PENDAHULAUN
A. Kata Pengantar
Menurut UU Sisdiknas 2003, pendidikan dilakukan melalui 3 (tiga) jalur, yaitu jalur
pendidikan formal, nonformal, dan informal. Jalur pendidikan formal terdiri dari PAUD (TK/
RA) pendidikan dasar (SD/MI), pendidikan menengah (SMP/ MTs dan SMA/ MA)), dan
pendidikan tinggi. Kemudian jalur pendidikan nonformal (PNF) meliputi pendidikan
kecakapan hidup, PAUD, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan,
pendidikan keaksaraan, pendidikan keluarga, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja/
kursus, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan
kemampuan peserta didik. Dan pendidikan informal, yaitu semua pendidikan yang
diselenggarakan di keluarga dan lingkungan.
Pendidikan formal sebagai salah satu bentuk layanan pendidikan memiliki peranan
penting dalam mendukung pendidikan sepanjang hayat sehingga keberadaannya sangat
dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi dengan masih tingginya angka buta huruf, angka putus
sekolah/ putus lanjut, angka pengangguran, angka anak usia dini yang tidak mengikuti
pendidikan di lembaga PAUD, serta kurangnya minat baca warga masyarakat karena
berbagai alasan, maka keberadaan pendidikan formal dirasakan dapat menjadi pendidikan
alternatif yang cukup krusial untuk mengatasi permasalahan ini. Namun yang menjadi
persoalan saat ini, pemahaman masyarakat terhadap pendidikan formal, baik dari segi fungsi,
manfaat, maupun cara penyelenggaraannya, masih sangat kurang. Untuk itu diperlukan
sosialisasi yang menyeluruh dan berkesinambungan kepada seluruh komponen masyarakat
sehingga semuanya dapat terlibat dalam memfungsikan pendidikan nonformal ini. Dengan
demikian keberadaan pendidikan formal dapat memberikan dampak positif bagi pemenuhan
kebutuhan pendidikan masyarakat.
B. Tujuan
Tujuan dari bahan ajar ini yaitu untuk mengenalkan pendidikan formal kepada peserta
pentaloka sehingga memiliki pemahaman dan kepedulian akan pentingnya pendidikan formal
dalam meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
C. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendidikan formal?
2. Sebutkan ciri-ciri pendidikan formal?
3. Apa yang dimaksud dengan konsep pendidikan formal?
4. Jelaskan perbedaan pendidikan formal,non formal, dan informal!
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan merupakan usaha yang sengaja secara sadar dan terencana untuk membantu
meningkatkan perkembangan potensi dan kemampuan anak agar bermanfaat bagi
kepentingan hidupnya sebagai seorang individu dan sebagai warga negara/masyarakat,
dengan memilih isi (materi), strategi kegiatan, dan teknik penilaian yang sesuai. Dilihat dari
sudut perkembangan yang dialami oleh anak, maka usaha yang sengaja dan terencana
tersebut ditujukan untuk membantu anak dalam menghadapi dan melaksanakan tugas-tugas
perkembangan yang dialaminya dalam setiap periode perkembangan. Dengan kata lain,
pendidikan dipandang mempunyai peranan yang besar dalam mencapai keberhasilan dalam
perkembangan anak.
Branata (1988) mengungkapkan bahwa Pendidikan ialah usaha yang sengaja diadakan,
baik langsung maupun secara tidak langsung, untuk membantu anak dalam perkembangannya
mencapai kedewasaan. Pendapat diatas seajalan dengan pendapat Purwanto (1987 :11) yang
menyatakan bahwa Pendidikan adalah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang
dewasa kepada anak-anak, dalam pertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar berguna bagi
diri sendiri dan bagi masyarakat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan makalah ini adalah pendidikan formal
merupakan hal penting bagi manusia sebab sumber daya manusia dapat meningkat dengan
menempuh pendidikan formal. Selain itu, pendidikan formal juga merupakan jenjang atau
sarana menuju kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.
Saran
Kita sebagai mahasiswa hendaknya menjalankan kewajiban kita dengan sungguh-
sungguh agar cita-cita yang kita inginkan bisa tercapai.