Anda di halaman 1dari 36

PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR (P-2 M)

OLEH:
5/9/2021
Dr. Riswani Tanjung, SKM, M. Kep< Ns. Sp. Kom 1
PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR(P2M)
Adalah : Menghilangkan atau merubah cara
berpindahnya penyakit menular dan /infeksi

Cara-cara penularan penyakit menular:


• Penularan lansung dari manusia ke manusia,misalnya TB
dan penyakit kelamin
• Penularan tidak langsung
• Perantara benda/yang kotor(ada kumannya) misalnya:
perjalanan najis ke mulut ,biasanya kolera dan disentri
• Perantara serangga atau gigitan binatang,misalnya
malaria,filaria,dengue demam berdarah dan rabies
 Puskesmas dapat banyak sekali
mengurangi kejadian (incidence) penyakit
menular
a) Wabah: peningkatan kejadian
kesakitan/kematian yang telah meluas
secara tepat baik jumlah kasus maupun
luas daerah terjangkit
b) KLB: timbulnya suatu kejadian/kematian
dan atau meningkatnya suatu kejadian
yang bermakna secara epidemiologis pada
suatu kelompok penduduk dalam kurun
waktu tertentu
Penyakit penyakit menular yang
dilaporkan
Kelompok penyakit menular
• Penyakit karantina/penyakit wabah penting:
kholera,pes,diftery
• Penyakit potensial wabah/klb yang menjalar dalam
waktu cepat atau mempunyai mortalitas tinggi,dan
memerlukan tindakan segera:campak,rabies,diare
• Penyakit potensial wabah/klb dan beberapa
penyakit
penting:malaria,hepatitis,enchepalitis,,frambusia,
typus abdominalis,tetanus,influenza
• Penyakity menular yang tidak berpotensi wabah
tapi telah diprogramkan: cacing
,lepra,tubercolosa,syphilis,gonorhea
Tujuan
Pemberantasan penyakit bertujuan untuk

Mencegah terjadinya penularan


penyakit

Mengurangi kesakitan

Mengurangi kematian
Sifilis/Raja Singa
 Sifilis: penyakit kelamin menular,disebabkan
oleh Treponema palillidum,penularan terutama
melalui hubungan kelamin.
 Ciri ciri khas:
 Masa inkubasi mulai 10 hari-4bulan
 Mula ditandai dengan permulaan biasanya di
kemaluan,kedua: ruam menyeluruh di kulit dan
selaput lendir,masa terpendam/laten yang
lama
 Kelainan di kulit,tulang,ssp,dan sistem
peredaran darah
DEMAM BERDARAH
 Demam berdarah(dengue haemorrhagic
fever=DHF) : suatu penyakit menular yang
disebabkan oleh virus dengan dan ditularkan
melalui nyamuk aedes aegepti,terutama
menyerang anak-anak dan dapat menyebabkan
kematian.
 Tanda tanda dan gejala:
 Hari ke1: timbul panas mendadak(suhu badan 38-
40),badan lemah dan lesu
 Hari ke2:petechie pada kulit,muka,lengan,paha
 Kadang terjadi perdarahan hidung
 Hari ke4-7 Bila keadaan parah penderita
gelisah,keringat banyak,ujung ujung kaki dan
tangan dingin
TUBERCOLOSIS PARU
 Tubercolosis: penyakit menular yang bersifat
menahunoleh kuman Mycobacterium
tubercolosis,penyakit ini menyerang paru paru.
 Ciri ciri khas:
 Biasanya ditemukan melalui pemeriksaan
tubekculine test(hal yang penting bagi anak
dibawah 5 tahun) dan dengan sinar tembusan x
 Tingkat lanjut ditemukan mycobacterium dalam
dahak,gejala klinis :batuk,terkadang darah
dalam dahak,demam,BB menurun
 Mengganas pada bayi dan anak kecil
Panduan obat TB dan dosisnya
Nama obat Fase intensif Fas intermiten
setiap hari dua kali seminggu
minggu ke 1-4 ,minggu ke5-26
Rifampisin 450mg 600 mg
(1tablet TB4) (1kaplet TB6)
etambutol 1. 000mg
(2tablet TB2)
I.N.H. 40mg 700mg
(1tablet TB 4 yang (1tablet TB 4 dan
mengandung vit 1tablet TB3)
B6 10 mg
PATEK (FRAMBUSIA)
 PATEK: Penyakit menular ,yang menahun
dan tiap kambuh kembali,disebabkan oleh
treponema pertenue,berciri kerusakan kulit
granuloma atau borok dan yang akhirnya
menyebabkan parut yang luas,dengan atau
tanpa perubahan bentuk dan pembatasan
gerak sebagai akibatnya.Penyakit ditularkan
karena kontak dengan eksudat jejas dari
orang yang menderita
Filariasis
1. Disebabkan oleh cacing filaria, ada 3 spesies
 Wuchereria bancofti, brugia malayi, dan
brugia timeri
 Cacing muda hidup di PD dan KGB
 Mikrofilarianya dalam PD perifir pada
malam hari
Ciri-ciri khas
 Demam,adenolymphangitis, mendadak dan
berulang,
 Pada keadaan lanjut terdapat pembesaran
kandung buah pelir dan kaki
2. Tujuan :
Mengurangi kesakitan serendah mungkin dan
mencegah penyebaran penyaki serta mencegah
terjadinya kecacatan
3. Kegiatan
a. Pengamatan epidemiologi dan tindakan
pemberantasan
 Catat dan laporkan ke kantor dinas
kabubaten jikan menemukan kasus baru
 Pengobatan khas dengan diethylcarbamizine.
 Dosis rendah
b. Penyuluhan kesehatan
Malaria
1. Pengertian
Adalah suatu penyakit menular yang disebabkan
oleh parasit plasmodium dan ditularkan melalui
gigtan nyamuk anopheles yang terinfeksi
Ada 4 jenis malaria
 Malaria tropika (P. falciparum)
 Malaria tertiana (P. Vivax)
 Malaria kwartana (P. malariae )
 Malaria Ovale (P. Ovale)
Ciri khas
Demam menggigil diserai sakit kepala,pucat, jika berat
disertai gangguan kesadaran, kejang-kejang, diare.
2. Tujuan
Menurunka kesakitan serendah mungkin
dan mencegah penyebaran penyakit
3. Kegiatan
a. Pengamatan epidemiologi dan tindakan
pemberntasan.
b. Penemuan penderita secara pasif.
c. Penyemprotan rumah (pemberantasan
vektor).
d. Pengamatan dini/terhadap KLB.
4. Penyuluhan kesehatan.
5. Laporan.
Gonore
1. Pengertian Suatu penyakit kelamin menular yang
disebabkan neiserria gonorhhooeae.
Ciri khas
Pria : keluarnya nanah kental kuning dari uretra.
Wanita : salpingitis dan pelvic peritonitis.
2. Tujuan
Mengurangi kesakita serendah mugkin dan
mencegah penularan penyakit.
3. Tindakan
a. Penagamatan epidemiologi dan tindakan
pemberantasan
b. Penyuluhan kesehatan
Rabies
1. Pengertian adalah penyakit yang menular
akut dari susunan saraf pusat yang
disebabkan oleh infeksi virus rabies
Gejala yang khas dari rabies
a. Pada manusia
Kejang-kejang, takut melihat air, peka
terhadap aliran udara, dan adanya
kelumpuhan.
b. Pada hewan
Perubahan sifat dari hewan tersebut, dan
banyak mengeluarka air liusr.
Rabies
2. Tujuan
Untuk menghindari kematian akibat penyakit rabies pada
manusia dan mengilangkan rabies pada hewan.
3. Kegiatan
a.Laporkan tiap peristiwa rabies pada manusia .
b.Lakukan tindak pencegahan kamtian manusia dengan
cara
 Pencucian luka
 Pengobatan pastur
c.Pencatatan dan pelaporan
d. Penyuluhan kesehatan
Diare
1. Definisi
Adalah penyakit yang ditandai dengan perubahan
bentuk da konsistensi tinja melembk sampai mencair dan
bertambahnya frekuensi labih dari biasanya.
Derajat dehidrasi dapat dibagi menjadi 3
 Diare tanpa dehidrasi
 Diare dengan dehidrasi ringan (5% dari BB)
 Diare dengan dehidrasi sedang (6-10% dari BB)
 Diare dengan dehidrasi berat ( >10% dari BB)
2.Gejala
3.Cara penularan
- kontaminasi makananatau air dari tinja atau muntahan yang
mengandung kuman penyebab
- Kuman dan kotoran dapat ditularkan langsung
2. Penyebab diare
a. Karena peradangan usus oleh
Bakteri (vibrio cholera, shigella,
salmonela, E.coli dll)
Virus ( rotavirus, adenovirus dll)
Parasit ( protozoa, Cacing perut,jamur)
3.Tujuan
Menurunkan angka kematian karena
diare terutama pada bayi dan anak balita
serta menurukan angka kesakitan diare
Ispa
1. Meliputi penyakit yang menyerang salura pernafasan
terutama paru termasuk penyakit tenggorokan dan
telinga
 Ispa Berat
 Ispa Sedang
 Ispa Ringan
2. Tujuan
Menurunkan angka kesakitan dan kematian balita
penyakit ispa
3.Kegiatan
 Penemuan penderita
 Pengelelolaan penderita
 Pelnyuluhan pergerakan partisipasi masyarakat
 Pencatatan dan pelaporan
ASKEP KOM PENYAKIT INFEKSI (KUSTA)

OLEH:
5/9/2021
Dr. Riswani Tanjung, SKM, M. Kep< Ns. Sp. Kom21
Latar Belakang
Triple Burden Disease: PR cukup tinggi
• Unfinished Agenda Program Eliminasi Kusta
• Emerging Disease (Nasional & International)
• Re-emerging Disease

Populations at Risk
Kusta di Komunitas

Permasalahan:
Fisik, Psikologis dan Sosial

5/9/2021 22
Latar Belakang
• Kabupaten Jember pada tahun
2008 tercatat 463 penderita
• Penderita kusta tersebar di
Kecamatan Jenggawah, Puger,
Wuluhan, Balung, Kasian dan
Ambulu (Dinkes Jember, 2009;
MDI, 2009).
• PR kusta di Puskesmas
Jenggawah adalah 2,65 per
10.000 penduduk.
5/9/2021 23
Latar Belakang

Perawatan
Klien Kusta di Komunitas

Dipengaruhi oleh
Kehidupan klien di komunitas

Perlu asuhan keperawatan

5/9/2021 24
• Askep klien kusta di
masyarakat

5/9/2021 25
Perlu dikaji:

• Respon klien pertama


kali terdiagnosis kusta
• Pola hidup sehari-hari
sebelum terdiagnosis
kusta
• Upaya yang dilakukan
untuk mengatasi
masalah kusta
5/9/2021 26
Perlu dikaji:

• Perawatan yang
dilakukan oleh
keluarga terhadap
klien kusta
• Persepsi klien
mengenai diri dan
penyakitnya dari
sudut pandang
masyarakat
5/9/2021 27
Perlu dikaji:

• Harapan klien kusta


terhadap pemberi
pelayanan perawatan
kesehatan
• Respon klien terhadap
manajemen pengobatan
kusta

5/9/2021 28
Konsep Population At Risk
• Populations at risk atau
populasi risiko adalah
peluang munculnya
suatu kejadian penyakit
pada suatu kelompok
dalam periode waktu
tertentu.

5/9/2021 29
Klien Kusta sebagai Populations
At Risk  Faktor Risiko:

Biologic Risk Social Risk

Klien Kusta sebagai


Populations At Risk

Life Event Risk


Economic Risk
Life-Style Risk

Stanhope & Lancaster (2000)

5/9/2021 30
Klien Kusta sebagai Populations At
Risk  Pendekatan Epidemiologi:

Communicable
Disease Transmition

Klien Kusta sebagai


Populations At Risk

Immediate versus
Exposure Prevalence
Long Term Benefits

Semenza (2008)
5/9/2021 31
Pelayanan Kesehatan pada
Populations At Risk Kusta:
• Penekanan pada prevensi primer,
sekunder, dan tersier (Swanson, 1997)
• Kemitraan suatu program (Helvie, 1997)
Promosi
Kesehatan

Kebutuhan Program
Populations At Risk
Kusta di Komunitas

Prevensi Proteksi
Kesehatan Kesehatan
5/9/2021 32
Program MDT
(Multi Drugs Theraphy)

5/9/2021 Proposal Kualitatif Kusta 33


Stigma, Labeling, Diskriminasi
Sosial Kusta

5/9/2021 34
Etika

Prinsip Prinsip Beneficence Prinsip


Otonomi dan Maleficence Justice

Inform Consent

5/9/2021 35
5/9/2021 36

Anda mungkin juga menyukai