2 Rachmadani Nucha Ayuningrum 195080400111004 Word
2 Rachmadani Nucha Ayuningrum 195080400111004 Word
NIM : 195080400111004
Kelas : A02
Judul : Relasi Gender Dalam Pengolahan Sumber Daya Pesisir (Studi Pada
Tahun : 2018
Pendahuluan
pesisir pada kegiatan di pesisir. Sekalipun perempuan memiliki peran yang sangat penting
dalam proses pengolahan hasil perikanan tangkap, namun perempuan jarang sekali
disinggung ketika membicarakan nelayan. Kondisi sosial budaya yang masih berpijak pada
bawah laki-laki. Pada lapangan kontribusi perempuan dalam sektor perikanan terlihat sangat
Metode Penelitian
Metode yang digunakan oleh penulis adalah pada kejadian tersebut, yaitu dengan
suatu fenomena dalam konteks sosial secara alamiah dengan mengedepankan proses
interaksi komunikasi mendalam antar peneliti dengan fenomena yang diteliti. Informan pada
sampling yaitu pemilihan informan dengan cara disengaja. Dalam penelitiannya penulis
menggunakan data kualitatif. Sumber data yang digunakan data primer dan data sekunder.
kni pengumpulan data yang digunakan ialah dengan cara observasi, wawancara (interview)
dan dokumentasi. Kegiatan analisis data kualitatif dengan cara reduksi data, penyajian data,
Hasil
Relasi gender berkaitan dengan bagaimana kuasa (power) didistribusikan diantara kedua
jenis kelamin tersebut. Relasi gender dalam konteks ini adalah konsep hubungan sosial
antara laki-laki dan perempuan berdasar kualitas, skill, peran dan fungsi dalam konvensi
sosial yang bersifat dinamis mengikuti kondisi sosial yang selalu berkembang. Relasi
gender dalam pengolahan hasil perikanan tangkap yang di lakukan oleh masyarakat
nelayan ialah :
b. Membuat Pukat,
c. Membuat Jaring,
d. Membuat Serong,
e. Membuat Runpon
Sementara relasi gender yang dilakukan oleh istri nelayan dalam pengolahan sumber daya
a. Menyulam jaring,
b. Mengeringkan ikan,
d. Menjual ikan
Penutup
Dalam pengolahan sumber daya pesisir perikana tangkap yang dilakukan oleh masyarakat
Desa Mattirowalie khususnya nelayan dia bekerja dalam proses penangkapan ikan (melaut)
dan pembuatan alat tangkap seperti membuat pukat, runpon. Serong, dan membuat jaring.
Di saat suami beraktifitas melakukan pekerjaannya selaku nelayan istri nelayan tersebut
melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan proses pengolahan sumber daya perikanan
tangkap yang dimana pekerjaan istri tersebut beraktifitass dalam pemisahan ikan hasil