Penanggung Jawab :
Dewan Redaksi
Ketua:
Anggota:
Desain Sampul:
2
KATA PENGANTAR
Buku ini memuat gambaran ringkas tentang BPTP Jambi dan kiprahnya
dalam menjalankan visi dan misinya untuk berkontribusi dalam pembangunan
pertanian di Jambi khususnya Kerjasama yang dilaksanakan oleh BPTP Jambi
dalam melakukan Kerjasama yang telah dilaksanakan pada kurun waktu 2005-
2011 meliputi kerjasama dengan Instansi Pemerintah Daerah, kerjasama dengan
instansi lingkup Badan Litbang Pertanian, kerjasama dengan pihak swasta yang
saling mendukung, dan kerjasama dengan lembaga independen (LSM).
Kami menyadari buku ini masih banyak kekurangan dan memerlukan
penyempurnaan. Untuk itu kritik dan saran pembaca sangat kami hargai sebagai
bahan perbaikan. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak dan kepada
yang telah berkontribusi dalam penyusunannya disampaikan terimakasih.
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………… i
I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1
II. KEGIATAN KERJASAMA 2005 – 2011 ......................................... 2
2.1. Kerjasama Pengembangan Varietas Unggul Baru
(VUB) dengan Pemda Jambi ……………………………………….. 2
2.2. Kerjasama pendampingan program strategis
Kementerian Pertanian ……………………………………………….. 3
2.3. Kerjasama dalam bentuk dukungan lainnya
ke stakeholder ……………………………………………………………. 19
ii
I. PENDAHULUAN
Kerjasama yang dilaksanakan oleh BPTP Jambi sesuai tugas pokok dan
misinya, mengkaji dan mengembangkan teknologi spesifik lokasi dalam usaha
meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan dan kemandirian petani di
seluruh Provinsi Jambi. Kerjasama yang telah dilaksanakan pada kurun waktu
2005-2011 meliputi kerjasama dengan Instansi Pemerintah Daerah, kerjasama
dengan instansi lingkup Badan Litbang Pertanian, kerjasama dengan pihak swasta
yang saling mendukung, dan kerjasama dengan lembaga independen (LSM).
2
Panen padi bersama BPTP dan Bakorluh
3
Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT)
Padi, Jagung dan Kedelai Provinsi Jambi
4
Keberhasilan kegiatan SL-PTT di Provinsi Jambi dapat dilihat di Kabupaten
Muaro Jambi. Dari 9 varietas yang diuji di tiga lokasi demplot ternyata Varietas
Inpara 3 memberikan hasil tertinggi yaitu 6,19 t/ha, kemudian disusul oleh
varietas Inpara 1 (5,57 t/ha), Inpari 8 (5,47 t/ha), Ciherang (5,39 t/ha), dan Air
Tenggulang (4,85 t/ha). Varietas Inpara 3 merupakan varietas baru yang
diperkenalkan dan diintroduksikan kepada petani. Varietas ini cocok untuk
Kabupaten Muaro Jambi yang mempunyai agroekosistem lahan lebak dan sering
dilanda banjir secara tiba-tiba.
5
Penampilan Kedelai,
Padi dan Jagung pada
kegiatan SL-PTT di
Provinsi Jambi
Prima Tani
6
menggunakan klon unggul mampu mencapai 1500 kg/ha/th. Sejalan dengan
program Pemda Provinsi Jambi untuk melakukan peremajaan karet rakyat seluas
+ 130.000 ha pada tahun 2006 sampai 2010, maka Gapoktan Payung Mas
mendukung dan merespon program Pemda tersebut dengan melakukan
penangkaran bibit karet klon unggul di Desa Sebapo.
Keunggulan Inovasi/Teknologi
Pembangunan kebun entres di desa Sebapo telah dimulai sejak tahun 2007
dan pada tahun 2009 telah memiliki kebun entres + 18.000 batang (2,4 ha). Klon-
klon dominan yang ditanam adalah PB 260, BPM 24, BPM 107, BPM 109, dan IRR
39. Kebun entres sebelum digunakan sebagai mata entres sudah dimurnikan oleh
pemulia dari Balit Karet Sembawa.
Teknologi pembibitan karet klon unggul merupakan teknologi yang cepat dan
mudah diserap oleh petani. Teknologi yang diintroduksikan adalah biji legitim (biji
yang diketahui pohon induknya), pendederan secara teratur, jarak tanam 60 cm x
40 cm x 30 cm, pemupukan lengkap sesuai anjuran (Tabel 4), sanitasi dan
okulasi. Semenjak tahun 2007 sampai 2009 sudah ada enam kelompok
penangkaran bibit karet klon unggul dibawah naungan Gapoktan Payung Mas
dengan jumlah pembibitan batang bawah + 900.000 batang.
7
Tabel 4. Rekomendasi pemupukan pada kebun entres
Frekuensi
Umur Urea SP 36 KCl Kieserit
Pemupukan
tanaman (Th)
Gram/pohon/tahun
1 30 30 25 10 2 kali/tahun
2 30 40 30 10 2 kali/tahun
3 60 40 40 15 2 kali/tahun
Dst
Bibit batang bawah yang telah diokulasi dan dinyatakan hidup setelah umur
21 hari dilakukan pemotongan batang guna untuk mendorong percepatan
8
pertumbuhan tunas okulasi. Seminggu kemudian bibit dicabut dan dipindahkan
kedalam polibek yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Dampak
Dengan mengusahakan
pembibitan karet petani sudah bisa
memenuhi kebutuhan sendiri bibit karet
unggul, yang dapat di jamin
kualitasnya, selain itu dapat menjadi
alternatif tambahan pendapatan bagi
Kegiatan Pembibitan karet
petani dan mengurangi pengangguran di
desa.
Program peremajaan karet Propinsi Jambi sebagian besar bibit di suplai dari
kegiatan pembibitan anggota Gapoktan, dan menjadikan Gapoktan Payung Mas
sebagai juara nasional Propinsi Jambi 2008
Hasil analisis pembibitan karet klon unggul memberikan keuntungan cukup
tinggi dan layak untuk diusahakan guna meningkatkan pendapatan petani, hal ini
ditunjukkan oleh indikator nilai perimbangan penerimaan dengan biaya atau R/C >
1,7 dan memperoleh keuntungan per hektar sebesar Rp 56.786.000,-
b. Prima Tani Lahan Kering Dataran Rendah Iklim Basah Di Kelurahan Paal
Merah Kota Jambi
9
kesehatan semakin tinggi, menyebabkan perlunya budidaya sayuran yang ramah
lingkungan dan dapat memenuhi syarat kesehatan.
Keunggulan Teknologi
Varietas unggul sayuran penghasil daun dan buah (kangkung, sawi manis,
selada, timun, terong, tomat, kacang panjang dan gambas) lolos serifkasi
prima 3
Budidaya sayuran menggunakan pupuk organik
Pengendalian hama dan penyakit sesuai konsep PHT dan menggunakan
pestisida nabati
Keunggulan inovasi/Teknologi :
Benih memiliki peran strategis sebagai sarana pembawa teknologi baru, berupa
keunggulan yang dimiliki varietas yakni :
daya hasil tinggi,
tahan terhadap hama dan penyakit yang mendukung pola tanam dan program
pengendalian hama terpadu,
11
umur genjah untuk meningkatkan indeks pertanaman, dan
keunggulan mutu hasil panen sehingga sesuai dengan selera konsumen.
Deskripsi dan kinerja inovasi :
13
Dampak :
Pelaksanaan penangkaran benih VUB Ciherang mendapat respon yang positif
dari petani dan instansi terkait, dimana dari luasan satu hektar tahun 2007
berkembang menjadi 70 hektar pada tahun 2009.
Dalam aspek kelembagaan dan pemasaran, Gapoktan Sri Rezeki Desa Sri
Agung bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten
Tanjung Jabung Barat, memasarkan dan menyebarkan hasil perbenihan
Ciherang ke petani di Sri Agung untuk mendukung program kegiatan P2BN dan
kegiatan PTT padi seluas 500 ha.
Usaha penangkaran benih VUB Ciherang memperoleh keuntungan Rp.
8.932.500/ha dengan R/C ratio 2,7. Usaha tani perbenihan VUB Ciherang
memberikan keuntungan lebih tinggi dari pada usaha tani konsumsi dengan
selisih keuntungan sebesar Rp. 2.100.000/ha.
Adanya usaha penangkaran benih VUB Ciherang, petani di Sri Agung tidak
mengalami kesulitan karena benih bermutu/berlabel sudah tersedia di lokasi.
Dari hasil usaha perbenihan VUB Ciherang sudah dapat memenuhi kebutuhan
benih seluruh areal persawahan di Desa Sri Agung.
Benih hasil penangkaran di Desa Sri Agung sudah disebarkan ke Kabupaten
Tanjung Jabung Barat (di Luar Desa Sri Agung), Kabupaten Muaro Jambi, dan
kabupaten lainnya di Provinsi Jambi.
14
Penyerahan bantuan benih VUB oleh Gubernur Jambi dan Panen VUB Padi
oleh Bupati di Lokasi Prima Tani Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi
15
lainnya), lahan terbuka hijau serta mengembangkan pengolahan dan pemasaran
hasil. Prinsip dasar KRPL adalah :
16
(BPTP) juga diharapkan turut berperan aktif dalam percepatan (akselerasi) dan
perluasan (eskalasi) model KRPL tersebut di setiap provinsi.
- Sayuran (sawi, selada, kelor, labu kuning, semangka, melon, tomat, terung,
katuk dan kacang panjang).
- Tanaman rempah dan obat ( jahe, kencur, lempuyang dan kapulaga).
17
- Aneka tanaman buah (jambu biji, mangga, pepaya, belimbing, srikaya dan
sirzak) dan
- Aneka umbi2an (ubi jalar, ubi kayu, ganyong, garut, talas suweg dan gembili).
Pada pekarangan yang lebih luas dapat dibudidayakan ikan dan ternak
(ikan/unggas dan domba).
18
Sambutan masyarakat setempat sangat baik dengan adanya kegiatan KRPL
dan diharapkan pada masa mendatang masyarakat dapat melanjutkan kegiatan ini
serta menjadikan KRPL sebagai sumber pangan dan gizi keluarga sekaligus
menjadi sumber ekonomi yang terbarukan untuk kehidupan keluarga yang lebih
sejahtera, sehingga tujuan pelaksanaan kegiatan KRPL di Desa pudak dapat
dicapai secara optimal dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
Selain itu diharapkan juga dengan suksesnya kegiatan KRPL di Desa Pudak bisa
menjadi contoh ataupun rujukan bagi desa atau masyarakat diluar desa Pudak
untuk mengembangkan kegiatan MKRPL.
20
Pendayagunaan visitor plot oleh stakeholder
Disamping itu juga visitor plot dimanfaatkan untuk tempat magang oleh
Siswa SMK Agro Merangin kecamatan Jangkat Kabupaten Merangin sebanyak 5
orang selama 2 bulan. Hal ini sudah berjalan sampai sekarang, dimana para siswa
21
dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang pertanian khususnya
yang potensial untuk wilayah Jambi.
Bentuk kerja sama lain yang cukup nyata pada selama 3 tahun terakhir
adalah kerjasama sebagai nara sumber dan tenaga ahli dalam berbagai bidang
keahlian. Pada kegiatan ini BPTP Jambi (peneliti dan penyuluh) secara formal
diminta sebagai narasumber dan pendampingan dalam berbagai kegiatan yang
dilakukan oleh Pemda.
Kegiatan BPTP Jambi sebagai Narasumber
No Kegiatan Materi
1 2 3
Tahun 2009
22
1 2 3
7. Pelatihan peningkatan alih teknologi kultur Bahan tanaman unggul dan kerugian
teknis budidaya kelapa sawit (PPKS) untuk penggunaan benih palsu,
menunjang program Prima Tani 2009 pembibitan, perawatan tanaman
TBM dan TM, panen kelapa sawit,
serta pemasaran dan financial
pembangunan kebun kelapa sawit
Tahun 2010
10. Pelatihan PL.III SL-PTT Kedelai TA 2010 Dukungan teknologi pada PTT
12. Temu teknologi dan informasi penyuluh Upaya pengkajian tanaman jagung
pertanian perikanan dan kehutanan se dan cabe di kabupaten Sarolangun
kabupaten Sarolangun 2010
Tahun 2011 1.
24
PENUTUP
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi dalam melaksanakan
tupoksinya sebagai UPT pusat telah mengupayakan kegiatan kerjasama dengan
berbagai stakeholder di provinsi Jambi. Saat ini kerjasama yang cukup berjalan
baik dengan pemerintahan daerah di provinsi Jambi adalah dalam pengembangan
teknologi pertanian spesifik lokasi di Jambi dalam bentuk kegiatan pendampingan,
baik dari program Litbang maupun Pemda. Untuk menunjang kegiatan Pemda,
sudah dilakukan kerjasama dalam bentuk pelayanan jasa profesi (tenaga ahli/nara
sumber), terutama yang terlihat sejak program peremajaan karet, dalam hal ini
BPTP telah berkontribusi medisemiansikan berbagai klon unggul karet dan
melaksanakan pelatihan pembibitan karet. Disamping itu juga dengan adanya
program P2BN pengawalan teknologi dan pengembangan VUB padi khusus telah
berkembang dengan cukup baik sejalan dengan adanya kerjasama yang dilakukan
selama ini. Hal ini diharapkan berdampak terhadap kemandirian dan
kesejahteraan petani di Jambi.
Namun demikian, pelaksanaan kerjasama yang dilakukan belum mencapai hasil
yang optimal, karena masih terbatas dalam hal berbagi tugas sesuai dengan
mandat masing – masing institusi, sementara pengelolaan anggaran dilakukan
oleh masing – masing instansi. Untuk itu diharapkan pada masa yang akan datang
BPTP Jambi dapat berupaya mewujudkan berbagai kerjasama, baik dengan
pemerintah daerah maupun swasta. Jalan untuk mewujudkan hal demikian
tidaklah mudah, berbagai tantangan yang dihadapi juga makin besar, tetapi
25
dengan komitmen dan tekat yang tinggi untuk mewujudkan pertanian yang
mandiri dan sejahtera di provinsi Jambi akan selalu ada jalan yaitu dengan
menjalin kerjasam berbagai piha
26
27