas untuk mengajar, mendidiki, dan melakukan penilaian dan mengevaluasi peserta
membimbing melainkan seorang guru juga didik.Dalam melaksanakan evaluasi, guru
memiliki peran untuk menilai serta haruslah mempunyai kemampuan untuk
mengevaluasi peserta didik. Tujuan utama dari membuat instrumen tes, ini bertujuan agar guru
adanya evaluasi ini yaitu agar guru dapat menghasilkan instrumen tes yang
mendapatkan informasi yang akurat mengenai berkualitas, bermutu, dan layak untuk diujikan
keberhasilan dari kegiatan belajar mengajar kepada peserta didik sehingga tes tersebut dapat

1
mengukur kemampuan peserta didik. Jika suatu soal,baik secara kualitatif atau dari segi materi,
instrumen tes sudah berkualitas dan bermutu konstruksi, dan bahasa, maupun secara
baikmaka guru bisa mendapatkan gambaran kuantitatif berupa analisis terhadap tingkat
yang akurat dan jelas mengenai hasil belajar kesukaran, daya pembeda, validitas, reliabilitas
peserta didiknya. Jika instrumen tes sudah serta efektivitas pengecohnya. Hal ini
memiliki tingkat kesukaran sedang, daya dikarenakan guru memiliki berbagai tugas,
pembeda baik, valid (sahih), reliabel, dan sehingga guru tidak memiliki banyak waktu
pengecoh berfungsi maka instrument tes untuk membuat dan menyusun instrumen tes
tersebut telah dapat dikatakan berkualitas dan yang sesuai dengan kaidah penulisan tes yang
bermutu. Ini sesuai dengan pendapat Arikunto baik dan benar dan jarang melakukan analisis
(2012:72) yang menyatakan Apabila instrumen terhadap setiap butir soal yang telah dibuatnya.
tes hasil belajar memiliki validitas, reliabilitas, Sehingga guru tidak dapat mengetahui apakah
objektivitas, praktikabilitas, serta ekonomi maka soal yang akan diujikan tersebut memiliki
instrumen tersebut dapat dikatakan baik sebagai tingkat kesukaran mudah, sedang, ataupun
alat untuk mengukur kemampuan dan hasil sukar, dan guru juga sulit untuk melihat
belajar peserta didik. Sedangkan Arifin perbedaan antara peserta didik yang cerdas dan
(2016:246) menyatakan bahwa instrumen tes kurang cerdas. Selain itu guru juga tidak dapat
yang dibuat guru untuk diujikan kepada peserta mengetahui validitas maupun reliabilitas suatu
didik haruslah memnuhi berbagai aspek seperti soal, dan tidak dapat mengetahui apakah option
tes tersebut harus memiliki tingkat kesukaran, jawaban sudah dapat menjalankanfungsinya
daya pembeda, validitas, reliabilitas, efektifitas dengan baik atau belum, sehingga sangatlah
pengecoh, kepraktisan, dan homoginitas. diperlukan analisis terhadap soal-soal ulangan
Instrumen tes yang baik haruslah memiliki akhir semester agar dapat diketahui kualitas dari
tingkat kesukaran soal yang sedang sebesar soal tersebut.Dari permasalahan dilapangan
50%, sukar sebesar 25% dan mudah sebesar yang telah peneliti uraikan di atas, maka peneliti
25%, soal dapat memberikan perbedaan antara tertarikmelaksanakan riset dengan judul
peserta didik yang memiliki intelektual tinggi “Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester
dengan peserta didik yang memiliki intelektual PPKn Kelas X SMAN 2 Mempawah Tahun
rendah, soal valid, memiliki tingkat reliabel Ajaran 2018/2019”.
yang baik, serta memiliki pengecoh yang dapat
berfungsi dengan baik.Kegiatan evaluasi ini METODE PENELITIAN
tentunya dilakukan oleh pihak sekolah, yang Metode penelitian ialahsuatu cara ilmiah
dimana gurulah yang memiliki peran penting yang digunakan peneliti gunamemperoleh
untuk membuat instrumen tes dan menganalisis kebenaran suatu data. Dalam melaksanakan
butir soal tersebut guna mengetahui mutu soal riset, peneliti memilih untuk menggunakan
sebelum tes tersebut diujikan maupun setelah tes metode penelitian kuantitatif.
diujikan. Jenis Penelitian
Penilaian Akhir Semester Ganjil ini Penelitian ini menggunakan jenis atau
dilaksanakan pada akhir semester ganjildengan bentuk penelitiandeskriptif kuantitatif yang
cara memberikan soal pilihan ganda kepada berusaha untuk mendeskripsikan objek yang ada
seluruh peserta didik. Adapun materi UAS ini secara kuantitatif yaitu berupa soal ulangan.
meliputi semua kompetensi dasar yang sudah Data yang diperoleh ini dianalisis dengan cara
dipelajari pada semester tersebut. Sebelum tidak menerima Ha atau tidak menolak Ho,
membuat instrumen tes, guru terlebih dahulu melainkan hasil analisisnya berupa deskripsi
harus menyusun kisi-kisi soal untuk dari data yang diamati, berupa angka-angka.
memudahkandalam pembuatan soal pada Salah satu jenis penelitian dalam metode
masing-masing Kompetensi Dasar yang ada di kuantitatif yang digunakan peneliti untuk
silabus dan memberikan kisi-kisi tersebut menggambarkan kejadian atau fenomena yang
kepada peserta didik untuk dipelajari. berlangsung saat itu atau pada masa lampau
Fakta dilapangan menunjukkan selama ini disebut juga penelitian deskriptif (Sukmadinata
guru kurang mempunyai persiapan dalam 2012:54).Dengan menggunakan penelitian
penyusunan soal Ulangan Akhir Semester dan deskriptif, maka peneliti dapat melihat
guru juga jarang menganalisissetiap butir gambaran dari keadaan yang sesungguhnya.

2
Analisis dilaksanakan terhadap data yang teknik wawancara yaitu wawancara dengan guru
disajikan dalam bentuk angka yaitu nilai mata pelajaran PPKn kelas X mengenai proses
ulangan peserta didik dan data dianalisis pembelajaran dan pelaksanaan evaluasi selama
dengan bantuan program ITEMAN versi 3,00. satu semester di SMAN 2 Mempawah.

Populasi dan Sampel Analisis Data


Populasi merupakan keseluruhan data yang Dalam penelitian kuantitatif, analisis data
menjadi pusat perhatian atau fokus penelitian sering disebutdengan analisis statistik ini
kita. dalam ruang lingkup tentukan (Margono dikarenakan analisisnya menggunakan rumus
2014:118) Dalam penelitian ini populasi yang statistik. Statistik dalam analisis terbagi menjadi
diambil adalah soal Pilihan Ganda Ulangan dua yaitu, statistik deskriptif dan inferensial.
Akhir Semester Ganjil PPKn Kelas X SMAN 2 Untuk menganalisis butir soal pilihan ganda
Mempawah Tahun Ajaran 2018/2019. Ulangan Akhir Semester Ganjil PPKn kelas X
Beberapa bagian dari populasi atau di SMAN 2 Mempawah Tahun Ajaran
keseluruhan dari jumlah populasi disebut juga 2018/2019, peneliti menggunakan teknik
dengan sampel. (Tanzeh & Suyitno 2006:52). analisis secara kuantitatif dengan bantuan
Jadi dapat diambil kesimpulan, bahwa yang program ITEMAN versi 3,00 yaitu dengan cara
menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu soal mencari tingkat kesukaran, daya pembeda,
Ulangan Akhir Semester PPKn Kelas X SMAN validitas, reliabilitas, dan efektivitas pengecoh
2 Mempawah Tahun Ajaran 2018/2019yang
berjumlah 40 butir soal. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil
Teknik dan Alat Pengumpulan Data Adapun hasil yang diperoleh peneliti dari
Suatu kegiatan terstruktur dan sistematis analisis Butir Soal Pilihan Ganda Ulangan Akhir
yang dilakukan peneliti guna mendapatkan data Semester Ganjil Pendidikan Pancasila dan
yang diperlukan untuk membantu peneliti dalam Kewarganegaraan (PPKn) Kelas X SMAN 2
memecahkan suatu masalah disebut juga dengan Mempawah Tahun Ajaran 2018/2019
pengumpulan data (Tanzeh & Suyitno 2006:30) menggunakan ITEMAN dapat dilihat di bawah
Teknik pengumpulan data terbagi menjadi ini:
beberapa kelompok seperti, observasi Analisis Indeks Jumlah Persent
(pengamatan), wawancara (interview), angket, Data ase
tes dan skala obyektif, dan dokumentasi.Teknik 0,00 – 0,30 17 42,5%
pengumpulan data yang peneliti gunakan yaitu (Sukar)
teknik dokumentasi dan teknik wawancara. Tingkat 0,31 – 0,70 16 40%
Kesukaran (Sedang)
Dokumentasi 0,71 – 1,00 7 17,5%
Dokumentasi adalah catatan atau rekaman (Mudah)
kejadian atau peristiwayang sesungguhnya 0,00 – 0,20 17 42,5%
terjadi pada masa lampau atau pada saat ini (Jelek)
(Sugiyono 2015:329). Dokumentasi ini bisa 0,21 – 0,40 16 40%
Daya (Cukup)
berupa gambar, tulisan dari seseorang. Dalam
Pembeda 0,41 – 0,70 7 17,5%
teknik dokumentasi, instrumen yang digunakan (Baik)
yaitu soal ulangan PPKn kelas X, lembar 0,71 – 1.00 - -
jawaban peserta didik kelas X, silabus, kisi-kisi (Baik sekali)
dan kunci jawaban dari guru PPKn kelas X di Ypbi ≥ 20 50%
SMAN 2 Mempawah. 0,2369
(Soal Valid)
Wawancara Validitas Ypbi < 20 50%
Teknik yang digunakan peneliti untuk 0,2369
mengumpulkan data dengan cara menginterview (Soal tidak
valid)
beberapa atau semua responden disebut juga
0,00 – 0,19
dengan wawancara (Tanzeh & Suyitno 2006:32) (sangat
Instrumen penelitian yang digunakan dengan rendah)

3
0,20 – 0,39 terhadap Soal Ulangan Akhir Semester Ganjil
(rendah) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Reliabilitas 0,40 – 0,59 0,548 (PPKn) Kelas X SMAN 2 Mempawah Tahun
(sedang) Ajaran 2018/2019 dapat dilihat dari 40 soal
0,60 – 0,79
yang diujikan kepada peserta didikterdapat 17
(tinggi)
0,80 – 1,00 butir (42,5%) yang tergolong sukar, 16 butir
(sangat (40%) yang tergolong sedang, dan 7 butir
tinggi) (17,5%).Sehingga dapat diambil kesimpulan
Jelek (0) - - bahwa soal UAS PPKn kelas X di SMAN 2
Mempawah dari segi tingkat kesukarannya
Kurang Baik 2 5% memiliki kualitas atau mutu yang baik dan soal
(1) dapat disimpan kedalam bank soal karena
Efektivitas Cukup (2) 7 17,5% 16soal memiliki tingkat kesukaran sedang dan
Pengecoh terdapat 25 soal yang sudah bermutu dan
Baik (3) 10 25%
berkualitas baik yaitu nomor 3, 5, 6, 7, 11, 12,
Sangat Baik 21 52,5% 14, 15, 16, 17, 20, 21, 25, 33, 35, dan 38.
(4)
Sangat Baik 9 22,5% Daya Pembeda
Kualitas Indeks yang menunjukkan kemampuan
Butir Soal Baik 13 32,5% suatu soal untuk dapat memberikan perbedaan
tingkat intelektual antara peserta didik yang satu
Cukup 11 27,5%
dengan yang lainnya disebut juga dengan daya
Kurang Baik 6 15% pembeda. suatu butir soal untuk dapat
membedakan siswa yang berkemampuan tinggi
Sangat Tidak 1 2,5% dengan siswa yang berkemampuan rendah. Soal
Baik yang memiliki daya pembeda yang jelek atau
tidak baik dan kurang baik dapat mengakibatkan
Pembahasan soal ini tidak dapat menginformasikan kepada
Penelitian ini berguna bagi guru untuk guru mengenai kemampuan tiap peserta
dapat mengetahui secara detail mengenai tingkat didiknya. membedakan kemampuan tiap peserta
kemampuan dari peserta didiknya. Di bawah ini didik,
akan diuraikan secara rinci mengenai ciri-ciri Daya pembeda soal dianalisis dengan
dari penilaian butir soal yang bermutu dan aplikasi ITEMAN yang dapat diketahui dari
berkualitas sebagai berikut: hasil output nilai Biser. Hasil analisis daya
Tingkat Kesukaran pembeda dengan terhadap Butir Soal Ulangan
Indeks yang menunjukkan sulit atau Akhir Semester Ganjil Pendidikan Pancasila dan
mudahnya suatu instrumen tes pada tingkatan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas X di SMAN 2
kemampuan intelektual tertentu disebut juga Mempawah Tahun Ajaran 2018/2019
dengan tingkat kesukaran. Dalam penelitian ini menunjukkan dari 40 soalyang diujikan kepada
tingkat kesukaran soal dianalisis menggunakan peserta didik terdapat 10 butir (25%) yang
bantuan program ITEMAN yang dilihat dari tergolong jelek, 24 butir (60%) yang tergolong
nilai Prop. Correct. Instrumen tes yang baik cukup, dan 6 butir (15%) yang tergolong baik.
yaitu memiliki tingkat kesukaran sedang ini Jadi dapat disimpulkan bahwa soal ulangan
berarti soal tersebut tidak sukar dan tidak juga dapat dikatakan berkualitas dan bermutu baik
terlalu mudah. Instrumen tes yang mudah dapat apabila memiliki daya pembeda sangat baik,
membuat peserta didik menyepelekan soal baik, dan cukup dan di dalam soal ulangan ini
tersebut dikarenakan siswa tidak terangsang terdapat 30 soal (75%) yang memiliki kualitas
untuk memecahkan permasalahan di dalam soal dan mutu baik yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
tersebut. Sedangkan instrumen tes yang terlalu 10, 12, 14, 15, 16, 17, 19, 21, 22, 23, 25, 27, 29,
sukar dapat membuat siswa mudah menyerah 30, 32, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40. Soal yang
dalam mengerjakan soal karena diluar sudah mempunyai daya pembeda berkategori
jangkauan kemampuannya. baik ini tidak perlu direvisi sehingga dapat
Berdasarkan hasil analisis butir soal disimpandan dikeluarkan lagi untuk ulangan
menggunakan aplikasi ITEMAN VERSI 3,00 tahun depan. Sedangkan yang mempunyai daya
4
pembeda cukup, maka soal ini dapat disimpan di tidak sesuai dengan jenjang pendidikan yaitu
bank soal, tetapi harus direvisi terlebih dahulu. nomor 28 dan 29. Jika dilihat dari segi validitas
konstruksi, soal ini memiliki kerangka atau
Validitas susunan yang kurang baik dikarenakan tidak
Instrume tes yang baik memiliki ciri atau teraturnya kompetensi dasar pada setiap butir
karakteristik yaitu valid(Sudijono 2012:163). soal, seharusnya soal yang baik dimulai dari
Instrumen tes dapat dinyatakan valid apabila kompetsnsi dasar pertama dan dilanjutkan
memiliki indeks validitas yang tinggi. Dengan dengan kompetensi dasar berikutnya, terdapat 3
adanya butir soal yang valid maka guru dapat butir soal yang pokok soalnya tidak terumuskan
mengukur kemampuan siswa secara tepat. dengan jelas yaitu nomor 1, 23, dan 35. Pokok
Apabila sebuah instrumen tes tidak valid maka soal yang mengandung pernyataan negatif ganda
guru tidak dapat memperoleh informasi yang seharusnya digarisbawahi atau dicetak miring
akurat mengenai hasil belajar dan kemampuan namun pada butir soal nomor 34, 36, 37 tidak
dari setiap peserta didik. digarisbawahi/dicetak miring. Pilihan jawaban
Untuk menganalisis validitas isi dan yang berbentuk angka seharusnya disusun
konstruksi, peneliti menggunakan silabus kelas berdasarkan besar kecilnya nilai angka
X, RPP, kisi-kisi soal, dan buku sumber. sedangkan di dalam butir soal nomor 3 dan 5
Sedangkan untuk analisis validitas item, peneliti optionnya tidak berdasarkan besar kecilnya nilai
menggunakan nilai Point Biserial pada program angka. Jika dilihat dari segi bahasa, terdapat 11
ITEMAN. Hasil analisis validitas item butir soal yang tidak sesuai dengan kaidah
kemudian hubungkan dengan rtabel dengan taraf bahasa Indonesia yaitu pada nomor 1, 13, 22,
signifikan 5% dan disesuaikan dengan 23, 24, 27, 28, 30, 34, 38, dan 39.
banyaknya peserta didik yang mengikuti tes. Kemudian soal yang sudah valid atau sahih
Peserta didik yang mengikuti Ulangan Akhir dapat digunakan kembali untuk ulangan tahun
Semester Ganjil PPKn Kelas X SMAN 2 depandalam artian soal ini bisa dimasukkan
Mempawah Tahun Ajaran 2018/2019 berjumlah kedalam bank soal. Sebaliknya jika soal tidak
67 peserta didik, sehingga dapat diketahui nilai valid maka soal tersebut dapat dibuang atau
N = 67 yang berarti nilai rtabel sebesar 0,2369. hsrus direvisi terlebih dahulu jika ingin
Jika Ypbi ≥ 0,2369 maka butir soal dinyatakan digunakan kembali.
valid. Sebaliknya jika Ypbi < 0,2369 maka butir
soal tidak valid. Reliabilitas
Hasil analisis soal dengan menggunakan Reliabilitas merupakan indeks yang
aplikasi ITEMAN terhadap Soal Ulangan Akhir menggambarkan konsistensi dari suatu
Semester Ganjil PPKn Kelas X SMAN 2 instrumen dalam mengukur gejala yang sama.
Mempawah Tahun Ajaran 2018/2019 bahwa Reliabilitas suatu instrumen tes dapat diketahui
terdapat 20 butir atau (50%) soal yang valid dan dari nilai Alpha pada ITEMAN. Hasil analisis
20 butir atau (50%) soal yang tidak valid. Dari dari segi reliabilitas pada Soal Ulangan Akhir
paparan di atas dapat diambil kesimpulan Soal Semester Ganjil PPKn Kelas X di SMAN 2
Ulangan Akhir Semester Ganjil PPKn Kelas X Mempawah Tahun Ajaran 2018/2019
SMAN 2 Mempawah Tahun Ajaran 2018/2019 menunjukkan indeks reliabilitas adalah 0,548.
termasuk dalam soal yang berkategori cukup Dari kriteria yang digunakan peneliti, maka
karena soal yang valid sebanyak 20 butir atau dapat diambil kesimpulan soal ini mempunyai
(50%), yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 10, 12, 14, indeks reliabel yang berkategori cukup baik.
21, 23, 25, 27, 29, 34, 35, 37, 38, 40.
Jika dilihat dari hasil validasi yang Efektivitas Pengecoh
dilakukan oleh validator, dapat ketahui bahwa Pengecoh (distraktor) adalah option yang
soal yang dinyatakan valid sudah sesuai dengan lain dari kunci jawaban yang benar. Distraktor
kompetensi dasar yang ada di silabus dan RPP dinyatakan berfungsi dengan baik jika pengecoh
sedangkan soal yang tidak valid, terdapat 3 butir atau option jawaban lain tersebut dipilih oleh
soal yang tidak sesuai dengan kompetensi dasar minimal 5% peserta tes. (Daryanto 2012:193).
dan indikator yang ada di silabus dan RPP yaitu Keefektivan Pengecoh dalam penelitian ini,
terdapat pada nomor 15, 16, dan 17. Terdapat 3 diketahui dari nilai Prop. Endorsing ITEMAN.
butir soal yang tidak ada kunci jawaban yaitu Dari hasil analisis keefektivan distraktordengan
nomor 24, 29, 31, dan terdapat 2 butir soal yang program ITEMANpada Soal Ulangan Akhir
5
Semester Ganjil PPKn Kelas X SMAN 2 2018/2019 dilihat dari segi kualitas butir
Mempawah Tahun Ajaran 2018/2019 dapat soalnya yang di analisis secara bersamaan maka
diketahui bahwa pengecoh soal yang telah soal ini termasuk soal berkualitas baik karena
berfungsi dengan sangat baik sebanyak 21 soal terdapat 22 soal berkategori baik dan sangat
(52,5%) , baik sebanyak 10 soal(25%), cukup baik yaitu terdapat pada nomor1, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
sebanyak 7 soal (17,5%), dan kurang baik 12, 14, 15, 16, 17, 21, 23, 25, 27, 29, 34, 35, 37,
sebanyak 2 soal (5%). Dari paparan di atas dapat 38, 40. Soal yang berkualitas dan bermutu ini
diambil kesimpulan Soal Ulangan Akhir dapat dijadikan sebagai instrumen tes lagi pada
Semester Ganjil PPKn Kelas X SMAN 2 ulangan semester depan. Sedangkan soal yang
Mempawah Tahun Ajaran 2018/2019 memiliki belum berkualitas dan bermutu ini sebaiknya
distraktor yang baik, karena soal yang direvisi atau dapat dibuang.
dinyatakan memiliki distraktor yang baik
sebanyak31 butir soal yaitu nomor 3, 4, 5, 7, 11, SIMPULAN DAN SARAN
12, 13, 14, 15, 16, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 27, Simpulan
28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40. Berdasarkan hasil output yang telah
Distraktor yang dinyatakan telah berfungsi dilakukan peneliti dengan program ITEMAN
dengan baik ini dapat disimpan dan dapat untuk menganalisa tingkat kesukaran, daya
dikeluarkan lagi pada ulangan semester depan. pembeda, validitas, reliabilitas, dan efektivitas
Kemudian distraktor yang belum berfungsi pengecoh pada Soal Pilihan Ganda Ulangan
dengan baik, dapat revisi kembali atau dibuang. Akhir Semester Ganjil PPKn Kelas X SMAN 2
Mempawah Tahun Ajaran 2018/2019 maka
Kualitas Butir Soal dapat disimpulkan instrumen tes inisudah
Untuk menentukan kualitas dari butir soal memiliki mutu dan kualitas yang cukup baik
ulangan ini maka peneliti menganalisis secara karena dari 40 soal yang berkategori sangat baik
bersamaan semuaciri-ciri penilaian yang dan baik sebanyak 22 butir (55%). Untuk lebih
bermutu dan berkuaitas yaitu tingkat kesukaran, memperjelas, berikut kesimpulan pada masing-
daya pembeda, validitas, reliabilitas, serta masing kriteria: (1) Dari segi tingkat kesukaran,
efektivitas pengecoh. Untuk menentukan terdapat 16 soal (40%) yang berkategori
kualitas butir soal ini maka peneliti sedang. (2) Darisegi daya pembeda, terdapat 30
menggunakan skala Liker yang terbagi soal (75%) yang berkategori baik. (3) Darisegi
limakategori yaitu sangat tidak baik, tidak baik, validitas, terdapat 20 soal (50%) dinyatakan
sedang, baik, dan sangat baik. Jika soal valid. (4) Dari segi reliabilitas, soal tersebut
memenuhi 4 kriteria maka soal tersebut sangat memiliki nilai alpha sebesar 0,548 dan
baik dan soal dapat disimpan. Apabila soal berkategori cukup baik. (5) Dari segi distraktor
hanya memenuhi 3 kriteria maka soal tersebut (pengecoh), terdapat 31 soal (77,5%)yang
baik dan dapat digunakan kembali tetapi perlu memiliki pengecoh baik. (6) Dilihat dari analisa
direvisi. Apabila soal hanya memenuhi 2 kriteria terhadap setiap item soal secara bersamaan dari
maka soal ini tergolongsedang dan tidak dapat segi tingkat kesukaran, daya pembeda, validitas,
disimpan kedalam bank soal sehingga perlu reliabilitas, dan efektivitas pengecoh ada 22
diperbaiki. Jika butir soal hanya memenuhi 1 butir soal berkategori baik dan sangat baik. Dari
atau tidak memenuhi semua kriteria maka soal paparan diatas, peneliti menyimpulkan bahwa
tergolong tidak baik atau sangat tidak baik maka Soal Ulangan Akhir Semester Ganjil PPKn
soal tersebut perlu diganti dengan soal baru. Kelas X SMAN 2 Mempawah Tahun Ajaran
Dari hasil output program ITEMAN pada 2018/2019 berkualitas baik.
Soal Ulangan Akhir Semester Ganjil PPKn
Kelas X SMAN 2 Mempawah Tahun Ajaran Saran
2018/2019 dapat diketahui terdapat 9 butir Berdasarkan penelitian yang telah
(22,5%) berkualitas sangat baik, soal yang baik dilakukan mengenai analisis butir Soal Ulangan
sebanyak13 butir (32,5%), sedangsebanyak 11 Akhir Semester Ganjil PPKn Kelas X SMAN 2
butir (27,5%), kurang baik sebanyak 6 butir Mempawah Tahun Ajaran 2018/2019, peneliti
(15%), dan sangat tidak baik sebanyak 1 butir memberikan masukan kepada guru, kepala
(2,5%). Jadi dapat diambil kesimpulan Soal sekolah maupun peneliti selanjutnya yang akan
Ulangan Akhir Semester Ganjil PPKn Kelas X meneliti dengan judul yang sama sebagai
SMA Negeri 2 Mempawah Hilir Tahun Ajaran berikut:
6
(1) Guru hendaknya lebih meningkatkan DAFTAR RUJUKAN
keterampilan terkait teknik penyusunan soal Arifin, Zainal.2016. Evaluasi Pembelajaran.
agar guru dapat meningkatkan kualitas dari Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
instrumen tes yang dibuatnya. (2) Kepala Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar
sekolah perlu meningkatkan keterampilan Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi
tenaga pendidik terutama guru dalam membuat Aksara.
instrumen tes yang baik dan bermutu yaitu Daryanto. 2012. Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
dengan memberikan berbagai pelatihan PT. Rineka Cipta.
mengenai tata cara penyusunan atau penulisan Margono. 2014 Metodologi Penelitian
soal yang bermutu sesuai dengan ketentuan Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
yang berlaku. (3) Bagi para peneliti lain yang Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Evaluasi
akan melakukan riset mengenai analisis soal, Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
diharapkan meneliti analisis butir soal dengan Persada.
subjek yang berbeda seperti melakukan analisis Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif,
terhadap soal tes CPNS dan dianalisis secara Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
kualitatif maupun kuantitatif. Sukmadinata,Nana Syaodih. 2012. Metode
Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai