Disusun oleh:
Kelompok V
Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini yang berjudul
INTERAKSI GENETIKA ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah biologi. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang pertentangan dari teori evolusi bagi penulis.
Saya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu kritik dan saran membangun kami butuhkan dari kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar......................................................................................
Daftar Isi................................................................................................
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
a. Kesimpulan..................................................................................
b. Saran...........................................................................................
Daftar Pustaka.......................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Genetik adalah suatu ilmu yang mempelajari hal-hal tentang gen mulai
dari susunan kimia gen, peranan gen dalam penetuan sifat atau performans
suatu individu dan cara penurunan sifat-sifat individu yang di tentukan oleh
gen itu sendiri.. kalau kita pelajari, maka semua sifat-sifat individu mulai dari
amuba, bakteri, virus, tanaman, hewan, sampai pada manusia ditentukan oleh
gen yang ada pada tersebut.
Hukum mendel II menyatakan adanya pengelompokkan gen secara
bebas. Seperti telah diketahui, persilangan antara dua individu dengan satu
sifat beda ( Monohybrid ) akan menghasilkan rasio genotipe 1:2:1 dan rasio
fenotipe 3:1. Sementara itu, persilangan dengan dua sifat beda ( Dihibrid )
menghasilkan rasio fenotipe 9:3:3:1, hanya berlaku apabila kedua pasangan
gen yang mewarisi kedua pasangan sifat tersebut masing-masing terletak pada
2 kromosom yang berlainan dan masing-masing mengekspresikan sifatnya
sendiri. Beberapa cara penurunan tak mengikuti hukum ini, mengingat bahwa
pengawasan suatu sifat kadang-kadang tidak dilakukan oleh suatu pasangan
gen saja, tetapi oleh dua pasang atau lebih gen yang mengadakan interaksi
( kerja sama). Dan hal ini dapat disebabkan oleh beberapa factor.
Pada 1910, seorang sarjana Amerika yang bernama T.H Morgan dapat
memecahkan misteri tersebut. Morgan menemukan bahwa kromosom
mengandung banyak gen dan mekanisme pewarisannya menyimpang dari
hukum mendel. Hingga saat ini, telah diketahui bahwa lalat buah memiliki 4
pasang kromosom saja. Sepasang di antaranya memiliki ukuran kecil sekali,
menyerupai dua buah titik. Jadi, dalam sebuah kromosom tidak terdapat
sebuah gen saja melainkan puluhan, bahkan ratusan gen.
Berdasarkan alasan analitis, genetic terutama terpusat pada ciri-ciri
yang di dalamanya herdetitas tampak menonjol dan factor lingkungan dapat
diabaikan. Tetapi hal ini tidak bisa di pungkiri memberikan gambar satu sisi
karena gen suatu individu tidak berfungsi infacuo. mereka beraksi dalam
seperangkat kondisi luar tertentu dan banyak ciri-ciri manusia dan penyakit
yang penyebab pentingnya tampaknya adalah sekaligus factor genetic dan
lingkungan. Oleh karena itu dalam hal penting sekli untuk memahami
bagaimana konstitusi genetic individu bisa terungkap secara berlainan pada
keadaan lingkungan yang berbeda. Tetapi masalah penguraian peran hereditas
dan lingkungan dalam keadaan dimana keduanya tampak merupakan
penyebab penting, secara analisis bersifat kompleks dan secara konseptual
sering tampak sulit. (Inda, 2010).
B. Rumusan masalah
1. Apakah pengertian interaksi gen-gen?
2. Bagaimanakah interaksi antar genetik dengan lingkungan?
3. Bagaimana proses terjadinya interaksi gen terhadap makhluk hidup?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana interaksi gen dapat terjadi.
2. Untuk mengetahui bagaimana interaksi antar genetik dengan lingkungan.
3. Untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya interaksi gen terhadap
makhluk hidup.
BAB II
PEMBAHASAN
D. Interaksi Genetik
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Interaksi gen adalah penyimpangan semu terhadap hukum mendel yang
tidak dapat melibatkan modifikasi nisbah fenotipe, tetapi menimbulkan
fenotipe-fenotipe yang merupakan hasil kerja sama atau interaksi dua
pasangan gen nonalelik.
2. Masing-masing individu lahir ke dunia dengan suatu hereditas tertentu.
Ini berarti bahwa, karakteristik individu diperoleh melalui pewarisan
atau pemindahan dari cairan-cairan “germinal” dari pihak orang tuanya.
Disamping itu individu tumbuh dan berkembang tidak lepas dari
lingkungannya, baik lingkungan fisik, lingkungan psikolog, mmaupun
lingkungan social. Setiap pertumbuhan dan perkembangan yang
kompleks merupakan hasil interaksi dari hereditas dan lingkungan.
3. Menurut willam D. Stansfield (1991:56) fenotipe adalah hasil produk
gen yang dibawa untuk di ekspresikan ke dalam lingkungan ini tidak
hanya meliputi berbagai factor eksternal seperti: temperature dan
banyaknya suatu kualitas cahaya. Sedangkan factor internalnya
meliputi: hormone dan enzim.
B. Saran
29 April 2015.
Yogyakarta.