Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yoas Prakoso

Nim : 19043108

Kelas : 5B D4 Akuntansi Keuangan

Tugas 3 “ Ringkasan Teori, Konsep Dasar & Standar Auditing “

1. Teori Auditing
2. Konsep Dasar
3. Lima Konsep Dasar Auditing
4. Standar Auditing
a. Standar Umum
b. Standar Pekerjaan Lapangan
c. Standar Pelaporan

Jawaban

1. Teori auditing merupakan tuntutan untuk melaksanakan audit yang bersifat normatif. Dalam
melakukan audit, seorang auditor menerapkan prosedur audit sesuai dengan standar uang
diterima oleh umum. Untuk menetapkan standar diperlukan konsep yang mendasari
sehingga standar tersebut dapat dijabarkan dalam prosedur yang digunakan pada audit.

2. Konsep adalah abstraksi-abstraksi yang diturunkan dari pengalaman dan observasi dan
dirancang, untuk memahami kesamaan-kesamaan di dalam suatu subjek, dan perbedaan-
perbedaan dengan subjek yang lain. Seperti pada ilmu teknik, ekonomi, sosiologi dan lain-
lain, ilmu auditing juga didasarkan pada konsep-konsep dasar. Konsep dasar sangat
diperlukan karena merupakan dasar pembuatan standar, yaitu pengaruh dan pengukur
kualitas dari mana prosedur-prosedur audit diturunkan.

3. - Bukti (evidence)
- Kehati-hatian dalam pemeriksaan (due audit care)
- Penyajian atau pengungkapan yan wajar (fair presentation)
- Independesi (independence)
- Etika prilaku (etichal conduct)

4. a. Standar Umum
1) Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan
pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor. (Keahlian dan Pelatihan Teknis yang
Memadai).
2) Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan, independensi dalam sikap
mental harus dipertahankan oleh auditor. (Independensi dalam Sikap mental).
3) Dalam pelaksanaan audit dan penyusutan laporannya, auditor wajib menggunakan
kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama. (Kemahiran professional
dengan Ceramat dan Seksama).
b. Standar Pekerja Lapangan
1) Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus
supervisi dengan semestinya. (Perencanaan dan Supervisi yang Cukup).
2) Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan
audit dan menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.
(Pemahaman yang Memadai atas Struktur pengendalian Intern).
3) Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan,
permintaan keterangan, dan komfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan
pendapat atas laporan keuangan yang diaudit. (Bahan Bukti Audit yang Kompeten).
c. Standar Pelaporan
1) Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. (Pernyataan apakah
laporan keuangan sesuai dnegan prinsip akuntansi yang berlaku umum).
2) Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada, ketidakkonsistenan
penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan
dibandingkan dengan penerapan prinsip kauntansi tersebut dalam periode sebelumnya.
(Pernyataan mengenai ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi yang berlaku
umum).
3) Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, kecuali
dinyarakan lain dalam laporan auditor. (pengungkapan informasi dalam laporan
keuangan).
4) Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan
secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan semikian tidak dapat diberikan.

Anda mungkin juga menyukai